Anda di halaman 1dari 15

NASKAH KASUS

Seorang laki-laki usia 57 tahun, berat badan 85 kg dengan tinggi 170 cm, datang
rumah sakit dengan keluhan pusing dan Pundak terasa berat. Saat diperiksa TD
pasien 170/110 mmHg. Ia mengeluh selama 1 tahun terakhir berat badan menaik 8
kg, dan sering pusing di pagi hari. Ia mempunyai riwayat penyakit asma ketika
usia beranjak dewasa. Kadang melakukan olah raga berenang

•Riwayat keluarga, ayah mengidap hipertensi meninggal pada usia 58 tahun


karena serangan jantung, Ibu pasien diabetes melitus tergantung insulin,
meninggal karena stroke pada 63 tahun. Ia merasa yakin bahwa hasil pemeriksaan
tekanan darahnya 170/110 saat ini disebabkan ketegangan 2 bulan terakhir sejak ia
mulai berhenti bekerja.

•Hasil test laboratorium darah sebagai berikut :

serum elektrolit –K 3,9 (3,9), Na 142 (139), BUN 32 mg/dl (8 –25), serum
creatinin 0,9 mg/dl (0,6 –1,5), glukosa puasa 105 mg/dl (70 –110), serum asam
urat 10 mg/dl (3 –7), hb 15 (13 –17), WBC 9000 (60000 –10000), serta adanya
kenaikan dari normal, kolesterol total puasa dan trigliserida.

•Hasil pemeriksaan fundoskopi menunjukkan adanya penyempitan arteri, tanpa


adanya pendarahan, hasil pemeriksaan EKG serta x-ray dada menunjukkan telah
adanya hipertrofi ventrikel kiri, sedangkan analisis urine menunjukkan proteinuria
+ 1. Ia diberi hydroklorotiazid 25 mg/hari selama 2 minggu, serta pseudo efedrin
2x1 tablet 30 mg/hari

.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.“X” DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULAR: HIPERTENSI DI RUANG X RS X

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien
No. Medrec :-
Nama :-
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama :-
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Dx Medis :-
Tanggal Masuk RS :-
Tanggal Pengkajian :-
Alamat :-
b. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan utama
Klien mengeluh pusing.
b) Keluhan saat masuk RS
Klien mengeluh pusing dan pundak terasa berat. Ia
mengatakan BB naik 8 kg dan sering pusing di pagi hari sejak
1 tahun yang lalu. Akhirnya pada tanggal … klien dibawa ke
RS … dan dirawat di ruang …
c) Keluhan utama saat dikaji
Klien mengeluh pusing.
2) Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat asma ketika usia beranjak
dewasa.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan ayahnya mengidap hipertensi dan meninggal
pada usia 58 tahun karena serangan jantung, lalu ibunya
mengindap DM tergantung insulin dan meninggal pada usia 63
tahun karena stroke.
4) Genogram

X X
X X

X X
X

Pasien
Keterangan:
Meninggal Perkawinan
X X

Pasien Anak
Pasien

5) Pola aktivitas sehari-hari


c. Pemeriksaan fisik
1) Penampilan umum
2) Pemeriksaan Antropometri
3) Tingkat kesadaran
4) Tanda-Tanda Vital
T= 170/110 mmHg
P=
R=
S=
5) Kepala
6) Wajah dan leher
a) Wajah
b) Leher
7) Mata
8) Hidung
9) Mulut
10) Telinga
11) Dada
12) Abdomen
13) Genitalia
14) Ekstremitas
a) Atas
b) Bawah
d. Data psikologis
Klien mengatakan mengalami ketegangan dua bulan terakhir karena
diberhentikan bekerja.
e. Data sosial
f. Data spiritual
g. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium

Pemeriksaa Normal Hasil


n
K 3,9 mmol/L 3,9 mmol/L
Na 139 mmol/L 142 mmol/L
BUN 8-25 mg/dL 32 mg/dL
Serum 0,6-1,5 mg/dL 0,9 mg/dL
Kreatinin
Glukosa 70-110 mg/dL 105 mg/dL
Puasa
Asam urat 3-7 mg/dl 10 mg/dl
Hb 13-17 g/dL 15 g/dL
WBC 6.000-10.000 9.000
Analisis Protein +1
urine
Kolesterol Meningkat
total puasa
Trigliserida Meningkat
2) Fundoskopi
Tanggal:
Hasil: Penyempitan rteri tanpa pendarahan
3) EKG
Tanggal:
Hasil: Hipertrofi ventrikel kiri
4) X-ray
Tanggal:
Hasil: Hipertrofi ventrikel kiri
5) Program dan rencana pengobatan

No. Nama Obat Dosis Cara Fungsi


1 Hydroklorotiazid 25 Oral Diuretik, dan
mg/hari menuurnkan TD
2 Pseudoefedrin 2x1 Oral Meredakan
tablet pembengkakan
30 pembuluh darah
mg/hari hidung

B. ANALISA DATA

No Data senjang Etiologi Masalah


.
1 DS: Gangguan sirkulasi Penurunan curah
 Klien mengatakan pusing pembuluh darah jantung
 Klien mengatakan pundak sistemik (D.0008)
terasa berat
 Klien mengatakan BB Vasokontriksi
menaik 8 kg
 Klien mengatakan sering After load meningkat
pusing dipagi hari
 Klien mengatakan TD Penurunan curah
tinggi karena tekanan jantung
akibat kehilangan
pekerjaan 2 bulan lalu.
DO:
 TD: 170/110 mmHg
 Peningkatan kolesterol
total puasa
 Peningkatan trigliserida
 Pemeriksaan Fundoskopi:
penyempitan arteri tanpa
pendarahan
 EKG dan Xray
menunjukkan gambaran
hipertofi ventrikel kiri
2 DS: Gangguan sirkulasi Risiko perfusi
 Klien mengatakan pusing otak Serebral Tidak
 Klien mengatakan pundak Efektif
terasa berat Suplai oksigen ke (D.0017)
 Klien mengatakan sering otak menurun
pusing dipagi hari
DO: Risiko perfusi
 TD: 170/110 mmHg serebral tidak efektif
 Peningkatan kolesterol
total puasa
 Peningkatan trigliserida
 Pemeriksaan Fundoskopi:
penyempitan arteri tanpa
pendarahan
3 DS: Gangguan sirkulasi Risiko perfusi
 Klien mengatakan pusing darah Renal Tidak
 Klien mengatakan pundak Efektif
terasa berat Suplai oksigen ke (D.0016)
 Klien mengatakan sering renal menurun
pusing dipagi hari
DO Risiko perfusi
 TD 170/110 mmHg serebral tidak efektif
Hasil laboratorium:
 Na = 142 mmol/L
 BUN = 32 mg/dl
 Asam urat = 10 mg/dl
 Analisis urine terdapat
proteinuria +1
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d afterload meningkat.
2. Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d suplai oksigen ke otak
menurun.
3. Risiko perfusi renal tidak efektif b.d suplai oksigen ke renal menurun.
D.
E. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


.
1 Penurunan curah Tujuan pendek: Perawatan Jantung ( I.02075)
jantung b.d afterload Setelah dilakukan  Identifikasi adanya tanda gejala  Untuk mengetahui adanya
meningkat. tindakan keperawatan primer maupun sekunder dispnea, kelelaham, edema,
DS: 1x24 jam diharapkan penurunan curah jantung. ortopnea, paroximal nocturnal
 Klien mengatakan masalah penurunan dyspnea, peningkatan, CVP,
pusing curah jantung teratasi peningkatan BB, hepatomegaly,
 Klien mengatakan sebagian. distensi vena jugularis, palpitasi,
pundak terasa berat Tujuan panjang: ronkhi basah, oliguria, batuk,
 Klien mengatakan Setelah dilakukan kulit pucat sehingga membantu
BB menaik 8 kg tindakan keperawatan untuk menentukan
 Klien mengatakan 3x24 jam diharapkan penatalaksanaan dan kelanjutan
sering pusing dipagi masalah penurunan penyakit.
hari curah jantung teratasi.  Monitor Tekanan Darah.  Tekanan darah yang tetap tinggi
 Klien mengatakan Kriteria Hasil: menandakan ada kemungkinan
TD tinggi karena Curah jantung ketidakefektifan
tekanan akibat meningkat (L.02008) penatalaksanaan, dan beresiko
kehilangan a) Tekanan darah menyebabkan komplikasi, dan
pekerjaan 2 bulan membaik. kondisi berbahaya.
lalu. b) Berat badan  Monitor BB setiap hari pada  Peningkatan berat badan dapat
DO: membaik. waktu yang sama. menandakan adanya edema.
 TD: 170/110 mmHg c) Pengisian kapiler Penurunan berat badan bagi
 Peningkatan membaik pasien obesitas dapat
kolesterol total d) LVSWI meningkat menurunkan kolesterol sehingga
puasa TD mungkin turun.
 Peningkatan  Berikan diet jantung yang  Mengatur diet sehingga kerja
trigliserida sesuai. dan ketegangan otot jantung
 Pemeriksaan minimal, status nutrisi
Fundoskopi: terpelihara sesuai dengan selera,
penyempitan arteri dan pola makan klien.
tanpa pendarahan  Berikan terapi relaksasi untuk  Untuk mengurangi resiko stress
 EKG dan Xray mengurangi stress, jika perlu pada pasien sehingga PD
menunjukkan melebar dan menurunkan TD.
gambaran hipertofi  Berikan dukungan emosional  Untuk mengurangi resiko stress
ventrikel kiri dan spiritual. pada pasien sehingga PD
melebar dan menurunkan TD.
 Anjurkan beraktivitas fisik  Aktivitas fisik harus dilakukan
sesuai toleransi. sesuai toleransi karena aktivitas
fisik yang kurang akan beresiko
meningkatkan BB. Aktivitas
berlebih dapat berisiko
meningkatkan TD pasien.
2 Risiko perfusi serebral Tujuan pendek: Manajemen Peningkatan
tidak efektif b.d suplai Setelah dilakukan Tekanan Intrakranial (I.06194)
oksigen ke otak tindakan keperawatan  Berikan posisi semi fowler  menurunkan hipoksia yang
menurun. 1x24 jam diharapkan dapat mennyebabkan
DS: masalah risiko perfusi vasodilatasi serebral dan
 Klien mengatakan serebral tidak efektif tekanan meningkat.
pusing tidak terjadi sebagian. Perawatan Sirkulasi (I.02079)
 Klien mengatakan Tujuan panjang:  Periksa sirkulasi perifer.  untuk mengidentifikasi nadi
pundak terasa berat Setelah dilakukan perifer, edema, pengisian
 Klien mengatakan tindakan keperawatan perifer, warna, suhu,
sering pusing dipagi 3x24 jam diharapkan anklebrachial index).
hari masalah risiko perfusi  Identifikasi faktor risiko  Untuk mengetahui adanya faktor
DO: serebral tidak efektif gangguan sirkulasi. yang dapat diubah maupun tidak
 TD: 170/110 mmHg tidak terjadi dapat diubah dalam terjadinya
 Peningkatan sepenuhnya. hipertensi.
kolesterol total Kriteria Hasil:  Lakukan hidrasi.  Untuk membantu
puasa Perfusi serebral meminimalkan vasokontriksi.
 Peningkatan meningkat (L.02014) Karena dehidrasi dapat
trigliserida a) Pusing dan pundak membuat tubuh kekurangan
 Pemeriksaan terasa berat jumlah cairan sehingga dapat
Fundoskopi: menurun terjadi vasokontriksi dan
penyempitan arteri b) kecemasan penurunan volume darah
tanpa pendarahan menurun akibatnya jantung bekerja lebih
c) Tekanan darah keras untuk memompa darah ke
membaik seluruh tubuh untuk memasok
oksigen.
 Anjurkan menggunakan obat  Obat penurunan TD berfungsi
penurun tekanan darah, menurunkan TD. Antikoagulan
antikoagula, dan penurun berfungsi mencegah pembekuan
kolesterol. darah. Penurun kolesteron
berfungsi menurunkan
kolesterol sehingga darah
mengalir tidak terhalangi
kolesterol.
 Anjurkan minum obat  Agar TD tetap terkontol dengan
pengontrol tekanan darah secara baik.
teratur.  Makanan rendah lemak jenuh,
 Anjurkan program diet untuk minyak ikan, omega 3 dapat
memperbaiki sirkulasi (mis. mencegah TD tinggi.
rendah lemak jenuh, minyak
ikan, omega 3)
3 DS: Tujuan pendek: Pencegahan Syok (I.02068)
 Klien mengatakan Setelah dilakukan  Monitor status kardiopulmonal  Untuk mengidentifikasi adanya
pusing tindakan keperawatan (frekuensi dan kekuatan nadi, penurunan atau peningkatan
 Klien mengatakan 1x24 jam diharapkan frekuensi napas, TD, MAP). nadi, napas, TD, dan MAP yang
pundak terasa berat masalah risiko perfusi mempengaruhi kardiopulmonal
 Klien mengatakan renal tidak efektif dan memperparah hipertensi.
sering pusing dipagi tidak terjadi sebagian.  Monitor status oksigenasi mengetahui adanya perubahan
hari Tujuan panjang: (oksimeter, AGD) oksimeter, AGD.
DO Setelah dilakukan  Monitor status cairan  Untuk mengetahui adanya
 TD 170/110 mmHg tindakan keperawatan dehidrasi yang meningkatkan
Hasil laboratorium: 3x24 jam diharapkan TD.
 Na = 142 mmol/L masalah risiko renal Pemantauan Tanda Vital
 BUN = 32 mg/dl serebral tidak efektif (I.06198)
 Asam urat = 10 tidak terjadi  Monitor peningkatan TD.  Tekanan darah yang tetap tinggi
mg/dl sepenuhnya. menandakan ada kemungkinan
Analisis urine terdapat Kriteria Hasil: ketidakefektifan
proteinuria +1 Perfusi renal penatalaksanaan, dan beresiko
meningkat (L.02013) menyebabkan komplikasi.
a) Kadar urea  Monitor nadi.  Memantau adanya peningkatan
nitrogen darah atau penurunan nadi yang
membaik berhubungan dengan fungsi
b) Kadar kreatinin jantung.
plasma nitrogen
darah membaik
c) Tekanan darah
membaik
DAPUS

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikaor Diagnostik. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Hasil Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai