Anda di halaman 1dari 10

ASKEP RHEUMATIC HEART DISEASE

Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


1. pasien mengeluh nyeri pada 1. Pasien teraba demam
persendian 2. Eritema pada telapak tangan
2. Orang tua pasien mengatakan 3. Tampak nyeri bila tangan
sudah 3 minggu : digerakan
 Demam 4. Tampak adanya korea
 Lesu 5. Hasil LAB :
 mudah lelah  Peningkatan leukosit
 tidak nafsu makan  Peningkatan CRP
3. Memiliki riwayat sering batuk,  Peningkatan ASTO
pilek, sakit tenggorokan, 6. Hasil foto thorak, Kardiomegali
disertai demam sejak balita 7. Hasil EKG :
 Takikardi
Data tambahan :  PR interval memanjang
8. Diagnosa dokter ; Jantung
P : Nyeri dan tidak berkurang rematik
setelah istirahat 9. Dokter mengharuskan untuk
Q : Nyeri seperti ada tahanan / di tirah baring
tekan 10.Mendapat terapi antibiotic
penisilin procain dengan dosis
R : Lokasi nyeri di persendian
50000 IU/KgBB/hari
dan menjalar
S : Nyeri skala 8 Data Tambahan :
T : Durasi nyeri >30 menit
1. Tampak ada nodul subkutan
2. LED meningkat
3. TTV :
 S : 39°C
 TD : 90/70 mmHg
 RR : 26 x/mnt
 Nadi : 120 x/mnt
4. BB pasien menurun
Analisis Data

Data Fokus Problem Etiologi


DS : Risiko Infeksi
1. Orang tua pasien
mengatakan sudah 3
minggu :
 Demam
2. Memiliki riwayat sering
batuk, pilek, sakit
tenggorokan, disertai
demam sejak balita

DO :
1. Klien teraba demam
2. Eritema pada telapak
tangan
3. Hasil LAB :
 Peningkatan
leukosit
 LED meningkat
 Peningkatan CRP
 Peningkatan ASTO
4. Mendapat terapi antibiotic
penisilin procain dengan
dosis 50000
IU/KgBB/hari
5. Diagnosa dokter ; Jantung
rematik

DS : Penurunan Curah Perubahan vol.


1. Orang tua pasien Jantung sekuncup
mengatakan sudah 3
minggu :
 Demam
 Lesu
 mudah lelah
 tidak nafsu makan
2. Memiliki riwayat sering
batuk, pilek, sakit
tenggorokan, disertai
demam sejak balita
DO :
1. Hasil LAB :
 Peningkatan
leukosit
 Peningkatan CRP
 Peningkatan ASTO
2. Hasil foto thorak,
Kardiomegali
3. Hasil EKG :
 Takikardi
 PR interval
memanjang
4. Diagnosa dokter ; Jantung
rematik
5. TTV :
 S : 39°C
 TD : 90/70 mmHg
 RR : 26 x/mnt
 Nadi : 120 x/mnt

DS : Nyeri kronis Pasca-trauma


1. pasien mengeluh nyeri karena gangguan :
pada persendian Infeksi
P : Nyeri dan tidak
berkurang setelah
istirahat
Q : Nyeri seperti ada
tahanan / di tekan
R : Lokasi nyeri di
persendian dan
menjalar
S : Nyeri skala 8
T : Durasi nyeri >30 menit

2. Orang tua pasien


mengatakan sudah 3
minggu :
 Lesu
 mudah lelah
DO :
1. Tampak nyeri bila tangan
digerakan
2. Diagnosa dokter ; Jantung
rematik
3. Nodul subkutan
4. TTV :
 S : 39°C
 TD : 90/70 mmHg
 RR : 26 x/mnt
 Nadi : 120 x/mnt

DS : Hipertermia Penyakit
1. Orang tua pasien
mengatakan sudah 3
minggu :
 Demam
2. Memiliki riwayat sering
batuk, pilek, sakit
tenggorokan, disertai
demam sejak balita

DO :
1. Pasien teraba demam
2. Hasil LAB :
 Peningkatan
leukosit
 Peningkatan CRP
 Peningkatan ASTO
3. Hasil EKG :
 Takikardi
 PR interval
memanjang
4. TTV :
 S : 39°C
 TD : 90/70 mmHg
 RR : 26 x/mnt
 Nadi : 120 x/mnt
DS : Ketidakseimbangan Faktor Biologis
1. Orang tua pasien nutrisi : kurang dari
mengatakan sudah 3 kebutuhan tubuh
minggu :
 Lesu
 tidak nafsu makan
2. Memiliki riwayat sering
batuk, pilek, sakit
tenggorokan, disertai
demam sejak balita

DO :
1. BB pasien menurun

DS : Intoleran aktivitas ketidakseimbangan


1. Orang tua pasien antara suplai dan
mengatakan sudah 3 kebutuhan oksigen
minggu : , Tirah baring
 Lesu
 mudah lelah

DO :
1. Hasil LAB :
 Peningkatan
leukosit
 Peningkatan CRP
 Peningkatan ASTO
2. Hasil foto thorak,
Kardiomegali
3. Hasil EKG :
 Takikardi
 PR interval
memanjang
4. Diagnosa dokter ; Jantung
rematik
5. Dokter mengharuskan
untuk tirah baring

Diagnosa
No Diagnosa
1 Penurunan Curah Jantung b.d perubahan vol.sekuncup
2 Risiko Infeksi
3 Nyeri kronis b.d pasca-trauma karena gangguan : infeksi (00132)
4 Hipertermia b.d Penyakit
5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor
biologis
6 Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen, tirah baring (00092)

Intervensi

Tgl. Diagnosa Tujuan & kriteria Intervensi


hasil
28/11/ Risiko Infeksi Setelah dilakukan Mandiri :
2016 tindakan keperawatan 1. Monitor TTV
selama 2 x 24 jam, 2. Kontrol infeksi :
masalah keperawatan  Anjurkan pengunjung
teratasi dengan kriteria untuk mencuci tangan
hasil : pada saat memasuki dan
1. TTV klien meninggalkan ruangan
normal: pasien
Suhu (36,70C –  Berikan terapi antibiotik
37,70C) dan imunisasi yang
RR : 16-20 sesuai
kali/menit  Pastikan penanganan
Nadi: 60 – 100 aseptik dari semua
kali/menit saluran IV
TD: 120/80  Ajarkan pasien dan
(normal) keluarga mengenai tanda
2. Hasil LAB dan gejala infeksi dan
normal : kapan harus
 Leukosit melaporkannya kepada
 LED penyedia perawatan
 CRP kesehatan
 ASTO 3. Pengecekan kulit
3. Tidak terdapat Kolaborasi :
eritema pada 1. Kolaborasi dengan dokter
telapak tangan untuk pemberian terapi
antibiotik penisillin procain
dengan dosis 50000
IU/KgBB/hari
28/11/ Penurunan Curah Setelah dilakukan Perawatan Jantung:akut (4044) :
2016 Jantung b.d perubahan tindakan keperawatan 1. Intruksikan klien akan
volume sekuncup selama 2 x 24 jam, pentingnya melaporkan segera
masalah keperawatan jika merasakan
teratasi dengan kriteria ketidaknyamanan di bagian
hasil : dada
1. Tekanan darah 2. Monitor EKG
sistol normal 3. Monitor irama jantung dan
(040001) kecepatan denyut jantung
2. Tekanan darah 4. Aukskultasi suara jantung
diastole normal 5. Monitor penentu pengantaran
(040019) oksigen (PaO2, kadar Hb, dan
3. Ukuran jantung curah jantung)
normal (040007) 6. Rekam EKG 12 lead
4. Kelelahan teratasi 7. Monitor fungsi ginjal
(040017) 8. Pertahankan lingkungan yang
5. Intoleran aktivitas kondusif
teratasi (040030)
6. Tekanan nadi Kolaborasi :
normal (0340103) 1. Kolaborasikan dengan dokter
7. Penurunan suhu untuk pemberian
kulit (040157)

28/11/ Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri (1400) :
2016 cedera biologis : tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri
infeksi selama 2 x 24 jam, komprehensif yang meliputi
masalah keperawatan lokasi, karakteristrik, durasi,
teratasi dengan kriteria frekuensi, kualitas, beratnya
hasil : dan faktor pencetus
1. Nyeri yang 2. Pastikan perawatan analgesic
dilaporkan hilang bagi pasien dilakukan dengan
/teratasi (210201) pemantauan yang ketat
2. Panjangnya 3. Gunakan komunikasi terapeutik
periode nyeri 4. Gali bersama pasien faktor-
berkursng faktor yang apat meningkatkan
(210204) atau mengurangi nyeri
3. Mengerang dan 5. Beri informasi mengenai nyeri,
menangis teratasi seperti penyebab, berapa lama,
(210217) dan antisipasi dari
4. Frekuensi nafas ketidaknyamanan
normal (210210) 6. Kendalikan faktor lingkungan
5. Tekanan darah 7. Kurangi faktor yang dapat
normal (210212) meningkatkan nyeri
6. Kehilangan nafsu
makan teratasi Pemberian analgesic (2210):
(210215) 1. Cek perintah pengobatan
meliputi obat, kualitas dan
keparahan nyeri
2. Kaji TTV sebelum dan sesudah
pemberian analgesic
3. Dokumentasi respon terhadap
analgesic dan adanya efek
samping

Kolaborasi :
1. Kolaborasikan dengan dokter
untuk pemberian terapi
analgesik
28/11/ Hipertermia b.d Setelah dilakukan Perawatan Hipertermia (3786) :
2016 penyakit tindakan keperawatan 1. Monitor tanda tanda vital,
selama 2 x 24 jam, warna kulit, dan suhu
masalah keperawatan 2. Monitor asupan dan keluaran,
teratasi dengan kriteria sadari perubahan kehilangan
hasil : cairan yang tak dirasakan
1. Klien tidak 3. Beri obat atau cairan IV
demam 4. Mandikan pasien dengan spons
2. TTV klien hangat dengan hati-hati
normal: 5. Tingkatkan sirkulasi udara
Suhu (36,70C – 6. Monitor adanya komplikasi
37,70C) Kolaborasi :
RR : 16-20 1. Dengan dokter pemberian
kali/menit terapi antipiretik
Nadi: 60 – 100
kali/menit
TD: 120/80
(normal)
3. Pasien tidak
teraba demam

28/11/ Ketidakseimbangan Setelah dilakukan Manajemen gangguan makan (1030)


2016 nutrisi kurang dari tindakan keperawatan 1. Monitor asupan makanan kalori
kebutuhan tubuh b.d selama 2 x 24 jam, harian
masalah keperawatan 2. Monitor berat badan klien
teratasi dengan kriteria secara rutin
hasil : Bantuan peningkatan berat badan
1. Menunjukkan (1240)
peningkatan berat badan 1. Timbang pasien pada jam yang
2. Nafsu makan sama setiap hari
meningkat 2. Kaji makanan kesukaan pasien,
3. Asupan gizi, baik itu kesukaan pribadi atau
makanan, dan kalori yang dianjurkan budaya dan
adekuat agamanya
3. Bantu pasien untuk makan atau
suapi pasien
4. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan dan
menenangkan
5. Sajikan makanan dengan
menarik
Kolaborasi :
1. Rundingkan dengan ahli gizi
dalam menentukan asupan
kalori harian yang diperlukan
untuk mempertahankan berat
badan yang sudah ditentukan
28/11/ Intoleran aktiviitas b.d Setelah dilakukan Manajemen energy (0180) :
2016 ketidakseimbangan tindakan keperawatan 1. Kaji status fisiologis pasien
antara suplai dan selama 2 x 24 jam, yang menyebabkan kelelahan
kebutuhan oksigen , masalah keperawatan 2. Gunakan instrument yang valid
tirah baring teratasi dengan kriteria untuk mengukur kelelahan
hasil : 3. Tentukan jenis dan banyaknya
1. Saturasi oksigen aktivitas yang dibutuhkan
ketika 4. Monitor asupan nutrisi
beraktivitas 5. Anjurkan tidur siang
normal (000501)
2. Frekuensi nadi Terapi aktivitas (4310) :
normal (000502) 1. Bantu klien untuk
3. Frekuensi nafas mengeksplorasi aktivitas yang
normal (000503) biasa dilakukan
4. Tekanan darah 2. Bantu klien dan keluarga untuk
sistolik normal mengidentifikasi kelemahan
(000504) dalam level tertentu
5. Tekanan darah 3. Bantu klien dalam
diastolic normal menjadwalkan waktu untuk
(000505) aktivitas harian
6. Hasil EKG 4. Bantu klien memperoleh
normal (000506) transportasi untuk aktivitas
7. Kelelahan teratasi
(000118) Kolaborasi :
8. Menunjukan 1. Kolaborasikan dengan ahli
tingkat energy terapis fisik dalam perencanaan
yang stabil dan pemantauan program
(000608) aktivitas

Anda mungkin juga menyukai