0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
1. Pasien perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan berdebar jika berjalan jauh. 2. Didiagnosis dengan ADHF dan dirawat di ruang HCU dengan terapi oksigen, obat tekanan darah, dan diuretik infus. 3. Rencana perawatan mencakup pemantauan parameter vital, tanda kelebihan cairan, dan aktivitas pasien untuk menurunkan curah jantung.
1. Pasien perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan berdebar jika berjalan jauh. 2. Didiagnosis dengan ADHF dan dirawat di ruang HCU dengan terapi oksigen, obat tekanan darah, dan diuretik infus. 3. Rencana perawatan mencakup pemantauan parameter vital, tanda kelebihan cairan, dan aktivitas pasien untuk menurunkan curah jantung.
1. Pasien perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan berdebar jika berjalan jauh. 2. Didiagnosis dengan ADHF dan dirawat di ruang HCU dengan terapi oksigen, obat tekanan darah, dan diuretik infus. 3. Rencana perawatan mencakup pemantauan parameter vital, tanda kelebihan cairan, dan aktivitas pasien untuk menurunkan curah jantung.
DI RUANG HCU RSUD BANGLI PADA TANGGAL 4 April 2022 A. Identitas Pasien Nama : Ny. A Umur :40 th Jenis Kelamin : Perempuan No. CM :312198 Diagnosa : ADHF Ruang : HCU B. Pengkajian (Data fokus) Pasien perempuan berusia 40 tahun datang ke IGD RSUD Bangli dengan diantar keluarga pasien datang dengan keluhan dada berdebar sejak 1 hari lalu, keluhan disertai dengan keringat dingin dan sesak jika berjalan jauh, riwayat pengobatan : asetosal 1x90 mg, CPG 1 x 75 mg, pasien memiliki riwayat penyakit jantung Px tampak lemas Nyeri dada (-), bengkak kaki (-) Warna kulit : normal, CRT < 2, Nadi kuat TTV: TD: 180/120, Nadi: 132x/menit, R: 24x/menit GCS E4V5M6. Setelah dilakukan screening didapatkan diagnosa medis pasien yaitu ADHF dan pasien di pindahkan ke ruang HCU untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Di ruang HCU pasien dirawat dengan terapi oksigen Nasal kanul 4 lpm, TD : 180/120 mmHg, Nadi : 132x/menit, RRv 24x /menit, gambaran EKG sinus takikardi. Pasien mendaptkan terapi terapi amiodaron 2 x200 mg, Amlodipin 1x 10 mg, Drip furosemide 5mg/jam
C. Masalah Kesehatan 1. Penurunan Curah jantung D. Rencana Intervensi, Implementasi dan Evaluasi
Nama :Ny. A No. CM :312198
Umur :40 TH Dx :ADHF Jenis kelamin :Perempuan Ruang :HCU No Problem(Masalah) Rencana Intervensi Jam Implementasi Evaluasi Nama & Tujuan Intervensi Paraf 1 Penurunan Curah Setelah 1. Pantau TD, 08.00- 1. Memantau TD, S: Px mengatakan sudah Andi dilakukannya sianosis, status sianosis, status tidak berdebar lagi jantung 13.30 tindakan pernapasan, pernapasan, dan keperawatan O: TD : 140/80 dan status status mental pasien diharapkan mental pasien Nadi : 95x/menit Penurunan curah 2. Memantau tanda jantung bisa diatasi 2. Pantau tanda kelebihan cairan Denyut perifer kuat, warna dengan kriteria hasil kelebihan normal suhu : 360C, tidak ada 3. Memantau sebagai berikut : cairan suara napas tambahan toleransi aktivitas 1. Menunjukkan A: Masalah teratasi sebagian 3. Pantau pasien curah jantung yang adekuat toleransi P: Lanjutkan intervensi 4. Mengevaluasi 2. TD dan Nadi aktivitas pasien respon pasien dalam batas normal 4. Evaluasi terhadap terapi 3. AGD normal respon pasien oksigen 4. Bunyi napas terhadap terapi tambahan tidak ada 5. Memantau oksigen 5. Edema perifer denyut perifer, suhu tidak ada 5. Pantau dan warna 6. Denyut perifer denyut perifer, ekstremitas kuat suhu dan 7. Tekanan vena 6. Berkolaborasi warna sentral dan tekanan dalam pemberian dalam paru dalam ekstremitas terapi amiodaron 2 batas normal x200 mg, 6. Kolaborasi Amlodipin 1x 10 dalam mg, Drip pemberian obat furosemide tekanan darah 5mg/jam dan pemberian anti joagukan