Anda di halaman 1dari 18

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DALAM

PEMBELAJARAN DARING PADA MATA


KULIAH PILIHAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Oleh:

Iwana Putri Rinjani

18045072

Dosen Pembimbing:

Sulaiman, S.Pd.I.,M.Pd

Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia


Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, penulis ucapkan kepada allah swt, yang telah melimpahkan karunia
nya serta nikmat nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang” Upaya
Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Daring Pada Mata
Kuliah Pilihan Sejarah Kebudayaan Islam”
Shalawat beriring salam penulis ucapakan kepada junjungan kita nabi besar muhamad
SAW karena dengan perjuanga nya kita bias membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk.Selanjut nya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan mkalah ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu semoga mendapat berkah dari allah SWT.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekeliruan, namun penulis mengharap tegur sapa, saran dan kritik yang sifat nya
membangun dari pembaca, sehingga dengan saran dan kritikan dari pembaca mudah-
mudahan penulis bias memperbaiki un tuk kedepaan nya. Karena tak ada manusia terlepas
dari kesalahan dan khilaf. Penulis berharap semoga tugas ini bermanfaat bagi kita  semua.
Amin
Penulis

Padang, 05 Juni 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….4

I. Latar Belakang…………………………………………………………...5
II. Rumusan Masalah………………………………………………………..5
III. Tujuan Penulisan………………………………………………………....5

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...6

A. Upaya Untuk Meningkatkan Kurangnya Minat Belajar Mahasiswa Dalam


Pembelajaran Daring Pada Kuliah Pilihan Sejarah Kebudaya Islam……6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….17

A. Kesimpulan…………………………………………………………………..17
B. Saran…………………………………………………………………………17

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..18

3
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar belakang

Mahasiswa merupakan setiap individu yang secara terdaftar untuk mengikuti


pelajaran disebuah perguruan tinggi. Menurut budiman (2006), mahasiswa adalah orang
yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu
keahlian tingkat sarjana.

Pada akhir tahun 2019 terjadi penyebaran wabah penyeakit covid-19 yang
sebelumnya mulai muncul dan berkembang di wuhan, cina. Wolrd health organization
(who) menyatakan bahwa wabah penyakit covid-19 merupakan pendemi dunia saat ini
tentu tak luput juga negara indonesia. Melalui surat edaran mendikbud ri no. 3 tahun
2020 tentang pencegahan covid-19 pada satuan pendidikan dan kebudayaan. Dalam
surat edaran tersebut berisi tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sesuai
dengan kondisi perguruan tinggi masing-masing.

Pembelajaran daring dilakukan hapir diseluruh pendidikan di indoensia akibat


pendemi covid-19 yang melanda indonesia sehingga universitas negeri padang yang juga
melaksanakan pembelajaran daring, yang diterapkan disebagian jurusan yang bisa
melakukan pembelajaran daring. Salah satunya ialah fakultas ilmu sosial juga melakukan
pembelajaran daring untuk semua jurusannya. Begitupun pada mata kuliah sejarah
kebudaya islam yang diambil oleh mahasiswa sebagai mata kuliah pilihat tingkat fakultas
yang harus dipilih oleh mahasiswa dari beberapa mata kuliah yang ditawarkan.

Keberhasilan seorang mahasiswa terkait denga berbagai faktor seperti minat


belajar, metode yang digunakan dana alat dan sarana belajar serta lingkungan. Jika
mahasiswa memiliki minat yang tinggi terhadap suatu pembelajaran maka akan
membuahkan hasil yang baik. Minat belajar adalah rasa ketertarika mahasiswa untuk
mendorong belajar. Kurangnya minat belajar akan mengakibatkan rendahnya hasil belajar.

4
Namun pembelajaran daring pada mata kuliah sejarah kebudayaan islam berjalan
tidak maksimal karena kurangnya minat belajar mahasiswa hal ini dapat dilihat dari
partisipan dan keaktifan mahasiswa ketika proses pembelajaran sejarah kebudayaan islam
secara daring berlangsung. Selain itu juga banyak mahasiswa yang bergabung dalam forum
online untuk belajar .

II. Rumusan Masalah


A. Bagaimana Upaya meningkat minat belajar mahasiswa pada mata kuliah pilihan
sejarah kebudayaan islam?
III. Tujuan Penulisan
A. Untuk mengetahui Upaya meningkat minat belajar mahasiswa pada mata kuliah
pilihan sejarah kebudayaan islam?

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Upaya Untuk Meningkatkan Kurangnya Minat Belajar Mahasiswa Dalam
Pembelajaran Daring Pada Kuliah Pilihan Sejarah Kebudaya Islam
Pembelajaran daring belum terlaksanakan secara optimal, karena banyaknya
kendala-kendala yang dihadapi baik oleh mahasiswa, dosen mamupun perguruan tinggi.
Mahasiswa banyak mengomentari pelaksanaan pembelajaran daring karena mereka
merasa belum siap dengan kendala-kendala yang harus mereka hadapi, mahasiswa
melakukan pembalajran secara daring atau pembelajaran jarak jauh jadi mahasiswa
melakukan dirumah atau tempat lain secara online dengan terhubung jaringan internet.
Seluruh wialayah indonesia belum memiliki jaringan internet yang stabil, masih terdapa
daerah-daerah yang memiliki jaringan internet yang belum stabil dan hanya provider
tertentu yang memiliki jaringan pada wilayah tertentu.

Pembelajaran daring menambah serangkaian penyebab rendahnya minta belajar


mahasiswa yang disebabakan oleh beberapa penyebab seperti merasa kejenuhan dan
bosan dalam pembelajaran seperti yang kita tahu bahwa materi pembelajaran ski itu
semuanya berupa materi jadi jika pendidik atau dosen tidak dapat mengadakan suatu
pembelajaran yang menarik dan dengan media yang inovatif maka itu akan
mnegkibatkan kejenuhan. Mahasiswa sudah dituntut untuk harus mampu belajar bahkan
menciptakan sesuatu namun sebagai seorang tenaga pendidik seorang dosen juga tidak
lupa harus melakukan tugas nya agar mahasiswa tertarik dan memahami terkait materi
yang dipelajari. Bagaimana seorang mahasiswa tanpa disuruh untuk mencari yaitu
dengan membuat mahasiswa untuk penasarn dan mencari tahu. Belum lagi pembelajaran
secara daring seorang dosen tidak bisa mengontrol semusa mahasiswa.

karakteristik pemebelajaran sejarah kebudayaan islam yang berisi materi kejadian


dan peritiwa-peritiwa penteing dalam islam yang tejadi di masa lampau. menjadi salah
satu mengapa minta belajar sejarah kebudayan islam dianggap membosankan jika
penyaji tidak dapat meberikan pembelajaran yang menarik.

6
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam
pembelajaran daring pada mata kuliah pilihan sejarah kebudayaan islam

1. Memberikan disiplin kepada siswa yang tidak hadir dalam forum


pembelajaran online secara virtual
Model pembelajaran daring yang ditinjau dari model komunikasi dengan
pendekatan penggunaan media belajar, mahasiswa lebih memilih aplikasi WhatsApp
yang dianggap paling efektif karena sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga mudah dalam pengoperasiannya. sedangkan media komunikasi yang sering
digunakan komunikasi semi dua arah pembelajaran yang biasanya dalam bentuk gambar,
power point, video, dan lain-lain, karena metode ceramah saja tidak cukup dalam
pembelajaran (Maulah et al., 2020)
Adanya mahasiswa yang tidak hadir pada pembelajaran mendakan kurangnya
minat belajar mahasiswa dalam pembelajaran, namun seringkali mahasiswa membuat
alasan bahwa ditempat mereka dalam kondisi jaringan yang tidak stabil namun jika hal
tersebut sering berulang bahkan lebih dari tiga kali tentu hal tersebut perlu
dipertanyakan.
Siswa harus izin pada dosen jika terkendala jaringan atau terkendala hal-hal lain,
dosen perlu mengontrol kehadiran mahasiswa yang bergabung ke dalam forum dan
sedikit meberikan ultimatum agar mahasiswa berusaha untuk bergabung dalam
pembelajaran daring.
Jika dosen tidak bisa hadir, maka dosen harus mengkoordinasikan kepada ketua
kelas, oleh karena itu penting untuk sebelum memulai pembelajarn dosen menujukkan
ketua kelas yang akan mengkkordinasi selama pembelajaran daring berlangsung.
Persiapan pembelajaran ialah thapan perencanaan pembelajaran, yang merupakan
serangkaian kegiatan untuk membuat rnacangan yang disusun oleh pendidik sebelum
memasuki pembelajaran sangat penting dilakukan sebagai usaha untuk memberikan
pemahaman lebih dana memahami secara utuh tentang materi.

7
2. Menerapkan model pembelajaran daring yang sesuai untuk pembelajaran
daring
Penerapan model pembelajaran yang biasa dilakukan ketika luring namun
mengalami kendala saat dilaksanakan karena keterbatasan komunikasi antara
mahasisswa dan dosen, karena dosen menjadi tidak leluasa dalam menyampaikan
materi. Menerapakan model dalam pemebalajaran tidak hanya metode caramah dan
presentasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok mahasiswa untuk menampilkan dan
menyampaikan materi. Pembelajaran daring terbagi dua yaitu sinkron dan asinkron.
Untuk mahasiswa.
Persoalan pembelajaran Sejarah Kebud yang mempunyai karakter materi sejarah
yang normatif tanpa diberikan strategi pembelajaran yang bisa menghidupkan materi
tersebut, maka akan sulit diterima bagi mahasiswa. pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
selama ini yang terkesan kurang menarik dan bahkan membosankan bisa diubah oleh
mahasiswa menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan bahkan menghibur
Pemebalajaran secara sinkron arinya pembelajaran dilakukan secara live atau pada
waktu yang sama melalui platform online. Sedangakan pembelajaran daring asinkron
ialah pembelajaran melalui planform online dimana mahasiswa dapat mengkases materi
pelajaran dan tugas diwaktu yang dinginkan jadi semua mahasiswa tidak akan
melakukan pembelajaran bersama tetapi disesuaikan dengan waktu mereka. Jadi
pembelajaran dapat dilakukan denggan menggabungkan kedua model tersebut yaitu
metode blened learning, jadi mahasiswa belajar secara sinkron dan asinkron dengan
dosen.
Blended learning ialah pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran
sinkron dan asinkron dalam rangka menciptakan pengelaman belajar sehingga dicapai
pembelajaran yang telah ditentukan secara optimal. Dengan bleanded learning sistem
pembelajaran di kelas bisa dimodifikasi dengan vidio confrence dan diskusi online
menggunakan bahan ajar dalam bku teks, visual atau audio. Diluar kelas mahasiswa juga
dapa mempelajari semua bahan ajar yang telah diberikan. Dengan bleanded learning
memberikan metode yang ideal dalam pendidikan ditengah pendemi ini.

8
Dalam perkuliahan biasanya mahasiswa melakukan persentasi materi secara
berkelompok sesuai dengan materi yang disudah dibagikan, karena pendemi semua
sistem pembelajaran diubah menjadi daring sehingga peresentasi materi menggunakan
platform online vidio confrence seperti meet dan zoom, untuk mahasiswa
mempresentasikan hasil diskusi mereka terhadap suatu materi dan kemudian forum atau
teman-teman mahasiswa yang lain untuk menanggapi. Namun banyak mahasiswa yang
kurang merespon untuk menanggapi karena mereka kurang fokus dalam pembelajaran.
Jadi bisa saja sistem diubah yang biasanya yang mau saja untuk bertanya tetapi
moderator memiliki kuasa untuk menunjuk siapa yang harus bertanya sehingga
mahasiswa lebihh aktif dan mempersiapkan dirinya sebelum masuk atau bergabung
dalam pembelajaran daring. Memepresentasikan materi oleh mahasiswa melalui vidio
convrence merupakan pembelajaran daring secara sinkron.
Setelah pembelajaran daring sinkron dilakukan, dosen bisa memberikan tugas-
tugas atau bahan ajar berupa audio, teks mamupun visual pada web elerning kampus dan
beri sedikit ultimatum agar siswa termotivasi untuk mengakses atau minta feedback
balik seperti meminta membuat resume dari bahan-bahan ajar yang sudah diberikan.
Dan dosen juga bisa memberikan kuis-kuis ringan disetiap pertmuan untuk diisi oleh
mahasiswa untuk menjawab pertanyaan sepurtar materi yang sudah pelajari. Sehingga
mahasiswa akan mempersiapkan dan memperhatikan persentasi ketika pembelajaran
berlangsung.
Optimalisasi pembelajaran daring di era pendemi covid-19 saat akan efisien dan
efektif dengan menggunakan metode bleanded learning dengan strategi sikron dan
asinkron. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pengejar ketika belajar secara sikron
memlaui konferensi vidio yaitu:
1. Buatlah bertanyaan untuk mengecek kehadiran mahasiswa dan mengecek
emodional serta sosial mahasiswa di awal pembelajaran.
Memberikan pertanyaan ringan untuk mendekatkan diri kepada mahasiswa dan
mahasiswa fokus untuk mengikuti pembelajaran daring. Dan kemudia mahasiswa dapt
meberikan feedback nya dengan menjawab di kolom chat, kegiatan ini dilakukan dengan

9
tujuan untuk memeberikan sentuhan emosional mengenai keeradaan mahasiswa di
dalam virtual room.
Jika dosen tidak dapat bergabung dalam vitual room, dosen dapat menyaapa
mahasisw bertanya atau menyapa sebelum pembelajaran pada aplikasi pendukung lain
seperti whatsapp group yang digunakan sebagai media untuk berkomunikasi anata
mahasiswa dan dosen.
2. Setelah itu, sampaikan materi pokok dan tujuan pembelajaran pada hari itu.
Sebelum dilakukn pembelajaran dosen bisa meminta mahasiswa untuk membuat resume
sebagai pegangan mereka dalam belajar pada hari itu dan siswa sedikit banyak sudah
membaca materi sehingga mahasiswa masuk dalam keadaan kepala berisi.
3. Setelah persentasi atau pemberian materi selesai, lauangkan waktu diakhir
setidaknya 5 menit untuk mahasiswa diberikan quiz tidak perleu banyak soal namun
cukup menanyakn inti pembelajaran yang dilakukan pada aplikasi quiz hal ini
bertujuan untuk mengukur bagaiman keberhasilan pembelajaran hari itu dilakukan, jika
banyak menjawab benar maka pembelajaran berhasil namun jika tidak banyak yang
menjawab benar maka itu dapat dijadikan acuan untuk pembelajaran berikutnya untuk
mmebuat strategi bagaimana untuk kebehasilan pembelajaran selanjutnya.

Mata kuliah sejarah kebudayaan islam memiliki materi yang setiap babnya begitu
banyak, sehingga menjadi kurang menarik minat membaca serta belajar mahasiswa
bahkan untuk mempelajarannya. Melalui proses pembelajaran merupakan sistem yang
diartikan sebagai interaksi antara dosen/penyaji dengan mahasiswa dengan
menggunakan media dan metode tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Oleh karena itu interaksi dan komunikasi mianat belajar dapat terjalin
dengan baik selama proses pembelajaran.

Pelajaran sejarah kebudayaan islam selala mengisahkan, memaikankan perannya


yang terbaik dimasa lampau dan tidak direkayasa. Namun pembelajaran sejarah
kebudayaan islam saat ini hanya mengungkapan pengetahuan tanpa mengedepankan isi
peristiwanya sehingga pembelajaran sejarah kebudayaan islam tidak meberikan makna
dalam perkembangan mahasiswa.

10
3. Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat dan teknik yang digunakan sebagai perantara
komunikasi antara seorang guru dan murid dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan
pengajaran .media pembelajaran memiliki perenan dalam proses belajar dan menjaga
atau proses pembelajaran, media pembelajara merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan unutk menymapaikan pesan atau materi pelajaran kepada penerima.
Penggunaan media dalam pembelajaran sejarah kebudayaan islam sangat
diperlukan karena merupakan salah satu pendukung yang efektif dalam membantu
terjadinya proses belajar. Selain membangkitkan motivasi dan minat mahasiswa, media
pembelajaran juga dapat membantu mahasiswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
informasi.
Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan suasana
belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri mahasiswa
dengan cara belajar yang efektif dan efisien. Dalam hal ini, penggunaan media dalam
pembelajaran sejarah kebudayaan islam sangat diperlukan karena merupakan salah satu
pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar.
Pada pembelajaran daring saat ini optimalisasi penggunaan media sangat penting
dilakukan, dengan pemanfaatan teknologi. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi sudah berkemabang dengan pesat yang mempu mendorong berkembangnya
dunia lembaga pendidikan dengan memanfaatkan pembelajaran online untuk
meningkatkan efisien dan efektivitas belajar pada saat pendemi ini.
Langkah-langkah penyiapan media pembelajaran untuk Mata kuliah Sejarah
kebudayaan islam sbagai berikut, dalam hal penggunaan media pembelajaran harus
memperhatikan 4 tahapan, diantaranya persiapan, penyajian, penerapan, dan kelanjutan.
Adapun disetiap-tiap tahapan tersebut perlu langkah-langkah yang harus di siapkan
terlebih dahulu.
1. Tahap Persiapan

11
tahap persiapan ialah tahap awal dalam penggunaan media, ada beberapa hal
yang harus diperhatika ialah
a. mempersiapkan materi pokok dan tujuan pembelajaran sebagai pedoman content
dari media pembelajara yang akan dibuat.
b. memilih media dengan memprihatikan kriteriakriterianya, yaitu sesuai dengan
tujuan pembelajaran, kesesuaian materi dengan media, kemudahan dalam
memperoleh dan menggunakan media.
c. Berlatih dalam menggunakan media sangat perlu dilakukan ,, terutama bagi
penyaji/dosen yang baru pertama kali menggunakan Media pembelajaran. hal ini
dilakukan agartidak terjadi suatu kesalahan dan akan menciptakan sikap
kematangan dalam menggunakannya.
d. memastikan dengan metode apa media akan ditampilkan
2. Tahap Penyajian

Proses yang mengantarkan pada tahap penerapan penggunaan media dan


aktifitasnya terjadi dari awal pembelajaran. Jadi sebelum menggunakan media

3. Tahap Penerapan
a. Menggunkan media, setalah disipakan kemudai media digunakan dengan
sebaik mungkin dalam menggunakannya untuk mencapai hasil yang
memuaskan. Segala persiapan dalam bentuk latihan maupun
mempersiapkan media.
b. Melakukan evaluasi media, dengan dilakukan dengan
mengujikemampuan siswa yang bertujuan pengukuran keefektifitasnnya,
diantaranya kecapaian tujuan,ketepatan waktu, keadaan proses
pembelajaran dan hasil akhir dari proses pembelajaran tersebut.
4. Tahapa Kelanjutan

Melakukan pendalaman materi dan u diharapkan terus menggunakan media


pembelajaran agar terbiasa menggunakan dan menguasainya. Sehingga dengan
penggunaan media pembelajaran yang berkelanjutan akan meningkatkan minta
belajar.

12
Mahasiswa menjadi kurang respontif karena sulit menagkap inti-inti pokik dari
materi yang disampaikan, karena biasanya kelompok mahasiswa yang
mempersentasikan materi menggunakan ppt biasanya membuat slide yang power text,
tidak inti-inti pokok dari materi seperti yang kita ketahui materi pembelajaran sejarah
kebudayaan islam merupakan materi tanpa adanya paraktek, materi-materi yang
berisikan sejarah jika disampaikan dengan ppt yang sangat power text akan
menyebabkan mahasiswa kurang fokus dan sulit memahami materi. Jadi sebelum
melakukan persentasi sebaiknya dosen memeriksa ppt atau makalah yang sudah dibuat
oleh mahasiswa apakah sesuai atau perlu diberikan tembahan atau perubhan terutama
pada isi slide ppt.
Tips membuat pslide ppt yang baik, ialah sebagai berikut
1. Meminimalkan jumlah slide dalam pppt yang akan dibuat
2. Pilih font huruf yang mudah dibaca
3. Jadikanlah teks dalam makalah lebih sederhana jadi bukan hanya copy paste
saja dari makalah, dibuatkan menjadi teks yang lebih sederhana dengan menggunakan
point atau kalimat singkat.
4. Gunakan gambar, grafik, tabel untuk menyampaikan pesat persentasi
5. Latar belakag atau background slide yang dipilih harus konsisten dan hasul
6. Periksa ejaan dan tata bahasa kalimat

Jika slide ppt sudah dibuat dengan menarik maka itu akan menambh minat belajar,
karena mereka bisa memahami dengan mudah materi sejarah yang diberikan. Namun
tidak harus dengan ppt ada banyak media yang dapat digunakan untuk menyampaikan
materi ketika belajar salah satunya vidio.

Vidio menambah satu dimensi dalam pembelajaran, karena karaktersitik teknologi


vidio dapat menampilkan gamabr yang bergerak dengan suara yang menyertainya
sehingga yang menontonya beras ditempat yang sama dengan vidio tersebut. Tingkat
daya serap mahasiswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat secara signifikan jika
proses perolehan infromasi awalnya lebih besar melalui indera penglihatan dan

13
pendengaran. Penggunaan media vidio dalam oembelajaran mata kuliah sejarah
kebudayaan islam diharapkan mampu meningkatkan minat belajar mahasiswa.

Pembelajaran Sejarah kebudayaan islam akan lebih bisa mengvisualisasikan


konteks sejarah atau peristiwa yang sudah sangat lama menjadi lebih bisa diterima
dalam bentuk visualisasi maupun bentuk media yang lain yang mudah dipahami atau
mudah diterima dalam logika peserta didik. Untuk itu, pemanfaatan media dalam
pembelajaran Sejarah kebudayaan islam.

Jadi mahasiswa yang memeprsentasikan materi tidak melulu harus dengan ppt
namun dapat menggunakan vidio, melalui kecanggihan teknologi mahasiswa atau dosen
dapat membuat vidio pembelajaran yang kontennya berisi materi-materi pelajaran
sejarah kebudayaan islam, sehingga pembelajaran lebih interkatif dan manrik dengan
memanfaatkan teknologi, maka semakain baik pula daya serap mahasiswa terhadap
pembelajaran sejarah kebudayaan islam. Media vidio yang dibuat yaitu media audio-
vsual gerak yang kemudian dimanfaatkan sebagai media pemebelajaran sejarah
kebudayaan islam, sehingga mahasiswa tidak menganggap lagi bahwa pelajaran sejarah
kebudayaan islam itu sulit, menjenuhakan dan membosankan.

Mata kuliah sejarah kebudaya islam terutama bagi mahasiswa yang basicnya
bukan jurusan sejarah, kerap merasakan mata kuliah sejarah kebudayaan islam
merupakan mata kuliah kurang menarik bagi mahasiswa, sebagian mahasiswa memilih
mata kuliah sejarah karena pilihan yang terbuka itu. Pembelajaran sejarah kebudaya
islam yang kerap dainggap kurang menarik karena sulitnya memahami materi sejarah
kebudayaan silam yang banyak berisi materi dan interaksi anatara mahasiswa dengan
dosen. Karakteristi materi pelajaran sejarah kebudayaan silam masa lamapai yang
diceritakan begitu saja dan disamapikan dengan slide ppt yang power text.

Dengan menggunakan alat bantu media pembelajaran, maka pembelajaran ski


akan lebih bisa mengvisualisasikan konteks sejarah atau peristiwa yang sudah sangat
lama menjadi lebih bisa diterima dalam bentuk visualisasi maupun bentuk media yang
lain yang mudah dipahami atau mudah diterima.

14
Pelaksanaan pembelajaran yang berbasis vidio dapat menjadi opsi untuk
mepercepat dan memperlambat gerakan sehingga memudahkan mahasiswa untuk
mengamati suatu uratan peristiwa selain itu dapat membeantu melakukan pengulangan
kembali materi yang telah disajikan dan mahasiswa bisa kapan saja untuk mengulang
kembali penayangan.

Selain itu ada beberapa alternatif media pembelajaran yaitu:

a. Web Blog Sebagai Media pembelajaran

Web artinya internet sedangkan Blog mempunyai makna catatan. Jadi


makna harfiah nya Blog adalah catatan harian yang ditulis oleh pemiliknya dan
dipublikasikan di internet. Bisa dibayangkan jika ratusan bahkan ribuan tenaga
edukatif mempublikasikan tulisan, bahan ajar, artikel dan berbagai karya tulis lainya
melalui fasilitas blog. Dunia pendidikan kita khususnya peserta didik tidak akan pernah
kekurangan refrensi dalam menggali ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Media ini diterapkan sebagai upaya dalam mengaktifkan Mahasiswa di


dalam pembelajaran karena pola pikir Mahasiswa ketika pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam pastinya lebih banyak Penyaji/Tugas bercerita dalam menerangkan
materi sehingga Mahasiswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran.

Strategi dengan menerapkan media Web Blog dalam belajar Sejarah


Kebudayaan Islam dengan cara memberikan gambaran umum terlebih dahulu tentang
materi yang dibahas. Kemudian setelah pola pikir seluruh mahasiswa sudah memahami
meteri selanjutnya dosen Sejarah Kebudayaan Islam mengarahkan mahasiswa untuk
aktif dalam pembelajaran dengan membuka Blog yang telah dibuat oleh dosen dan
mencari refrensi atau artikel berkenaan dengan materi tersebut untuk dipahami.

Proses pembimbingan dalam pelaksanaan menerapkan media Web Blog ini


tetap dilaksanakan oleh Dosen Sejarah Kebudayaan Islam untuk mengarahkan
mahasiswa agar tidak keluar dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
sudah ditetapkan. Setelah peserta didik selesai menemukan bahan-bahan materi dari
Blog tersebut dan berbagai sumber ajar, lalu mahasiswa menganalisis hasil temuannya

15
selanjutnya pada akhir pembelajaran dosen mengarahkan mahasiswa pada kesimpulan
dari materi yang sudah dibahas oleh mahasiswa.

b. E-lerning

E-learning adalah “sebuah bentuk Teknologi Informasi Komunikasi yang


diterapkan dibidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya” . Sehingga dengan
penerapan e-learning ini dapat memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan secara langsung

c. Aplikasi Zoom Cloud Meetings

Aplikasi zoom cloud meeting sendiri “merupakan aplikasi komunikasi


dengan menggunakan video”. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai
perangkat seluler, desktop atau PC, hingga telepon dan sistem ruang. aplikasi
zoom cloud meetings merupakan aplikasi yang menyediakan fitur layanan video
yang bisa menghubungkan 2 sampai 100 pengguna dalam satu ruang video
conference. Pada suatu aplikasi tentu terdapat beberapa vitur yang menjadi
keunggulan dan kelebihan dari aplikasi tersebut, akan tetapi tidak menutup
kemungkinanan bahwasanya selain dari paa memiliki keunggulan tentu terdapat
pula kekurangannya

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran daring menambah serangkaian penyebab rendahnya minta


belajar mahasiswa yang disebabakan oleh beberapa penyebab seperti merasa
kejenuhan dan bosan dalam pembelajaran seperti yang kita tahu bahwa materi
pembelajaran ski itu semuanya berupa materi jadi jika pendidik atau dosen tidak
dapat mengadakan suatu pembelajaran yang menarik dan dengan media yang
inovatif maka itu akan mnegkibatkan kejenuhan.

Penerapan model pembelajaran yang biasa dilakukan ketika luring namun


mengalami kendala saat dilaksanakan karena keterbatasan komunikasi antara
mahasisswa dan dosen, karena dosen menjadi tidak leluasa dalam menyampaikan
materi. Pada pembelajaran daring saat ini optimalisasi penggunaan media sangat
penting dilakukan, dengan pemanfaatan teknologi.
B. Saran

Dalam penulisan makalah ini tentu nya banyak terdapat banyak kesalahan 
baik dalam penulisan maupun pembahasan. Oleh karna itu penulis mengharap
kritik dan saran yang bersipat membangun, sehingga penulis bisa memperbaiki
kesalahan yang ada. Dan penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-
teman yang telah membantu selesai nya makalah ini dan penulis ucap kan banyak
terima kasih

17
DAFTAR PUSTAKA

Amrullah, A. S. (2011). Penerapan teknologi web blog sebagai media


pembelajaran alternative berbasis web pada mata pelajaran sejarah
kebudayaan Islam kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo
Gubug Grobogan tahun 2010 (Doctoral dissertation, IAIN Walisongo).

Amin, M. N. (2019). Pemanfaatan Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran SKI


MI. Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(2),
115-127.

Asy'ari, M. S., Priyatna, M., & Haryono, H. (2020). UPAYA GURU SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT
BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS NURUL FALAH
SUKAJADI KABUPATEN BOGOR TAHUN AJARAN
2019/2020. Prosa PAI: Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama
Islam, 2(2B), 25-35.

Asy'ari, M. S., Priyatna, M., & Haryono, H. (2020). UPAYA GURU SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT
BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS NURUL FALAH
SUKAJADI KABUPATEN BOGOR TAHUN AJARAN
2019/2020. Prosa PAI: Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama
Islam, 2(2B), 25-35.

Rasyid, A. (2018). Problematika Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah


Tsanawiyah Al-khairaat Pakuli Kabupaten Sigi. Scolae: Journal of
Pedagogy, 1(1), 13-25.

18

Anda mungkin juga menyukai