BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 PENGKAJIAN
2.1.1 Identitas Pasien
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 1 November 2016, Pukul:
07.30 WIB pada Ny.N.H jenis kelamin Perempuan, berusia 62 tahun, suku Jawa,
beragama Islam, pekerjaan swasta, pendidikan SD, status perkawinan sudah
menikah. diagnosa medis GGK on HD selasa dan jumat.
2.1.2 Riwayat Kesehatan
2.1.2.1 Keluhan utama
Ny.N.H mengatakan: Saya lemas
2.1.2.2 Riwayat penyakit sekarang
Keluarga klien mengatakan 1 tahun yang lalu di Diaknosa oleh dokter
GGK on HD dan saat ini harus di lakukan tindaan HD rutin hari selasa
dan jumat. Sekarang Pada saat menjalani HD keadaan umum klien
tampak lemah, pucat dan bibir kering.
2.1.2.3 Riwayat penyakit sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Kien mengatakan mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus sejak 3
tahun yang lalu dan pernah masuk rumah sakit 1 tahun yang lalu sejak
itulah klien mengetahui bahwa dirinya mengalami sakit ginjal yang
merupakan komplikasi dari penyakit diabetes yang pernah dialami
beberapa tahun yang lalu dan memiliki riwayat operasi batu ginjal 1
tahun yang lalu.
2.1.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga dari Ibu
maupun ayah. Sedangkan riwayat penyakit seperti yang diderita pasien
tidak ada.
GENOGRAM KELUARGA:
29
30
Keterangan:
= Meninggal
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal serumah
= Hubungan Keluarga
31
5
5
5
5
Gangguan
Elektrolit.
2.1.4.5 Personal Hygiene
Personal hygiene di bantu oleh keluarga .
2.1.4.6 Tanda-tanda Vital
Suhu/T
: 36oC
Nadi/HR
: 102x/menit
Pernapasan/RR
: 24x/menit
Tekanan Darah/BP : 190/115 mmHg
BB pre HD
: 43 kg
2.1.4.7 Persiapan Mesin HD
Time
UF Goal
Uf rate
Blood Pump
: 4.00 hour
: 3.50 L
: 0.75 L/h
: 150 ml/ menit
Keseimbangan
Cairan
dan
32
2.1.5
1.
2.
3.
4.
5.
Intra HD
Suhu/T
: 36,8oC
Nadi/HR
: 89x/menit
Pernapasan/RR
: 25x/menit
Tekanan Darah/BP : 180/110 mmHg
Keluhan selama HD : Pasien mengeluh lemas.
6. Nutrisi
: Selama HD pasien ada makan tapi tidak
makan
nasi
UF removed
0,97
0,92
QB
200
200
160/120
mmHg
180/110
mmHg
Vital Sign
Setting mesin
Time
: 4.00 hour
UF Goal : 2.00 L
Uf rate : 0.75 L/h
Heparin : free heparin
(5000 ui sirkulasi)
2.1.6 Post HD
2.1.6.1 Keadaan Umum
Pasien tampak sakit sedang, pasien nampak lemah, konjungtiva merah
muda, akral teraba dingin.
2.1.6.2 Tanda-tanda vital
Suhu/T
: 36oC
Nadi/HR
: 78x/menit
Pernapasan/RR
: 23x/menit
Tekanan Darah/BP : 150/115 mmHg
BB post HD
: 43 kg
Jumlah cairan yang dikeluarkan : 2.00 liter.
2.1.7 Perencanaan pulang (Discharge Planning)
2.1.7.1 Obat-obatan yang disarankan/ di bawa pulang/obat rutin
Hemapo.
2.1.7.2 Makanan dan minuman yang di anjurkan
Pasien dianjurkan makan makanan yang telah disediakan dari rumah sakit
saja seperti nasi, kentang, telur, susu dan ikan, minum sesuai dengan
banyaknya produksi urine. Minum 250 ml/24jam dan berat badan hanya
boleh nambah 2 kg saja.
2.1.7.3 Rencana HD/kontrol selanjutnya
Pasien menjalani hemodialisa setiap selasa dan jumat, jadi pasien akan
kembali datang pada hari jumat.
33
DS : DO :
Terdapat Edema pada
ekstremitas Bawah
Pitting edema berada pada
derajat
I
dengan
kedalaman 4 mm dan
waktu kembali 5 detik.
Klien tampak lemah.
Produksi urin selama 24
jam 100 cc
Minum 500 ml/24 jam
TTV TD: 150/90 mmHg
Asites
Seting mesin
(Etiologi)
(Problem)
Nefron rusak
Gangguan
perfusi jaringan
perifer
Eritropoetin menurun
Jumlah eritrosit
berkurang
Transport O2 ke jaringan
berkurang
Menurunya suplai
oksegen ke otot dan
jaringan perifer
Penurunan volume urine,
retensi cairan dan
natrium.
Penurunan Laju Filtrasi
Glomerolus
Kegagalan
mempertahankan
metabolisme dan
keseimbangan cairan dan
elektrolit
Penumpukan toksik
Kelebihan
volume cairan
34
UF Goal : 2.00 L
Time : 4 hour
35
DIAGNOSA
TUJUAN (KRITERIA
KEPERAWATAN
Penurunan
perfusi
jaringan
berhubungan
dengan menurunya suplai
oksigen
ke
jaringan
perifer.
HASIL)
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
1x4
jam
diharapkan klien tidak
terjadi penurunan perfusi
jaringan perifer dengan
Kriteria Hasil:
Akral hangat
HB meningkat 75%
Klien tidak lemas
CRT >2 detik
TD: 130/80 mmHg
RR; 24x/menit
S: 36oC
N: 81x/ Menit
INTERVENSI
1.
2.
3.
4.
5.
RASIONAL
36
2.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x4 jam tidak
terjadi kelebihan volume
cairan sistemik. dengan
Kriteria hasil:
1) Edema
ekstremitas
berkurang,
2) piting edema (-),
3) TD: 130/80 mmHg
RR; 24x/menit
S: 36oC
N: 81x/ Menit
merah.
1. Curiga
gagal
kongestif/kelebihan volume
cairan.
2. Menjaga
klien
dalam
keadaan tirah baring selama
36
beberapa
hari
mungkin
diperlukan
untuk
meningkatkan diuresis yang
bertujuan mengurangi edema.
3. Sebagai salah satu cara untuk
mengetahui
peningkatan
jumlah cairan yang dapat
diketahui
dengan
meningkatkan beban kerja
jantung yang dapat diketahui
dari meningkatnya tekanan
darah.
4. Penurunan curah jantung,
mengakibatkan
gangguan
perfusi
ginjal,
retensi
natrium/air, dan penurunan
urine output.
5. Perubahan tiba-tiba dari berat
badan
menunjukkan
37
gangguan
keseimbangan
cairan.
6. Meningkatkan
sediaan
oksigen untuk kebutuhan
miokard untuk melawan efek
hipoksia/iskemia.
37
7. Natrium
meningkatkan
retensi
cairan
dan
meningkatkan
volume
plasma.
Diet rendah protein untuk
menurunkan
insufisiensi
renal dan retensi nitrogen
yang akan meningkatkan
BUN. Diet tinggi kalori
untuk cadangan energi dan
mengurangi
katabolisme
protein.
Diuretik bertujuan untuk
volume
plasma
dan
menurunkan retensi cairan di
jaringan
sehingga
menurunkan risiko terjadinya
edema paru.
Adenokortikosteroid,
38
golongan
prednison
digunakan untuk menurunkan
proteinuri.
Dialisis akan menurunkan
volume
cairan
yang
berlebihan.
2.5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal/
Jam
Selasa, 1
November
2016
Pukul: 07.30
s/d
Pukul: 11.30
WIB
Selasa, 1
November
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
2.
Evaluasi
38
39
2016
Pukul: 08.30
s/d
Pukul: 11.30
WIB
40