Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

Ruang : Ruang A
No. Medical Record : 123xxx
Tgl Pengkajian : 20/11/22
Pukul : 12.10 WIB

A. DATA DEMOGRAFI
1. Data Demografi
a. Identitas Pasien
Nama Klien : Ny. Y
Alamat : Tunggal Warga
Umur : 52 Th
Agama : Islam
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-

b. Sumber Informasi
Nama : Tn. K
Umur : 28 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Tunggal Warga
Hubungan dengan : Anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Masuk RS (UGD/Poliklinik):
Pasien masuk balai pengobatan pada 20/11/22 dengan keluhan badan
lemas. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan, Tekanan darah:
130/80 mmHg, RR 18 kali/ menit, HR 80 kali/ menit, dan suhu 36.5°C.
SPO2 98%, GDS: 350mg/dL
b. Riwayat Kesehatan Saat Pengkajian/Riwayat Penyakit Sekarang:
1) Keluhan utama saat pengkajian :
Pasien mengeluh badan lemas sejak 3 hari yang lalu, merasa
lemas setelah beraktivitas.
2) Keluhan penyerta
Pasien mengatakan mengeluh haus, mulut tampak kering, pasien
mengatakan mengeluh mudah lapar dan cepat kenyang setelah
makan, nafsu menurun, sariawan, mukosa pucat, berat badan
menurun , jika malam hari BAK 3-4x.
c. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien mengalami DM sudah 2 tahun, dan tidak rutin cek kesehatan.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga:
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami sakit yang sama
sebelumnya.
Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki sudah meninggal

: Perempuan sudah meninggal

: Perempuan

: Laki-laki
e. Riwayat Psikososial Spiritual
1) Psikologis
a) Gambaran diri/citra tubuh: pasien mengatakan “Saya tidak
malu dengan sakit ini”
b) Ideal diri: pasien mengatakan sangat ingin menjadi ibu yang
baik, tapi dengan luka saat ini pasien tidak dapat menjalankan
tugasnya.
c) Harga diri: pasien mengatakansudah melalukan yang terbaik
untuk keluarga, dan sekarang keluarga juga sangat
menghargainya dengan selalu merawat saat sakit.
d) Peran diri: pasien mengatakan sudah 2 tahun mengalami DM
akan tetapi tidak menghalanginya untuk tetap menjadi ibu yang
baik.
e) Identitas diri: pasien mengatakan bahwa dirinya seorang
perempuan. apapun yang terjadi pada dirinya sudah digariska
oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
2) Sosial
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga harmonis dan baik
dengan masyarakat sekitar.
3) Spiritual
Pasien mengatakan tinggal di desa yang mayoritas muslim, status
ekonomi cukup, biasanya sering menghadiri pengajian, pasien
mengatakan agama itu penting untuk menuntun ke surga, pasien
mengatakan merasa tenang jika dekat dengan tuhan walaupun
dengan sakit yang dialami?
f. Pengetahuan Pasien & Keluarga
Pasien dan keluarga mengatakan mengetahui sakit yang dialami
sekarang, dan rutin melakukan cek kesehatan dan tidak rutin minum
obat,
pasien sering bertanya tentang penyakit DM.

g. Lingkungan
Pasien mengatakan waktu di rumah dengan lingkungan yang baik,
pencahayaan cukup, ventilasi cukup, air juga bersih, kamar mandi
bersih, tempat tidur nyaman, lingkungan pasien disekitar juga ramah,
perawat ramah dan selalu melayani dengan baik.

h. Pola Kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit


1) Pola Pemenuhan Nutrisi & Cairan :
a) Pola Nutrisi

Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuensi 3x sehri 2x sehari
Jenis Nasi, daging, sayur Nasi sayur rendah gula
Porsi 1 porsi habis (8 sendok) ½ porsi habis (4 sendok)
Keluhan Tidak ada Tidak ada

b) Pola Cairan
- Minum 1500cc
- Makan 500cc

2) Pola Eliminasi
a) BAB
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Konsistensi Lunak berbentuk Lunak berbentuk
Warna Kuning khas Kuning khas
Penggunaan Tidak Tidak
Pencahar (Laktasif)
Keluhan Tidak ada Tidak ada

b) BAK
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 5x sehari 7x sehari
Jumlah Urine 1600 1765 cc
Warna Kuning khas Kuning khas
Pancaran Normal Normal
Perasaan Setelah Lega Lega
Berkemih
Total Produksi Urin - -
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3) Pola Personal Hygiene


Kebiasaan mandi 2x sehari, oral hygiene 2x sehari, cuci rambut 2x
seminggu.

4) Pola Istirahat & Tidur


Sebelum Sakit Saat Sakit

Jumlah tidur siang 1 Jam 3 jam

Jumlah tidur malam 7 5

Penggunaan obat tidur Tidak Tidak

Gangguan tidur Tidak Tidak

Perasaan waktu bangun Tidak ngatntuk Tidak ngantuk

Kebiasaan sebelum Nonton tv Nonton tv


tidur

5) Pola Aktivitas & Latihan


Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/minum X

Mandi X

Toileting X

Berpakaian X

Mobilitas ditempat tidur X

Berpindah X

Ambulasi/ROM X

Ket:
0: Mandiri,
1: dengan alat bantu,
2: dibantu orang lain,
3: dibantu orang lain dan alat;
4: tergantung total
6) Pola Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Pasien mengatakan jarang olahraga dan masih mengkonsumsi
makanan manis.

3. Pengkajian Fisik (Pengkajian Fokus)


a. Pemeriksaan Umum
1) Kesadaran : Composmentis E4, M6, V5
2) Tanda-Tanda Vital
a) Tekanan Darah: 130/ 80 mmHg
b) Nadi
- Frekuensi : 80 kali permenit
- Irama : teratur
- Kekuatan : kuat

c) Pernafasan
- Frekuensi : 18 kali permenit
- Irama : tertur
d) Suhu : 36,5°C

b. Pemeriksaan fisik per sistem


1) Sistem Penglihatan:
a) Palpebra: tidak odem
b) Konjungtia: tidak anemis
c) Sclera: ikterik
d) Pupil: Isokor
e) Diameter pupil ki/ka: 2mm/ 2mm
f) Reflek terhadap cahaya: mengecil terkena cahaya
g) Penggunaan alat bantu penglihatan: tidak
h) Lapang pandang dalam 1 meter masih baik
2) Sistem Pendengaran
Integritas kulit baik, simetris. tidak ada tanda-tanda radang dan lesi.
Palpasi mastoid bila bengkak mungkin ada peradangan. Inspeksi
sedikit serumen.
3) Sistem Wicara
Dapat berbicara dengan normal.

4) Sistem Pernafasan
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : Vocal premitus kanan=kiri/vocal premitus ka/ki sama
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler pada seluruh area paru
5) Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi Perifer
Nadi : 80x/menit
Irama : teratur
Kekuatan : kuat
Tidak ada pembengkakan vena jugularis
Suhu : 36,50C
Tidak ada sianosis
CRT : < 2 detik
Tidak ada oedem
b. Sirkulasi Jantung
Inspeksi : Ictus cordis (IC) tidak tampak
Palpasi : IC teraba di SIC V 2 cm LMCS
Perkusi : pekak, konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni lupdub

6) Sistem Neurologi
Glaslow Coma Scale (GCS) : E4M6V5 composmentis.

7) Sistem Pencernaan
Inspeksi : warna sawo matang, tidak ada distensi abdomen
Auskultasi : bising usus rekuensi 10x/menut
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : bunyi yang dihasilkan thympani
8) Sistem Immunology
Tidak ada pembesaran kelejar getah bening.

9) Sistem Endokrin
Nafas bau keton (khas bau DM)

10) Sistem Urogenital


Kandung kemih tidak ada distensi, tidak ada nyeri tekan

11) Sistem Integumen


Rambut pasien bersih, kekuatan kuat, warna beruban, dan
kebersihanya baik. kuku, kekuatan kuat, kebersihanya bersih.
keadaan kulit; elastisitas baik, warna sawo matang dan
kebersihannya bersih.
12) Sistem Muskuloskeletal
a) Atas
Kanan Kiri

Kekuatan otot 5/5 5/5

Rentang gerak Gerakan norma penuh Gerakan norma penuh


menentang gravitasi menentang gravitasi
dengan penahanan penuh dengan penahanan penuh

Akral hangat hangat

Edema Tidak Tidak

CRT Kembali kurang 3 detik Kembali kurang 3 detik

Keluhan Tidak ada Tidak ada

b) Bawah
Kanan Kiri

Kekuatan otot 5/5 5/5


Rentang gerak Gerakan norma penuh Gerakan norma penuh
menentang gravitasi menentang gravitasi
dengan penahanan penuh dengan penahanan penuh

Akral Hangat Hangat

Edema Ya Ya

CRT Lebih dari 3 detik

Keluhan Susah gerak Susah gerak

13) Sistem Reproduksi


Pasien sudah menopause

4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan LAB :
Tanggal Pemeriksaan Hasil Rujukan Keterangan
21/11/22 Gula Darah Sewaktu 350 mg/dL <180 Tinggi
23/11/22 Gula Darah Sewaktu 200 mg/dL <180 Tinggi

5. Terapi Medis

Hari/tgl/Jam Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &


Kandungan Farmakologi
21/11/22 Oral : 2x1 Biguanid Efek utamanya adalah
07.00 Metformin menurunkan
500mg gluconeogenesis dan
meningkatkan penggunaan
glukosa di jaringan

23/11/22 Sucralate 4x2 sdk Obat Resep Digunakan untuk ulkus


06.30 Syrup lambung dan duodenum

B. ANALISA DATA

No. Data Fokus Masalah Etiologi

1. DS: Resiko Penurunan Curah Agens cedera biologis :


 Klien mengatakan Jantung peningkatan tekanan
sudah 2 hari ini vasculer cerebral
sakitkepala,rasa
berat di leher bagian Pada peningkatan
belakang dan tekanan darah terjadi
pundak. peningkatan tekanan
 Klien mengatakan vaskuler dan
juga susah tidur. peningkatan beban
 P: Klien kerja jantung afterload
mengatakan sering sehingga terjadi
sakit kepala,hal ini vasokontriksi pembuluh
terjadi jika klien darah ke otak dan
kelelahan/kecapekan hipertrofi rogiditas
dan merasa (kekakuan ventrikel)
berkurang saat
rebahan.
 Q: Klien
mengatakan sakit
kepala yang
dirasakan seperti
tertusuk-tusuk
 R: Klien
mengatakan nyeri
dirasakan di kepala
bagian
belakang,leher dan
pundak
 S: Klien
mengatakan skala
nyeri 6 (Skala nyeri
0-10)
 T: Klien
mengatakan sakit
kepalanya hilang
timbul
 Klien mengatakan
jantung berdebar-
debar
 Klien merasa lemah
DO:
 Wajah pasien
tampak meringis
 TD : 190/120
mmHg
 S : 36,9ºC
 N : 90 x/menit
 RR : 20 x/mt
 TB =154 cm
 BB = 67 Kg
 IMT =28,2
 BB
Berlebih/Cenderung
Obesitas

2. DS: Intoleransi aktivitas Kelemahan


 Klien mengatakan
selama sakit hanya Pada peningkatan
berbaring di tempat tekanan darah
tidur. terjadi
 Klien juga vasokontriksi
mengatakan selama pembuluh darah dan
sakit aktivitas afterload meningkat
dibantu oleh sehingga terjadi
keluarga kelemahan pada
tubuh
DO:
 Klien tampak
berbaring lemas di
tempat tidur
 Pasien tampak
lemah
 Tanda-tanda vital :
TD : 190/120
mmHg
S : 36,9ºC
N : 90 x/menit
RR : 20 x/mt

3 DS: Defisit Pengetahuan Kurang terpapar


 Klien tampak informasi
bingung dan
mengatakan tidak
mengetahui
penyebab sakit
kepala yang di alami
selama 2 hari ini.
 Anaknya bertanya
mengapa tekanan
darahnya bisa
meningkat. Klien
tampak bingung
 Klien mengatakan
memiliki riwayat
hipertensi sejak lima
tahun yang lalu dan
tidak pernah kontrol
selama 2 tahun ini.
 Klien menyatakan
mengalami rasa
gelisah, khawatir
dan cemas saat ini
karena penyakit
yang diderita.

DO:
 Klien tampak
bingung
 Klien tampak
gelisah

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS


1. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskuler selebral dan iskemia
2. Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah
3. Gangguan Aktifitas Fisik b.d peningkatan tekanan vaskuler selebral dan
iskemia.

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : Ny. Y
Dx. Medis : DM tipe 2
Ruang : Ruang A
No. MR : 123xxx

Diagnosa
Tujuan
No. Tanggal Keperawatan dan Rencana Tindakan
( SMART )
Data Penunjang
1 21/11/22 Nyeri akut b.d Setalah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri
peningkatan tekanan keperawatan klien mampu (L.08066)
vaskuler selebral dan mengontrol nyeri dengan
- Identifikasi lokasi,
iskemia kriteria :
karakteristik nyeri,
 Pasien mengatakan nyeri
durasi, frekuensi,
berkurang
intensitas nyeri
 Pasien menunjukan
- Identifikasi skala nyeri
ekspresi wajah tenang
- Identifikasi faktor yang
memperberat dan
 Pasien dapat beristirahat
dengan nyaman memperingan nyeri
( L.08066) - Berikan terapi non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis: akupuntur,terapi
musik hopnosis,
biofeedback, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin)
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis: suhu ruangan,
pencahayaan,kebisingan
)
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2 21/11/22 Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan tindakan Pemantauan tanda vital
efektif b.d keperawatan diharapkan perfusi ( I.02060 )
peningkatan tekanan perifer meningkat dengan
darah kriteria : - Memonitor tekanan darah
 Nadi perifer teraba kuat - Memonitor nadi
 Akral teraba hangat (frekuensi, kekuatan,
irama)
 Warna kulit tidak pucat - Memonitor pernapasan
(frekuensi, kedalaman)
- Memonitor suhu tubuh
- Memonitor oksimetri nadi
- Identifikasi penyebab
perubahan tanda vital
- Atur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
3 21/11/22 Gangguan Aktifitas Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi
Fisik b.d peningkatan keperawatan diharapkan (I.050178)
tekanan vaskuler toleransi aktivitas meningkat
selebral dan iskemia Kriteria hasil : - Monitor kelelahan fisik
E. - toleransi aktivitas (L.05047) dan emosional
- 1) Pasien mampu - Monitor pola dan jam tidur
melakukan aktivitas sehari- - Sediakan lingkungan yang
hari 2) Pasien mampu nyaman dan rendah
berpindah tanpa bantuan 3) stimulus (mis: cahaya,
pasien mengatakan keluhan suara, kunjungan)
lemah berkurang
- Berikan aktifitas distraksi
yang menenangkan
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan
aktifitas secara bertahap
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara

- Meningkatkan asupan
makanan

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. Y
Dx. Medis : Dm tipe 2
Ruang : Ruang A
No. MR : 123xxx

Hari/ No
Implementasi Respon Ttd
Tgl /Jam Dx
Senin 1 S:
21/11/22 - Pasien mengeluh badan lemas
07.00 - Mengeluh lapar,
- Mengeluh haus,
O:
- Mulut tampak kering.
- GDS : 350 mg/dL
08.00 1 S : pasien mengatakan bersedia dilakukan
tindakan
O : pasien tampak memposisikan diri
09.00 2 S:
- Pasien mengatakan cepat kenyang setelah
makan
- Nafsu menurun,
O:
- Bising usus hiperaktif 20x/menit,
- Sariawan,
Hari/ No
Implementasi Respon Ttd
Tgl /Jam Dx
- Mukosa pucat,
- Berat badan menurun menjadi 50kg
09.10 2 S: Pasien mengatakan paham dengan
informasi
O : pasien tampak mengulangi informasi
09.30 3 S:
- Saat ditanya tentang penyakit dm pasien
tidak tahu,
- Pasien juga mengatakan tidak rutin minum
obat
O:
- Pasien sering bertanya tentang DM,
- Tampak menunjukkan perilaku yang salah
yaitu jarang priksa ke faskes
3 S : pasien mengatakan bersedia diberikan
informasi
O : pasien tampak mengulangi informasi
Selasa 1 S:
22/11/22 - Pasien mengeluh badan lemas
07.00 - Mengeluh lapar,
- Mengeluh haus,
O:
- Mulut tampak kering.
- GDS : 300 mg/dL
08.00 1 S : pasien mengatakan bersedia dilakukan
tindakan
O : pasien tampak memposisikan diri
08.20 2 S:
- Pasien mengatakan cepat kenyang setelah
makan,
- nafsu menurun,
O:
- bising usus hiperaktif 20x/menit,
- sariawan,
- mukosa pucat,
- berat badan menurun menjadi 50kg.
09.10 2 S : pasien mengatakan paham dengan
informasi
O : pasien tampak mengulangi informasi
09.30 3 S:
- Saat ditanya tentang penyakit dm pasien
mengetahui,
- pasien juga mengatakan tidak rutin minum
obat
O:
- Pasien sering bertanya tentang penyebab
DM,
- Tampak menunjukkan perilaku yang salah
yaitu jarang priksa ke faskes
09.50 3 S : pasien mengatakan bersedia diberikan
informasi
Hari/ No
Implementasi Respon Ttd
Tgl /Jam Dx
O : pasien tampak mengulangi informasi
Rabu 1 S:
23/11/22 - Pasien mengeluh badan membaik
07.00 - mengeluh lapar menurun,
- mengeluh haus menuurn,
O:
- mulut tampak kering.
- GDS : 200 mg/dL
08.00 1 S : pasien mengatakan bersedia dilakukan
tindakan
O : pasien tampak memposisikan diri
08.20 2 S:
- Pasien mengatakan cepat kenyang setelah
makan,
- nafsu menurun,
O:
- bising usus hiperaktif 15x/menit,
- sariawan,
- mukosa pucat,
- berat badan menurun menjadi 50kg.
09.10 2 S : pasien mengatakan paham dengan
informasi
O : pasien tampak mengulangi informasi
09.30 3 S:
- Saat ditanya tentang penyakit dm pasien
mengetahui,
- pasien juga mengatakan tidak rutin minum
obat
- Pasien mengatakan akan periksa rutin ke
faskes
O:
Pasien sering bertanya tentang perawatan
DM.

09.50 3 S : pasien mengatakan bersedia diberikan


informasi
O : pasien tampak mengulangi informasi

A. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. Y
Dx. Medis : Dm tipe 2
Ruang : Ruang A
No. MR : 123xxx
No Hari/Tgl/
Evaluasi Ttd
Dx Jam
1 Senin S:
21/11/22 - Pasien mengeluh badan lemas
14.00 - mengeluh lapar,
- mengeluh haus,
O:
- mulut tampak kering.
- GDS : 350 mg/dL
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- O: Identifikasi GDS
- T : berikan intervensi akupresure (titik pishu ,
shenshu)
- E : informasikan mengenai tindakan
- K : kolaborasi dalam pemberian terapi DM

2 14.10 S:
- Pasien mengatakan cepat kenyang setelah
makan,
- nafsu menurun
O:
- bising usus hiperaktif 20x/menit,
- sariawan,
- mukosa pucat,
- berat badan menurun menjadi 50kg
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- O: monitor asupan makanan
- T : fasilitasi menentukan pedoman diet
( piramida makanan)
- E : berikan informasi tentang diet yang
diprogramkan
- K : Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
menentukan program diet
3 14.20 S:
- Saat ditanya tentang penyakit DM pasien tidak
tahu,
- pasien juga mengatakan tidak rutin minum obat
O:
- Pasien sering bertanya tentang DM,
- Tampak menunjukkan perilaku yang salah yaitu
jarang priksa ke faskes
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- O : Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
- T : sediakan media dan materi penkes
- E : berikan informasi tentang asma definisi,
penyebab dan cara perawatannya
- K : kolaboasi dengan keluarga dalam
pelaksanaan kegiatan
1 Selasa S:
22/11/22 - Pasien mengeluh badan lemas
14.00 - mengeluh lapar menurun
- mengeluh haus menurun
O:
1) mulut tampak kering.
2) GDS : 300 mg/dL
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- O: Identifikasi GDS
- T : berikan intervensi akupresure (titik pishu ,
shenshu)
- E : informasikan mengenai tindakan
- K : kolaborasi dalam pemberian terapi DM
2 14.10 S:
- Pasien mengatakan cepat kenyang setelah
makan,
- nafsu menurun,
O:
- bising usus hiperaktif 15x/menit,
- sariawan menuurn,
- mukosa pucat,
- berat badan menurun menjadi 50kg
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- O: monitor asupan makanan
- T : fasilitasi menentukan pedoman diet
( piramida makanan)
- E : berikan informasi tentang diet yang
diprogramkan
- K : Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
menentukan program diet
3 14.20 S:
- Saat ditanya tentang penyakit DM pasien bisa
memjawab,
- pasien juga mengatakan tidak rutin minum obat
O:
- Pasien sering bertanya tentang DM,
- Tampak menunjukkan perilaku yang salah yaitu
jarang priksa ke faskes
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- O: Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
- T: sediakan media dan materi penkes
- E: berikan informasi tentang asma definisi,
penyebab dan cara perawatannya
- K: kolaboasi dengan keluarga dalam
pelaksanaan kegiatan
1 Rabu S:
23/11/22 - Pasien mengatakan badan membaik
14.00 - Tidak mengeluh lapar
- Tidak mengeluh haus
O:
- Mulut tampak lembab
- GDS : 200 mg/dL
A : masalah keperawatan teratasi
P : hentikan intervensi
2 14.10 S:
- Pasien mengatakan cepat kenyang setelah
makan,
- nafsu menurun,
O:
- bising usus hiperaktif 15x/menit,
- sariawan menuurn,
- mukosa pucat,
- berat badan menurun menjadi 50kg
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- O: monitor asupan makanan
- T : fasilitasi menentukan pedoman diet
( piramida makanan)
- E : berikan informasi tentang diet yang
diprogramkan
- K : Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
menentukan program diet
3 14.20 S:
- Saat ditanya tentang penyakit dm pasien bisa
memjawab,
- pasien juga mengatakan akan rutin berobat
O:
Pasien tampak dapat mengulangi informasi yang
telah diberikan
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai