Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MENINGITIS

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identifikasi pasien :
1) Nama : N.n. E
2) Tempat/tgllahir : Kerinci/ 09 November 1997
3) Jenis kelamin : Perempuan
4) Status kawin : Belum kawin
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SMA
7) Pekerjaan : Belum berkerja
8) Alamat : Desa Kresik Tuo Kayu Aro Kerinci
9) Diagnose medis : Meningitis
b. Identifikasi penanggung jawab
1) Nama : Ny. B
2) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
3) Alamat : Desa Kresik Tuo Kayu Aro Kerinci
4) Hubungan : Ibu
c. Riwayat kesehatan :
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan utama :
Pasien datang ke RSUP Dr. M. Djamil padang melalui rujukan
RSU.M. Thalib Kerinci pada tanggal 04 juni 2017 pasien masuk
melalui IGD pada pukul 22.00 WIB dengan keluhan pasien
penurunan kesadaran dan di sertai kejang sebanyak 2x.
b) Keluhan saat dikaji (PQRST) :
Pada saat pengkajian tanggal 05 Juni 2017 pada pukul 09.30 WIB,
pasien penurunan kesadaran dengan GCS 9 (E2 M5 V2) pasien
mengalami demam, pasien terpasang NGT, pasien terpasang
binasal 3 liter/menit, pasien terpasang kateter, TD: 120/ 70 mmHg,
nadi : 70x/menit, suhu 38,4 C, RR: 24x/menit.
2) Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga mengatakan pasien kuliah di bukit tinggi saat itu pasien sudah
merasakan sakit kepala, batuk, dan demam, keluarga pasien sudah
menyuruh pasien untuk berobat tapi hanya di jawab iya dengan pasien,
± 2 bulan penyakit pasien bertambah parah, pasien sempat di obati
oleh keluarga dengan cara tradisional dan baru di bawah ke RSUD
kerinci dengan diagnosa thypoid dan dirawat selama ± 2 minggu pasien
sempat kejang sebanyak 2x, kejang pertama pasien masih sadar, kejang
yang kedua pasien mulai penurunan kesadaran, dari pemeriksaan BTA
terdapat negatif hasil pemeriksaan laboratorium.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang sama dengan pasien, keluarga juga mengatakan tidak ada
anggota keluarga yang mengalami penyakit keturunan seperti DM,
jantung, dan hipertensi.
d. Pola aktivitas sehari-hari (ADL)
1) Pola nutrisi
Keluarga mengatakan saat sehat pasien makan 3x sehari dengan nasi +
lauk + sayur, namun jarang makan buah, dan minum air putih sebanyak
8-9 gelas (1800-2000cc/hari).
Saat sakit pasien diberi diit MC 5x 300cc/ hari melalui NGT, infus
Nacl 0,9%.
2) Pola eliminasi
Keluarga mengatakan saat sehat BAB pasien lancar 1-2 x sehari,
konsistensi lembek, tidak ada keluhan, BAK lancar, tidak ada keluhan,
sebanyak ± 7-8 x perhari. Saat sakit pasien tepasang kateter, input = 2400cc/hari,
urien 24 jam 2000 cc/hari, warna kuning pekat dan BAB
1x/ hari, konsistensi lembek, menggunakan pempes.
3) Pola tidur dan istirahat
Sehat, tidur malam ± 8jam/hari, tidur siang ±3 jam/hari
Sakit, pola tidur dan istirahat pasien tidak dapat dinilai karena pasien
penurunan kesadaran.
4) Pola aktifitas dan latihan
Sehat: keluarga mengatakan pasien seorang mahasiswa dan dapat
melakukan kegiatan serta aktivitas sendiri.
Sakit: pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga pemenuhan
ADL pasien dibantu oleh keluarga dan perawat.
e. Pemeriksaan fisik
1. Tanda- tanda vital
TD : 128/84 mmHg
Nadi : 81x/ menit
Pernafasan : 29x/ menit
Suhu :38,4 C
2. Pemeriksaan Head To Toe
a) Kepala
Tampak simetris, rambut tidak mudah rontok, tidak ada lesi dan
oedema.
b) Mata
Nerfus II, III, IV, VI :
Di lakukan tapi tidak dapat di nilai karena pasien tidak sadar
Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikhterik.
c) Hidung
Nervus 1 : tidak dapat di nilai karena pasien tidak sadar
Tidak ada pernafasan cuping hidung
Pasien terpasang O2 binasal
d) Mulut
Nerfus VII, XII : tidak dapat di nilai karena pasien tidak sadar
Mukosa bibir tampak lembab
e) Leher
Nerfus IX ,X , XI: tidak dapat di nilai pasien tidak sadar
f) Dada
1. Paru
I : simetris kiri dan kanan
P:
P:
A:
2. Jantung
I : Ictus tidak teraba
P : ictus teraba 1 jari medial midklavikula sinistra RIC IV.
P: bunyi jantung 1 RIC III kanan, kiri, bunyi jantung II RIC 4-5
midklavikula.
A: tidak ada mur-mur.
g) Ekstremitas
Ekstremitas atas :
pasien terpasang infuse sebelah kanan, tidak ada edema, CRT
kembali < 2 detik.
Ekstremitas bawah : tidak ada edema, CRT kembali < 2 detik
f. Data penunjang
a. Laboratorium
Haemoglobin: 12,1 g/dl (12-16)
Lekosit: 13. 680/mm (5.000-10.000)
Trombosit: 284.000/mm (150.000- 400.000)
Glukosa sewaktu: 96 mg/dl (< 200)
Ureum darah : 26 mg/dl (10,0- 50,0)
Kreatinin darah: 0,5 mg/dl (0,6 – 1,1)
Natrium : 127 mmol/L (136-145)
Kalium : 3,5 mmol/L (3,5-5,1)
Klorida serum : 97 mmol/L
pH: 7,47 mmHg
pCO2: 31 mmHg
p02: 199 mmHg
Na+: 128 mmol/L
K+ : 3,0 mmol/L
Ca+ +: 0,55 mmol/L
g. Program dan rencana pengobatan
Dexametason 4x
Draprazol 400grm 2x
Ceftriaxson 2grm 2x
Pct 75gram 3x
2. ANALISA DATA
Data Masalah Etiologi
DS: Keluarga Ketidakefektifan perfusi Status sirkulasi
mengatakan bahwa jaringan serebral
pasien tidak sadar

DO: pasien tampak tidak


sadar, GCS 9 (E2,
M5,V2)
DS: Keluarga Intolerasi aktifitas Imobilitas
mengatakan bahwa
badan pasien tidak
bisa di gerakan

DO: ADL pasien hanya


di bantu oleh
keluarga dan
perawat, pasien
tampak bedres

Anda mungkin juga menyukai