A. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : Tn. B
b. Usia : 31 Tahun
e. Pendidikan : SD
f. Agama : Islam
k. No. RM : 1018098
a. Nama : Ny. M
b. Umur : 30
c. Pendidikan : SMP
a. Keluhan utama
a) Keadaan umum
b) Tanda-tanda vital
2) Nadi : 75 x/menit
3) Respirasi : 25 x/menit
4) Suhu : 37,3 oC
c) Skala nyeri :9
d) BB : 54
e) TB : 156
f) Pemeriksaan fisik
1) Kepala
2) Mata
3) Mulut
4) Telinga
1) Inspeksi : Telinga bagian dalam bersih, tidak ada lesi, tidak ada
oedema, telinga simetris, telinga sebelah kiri tidak dapat
menangkap suara secara jelas pada jarang yang agak jauh,
telinga kanan dapat mendengar secara jelas
5) Hidung
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area hidung dan sinus
2) Palpasi : Tidak daa nyeri pada area leher, tidak ada pembesaran
KGB atau tyroid
8) Abdomen
9) Ekstermitas atas
2) Palpasi : Kekuatan otot baik (Ta:5, Ti:5), reflek bagus, tidak ada
kekakuan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri pada sendi
g) Terapi
1) Obat – Obatan
Ceftrizoxime 2x1 IV 16 04
Ranitidine 2 x 50 mg IV 16 04
Ketorolac 3 x 30 mg IV 16 04 12
Terapi saat pulang
Cefixime PO 2 x 200mg 10
Ranitidine PO 2 x 150mg 10
Meloxicam PO 2 x 7,5mg 10
Kalk PO 2 x 1mg 10
Oscal PO 1 x 0,5mg 5
Vitamin C PO 2 x 1mg 10
2) Cairan
RL 500CC
3) Data Penunjang
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Golongan darah B+
BT
1. Analisis Data
TTV:
Tindakan Bedah
TD : 140/100 mmHg
N : 75 X/menit
Post Operasi
RR : 25 X/menit
Suhu : 37,3o C
Nyeri Akut
Data Etiologi Masalah
Pasien mengatakan
Osteoarthrtis
belum dapat
menggerakan kaki
kanannya Penatalaksanaan Medis
TD : 140/100 mmHg
Nyeri Akut
N : 75 X/menit
RR : 25 X/menit
Sulit Bergerak
Suhu : 37,3o C
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d kondisi pembedahan d.d pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
b. Hambatan mobilitas fisik b.d osteoarthritis d.d pasien tidak dapat menggerakan
kaki kanannya
3. Intervensi
Tujuan Intervensi
(L.05042) (1.06171)
2 (D.0054)
Mobilitas Fisik Dukungan Ambulasi
Hambatan mobilitas fisik
meningkat
b.d Osteoarthritis 1. Observasi
Identifikasi adanya
Setelah dilakukan
nyeri atau keluhan fisik
tindakan keperawatan lainnya
Identifikasi toleransi
selama 3 x 24 jam,
fisik melakukan
mobilitas fisik meningkat ambulasi
Monitor frekuensi
dengan kriteria hasil :
jantung dan tekanan
darah sebelum memulai
1. Pergerakan
ambulasi
ekstremitas Monitor kondisi umum
selama melakukan
meningkat
ambulasi
2. Terapeutik
2. Kekuatan otot
Fasilitasi aktivitas
meningkat
ambulasi dengan alat
3. Nyeri menurun bantu (mis. tongkat,
kruk)
4. Gerakan terbatas Fasilitasi melakukan
berkurang mobilisasi fisik, jika
perlu
5. Kelemahan fisik
Libatkan keluarga
berkutang
untuk membantu pasien
dalam meningkatkan
ambulasi
3. Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
Anjurkan melakukan
ambulasi dini
Ajarkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis.
berjalan dari tempat
tidur ke kursi roda,
berjalan dari tempat
tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai
toleransi)
Mengidentifikasi
2 Kamis, 24 10.00 (D.0054)
adanya nyeri atau
Januari 2019 keluhan fisik lainnya
Hambatan
Mengidentifikasi
mobilitas fisik b.d toleransi fisik
melakukan ambulasi
Osteoarthritis
Memonitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum memulai
ambulasi
Memonitor kondisi
umum selama
melakukan ambulasi
Memfasilitasi aktivitas
ambulasi dengan alat
bantu (mis. tongkat,
kruk)
Memfasilitasi
melakukan mobilisasi
fisik, jika perlu
Melibatkan keluarga
untuk membantu pasien
dalam meningkatkan
ambulasi
Menjelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
Menganjurkan
melakukan ambulasi
dini
Mengajarkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis.
berjalan dari tempat
tidur ke kursi roda,
berjalan dari tempat
tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai
toleransi)
b. Catatan Perkembangan
P : Lanjutkan intervesi
P : Lanjutkan intervensi