TINJAUAN KASUS
A. Judul Kasus
Asuhan Kebidanan Fisiologis Holistik Kehamilan Pada Ny. D Umur 23
Tahun G1P0A0 Usia Hamil 5+3 Minggu Di Puskemas Musuk I
B. Pelaksanaan Asuhan
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Febuari 2019
Jam : 09.15 WIB
Tempat : Ruang KIA, Puskesmas Musuk I
Pemberi Asuhan : Dewi Arianti
C. Identitas Pasien
Indentitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny. D 1. Nama : Tn. T
2. Umur : 23 tahun 2. Umur : 35 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA 4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Karyawan Swasta 5. Pekerjaan : Buruh
6. Suku : Jawa 6. Suku : Jawa
7. Alamat : Musuk
5. Riwayat KB :
a) Jika pernah
Jenis Lama Keluhan Alasan dilepas
kontrasepsi Pemakaian
Belum pernah ber-KB
2) Minum
a) Jumlah total 8 gelas/hari 10 gelas/hari
b) Jenis Air mineral, teh Air mineral, teh, susu
b. Eliminasi
1) BAK
a) Frekuensi perhari 5-6 x/hari 6-8 x/hari
b) Warna Kuning jernih Kuning jernih
c) Keluhan Tidak ada Tidak ada
d) Konsistensi Cair Cair
2) BAB
a) Frekuensi perhari 1x/hari 1x/hari
b) Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
c) Keluhan Tidak ada Tidak ada
d) Konsistensi Lunak Lunak
c. Personal Hygiene
1) Mandi 2x/hari 2x/hari
2) Keramas 3x/minggu 3x/minggu
3) Gosok Gigi 2x/hari 2x/hari
4) Ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
5) Ganti celana dalam 2x/hari 2x/hari
6) Kebiasaan memakai alas Setiap keluar rumah Setiap keluar rumah
kaki selalu memakai sandal selalu memakai sandal
7) Keluhan Tidak ada hak rendah
Tidak ada
d. Hubungan Seksual
1) Frekuensi 3x/minggu 1x/minggu
2) Contact bleeding Tidak ada Tidak ada
3) Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
e. Istirahat / Tidur
1) Tidur malam 6-7 jam/hari 6-7 jam/hari
2) Tidur siang Tidak pernah ± 1 jam/ hari
3) Keluhan/masalah Tidak ada Tidak ada
f. Aktivitas fisik dan olahraga
1) Aktivitas fisik (beban Ibu melakukan Ibu melakukan
pekerjaan) pekerjaan rumah tangga pekerjaan rumah yang
seperti menyapu, ringan seperti menyapu
mencuci dan mengepel dan mengepel
7. Riwayat Psikososial-spiritual
a. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan menikah, umur waktu menikah 22 tahun,
pernikahan ini yang pertama, sah, lamanya 1 tahun, hubungan dengan
suami baik-baik saja dan tidak ada masalah
b. Kehamilan ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga
Respon dan dukungan keluarga terhadap kehamilan ini
Ibu mengatakan suami dan keluarga selalu memberikan dukungan
kepada ibu dalam kehamilan yang sekarang ini
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah)
Masalah yang terjadi dalam keluarga ibu diselesaikan secara baik-baik
dan musyawarah dengan suami maupun keluarga
d. Ibu tinggal serumah dengan suami dan anaknya
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan sendiri
f. Orang terdekat ibu
Ibu mengatakan orang yang terdekat dengan ibu adalah suami dan
yang menemani ibu untuk kunjungan ANC adalah suami
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan
Ibu mengatakan tidak melakukan hal-hal yang berkaitan dengan adat
istiadat selama kehamilan seperti mitoni, brokohan dll
h. Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan
Ibu berencana melahirkan di Puskesmas Juwiring tetapi apabila terjadi
hal yang tidak diinginkan/kegawatdaruratan, alternative tempat
persalinan yang direncanakan ibu di Rumah Sakit PKU Delanggu
i. Penghasilan perbulan
Ibu mengatakan penghasilan bersih selama sebulan dari keluarga ibu
sebesar ± Rp 1.500.000 dan dengan penghasilan tersebut cukup untuk
memenuhi seluruh kebutuhan anggota keluarga
j. Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan:
1) Kebiasaan puasa/apakah ibu berpuasa selama hamil ini?
Selama kehamilan ini ibu tidak menjalankan ibadah puasa baik itu
puasa wajib maupun sunah
2) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan:
Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria
k. Tingkat pengetahuan ibu:
1) Hal-hal yang sudah diketahui ibu
Ibu sudah mengetahui perubahan-perubahan selama kehamilan.
2) Hal-hal yang ingin diketahui ibu
Ibu masih ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan mual yang
dirasakan
l. Lingkungan
Kebiasaan kontak dengan binatang
Ibu mengatakan tidak punya hewan ternak ataupun hewan peliharaan.
Lingkungan disekitar rumahnya ada yang memelihara hewan ternak
seperti ayam
m. Paparan dengan polutan
Ibu mengatakn rumah ibu jauh dari jalan raya dan tempat pembuangan
limbah pabrik
DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
BB sebelum hamil : 47kg
BB sekarang : 49kg
Tinggi Badan : 155cm
Lila : 28cm
IMT : 20,39
Status emosional : stabil
Tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 82 x / menit
Pernafasan : 18 x / menit Suhu : 36,5˚C
2. Status Present
a. Kepala : rambut bersih, tidak mudah rontok
b. Mata : konjungtiva tidak pucat, sclera putih
c. Hidung : bersih, tidak ada benjolan, tidak ada secret yang
keluar
d. Mulut : bibir tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, gigi
tidak berlubang, lidah bersih
e. Telinga : bersih, tidak ada serumen yang keluar
f. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening dan
kelenjar tiroid
g. Ketiak : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
h. Dada : payudara simetris, tidak ada retraksi, terjadi
hiperpigmentasi pada areola, putting susu
menonjol, kolostrum belum keluar
i. Perut : pembesaran sesuai usia kehamilan, bentuk
memanjang, tidak ada bekas luka operasi, ada linea
nigra, tidak ada striae gravidarum
j. Lipat paha : tidak ada varises
k. Vulva : bersih, tidak oedem, tidak terjadi pembesaran
kelanjar bartholini
l. Ekstremitas
1) Atas : tidak oedem, kuku bersih
2) Bawah : tidak oedem, tidak ada varises, kuku bersih
m. Reflex Patella : (+)/(+)
n. Punggung : tidak ada kelainan
o. Anus : tidak terdapat hemoroid
3. Status obstetrik
a. Inspeksi
Muka : simetris, tidak oedema, tidak ada cloasma
gravidarum
Mammae : payudara simetris, tidak terjadi
hiperpigmentasi pada areola, putting susu menonjol, kolostrum belum
keluar
Abdomen : pembesaran sesuai usia kehamilan, bentuk
memanjang, tidak ada bekas luka operasi,
ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum
Vulva : bersih, tidak oedem, tidak terjadi
pembesaran kelanjar bartholini
b. Palpasi
Leopold I : Tidak dilakukan, tidak ada nyeri tekan
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan
c. Tes osborn :-
d. TFU : Ballotment belum teraba
e. TBJ :-
f. Auskultasi
DJJ : Tidak dilakukan
Frekuensi :-
g. Lain – lain :-
h. Perkusi : Reflek patella kanan dan kiri (+)/(+)
i. Pemeriksaan panggul : Tidak dilakukan
j. KSPR : skor 2
4. Pemeriksaan penunjang
HB : 12,7gr/dL
Protein urine : (-)
Gula darah sewaktu : 92
HIV : (-)
Sifilis : (-)
HbSAg : (-)
Golongan Darah : AB
ANALISIS
Diagnosa kebidanan :
Ny. D usia 23 tahun G1 P10 A0 hamil 5+5 minggu dengan kehamilan
normal
Data Dasar :
1. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilannya yang kedua dan sangat
ditunggu-tunggu
2. HPHT : 12 Januari 2019
3. TP : 19 Oktober 2019
4. Keadaan umum : baik
5. Kesadaran : composmentis
6. Status emosional : stabil
7. Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 82x/menit
Pernafasan : 18 x/menit Suhu : 36,6°C
8. BB : 49 kg TB : 155 cm
9. Lila : 28cm
10. Payudara : Simetris kanan dan kiri, ada hyperpigmentasi
areola, tidak ada massa atau benjolan, colostrum
(-), puting menonjol, tidak ada nyeri tekan berlebih
11. Abdomen : Pembesaran sesuai usia kehamilan, tidak ada luka
maupun bekas luka, ada linea nigra, tidak ada
striae gravidarum
PELAKSANAAN
Tanggal : 20– 02 - 2019 Pukul : 09.30 WIB
1. Memberitahu kepada Ibu mengenai hasil pemerikasaannya baik, normal
dan umur kehamilannya 5+5 minggu, kondisi ibu dan janin baik.
Rasionalisasi : agar ibu mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janinnya.
Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasannya yang diberikan
2. Menjelaskan kepada Ibu mengenai ketidaknyamananaan TMI seperti
mual
a. mual yang dialaminya adalah ketidaknyamanan normal yang dialami
oleh ibu hamil trimester I
Rasionalisasi : Mual merupakan ketidaknyamanan normal ibu hamil
trimester I karena mual yang dialaminya berhubungan dengan
hormon kehamilan yaitu human chorionic gonadotropin (hCG). hCG
menstimulasi produksi esterogen pada ovarium. Esterogen diketahui
meningkatkan mual muntah. Selain itu esterogen meningkatkan
keasaman lambung yang bisa membuat ibu merasa lebih mual.
(Husin, Farid, 2013)
Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
b. Menganjurkan ibu untuk makan dalam porsi sedikit tetapi sering
Rasionalisasi : untuk mengurangi mual yang dialami oleh ibu
Evaluasi : ibu bersedia makan sedikit tetapi sering
c. Menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan yang bergizi
seimbang terutama konsumsi makanan yang tinggi protein
Rasionalisasi : untuk tetap menjaga asupan gizi seimbang yang perlu
dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan. Pada saat hamil ibu
memerlukan makanan yang seimbang yaitu makanan mengandung
karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, jagung; makanan yang
mengandung protein seperti tahu, tempe, ikan, daging ; buah-buahan;
susu dan air putih. Mengkonsumsi makanan yang tinggi protein
dapat mengurangi mual dan melambatkan aktivitas gelombang
dysrhytmic pada lambung dibanding karbohidrat atau lemak.
Evaluasi : ibu bersedia mengikuti anjuran untuk tetap makan
makanan bergizi seimbang
d. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan, minuman, atau permen
beraroma jahe untuk mengurangi mual muntah yang dialami ibu
Rasionalisasi : Minum air jahe dapat mengurangi mual muntah secara
signifikan karena dapat mengingkatkan mortilitas saluran cerna.
(Husin, Farid, 2013)
Evaluasi : Ibu mau mencoba mengkonsumsi jahe untuk mengurangi
mual muntah yang dialaminya
e. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasionalisasi : Istirahat merupakan salah satu hal yang dibutuhkan
untuk mengisi energi di dalam tubuh. Untuk itu ibu hamil
membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan dengan
perempuan yang tidak hamil karena ibu hamil butuh banyak energi
untuk pertumbuhan janin. Ibu hamil sering merasa cepat lemas dan
kelelahan saat hamil karena perubahan hormon selama kehamilan.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, metabolisme tubuh ibu
meningkat yang kemudian memengaruhi peningkatan hormon
progesteron. Tingginya kadar progesteron dalam tubuh inilah yang
membuat ibu hamil cepat merasa ngantuk dan kelelahan.
Evaluasi : ibu bersedia menjaga pola istirahat.
3. Menganjurkan ibu untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi,
tembakau, dan alkohol
Rasionalisasi : Minuman berkafein selain menimbulkan mual, juga
mempunyai efek yang merugikan bagi embrio serta menghambat sintesis
protein.
Evaluasi : Ibu mau menghindari minuman yang berkafein.
4. Memberi tahu ibu tanda bahaya dalam kehamilan, diantaranya keluar
darah dari kemaluan, ketuban pecah sebelum waktunya, kejang, tidak
ada gerakan janin atau gerakan janin <10x dalam 12 jam, demam tinggi,
nyeri perut yang hebat, sakit kepala hebat terutama di daerah frontal.
Dan sarankan ibu untuk segera ke tenaga kesehatan jika ditemui salah
satu tanda bahaya dalam kehamilan tersebut.
Rasionalisasi : agar ibu mengetahui tanda bahya dalam kehamilan dan
dapat melalakukan pendeteksian dini
Evaluasi :Ibu mengerti dan akan ke bidan jika mengalami tanda bahaya
tersebut.
5. Menganjurkan ibu untuk datang kunjungan ulang satu bulan mendatang,
atau jika ibu merasakan adanya keluhan.
Rasionalisasi : Sesuai standar bahwa minimal ibu hamil memeriksakan
kehamilannya sebanyak 4 kali selama kehamilan, untuk trimester satu,
ibu minimal datang satu kali, namun jika dirasa perlu ibu disarankan
untuk kunjungan ulang.
Evaluasi : Ibu mengerti dan akan kunjungan ulang satu minggu
mendatang atau jika ibu merasa adanya keluhan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Judul : Pemberian Jahe Instan terhadap Kejadian Mual Muntah dan Asupan
Energi pada Ibu Hamil Trimester Pertama
Tahun : 2014
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
= 0,031
Makna :
adalah 0,56
RRR = 0,57 : Apabila Jahe instan digunakan sebagai terapi, maka jumlah
ARR = 0,32 : Apabila Jahe instan digunakan sebagai terapi, maka selisih jumlah
NTT = 3,13 : Setiap 3 atau 4 Ibu yang diberi jahe instan, akan tampak 1
95% CI = 0,03: Rentang kepercayaan (CI) tidak melampaui angka 1, ini berarti
3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
Makna :
Kita membutuhkan 6-7 pasien yang diberi
jahe instan untuk menghindari seorang
pasien yang emesis gravidarumnya tidak
menurun
A. Evaluasi Pembelajaran
Memberikan pengetahuan pada ibu bahwa jahe dapat mengurangi mual muntah
pada ibu hamil