Anda di halaman 1dari 2

Pemasangan NGT

No. Dokumen : /C/VII/SPO/7.4.1.1/2017


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr.Dewi Ruslinda,M.Kes
Cugenang Nip :197004272010012003

1. Pengertian Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung (gaster)
2. Tujuan a. Dekompresi lambung atau drainase isi lambung
b. Akses makanan dan obat-obatan bagi pasien yang tidak dapat
makan peroral
c. Diagnostik

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

tentang Pelayanan Klinis


4. Referensi Keputusan menteri kesehatan republic Indonesia nomor
hk.02.02/menkes/514/2015 tentang panduan praktik klinis bagi Dokter
di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Jelaskan jenis dan prosedur tindakan kepada pasien.
2. Siapkan alat dan bahan. Pilih ukuran tube yang sesuai untuk pasien.
3. Periksa segel dan tanggal kadaluarsa alat yang akan digunakan.
4. Cuci tangan dan mengenakan sarung tangan.
5. Posisikan pasien pada berbaring dengan elevasi 30-45⁰. Lapisi
pakaian pasien dengan handuk. Letakkan basin emesis pada
pangkuan pasien.
6. Periksa ada tidaknya sumbatan pada hidung. Periksa kedua lubang
hidung untuk menentukan lubang yang paling besar dan terbuka.
7. Ukur panjang insersi tube dengan memegang tube di atas tubuh
pasien, ujung distal diletakkan 6 cm di bawah prosesus sifoideus;
ujung proksimal direntangkan ke hidung; lingkarkan bagian tengah
pada cuping telinga pasien. Tandai panjang ukuran tersebut
dengan plester.
8. Olesi tube dengan lubricant gel
9. Masukkan NGT dari lubang hidung sambil meminta pasien bernafas
melalui mulut dan melakukan gerakan menelan. Bila pasien tidak
dapat menelan, berikan air untuk membantu pasien menelan.
10. jika pasien batuk atau menjadi gelisah atau ditemukan embun
pada tube, kemungkinan tube masuk ke trakhea, tarik tube
beberapa senti, putar sedikit dan mulai kembali proses di atas.

11. Lanjutkan mendorong tube hingga mencapai tanda plester. Jika


lambung penuh, akan keluar cairan, gunakan basin emesis untuk
menampung cairan.
12. Gunakan spuit 50 ml untuk menginjeksikan udara. Dengarkan
udara yang masuk ke lambung dengan menggunakan stetoskop.
13. Fiksasi NGT pada hidung dengan menggunakan plester.

7. Bagan Alir
8. Hal hal yang perlu
di perhatikan
9. Unit terkait Ruangan tindakan
10. Dokumen terkait Rekam medis, resep
11. Rekam histori No Yang dirubah Isi perubahan Tgl Mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai