Anda di halaman 1dari 2

Pemasangan NGT

No. :
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1–2
dr. H Budi Prasetyo
UPTD PUSKESMAS Pembina
KEDOKANBUNDER NIP. 19710905 200212 1 007

1. Pengertian Pemasangan NGT

Tingkat Keterampilan 4A

2. Tujuan Dokter mampu melakukan dekompresi lambung atau drainase isi lambung;
akses makanan dan obat-obatan bagi pasien yang tidak dapat makan
peroral; dan diagnostik sesuai dengan standar pelayanan kesehatan di
Indonesia.

3. Kebijakan SK dokter praktik mandiri nomor 1/KM/SK/PM/8/2017 tentang Manajemen


Mutu.

4. Referensi 1. Paduan Keterampilan Klinis Bagi Doker Di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Primer. PB-IDI, 2016.

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Paduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Lampiran-II.

Alat atau bahan :


5. Prosedur
1. Sarung tangan
2. Handuk untuk menutupi baju pasien
3. Kertas tisu
4. Basin emesis
5. NGT : dewasa ukuran 16 atau 18 fr, anak ukuran 10 fr
6. Plester
7. Stetoskop
8. Disposible spuit 50 ml dengan catether tip
9. 1 gelas air minum dengan sedotan
10. Lubricant gel, lebih baik bila mengandung anestesi local

Teknik Keterampilan :
1. Jelaskan jenis dan prosedur tindakan kepada pasien.
2. Siapkan alat dan bahan, pilih ukuran tube yang sesuai untuk pasien.
3. Periksa segel dan tanggal kadaluarsa alat yang akan digunakan.
4. Cuci tangan dan mengenakan sarung tangan.
5. Posisikan pasien pada berbaring dengan elevasi 30-45o. Lapisi
pakaian pasien.
6. Periksa ada tidaknya sumbatan pada hidung. Periksa kedua lubang
hidung untuk menentukan lubang yang paling besar dan terbuka.
7. Ukur panjang insert tube dengan memegang tube diatas tubuh
pasien, ujung distal diletakkan 6 cm dibawah proseses sifoideus;
ujung proksimal direntangkan ke hidung; lingkaran bagian tengah
pada cuping telinga pasien. Tandai panjang ukuran tersebut dengan
plester.
8. Olesi tube dengan lubricant gel.
9. Masukkan NGT dari lubang hidung sambil meminta pasien
bernafas melalui mulut dan melakukan gerakan menelan. Bila
pasien tidak dapat menelan, berikan air untuk membantu oasien
menelan.
10. Jika pasien batuk atau menjadi gelisah atau ditemukan embun pada
tube, kemungkinan tube masuk ke trakea, tarik tube beberapa senti,
putar sedikit dan mulai kembali proses diatas.
11. Lanjutkan mendorong tube hingga mencapai tanda plester. Jika
lambung penuh, akan keluar cairan, gunakan basin emesis untuk
menampung cairan.
12. Gunakan spuit 50 ml untuk menginjeksikan udara. Dengarkan udara
yang masuk ke lambung dengan menggunakan stetoskop.
13. Fiksasi NGT pada hidung dengan menggunakan plester.

6. Diagram Alir Persiapan alat dan bahan

Melakukan pemasangan NGT

Evaluasi hasil pemasangan

7. Unit Terkait - Dokter


- Tenaga Kesehtan

Anda mungkin juga menyukai