DISUSUN OLEH :
Iwana Putri Rinjani (18045072)
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2020
1) Jelaskan sejarah pecahnya Uni Sovyet sehingga melepaskan 15 negara yng
4) Buatlah PPt tentang Negara-negara bekas kekuasaan Uni Sovyet terkait dengan,
Region Eropa Timur adalah negara-negara yang merupakan pecahan dari negara
adidaya Uni Sovyet yang mengalami perubahan besar-besaran sepanjang masa sejarahnya yang
panjang tahun 1991.
Uni Soviet merupakan salah satu (mantan) negara adidaya dunia yang sekaligus menjadi
rival abadi Amerika Serikat. Pada masa kejayaannya, Uni Soviet yang merupakan gabungan dari
beberapa negara berhasil menularkan paham komunismenya pada beberapa negara di luar Eropa
Timur. Namun dinamisme perkembangan di dalam tubuh negaranya sendiri gagal menyatukan
negara-negara bagian yang bersatu di bawah naungan Uni Soviet. Semua ini dipicu juga karena
perang dingin dengan Amerika Serikat. Kedua negara besar tersebut tidak pernah bentrok fisik
langsung. Tetapi melalui tindakan di balik layar yang mendorong negara-negara kecil agar
terlibat konflik lebih dalam, kedua negara ini telah jelas menunjukkan ada dendam di antara
mereka.Nyatanya zaman memberikan tantangan yang semakin berat bagi kedua kubu, United
States of America dan Uni Soviet. Dan akhirnya yang keluar dari perang dingin sebagai
pemenang adalah Amerika Serikat. Cool War atau perang dingin yang sudah lama berlangsung
disudahi dengan runtuhnya negara Uni Soviet pada 25 Desember 1991.
1. Penyebab Keruntuhan
Ada banyak faktor yang melatarbelakangi keruntuhan negara sebesar Uni Soviet. Tentunya
faktor-faktor tersebut lebih banyak berasal dari internal negara. Seperti permasalahan KKN yang
tidak transparan, konflik antar suku bangsa dan beberapa masalah yang kemudian menjadi
penyulut gerakan sporadis penghancur kedaulatan negara. Berikut adalah penyebab keruntuhan
Uni Soviet :
1. Keragaman Budaya
Keragaman budaya ternyata menjadi sumber permasalahan yang sangat membahayakan
kedaulatan negara. Sehingga negara kita dapat berkaca kepada sejarah runtuhnya Uni Soviet agar
dapat menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan, bukannya keruntuhan.
2. Totaliter
pemerintahan di Uni Soviet masa Lenin dan seterusnya memakai sifat totaliter. Sebenarnya
tujuan dari penerapan sifat ini pada kepemimpinan diktator tidak sepenuhnya jelek. Para
penguasa menginginkan sebuah keteraturan dalam negara agar cepat mencapai tujuannya.
Sehingga rakyat harus sepenuhnya percaya pada negara dan pemerintah.
3. Kemajuan Zaman
Kemajuan zaman selalu identik dengan globalisasi. Dan globalisasi ini selalu
berkembang bersama kecanggihan tekhnologi. Maklum, sebagai sebuah negara yang memiliki 2
generasi –baru dan lama- akan mengalami perbedaan pendapat.
Generasi muda Uni Soviet mengetahui perkembangan dunia internasional melalui alat
komunikasi radio dan televisi. Dari kedua media tersebut, keinginan menjadi individu yang
bebas merdeka menyuarakan dan mengkreasikan pikiran tumbuh semakin subur. Mereka
memiliki ide merebut kembali hak asasi manusia dari radio dan televisi yang memberitahu
kemajuan serta kemapanan kehidupan negara luar tanpa totaliter, dengan demokrasi penuh.
Termasuk dalam golongan muda Soviet yaitu Gorbachev dan Yeltsin.
4. Generasi Baru
Generasi baru Uni Soviet lahir sebagai efek dari kemajuan zaman. Generasi ini berhasil
memegang kendali pemerintahan. Adalah Mikhail Gorbachev yang berhasil menduduki kursi
PKUS (Partai Komunis Uni Soviet). Dia merupakan seorang lelaki yang memiliki visi kuat ke
depan dengan semangat mudanya yang membara untuk mendapatkan perubahan.
Gorbachev selalu digadang-gadang dapat memperbaiki keadaan Uni Soviet yang sudah
sangat buruk. Ia lahir di era 1930-an dan menjadi Sekretaris Jenderal PKUS di tahun 1985.
Dengan ide dan perencanaannya yang akan membawa rakyat keluar dari totalitarianisme,
sosialisme dan komunisme, pria ini ternyata menjadi penguasa terakhir di Uni Soviet.
Pakta Warsawa dilangsungkan di Warsawa, sebuah daerah milik negara Polandia. Pakta
ini menghasilkan kesepakatan di antara seluruh negara komunis yang berada di Eropa. Kesatuan
militer komunis lahir dari kesepakatan Warsawa ini yang resmi disepakati pada tanggal 14 Mei
1955.
Bubarnya pakta Warsawa ini diakibatkan oleh Uni Soviet sendiri. Sebagai negara
adidaya diantara negara komunis Eropa, Uni Soviet memegang peran penting di dunia komunis
internasional. Kebijakan Gorbachev yang mulai membuka diri, pengaruh politik Amerika yang
sangat kuat terhadap perekonomian Uni Soviet dan seluruh dunia mengakibatkan pakta tersebut
perlahan melemah dan bubar.
Setelah memahami mengapa negara sebesar Uni Soviet yang lahir dari Revolusi
Bolshevik tahun 1917 bisa runtuh, kita harus memahami proses dari keruntuhannya. Keruntuhan
ideologi komunis dianggap jatuh bersama keruntuhan Uni Soviet sebagai negara komunis
terbesar dan pertama di dunia. Bahkan tanda-tanda keruntuhannya telah tampak semenjak
pemerintahan masih dipegang oleh Nikita Kruschev. Beliau Presiden Uni Soviet yang menjadi
salah satu dari 3K yang paling berpengaruh di dunia –Kruschev, Karno (Soekarno), dan
Kennedy.
a. Beban Masalah
Uni Soviet ketika dikendalikan Mikhail Gorbachev mengalami masalah yang sangat
kompleks. Ia memiliki beban tanggungan dalam dan luar negeri yang harus segera diselesaikan.
Dan karena ketidakmampuan sosialis-komunis menyelesaikan masalah-masalah tersebut
sesegera mungkin, Gorbachev menerapkan cara lain yang lebih terbuka dan melibatkan rakyat
sebagai bagian dari negara.
Beban masalah dalam negeri yang sangat berat merupakan masalah ekonomi yang terus
memburuk, birokrasi pemerintahan yang ruwet dan macetnya produktivitas negara dalam
beroperasi secara normal. Sementara itu, di luar negeri Uni Soviet sedang dihadapkan dengan
banyak permasalahan antar negara mulai dari negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika
bahkan hingga Amerika Latin. Dan yang sangat memalukan adalah tragedi kebocoran nuklir
Chernobyl hingga mengharuskan Uni Soviet kehilangan kepercayaan dari beberapa negara yang
kesal kena dampak pencemaran lingkungannya.
b. Perestroika
Perestroika merupakan upaya Gorbachev menyelesaikan masalah kompleks yang
dihadapi Uni Soviet. Tujuan dari dilaksanakannya konsep perestroika yaitu agar terjadinya
restrukturisasi dalam negara. Pada prakteknya, konsep perestroika justru menjadi awal
kehancuran total Uni Soviet.
Awalnya, konsep ini dijalankan dengan menentang kelompok pro dan kontra yang hadir
memberi tanggapan. Gorbachev menganggap orang-orang yang kontra adalah generasi lama
yang pola pikirnya masih konservatif, sehingga mereka perlu pembaruan. Padahal di pihak
kontra ini berdirilah kepala KGB, Menteri Pertahanan, Wakil Presiden dan beberapa menteri
lainnya.
Kelompok kontra kemudian merencanakan siasat agar Gorbachev turun dari kursinya.
Sehingga ia dan para generasi baru dapat tunduk kembali kepada kaum komunis ortodoks yang
terdiri dari golongan konservatif. Sayangnya usaha kudeta ini gagal dilaksanakan pada tanggal
19 Agustus 1991. Perestroika pun terus berjalan dengan beberapa asas yang menjadi unsurnya.
c. Glasnost (Keterbukaan)
Sudah lama rakyat memimpikan sebuah negara yang terbuka. Gorbachev adalah
seorang pemimpin yang memahami keinginan rakyatnya, ia pun memasukkan unsur keterbukaan
atau glasnost pada konsep yang dijalankannya.
Keterbukaan yang dimaksud hampir sama dengan reformasi Indonesia yang menandai
berakhirnya orde baru. Glasnost di Uni Soviet membiarkan rakyat memiliki hak milik atas suatu
barang dan perusahaan swasta, membiarkan rakyat menyuarakan pendapat di media massa,
membiarkan media menampilkan berita beragam yang dibutuhkan rakyat, dan membiarkan
memasukkan unsur kebebasan agama dalam kehidupannya.
d. Demokratisasi
Unsur demokratisasi ini diterapkan pada bidang politik. Sistem monopoli kursi politik
yang diterapkan sejak kabinetnya Lenin, berubah menjadi demokratis. Rakyat diberi pilihan
secara bebas agar menentukan orang yang tepat menjadi wakilnya sebagai penyambung suaranya
di kursi parlemen.
e. Hukum Keteraturan
Hukum benar-benar ditegakkan di masa Gorbachev. Terutama dimulainya penegakan
hukum Hak Asasi Manusia (HAM) yang dulunya kurang dihargai. Fokus utama dimasukkannya
unsur ini ke dalam konsep perestroika adalah menormalkan kondisi ekonomi Uni Soviet yang
sempat turun.
Jadi dengan unsur ini, negara memberikan subsidi kepada perusahaan swasta yang
bangkrut, negara juga memberikan kebebasan individu dan swasta untuk mengembangkan
perekonomian. Pada masa ini, banyak alat berat yang menjadi usaha prioritas pemerintah untuk
meningkatkan pendapatan negara. Yang terpenting seluruh kebebasan tersebut berada dalam
bingkai keteraturan.
Konsep perestroika yang kembali dijalankan Gorbachev pada akhirnya gagal. Hal ini
dikarenakan Gorbachev menyadari banyak orang-orang dari Partai Komunis Uni Soviet (PKUS)
yang berusaha mengkudetanya. Bagaimana ia dapat bertahan memimpin bila yang
mendudukannya di kursi pimpinan terus berusaha menjatuhkannya.
Kebubaran PKUS dan mundurnya Gorbachev dari sana sudah sama dengan keruntuhan
Uni Soviet. Partai besar ini merupakan Uni Soviet itu sendiri. Ia yang mengawali berdirinya Uni
Soviet dan mengelola negara tersebut kurang dari seabad.
Setelah Turunnya Gorbachev, satu per satu negara bagian Uni Soviet melepaskan diri.
Georgia yang menjadi negara perdana pecahan Uni Soviet di tahun 1990 terus disusul jejaknya
oleh negara bagian yang lain. Hingga keruntuhan Uni Soviet resmi dialami pada tanggal 31
Desember 1991.
3. Akibat Keruntuhan
Dengan keruntuhan Uni Soviet sebagai negara komunis adidaya dunia, maka runtuh
pula kekuasaan komunis internasional. Berarti hal tersebut membuat Amerika Serikat
memenangkan perang dingin yang sudah berakhir.
Banyaknya negara yang berbeda adat di bawah Uni Soviet pada akhirnya mendapatkan
jati diri dan kebebasannya sendiri dalam menyelenggarakan pemerintahan dan kedaulatan sesuai
kepribadian warganya sendiri. Mereka mendirikan negara baru yang sudah tidak lagi terikat
dengan sosialis-komunis. Bahkan hampir semua mantan negara bagian Uni Soviet lebih
menyukai demokrasi dibandingkan meneruskan sistem warisan Uni Soviet.
Hak Asasi Manusia di seluruh negara bagian Uni Soviet yang dulu dikekang oleh
pemerintah pun sudah dihargai sepenuhnya. Bahkan ada banyak kreativitas dan prestasi individu
yang terus bermunculan seiring keruntuhan Uni Soviet dan kebebasan mantan negara bagian
mengekspresikan adat istiadat dan budayanya sendiri.
Keruntuhan Uni Soviet yang sangat dramatis membuat beberapa negara komunis lain
perlahan melemah. Tidak ada lagi negara besar yang menjadi penyokong mereka menumbuhkan
paham komunis di negaranya. Lambat laun, pengaruh komunis sama sekali hilang dari muka
bumi dan malah menjadi musuh bagi banyak negara di dunia.
B. Data Fenomena Fisik Dan Sosial Masing-Masing Region Di Benua Eropa Eropa Timur
Negara-negara di Eropa Timur terdiri dari negara Belarus, Estonia, Lithuania, Latvia,
Moldova, Ukraina.
1. Belarus
tergolong sebagai negara pedalaman dengan kontur tanah relatif datar
mempunyai daerah rawa yang cukup besar. Wilayah rawa terbesar bernama Polesia
menjadi salah satu rawa terbesar di Benua Eropa.
Adasekitar 11.000 danau di negara ini namun sebagian besar danau berukuran lebihkecil
dari 0,5 km persegi. Sedangkan terdapat 3 sungai utama yang mengalir diBelarus yakni
Sungai Pripyat, Sungai Neman, dan Sungai Dnepr.
Iklim di negara Belarus tergolong ekstrim. Ketika musimdingin tiba suhu udara dapat
mencapai -8oC sampai dengan -2oC. Saat musim panas, suhu udara cendrung terasa
dingin dan cukup basah dengansuhu rata-rata mencapai 15oC – 20oC.
Dengan luas wilayah mencapai 207.600 km persegi, jumlahpopulasi penduduk Belarus
mencapai sekitar 10 juta jiwa.
Mayoritas penduduknya adalah etnis Belarus (83,7%) dan Rusia (8,3%). Kebanyakan
penduduk Belarus adalah pemeluk agama Ortodoks (48,3%) dan sebagiannya lagi adalah
tidak beragama (41,1%) (data tahun 2011).
Belarus menggunakan dua bahasa sebagai bahasa resminya, yaitu bahasa Belarus dan
bahasa Rusia.
elarus juga merupakan salah satu negara yang mengalami penurunan jumlah penduduk.
Angka pertumbuhan penduduk Belarus pada tahun 2018 adalah -0,24%.
Meskipun negara ini berada di daratan Eropa, namun indeks demokrasinya tergolong
rendah, bahkan Freedom House menyatakan bahwa Belarusia merupakan negara tidak
bebas. Bahkan berdasarkan Index of Economic Freedom memasukan Belarus sebagai
negara tertindas.
Taman Nasional Belovezhskaya Pushcha merupakan bekas hutan purba di Eropa dan
telah terdaftar dalam UNESCO World Heritage.
1. Estonia
Luas negara ini yakni 45.227 km persegi dengan sebagian besar wilayah cendrung
datar dan sedikit variasi lekukan. Titik tertinggi Estonia berada di Suur Munamägi
yakni 50 meter di atas permukaan laut.
Karena dikelilingi oleh Laut Baltik, tidak heran negara ini memiliki garis pantai yang
cukup panjang yakni sekitar 3.794 km disertai beberapa pantai, teluk, dan selat.
Negara Estonia memiliki iklim yang bervariasi, untuk bagian utara mempunyai iklim
sedang, sedangkan untuk wilayah lain termasuk ke dalam zona transisi antara iklim
lautan dan iklim kontinental.
Pada tahun 2020 diperkirakan ada sekitar 1,329 juta jiwa yang tinggal di Estonia.
Sebagian besar penduduk Estonia merupakan etnis Estonia dan Rusia, sedangkan
sisanya merupakan etnis minoritas seperti yang berasal dari Belarus,
Finlandia, Ukraina, dan etnis-etnis lainnya.
tiga agama yang diakui oleh negara ini yakni Ortodoks, Lutheran, dan Kristen.
Estonia merupakan negara paling tidak religius kedua di dunia, sebab sekitar 75,7%
penduduk Estonia mengaku tidak beragama.
bahasa resmi Estonia adalah bahasa Esti
2. Lithuania
Luas negara Lithuania sekitar 65.300 km persegi, yang tersusun atas wilayah
perairan sekitar 4,01% dan wilayah daratan dengan luas mencapai 62.680 km
persegi.
Titik tertingginya berada di Bukit Aukštojas dengan ketinggian 294 meter di atas
permukaan laut yang berada di bagian timur. Di sana pula terdapat banyak danau,
lahan basah, serta zona hutan campuran yang menutupi sekitar 33% daratan
Lithuania.
Setidaknya ada sekitar 816 sungai dan 6.000 danau di Lithuania.
Luas wilayah Lithuania adalah sebesar 65.300km2 dengan jumlah penduduk
sebanyak 2.793.284 jiwa (2018).
Mayoritas penduduknya adalah etnis Lithuania 84.1%, Polandia 6.6%, Rusia
5.8% dan Belarus 1.2%.
Agama Katolik Roma adalah agama mayoritas di negara bekas Uni Soviet ini.
Bahasa resminya adalah bahasa Lithuania.
Lithuania mengalami penurunan jumlah penduduk dengan tingkat pertumbuhan
penduduk disekitar -1.1% (2018)
Bahasa resmi negara ini adalah bahasa Lithuania
3. Latvia
Luas wilayah negara Latvia adalah sebesar 64.589 km2 dengan jumlah penduduk
sebanyak 1.881.232 jiwa di tahun 2020.
Mayoritas etnisnya adalah etnis Latvia dan Rusia. Agama-agama yang dianut oleh
penduduk Latvia adalah agama Lutheran, Katolik Roma dan Ortodoks 19.1%.
Bahasa resmi Latvia adalah bahasa Latvia.
Konektivitas internet negara Latvia tidak perlu diragukan lagi, Latvia menjadi
salah satu negara dengan internet tercepat di dunia yakni dengan kecepatan 18,3
Mbps. Karena kecepatannya tersebut membuat negara ini berada di urutan ke-6 di
dunia
sebagian besar wilayah Latvia ditutupioleh hutan
Iklim negara Latvia terbagi menjadi iklim maritim dansedang. Ketika musim
panas tiba, suhu udara akan terasa sejuk dan basah namuntidak terlalu dingin saat
musim dingin. Hal ini dipengaruhi dari kondisigeografis negara ini yang dekat
dengan Laut Baltik serta terdapat pula TelukRiga di sisi barat negara Latvia,
sehingga beberapa wilayah di pesisir cendungsedang saat musim dingin.
4. Moldova
Luas wilayah Moldova adalah sebesar 33.851 km2 dengan jumlah penduduk
sebanyak 3.437.720 jiwa di tahun 2018.
Mayoritas penduduknya adalah etnis Moldova 75.1%, Rumania 7%, Ukraina
6.6%, Gagauz 4.6%, Rusia 4.1% dan Bulgaria 1.9% (estimasi 2014).
Sebagian besar penduduknya memeluk agama Ortodoks. Bahasa resmi Moldova
adalah bahasa Moldova.
Meskipun terletak tidak jauh dari Laut Hitam, namun Moldova tidak memiliki
akses ke arah laut.
Hampir sebagian besar daratan di Moldova berupa perbukitan,namun tingginya
tidak lebih dari 430 m
Negara Moldov a merupakan negara yang palingjarang dikunjungi oleh turis di
Eropa.
Hewan nasional Moldova yakni sapi besar atauauroch
Moldova terkenal sebagai produsen wine yangberkualitas dan telah menjadi
warisan budaya selama turun temurun.
5. Ukraina
negara ini sebagai salah satu negara terluas di benua Eropa dan berada di urutan
ke-46 di dunia.
Iklim di Ukraina termasuk ke dalam zona iklim sedang, kecuali di wilayah pesisir
selatan Krimea yang masuk ke dalam zona iklim subtropis. Iklim negara ini
sangat dipengaruhi oleh udara lembab dan sedikit hangat yang berasal
dari Samudera Atlantik.
Setidaknya terdapat 7 objek di Ukraina yang telah dilindungi oleh UNESCO dan
telah terdaftar sebagai World Heritage Site antara lain Gedung Monastik di Kiev,
Katedral Saint Sophia di Kiev, Struve Geodetic Arc, Ensembel Pusat Sejarah di
Lviv, Primeval Beech Forest of The Carpathian, Gereja Kayu di Carpathian, Kota
Tua Chersonese dan Choya di Sevastopol
Negara ini tercatat pernah menjadi korban dari genosida terburuk dalam sejarah.
Sekitar 10 juta penduduk Ukraina terbunuh akibat kekurangan makan di tahun
1932 – 1933. Oleh Uni Soviet peristiwa tersebut dianggap sebagai genosida dan
terkenal dengan nama Holodomor.
Kawasan hutan dengan pepohonan yang berada di Gunung Lika dan Gorski
Kotar. Kedua gunung tersebut membentuk kawasan pegunungan di Kroasia. Titik
tertinggi Kroasia berada di Dinaric Alps yang memiliki tinggi mencapai 1.831
meter di atas permukaan laut.
Daratan, danau serta beberapa perbukitan yang berada di bagian utara dan timur
laut kontinental (Central Kroasia dan Slavonia yang merupakan bagian timur
Kroasia).
Wilayah pantai yang berada di Rocky dekat Laut Adriatik (Istria dan Dalmatia
yang terletak di pesisir timur dari Laut Adriatik).
5. Republik Makedonia
Mulai dari EropaBarat dan Eropa Tengah menuju Laut Aegea, serta jalur
perlintasan dari EropaSelatan menuju Eropa Barat.
6. Montenegro
7. Serbia
9. Rumania.
b. Negara Kaukasus
1. Armenia
Republik Armenia ini berada di antara Laut Hitam dan Laut Kaspi yang ada di
pegunungan Kaukasus. Di mana negara ini berbatasan dengan Turki pada bagian barat,
berbatasan dengan Georgia di sebelah utara. Kemudian, berbatasan dengan Azerbaijan
dan Iran di sebelah timur.
Perbatasan dengan negara Azerbaijan ini salah satunya Eksklave Nakhichevan. Negara
Armenia merupakan salah satu daerah peradaban yang tertua di dunia. Negara ini
terkenal dengan Gunung Ararat.
Gunung Aragats atau Arahat merupalan puncak tertinggi di negara Armenia. Gunung ini
memiliki ketinggian 4090 meter dan sudah tidak aktif lagi. Selain itu, Armenia juga
memiliki danau yang terbesar di dunia.
Danau tersebut bernama Danau Sevan yang dapat dijumpai di dataran tinggi di negara
Armenia.
2. Georgia
Negara Georgia merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Eropa Timur.
Negara ini pernah menjadi bagian dari Uni Soviet maka tidak heran jika di bagian utara
Georgia memiliki batasan negara berupa Rusia, Armwnia dan Turki pada bagian selatan,
Laut Hitam di bagian barat dan Azerbaijan pada bagian tenggara. Luat daratan negara
Georgia sebesar 69.900 km persegi yang dihuni oleh 3,75 juta jiwa (tidak termasuk
Abkhazia dan Ossetia atau wilayah yang telah diokupasi Rusia).
Jika dilihat secara geografis, negara Georgia berada di Kaukasus Selatan dan memiliki
kontur tanah berupa pegunungan. Terdapat sebuah pegunungan yang membagi Georgia
menjadi dua bagian yaitu barat dan timur. Menurut catatan sejarah, pada bagian barat
Georgia dikenal dengan sebutan Kolkhis dan sedangkan pada bagian timur disebut
sebagai Iberia. Selain itu, terdapat daerah yang terisolasi seperti di Svaneti, tempat
tersebut berada di sebelah utara Georgia. Hal ini dikarenakan karena topografi di negara
Georgia terlalu kompleks serta pegunungan.
Memiliki pegunungan tertinggi di dunia yang bernama Pegunungan Kaukasus dan
menjadi pembatas antara Uni Soviet dan Georgia. Puncak tertinggi kedua berada di
Georgia yang bernama Shkara (5.193 m) sedangkan puncak tertinggi pertama ada di Uni
Soviet.
Georgia seperti terbagi dua bagian yaitu memiliki sisi Eropa dan sisi Asia, jadi tidak
heran jika negara ini dikenal juga sebagai wilayah Eurasia.
3. Azerbayjan.