Anda di halaman 1dari 30

1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. S
2. Umur : 60 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Sopir
5. Alamat : RT 06 RW II Kelurahan Tanjungrejo
6. Daftar Anggota Keluarga

PerkawinanStatus
dengan KK
Hubungan

Pendidikan

Keterangan
Pekerjaan
L/

Imunisasi
Umu
No Nama
r P

1. TN. S KK 60 th L K SD Sopir -
2. NY. M Istri 55 th P K SD IRT -
3. TN. Y Anak 23 th L K SMK Swasta -
4. NN.S Anak 20 th P BK SMK Belum -
bekerja
Genogram 3 generasi:

Keterangan

: Laki - laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Klien
: Meninggal
: Pisah

7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny M adalah Singgle parent.
8. Budaya
Suku bangsa : Jawa
Bahasa yang digunakan : bahasa Jawa
Pantangan : Ny. M mengatakan “Kami tidak mempunyai pantangan apa-apa”.
Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan Keluarga tidak
mempunyai kebiasaan-kebiasan yang bertentangan dengan kesehatan. “Kami
biasanya tidur jam 21.00 sampai jam 05.00 WIB”

9. Kegiatan rutin keagamaan di rumah.


Ny.M maengatakan “Kami semua anggota keluarga beragama Islam, tapi
semenjak sakit saya tidak menjalankan ibadah sholat lima waktu, kalau anak
saya aktiv mengikuti pengajian remaja”

10. Status sosial Ekonomi Keluarga


 Pekerjaan Anggota keluarga
Ny.M mengatakan“saya tidak bekerja, anak saya yang kecil juga belum
bekerja. Hanya setiap hari saya dijatah suami saya yang bekerja sebagai sopir
20.000 setiap hari dan kadang-kadang anak saya yang pertama kirim uang tapi
tidak tentu”
 Penghasilan Anggota keluarga
Tidak ada penghasilan, hanya jatah dari suami setiap hari 20.000 kadang ndak
mesti .
 Pemenuhan kebutuhan sehari – hari
Ny. M mengatakan“Penghasilan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan makan
sehari-hari sama buat bayar rewang, karena kadang anak saya tidak di rumah “
 Tabungan / Asuransi
Ny. M mengatakan bahwa ia hanya memiliki tabungan di kampung 10.000/
minggu
 Kebutuhan rekreasi
Rekreasi yang digunakan di dalam rumah Ny.M megatakan ia tidak pernah
rekreasi kemana-mana“ Kami hanya menonton TV la gimana, saya tidak bisa
pergi kemana-mana
 Rekreasi yang dilakukan di luar rumah
“Kami tidak pernah rekreasi bersama, paling anak saya pergi ke rumah
neneknya di kediri” Ny.M megataka bahwa itu rumah nenek dari ayahnya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahapan perkembangan keluarga
Keluarga Ny. M sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
lanjut usia. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh
keluarga adalah mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan,
adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik
dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling
merawat, mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
dan melakukan “life review”
Ny. M pisah rumah dengan Tn.S sudah semenjak sakit lumpuh ± 9
tahun yang lalu. “ bapak punya istri lagi mbak semenjak saya sakit
lumpuh seperti ini”
2. Tugas Tahapan perkembangan yang belum terpenuhi
Ny. M mengatakan: “saya pisah mbak dengan bapak , karena sejak saya
sakit dia punya istri lagi, sekarang dia tinggal di rumah istri mudanya.
3. Riwayat keluarga inti
Menurut keterangan Ny.M “Saya asli semarang, bapak asli Klaten, dari
pertama menikah saya sudah tingal di sini”

C. RIWAYAT KELUARGA SEBELUMNYA


 Riwayat Hubungan Keluarga
“Saya kadang-kadang masih bertemu dengan saudara –saudara saya
karena rumahnya khan dekat-dekat, tapi sama keluarga suami tidak
pernah, Ny. M mengatakan saudara suami sudah meninggal semua.

 Konflik antar pasangan.


“Ya itu, sejak saya sakit bapak punya istri lagi, dia tidak pernah tingal
di sini, Ny. M mengatakan ia tidak mau tinggal serumah dengan Tn. S.
D. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1. Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama Tn. S
2. Perincian Denah Rumah
Jenis bangunan permanent dengan ukuran 15x10 m, yang terdiri
dari : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai
diplester. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu dibuka. Atap
terbuat dari genting. Dapur terletak dibelakang dekat kamar mandi. MCK
terletak didalam rumah, sumber air dari sumur dengan sanyo. Keluarga
memiliki tempat penampungan air.
3. Denah Rumah :

4. Kebiasaan Keluarga Dalam perawatan Rumah


Ny. M mengatakan “Biasanya anak saya atau kadang rewang saya
yang menyapu dan mengepel ”
5. Sistem Pembuangan Sampah
Menurut keterangan ny.M “ Pembuangan sampah di taruh di tong
kemudian dibakar ”.
6. Sistem drainage air
Keluarga Ny. M memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga dan
selokan tersebut bermuara sampai ke sungai, selokannya terbuka dan
lancar.

7. Penggunaan jamban
Keluarga memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya didalam
rumah, tempat penampungan jamban tersebut dengan sumber air
jaraknya lebih dari 10 M
8. Kondisi Air
Keluarga memakai sumber air dari sumur menggunakan sanyo untuk
pemenuhan kebutuhan sehari – hari, kondisi air bersih, tidak berbau,
berasa ataupun berwarna
9. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan
dengan Lingkungan.
Ny. M mengatakan : “ ya kalau lingkungan kotor akan mengakibatkan
masyarakat mudah sakit ”.

E. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS


1. Adat dan istiadat komunitas sekitar
Nn. S “Tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama, apabila
ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling bantu- membantu”.
“Setiap bulan pada minggu pertama diadakan pertemuan PKK tingkat RT
dan keesokan harinya dilakukan kerjabakti ibu-ibu bersama untuk
membersihkan lingkungan sekitar rumah masing – masing dan
membakar sampah di penampungan sampah umum”
2. Pola pergaulan keluarga
Ny. M menagatakan tetangga baik-baik “Menurut saya hubungan
keluarga dengan tetangga baik-baik saja, tapi karna saya sakit saya tidak
pernah pergi kemana-mana. Saya dulu pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi, semenjak itu
kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan
a. Persepsi Keluarga terhadap komunitas
“Kami merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut
keluarga mereka layaknya keluarga sendiri, saling membantu jika
ada kesulitan” NY.M menerangkan
b. Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan
Dengan Komunitas
Ny. Tampak dengan kebingungan “Masalah kesehatan yang muncul
dalam kehidupan ditengah masyarakat secara khusus saya belum
tahu, tapi sekarang ini lagi musim demam berdarah ya

F. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA


1. Alat transportasi Di daerah
Menurut keterangan ny.M alat transportasi yang ada didaerah banyak
seperti angkutan kota, bis namun untuk masuk sampai rumahnya belum
ada kendaraan umum yang masuk, jalan satu – satunya adalah naik ojek
atau jalan kaki
2. Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga
Ny. M mengatakan “ saya tidak pernah kemana-mana. Paling anak saya
kalau keluar pakai sepeda motor”
3. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Peran serta keluarga Dalam perkumpulan di masyarakat Ny. M mengatakan
keluarganya tdak aktiv dalam organisasi kemasyarakatan apapun“Kami hanya warga
biasa”
4. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan Di masyarakat
Nn.S mengatakan “Perkumpulan di masyarakat memang banyak
manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi
yang lebih erat sambil cerita dan bercanda bersama”
A. STRUKTUR KELUARGA
5. Pola Komunikasi Keluarga
“Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bila
ada masalah” ny. M menerangkan
6. Struktur Kekuatan keluarga
Menurut keterangan ny. M “…..keputusan dengan musyawarah”. Tapi
keputusan tetap melibatkan Tn.S walaupun tidak tinggal serumah
7. Struktur peran
Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn. S tetap berperan sebagai
pencari nafkah karena Ny.M tidak bisa bekerja dan anaknya belum
bekerja.
8. Nilai dan norma budaya
Ny. M mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang
ada diwilayah RT seperti pengajian bersama,kalau Ny.M tidak pernah
mengikuti. Keluarga mengatakan dalam keluarga menghormati satu
sama lain namun tetap menjaga agar suasana rumah bisa hidup dengan
saling menghargai namun jika ada masalah keluarga membicarakan
dengan serius antar anggota.
A. FUNGSI KELUARGA
9. Fungsi Afektif
Ny.M sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.S juga
menyayangi anaknya.tapi Ny.M mengatakan tidak mau berkumpul lagi
dengan Tn.S karena memili istri lagi.
10. Fungsi Sosial
Ny. M mengatakn “Kami saling menyayangi, bapak juga sayang sama
anak-anak, tapi saya tidak mau dia tinggal disini, biar dia tinggal di
rumah istri mudanya.
11. Fungsi Reproduksi
“Saya sudah tidak menstruasi, dan suami saya sekarang tinggal dengan
istri mudanya, ny. M mengatakan
12. Fungsi sosialisasi.
Ny. M mengatakan “saya tidak pernah bergaul dengan tetangga , karena
saya tidak bisa ke mana-mana, tetapi hubungna saya dengan tetangga
baik-baik saja, mereka juga mau membantu memapah saya jalan bila
tidak ada anak saya.

13. Fungsi Perawatan Kesehatan


29.1 Kemampuan keluarga Mengenal masalah kesehatan
Nn. S tahu penyakit yang diderita Ny.M adalah lumpuh, dan kelarga
tau sebenarnya Ny.M harus diterapi, tetapi Ny.M tidak mau karena
merasa putus asa
29.2 Kemampuan keluarga Mengambil keputusan mengenai tindakan
keperawatan
Nn. S mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahan
, keluarga menyadari ada masalah dengan anggota keluarganya
yaitu Ny.M yang mengalami kelumpuhan.
29.3 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Nn. S mengatakan “Kami sebenarnya sudah mengupayakan untuK
kesembuhan ibu, kami membawa ke rumah sakit untuk dilatih
gerakan, tapi ibu akhirnya ndak mau, akhirnya saya memanggil
seorang suster untuk di lakukan perawatan di rumah dan ibu
akhirnya bosan ibu mintanya langsung bisa jalan”. Lalu keluarga
mencoba melatih gerakan sendiri seperti yang dilakkan oleh suster.
Keluarga juga membawa klien ke akupuntur tapi tidak ada
perubahan
29.4 Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.
Menurut keterangan Nn. S, Keluarga sudah membuatkan tempat
untuk BAB/BAK dengan menggunakan kursi yang di lobangi
tengahnya agar Ny.M tidak kesulitan
29.5 Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Nn. Smengatakan, :”dulu rajin membawa Ny.M ke rumah sakit
atau dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera
bisa jalan), Akhirnya ibu minta pengoobatan dihentikan”
14. Fungsi Ekonomi
NY. M mengatakan “Uang jatah dari bapak ya hanya cukup untuk makan
sehari-hari

A. STRESS DAN KOPING INDIVIDU


15. Stressor jangka pendek
Ny. M mengatakan anaknya sudah mencari kerja tapi belum dapat
16. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny.S sudah berusaha mencari kerja,” saya akan berusaha sungguh-
sungguh biar bisa membantu keuangan keluarga”
17. Strategi Koping Yang digunakan
Ny. M mengatakan “Jika ada masalah keluarga kami lebih suka
berunding bersama, dan pasrah kepada Allah”
18. Harapan keluarga pada perawat
Ny.M dan Nn. S berharap bisa mendapatkan berbagai informasi
kesehatan dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang
dihadapi keluarga
19. Persepsi keluarga terhadap perawat
Ny. M dan Nn. S menganggap sosok perawat adalah seseorang yang
mampu membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.
20. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Ny. M dan Nn. S mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi
mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga.

A. Hasil pemeriksaan fisik keluarga Ny.M tanggal 7 januari 2006

No Pemeriksaan Ny. M Nn.S


1 Kepala
Beruban, tidak rontok Hitam, bersih tidak rontok
Rambut
Tidak anemis Tidak anemis
Mata
Hidung Simetris,tidak ada polip Simetris,tidak ada polip

Telinga Aurikula simetris, bersih, Aurikula simetris, bersih,


tidak terdapat tidak terdapat penumpukan
penumpukan serumen serumen

Mulut Gigi sudahada yang Gigi utuh, mulut bersih.


tanggal, mulut bersih. Tidak ada lesi.
Tidak ada lesi.
Leher Tidak terdapat pembesaran
Tidak terdapat
kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar
kesulitan menelan .
tiroid, tidak ada kesulitan
menelan .

Dada
Bentuk Simetris Simetris
Paru
No Pemeriksaan Ny. M Nn.S
Inspeksi Gegakan dada ritmis Gegakan dada ritmis
Ausultasi Wheezing terdengar Suara dasar Vesikuler
Perkusi Redub Sonor
Palpasi Fremitus positif Suara dasar Vesikuler
Jantung
Tidak tampak ictus cordis Tidak tampak ictus cordis
Suara S1-S2 terdengar Suara S1-S2 terdengar
normal, Sonor normal, Sonor

Abdomen Datar
Bentuk Datar Gerakan nafas ritmis
Inspeksi Gerakan nafas ritmis Peristaltik terdengar 8-15
Ausultasi Peristaltik terdengar 10- kali/menit
20 kali/menit Redub
Perkusi Redub Tidak teraba hepar dan
Palpasi Tidak teraba hepar dan tidak ada nyeri tekan.
tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas ROM maksimal kekutatan
Atas dan Mengalami keterbatasan sama.
Bawah pergerakan pada tangan ROM maksimal, tidak ada
kanan dan kaki kanan, edema, kekuatan sama dan
kekuatan tonus otot 1 tidak ada kelemahan
, tidak ada edema anggota gerak.

Tanda-tanda
Vital 120/80 mmHg.
Tek. darah 36,8 0 C
Suhu badan 140/90 mmHg. 80 kali/ menit
Nadi 36,5 0 C 20 kali / menit
No Pemeriksaan Ny. M Nn.S
Pernafasan 88 kali/ menit 150 Cm
Tinggi badan 20 kali / menit 43 Kg
Berat badan 143 Cm
60 Kg
21. ANALISA DATA

Data Problem Etiologi


1. DS : Ketidakmampuan
Gangguan mobilitas
- Ny. .M mengatakan dia tidak keluarga merawat
fisik pada Ny.M
bisa beraktifitas apa-apa, ia mau anggota keluarga yang
beraktifitas bila ada yang menderita Stroke
memapah
- ny. M mengatakan “ Saya dulu
pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi
semenjak jatuh saya takut lagi,
semenjak itu kalau tidak
dipapah saya tidak mau berjalan
- Dulu pas sakit mulut saya
mencong mbak
DO :
- Ny.M hanya tiduran di
tempat tidur atau duduk di
kursi
- Tidak mau dilakukan
latihan ROM pasif
DS : Pemeliharaan Ketidakmampuan
- NN. S mengatakan, :”dulu kesehatan tidak efektif keluarga merawat
rajin membawa Ny.M ke anggota keluarga
rumah sakit atau dokter dengan stroke
praktek, karena tidak ada
kemajuan (Ny.M ingin segera
bisa jalan), Akhirnya ibu
minta pengoobatan
dihentikan
- Ny. M mengatakan menu
makan sama dengan yang
dimakan keluarga
DO :
- Keluarga tidak pernah
melatih klien untuk
mobilisasi
- Lantai terbuat dari plester

DS : Resiko cedera pada Ketimampuan keluarga


- Ny. M mengatakan pernah Ny. M memodifikasi
jatuh lingkungan
DO
- Lantai kamar mandi licin
- Penerangan kurang
- Belum ada pegangan di
kamar mandi

22. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S khususnya Ny.M berhubungan


dengan ketidakmampan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
3. Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
23. SKORING
1. Diagnosis keperawatan: Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S
khususnya Ny.M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan stroke

Kriteria Skor Total Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3x1 1
Tidak sehat
Masalah adalah aktual karena
sudah terjadi

2. Kemungkinan 1/2x2 1
Tingkat pengetahuankeluarag
Masalah dapat
yang kurang,dan ny.m tidak
diubah : sebagian mau dilakukan terapi, tapi
keluaraga sudah berusaha
untuk mengobati

3. Kemungkinan 1/3x1 1/3


Masalah sudah berjalan lama,
Masalah dapat
dan sudah terjadi gangguan
dicegah : rendah pada ny. M

4. Menonjolnya 0/2x1 0
Masalah gangguan mobilisasi
Masalah :masalah
fisik tidak dirasakan oleh
tidak dirasakan keluarga karena sudah
berjalan lama

Jumlah 2 1/3
2. Diagnosis keperawatan: pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke

Kriteria Skor Total Pembenaran


2. Sifat Masalah : 3/3x1 1 Masalah pe,eliharaan
kesehatan tidak efektif adalah
Tidak sehat
aktual
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Karena pengetahuan keluarga
tentang pemeiharaan
Masalah dapat diubah
kesehatan kurang, sementara
: sebagian sumber daya keluarga cukup
3. Kemungkinan 2/3x1 2/3 Penyakit sudah berjalan lama,
sudah mengalami gangguan
Masalah dapat dicegah
gerak, keluarga skarang tidak
: cukup mengupayakan kegiatan
mencari kesehatan

4. Menonjolnya Masalah 1/2x1 1/2 Keluarga mengaggap sakitnya


ny.M merupakan masalah,
: tidak perlu segera
tapi tidak memerlukan
ditangani penanganan segera karena
sdah berjalan lama.
Jumlah 3 1/6

3. Diagnosa keperawatan : Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny.


M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga memodifikasi lingkungan
Kriteria Skor Total Pembenaran
3. Sifat Masalah : 2/3x1 2/3 Masalah belum terjadi tetapi
ada riwayat pernah jatuh,
Ancaman
sehingga diperlukan upaya
kesehatanTidak sehat pencegahan supaya tidak
terjadi cedera
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Masalah tidak terlalu mudah
di ubah karena dana dan
Masalah dapat diubah
kemauan keluarga untuk
: sebagian mengatasi masalah
3. Kemungkinan 2/3x1 2/3 Dalam masalah ini keluarga
telah melakukan sebagian
Masalah dapat dicegah
upaya pencegahan cedera
: cukup dengan membuat wc duduk
dari kursi

4. Menonjolnya Masalah 1/2x1 1/2 Ny. M pernah jatuh ddan


menimbulkan trauma
: masalah berat harus
psikologis
segera ditangani

Jumlah 2 5/6

2. PRIORITAS MASALAH
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dega stroke
2. Gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
3. Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
24. ANALISA DATA

Data Problem Etiologi


3. DS : Ketidakmampuan
Gangguan
- Ny. .M mengatakan dia tidak bisa keluarga merawat
mobilitas fisik
beraktifitas apa-apa, ia mau anggota yang
pada Ny.M
beraktifitas bila ada yang memapah menderita Stroke
- ny. M mengatakan “Saya dulu
pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi
semenjak jatuh saya takut lagi,
semenjak itu kalau tidak dipapah
saya tidak mau berjalan
- ny. M mengatakan “Dulu pas sakit
mulut saya mencong mbak
DO :
- Ny.M hanya tiduran di tempat
tidur atau duduk di kursi
- Tidak mau dilakukan
latihan ROM pasif
DS : Pemeliharaan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan, :”dulu kesehatan tidak keluarga merawat
rajin membawa Ny.M ke rumah efektif anggota keluarga
sakit atau dokter praktek, karena yang menderita
tidak ada kemajuan (Ny.M ingin stroke
segera bisa jalan), Akhirnya ibu
minta pengoobatan dihentikan
- Ny. M mengatakanmenu makan
sama dengan yang dimakan
keluarga
DO :
- Keluarga tidak pernah melatih
klien untuk mobilisasi
- Lantai terbuat dari plester

25. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan berhubungan dengan


ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di rumah.
2. pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota kelarga yang sakit

26. SKORING
1. Diagnosis keperawatan: gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di
rumah

Kriteria Skor Total Pembenaran


4. Sifat Masalah : 3/3x1 1
Tidak sehat
Masalah adalah aktual karena
sudah terjadi

2. Kemungkinan 1/2x2 1
Tingkat pengetahuan
Masalah dapat
kurang,dan klien tidak mau
diubah : sebagian dilakukan terapi
3. Kemungkinan 1/3x1 1/3
Masalah dapat Masalah sudah berjalan lama,
sudah terjadi kerusakan
dicegah : rendah
4. Menonjolnya 0/2x1 0
Masalah gangguan mobilisasi
Masalah :masalah
fifik tidak dirasakan oleh
tidak dirasakan keluarga karena sudah
berjalan lama

Jumlah 2 1/3

2. Diagnosis keperawatan: pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan


dengan ketidakmampuan akeluarga merawat anggota kelarga yang sakit

Kriteria Skor Total Pembenaran


5. Sifat Masalah : 3/3x1 1 Masalah pe,eliharaan
kesehatan tidak efektif adalah
Tidak sehat
aktual
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Karena pengetahuan keluarga
tentang pemeiharaan
Masalah dapat diubah
kesehatan kurang, sementara
: sebagian sumber daya keluarga cukup
3. Kemungkinan 2/3x1 2/3 Penyakit sudah berjalan lama,
sudah mengalami gangguan
Masalah dapat dicegah
gerak, keluarga skarang tidak
: cukup mengupayakan kegiatan
mencari kesehatan

4. Menonjolnya Masalah 1/2x1 1/2 Keluarga mengaggap sakitnya


ny.M merupakan masalah,
: tidak perlu segera
tapi tidak memerlukan
ditangani penanganan segera karena
sdah berjalan lama.
Jumlah 3 1/6
4. PRIORITAS MASALAH
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota kelarga yang sakit
5. gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di rumah

27. RENCANA KEPERAWATAN

No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi


DP
1 Setelah Verbal o Keluarga Ny. S 1. Kaji pengetahuan
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DP
dilakukan dapat memahami keluarga tentang
tindakan keluhan yang penyebab sesak nafas
keperawatan dialami oleh Ny. S. yang dialami Ny. S.
keluhan sesak o Klien dan keluarga 2. Ajarkan kepada
nafas Ny. S dapat memahami keluarga tentang cara
berkurang cara penghematan penghematan energi.
energi untuk 3. Berikan latihan
mengurangi sesak pernafasan efektif dan
nafas pada Ny.S batuk efektif untuk
mengeluarhan dahak.

Psikomotor o Keluarga dapat 5. Ajarkan keluarga


menyediakan untuk menyiapkan
tempat tidur yang tempat tidur dengan
memungkinkan batnat lebih tinggi
Ny.S tidur nyaman dari kepala.
dan mengurangi
sesak nafasnya.
o Keluarga mampu 6. Ajarkan kepada

mencari keluarga tentang

pertolongan tanda sesak nafas

pertama bila yang harus segera

anggota mendapakan

Keluarga(Ny.S) pertolongan.

mengalami sesak
nafas dirumah.

2 Setelah Verbal o Keluarga Ny.S 1. Jelaskan kepada


dilakukan memahami cara keluarga bahwa Ny. S
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DP
tindakan penularan penyakit perlu mendapat
keperawatan, TB. Paru. perhatian sewajarnya.
pada akhir 2. Berikan pendidikan
minggu ke 2 kesehatan tentang
Januari cara penularan
keluarga penyakit TB. Paru
mampu kepada keluarga Ny.S
megupayakan
pencegahan
penularan Psikomotor o Keluarga mampu 3 Jelaskan kepada
penyakit TB. memodifikasi keluarga tentang cara
Paru pada lingkungan dan mengatur
keluarga Ny.S peralatan rumah lingkungan: kamar
tangga yang dapat tidur alat makan dan
meminimalkan minum
penularan penyakit 4. Berikan pujian setiap
TB. Paru pada keberhasilan
keluarga Ny.S keluarga.
3 Setelah Verbal o Keluarga mampu 1. Jelaskan kepada
dilakukan memahami kndisi keluarga bahwa Ny.S
tindakan Ny.S yang memerlukan bantuan
keperawatan, memerlukan anggota keluarga lain.
keluarga bantuan anggota
mampu keluarga lain.
menyediakan o Keluarga tidak 2. Memberikan
dukungan meninggalkan pertimbangan kepada
yang cukup Ny.S dengan Nn.SH untuk
terhadap cucunya yang kecil mengambil kursus
kondisi Ny.S. dalam jangka lama menjahit di derah
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DP
yang dekat dengan
rumanya (Keluarga
Ny.S)

o Keluarga 3. Meminta kepada Nn.


mempunyai akses SH agar mempunyai
komunikasi alamat atau nomor
dengan cucunya telefon yang bias
yang akan pulang dihubungi sewaktu-
kerumah Ibunya. waktu neneknya
mengalam gangguan
kesehatan, bila harus
meninggalkan Ny. S
dalam waktu yang
lama.

Anda mungkin juga menyukai