Anda di halaman 1dari 4

STUDY KASUS PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR

1. Bagaimana gambaran luka bakar yang di alami Alfi.?

Jawab : Alfi mengalami luka bakar stadium 3 di badan anterior dan posterior serta seluruh

lengan kiri, dengan luka bakar tahap 2 di leher anterior.

Luka bakar tahap 2, yaitu luka bakar yang tejadi pada epidemis dengan lapisan

dermis kulit. Ketika mengalami luka bakar hatap dua, kulit akan tampak memerah, lecet,

melepuh, bengkak, dan terasa sakit (ditangai dengan beberapa metode pengobatan tanpa

operasi atau bedah)

Luka bakar stadium 3 adalah luka bakar yang mengakibatkan kerusakan jaringan

mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau lebih dalam lagi. Secara klinis kulit

yang terbakar tampak putih dan kasar, namun juga dapat terlihat hangus dan mati rasa. (di

tangani dengan tindakan bedah dan pencengkokan kulit, bila terjadi kerusakan parah).

2. Bagaimana cara menentukan luas luka bakar dengan menggunakan rule of nine.?

Jawab:

Luas luka bakar dibuat dengan perhitungan persentase. Untuk perhitungan cepat luka bakar

pada orang dewasa rumus luka bakar yang digunakan adalah “Rule of Nine“ yang dibuat

oleh Polaski dan Tennison. Persentase luka bakar berdasarkan “Rule of Nine” yaitu :

Kepala dan leher : 9 % Punggung : 9 %

Dada : 9 % bokong : 9 %

Perut : 9 % Lengan dan tangan kanan : 9 %

Lengan dan tangan kiri : 9 % Betis - kaki kanan : 9 %

Paha kanan : 9 % Betis - kaki kiri : 9 %

Paha kiri : 9 % Perineum dan genitalia : 1 %


3. Selama resusitasi cairan awal untuk luka bakar alfi, RL adalah cairan yang dipilih

untuk diinfuskan. Mengapa perawat memilih RL sebagai cairan ynag tepat.?

Jawab : Karena Ringer laktat adalah cairan kristaloid yang merupakan larutan steril yang

digunakan sebagai penambah cairan dan elektrolit tubuh untuk mengembalikan

keseimbangannya. Manfaat Ringer Laktat adalah sebagai cairan hidrasi dan elektrolit untuk

meringankan diare, luka bakar, kadar natrium rendah, hingga aritmia.

4. Seorang perawat menilai pasien luka bakar dengan datang ke ruang ICU luka bakar.

Berap luas total permukaan tubuh luka bakar untuk memberikan resusitasi cairan.?

Jawab : Resusitasi cairan (diperlukan untuk luka bakar permukaan tubuh > 10%). Gunakan

larutan Ringer laktat dengan glukosa 5%, larutan garam normal dengan glukosa 5%, atau

setengah garam normal dengan glukosa 5%.


5. Alfi mengalami berbagai komplikasi kompleks setelah luka bakar. Dia menderita

masalah fisiologis dengan luka bakar dan rujukan psikologis. Terapi apa yang di

butuhkan alfi.?

Jawab :

a. Terapi nonfarmakologis untuk penanganan stres psikologis pada pasien dengan SEFT

terapi. SEFT (Spiritual Emotional freedom Technique) merupakan terapi yang mampu

menurunkan stres psikologis seperti ketakutan yang berlebihan secara signifikan pada

penderita gangguan fobia spesifik. Dengan SEFT terapi pasien menjadi rileks dan

pikiran menjadi lebih tenang. Relaksasi yang diciptakan tersebut dapat menstimulasi

hipotalamus untuk menstimulasi kelenjar pituitari menurunkan sekresi ACTH dan diikuti

dengan penurunan kadar glukokortikoid dan kortisol yang berperan dalam mengatur

respon inflamasi, respon imun, dan pengaturan kadar gula darah yang merupakan

faktor-faktor internal ini sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan luka.

b. Terapi farmakologis untuk penanganan pada luka bakar pasien dengan melakukan

pemeriksaan darah seperti hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, laju endap

darah, kimia darah, analisis gas darah, maupun analisis urin. Pasien dapat diberikan

obat antibiotik berupa injeksi ceftazidime 1 g/12 jam (skin test), injeksi metronidazol 500

mg/8 jam, injeksi gentamisin 80 mg/8 jam, hal ini di lakukan untuk mencegah terjadinya

infeksi dikarenakan bakteri positif, negatif dan anaerob dimana ketika adanya luka bakar

maka lebih mudah terjadinya suatu infeksi. Ketorolak diberikan untuk mengurangi rasa

sakit yang diderita pasien dan ranitidin diberikan untuk mengurangi keluhan lambung

yang disebabkan oleh pemberian dari ketorolak.

Anda mungkin juga menyukai