A. IdentitasPasien
1. Nama : Ny.L
2. Umur : 62 Tahun
3. Nomor RM : 867446
4. Suku Bangsa : Indonesia
5. Agama : Kristen
6. Pekerjaan :IRT
7. Alamat :Kepilang Raya
8. Status Perkawinan :Menikah
9. Tanggal Masuk : Rabu, 06 Desember 2023
10.Diagnosa medis :CKD on HD
11.Sumber Info :Pasien
2. Dialisis
a. Dialisis ke 33 kali
b. Dializer:
1) Baru: √
2) Re – Use........kali
c. Jenis dialisat: Bikarbonat
3. PemeriksaanFisik
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Compos mentis
c.Tanda-tanda vital :;TD= 104/50 ;RR= 20x/menit ;HR: 70x/menit ; Suhu= 36,60c
d.Hasil pemeriksaan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler,
dll(data focussaja)
e.Berat Badan
Sebelum HD saat 44,20 kg
Setelah HD periode sebelumnya 41,50 kg
Akses : Subclavicula
4. Heparinisasi
Awal 2000 unit
Continue 1000 unit/jam
B. DataPenunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Jenis Hasil Nilai Interpretasi
Pemeriksaan normal
dalam
satuan
Diagnosakeperawatan
1. Hipervolemia b.d Kelebihan cairan d.d BB sebelum HD 44,2 kg, BB
sesudah HD 41,50 kg
DO :
1. Pasien tampak
lesu
2. Pasien tampak
tidur terus
menerus
3. Pasien tampak
lemah
Diagnosa keperawatan:
1. Termoregulasi tidak efektif b.d proses penyakit d.d pasien tampak
menggigil dan berkeringat dingin
2. Keletihan b.d Kondisi fisiologis d.d pasien tampak lemah dan lesu
E. Intervensi Keperawatan
1. Pase fre dialisa
No Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Keperawat
an
1. Hipervolem Setelah dilakukan tindakan 1x24 Observasi Observasi
ia jam hipervolemia dapat teratasi 1. Periksa tanda dan 1. Untuk
gejala hipervolemia mengetahui tanda
Indikator IR ER dan gejala
Asupan cairan 2 5 hipervolemia
Output urin 2 5 2. Identifikasi penyebab 2. Untuk
Tekanan darah 2 5 hipervolemia mengetahui
Frekuensi nadi 2 5 penyebab
hipervolemia
Terapeutik Terapeutik
1. Timbang berat badan 1. Untuk
setiap hari pada waktu mengetahui berat
yang sama badan pasien
Edukasi
Edukasi 1. Agar pasien
1. Ajarkan membatasi dapat
asupan cairan menerapkan cara
untuk membatasi
asupan cairan
agar tidak
kelebihan cairan
Kolaborasi
1. Untuk terapi
pengganti ginjal
Kolaborasi pasien
1. Kolaborasi pemberian
continuous renal
replacement therapy
Terapeutik Terapeutik
1. Sesuaikan suhu 1. Agar suhu
lingkungan dengan tubuh pasien
kebutuhan pasien stabil
Edukasi Edukasi
1. Jelaskan cara 1. Agar pasien
pencegahan mengetahui
hipotermia karena cara
terpapar udara pencegahan
dingin hipotermia
Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Untuk
pemberian meredakan
antipiretik demam
2. Keletihan Setelah dilakukan tindakan 1x24 Observasi Observasi
jam keletihan dapat teratasi 1. Monitor kelelahan fisik 1. Untuk
dan emosional mengetahui
Indikator IR ER kelelahan dan
Tenaga 2 5 emosional pasien
Lesu 2 5
Sakit kepala 2 5 Terapeutik Terapeutik
1. Sediakan lingkungan 1. Agar pasien
nyaman dan rendah nyaman
stimulus
Edukasi Edukasi
1. Anjurkan tirah baring 1. Untuk
mengurangi
keletihan pada
pasien
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli Kolaborasi
gizi tentang cara 1. Agar asupan
meningkatkan asupan makanan pasien
makanan terpenuhi dengan
maksimal dan
pasien
mempunyai
energi lagi
2. Mengidentifikas
penyebab hipervolemia
R/S:
a. Pasien mengatakan sering
merasa haus dan banyak
minum
R/O:
a. Intake input 850 cc/hari,
intake output 400 cc/hari
R/O:
a. BB sebelum HD 44,2 kg,
BB sesudah HD 41,50 kg.
Diagnosa: Termoregulasi tidak efektif dan keletihan
Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Paraf
3. Berkolaborasi peberian
PCT
R/S: -
R/O:
a. 37,4oc
3. Menganjurkan tirah
baring
R/S:
a. Pasien mengatakan
nyaman pada saat
bebaring
R/O:
a. Pasien tampak nyaman