Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Ny.M DENGAN DIABETES


MELLITUS DI KELURAHAN PURWOSARI
KECAMATAN METRO UTARA

Desi Murtiningrum

Nim : 2022207209039

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU

KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

LAMPUNG

T.A 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA Ny.M DENGAN DIABETES
MELITUS

PENGKAJIAN
Tanggal : 29 Januari 2023

I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Ny. M
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat Tanggal Lahir : Trimurjo, 07 September 1971
4. Pendidikan Terakhir : SMA
5. Alamat dan Telp : Jl. RA. Kartini No. 19 RT 06 RW 01 kel.
Purwosari Kec. Metro Utara
6. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Hubungan dengan Tempat, Pendidikan


Kelamin KK TTL terakhir
1 Tn. S L KK 01/6/1972 SMA
2 Ny. M P Istri 07/9/1971 SMA
3 Sdr. H L Anak 22/06/1999 SMA
4 Sdr.D P Anak 13/11/2001 SMA
5 Sdr.K P Anak 16/03/2006 SMA

Genogram
X
Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Meninggal
x
: Keturunan

: Klien

: Tinggal dalam satu rumah

7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. M merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang
anak. dua anak Ny. M sudah berkeluarga dan tinggal di rumah masing-masing,
sedangkan anak ketiga berada dibangku sekolah menengah atas.
8. Suku Bangsa
Ny. M berasal dari suku jawa begitu juga dengan suaminya Tn. S berasal dari suku
jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa atau Indonesia , tidak
ada kebiasaan suku yang mempengaruhi kesehatan. Jika ada anggota keluarga yang
sakit, keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan berobat ke pelayanaan
kesehatan seperti puskesmas.
9. Agama
Keluarga Ny. M semua menganut agama Islam dan taat beribadah dengan
melaksanakan
sholat 5 waktu, Ny. M rajin mengikuti kegiatan pengajian setiap malam Senin.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.S sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh, dan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari mengandalkan dari penghasilan buruh saja. Penghasilan rata-
rata adalah Rp.2.000.000 perbulan yang diperlukan untuk biaya kebutuhan sehari-
hari dan biaya sekolah.
11. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Rekreasi yang digunakan di dalam rumah, keluarga mengatakan biasa mengisi waktu
luang dirumah dengan menonton TV dan mengobrol bersama anak meskipun jarang
dilakukan dan mengobrol dengan tetangga sekitar tempat tinggalnya.

Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Keluarga Ny.M pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja, anak ketiga
Ny.M berumur 16 tahun dan duduk di bangku SMA dengan tugas perkembangan
yaitu :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab, memngingat
remaja adalah seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi
b. Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
d. Mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan anggota keluarga untuk
memenuhi tumbuh kembang keluarga
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga yang belum tepenuhi saat ini adalah mempertahankan
komunikasi terbuka antar anak dan orangtua. Pekerjaan suami sebagai buruh yang
sering pulang malam menjadi masalah terjadinya keterbatasan komunikasi dengan
anak-anak dan istri.
3. Riwayat Keluarga inti :
Saat ini Ny. M mengatakan sering merasa lemas, pusing dan merasa haus serta sering
bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil terutama pada malam hari. Ny.M
mengatakan sering mengantuk setelah makan, Ny. M mengatakan suka minum kopi
sehari 3 kali pada pagi, siang dan sore hari dan menyukai makanan manis. Ny. M
mengatakan tidak rutin untuk cek gula darah. Ny. M sudah mendapatkan obat DM
dari puskesmas tapi tidak diminum rutin. Ny. M mengatakan hanya minum bila
merasa badannya terasa tidak enak. Ny.M belum mengetahui banyak tentang penyakit
diabetes mellitus, Ny. M mengatakan merasa cemas dengan komplikasi dari penyakit
ini karena mendengar cerita dari teman-temannya. Keluarga belum mengetahui
penyebab dan tanda gejala penyakit diabetes mellitus, keluarga mengatakan tidak
mengetahui dampak dari penyakit diabetes mellitus. Ny.M dan anak-anaknya
mengatakan tidak mempunyai keluhan penyakit.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Ny. M menderita penyakit DM sejak 2 tahun yang lalu. Suami Ny. M juga menderita
hipertensi dan hemmorroid. Dari keluarga Ny. M memiliki riwayat penyakit
hipertensi dikeluarganya, begitu juga dengan suami Ny. M

KEADAAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
Rumah yang ditepati oleh keluarga Ny. M saat ini adalah milik sendiri, dengan tipe
rumah permanen ukuran 6 x 12 m2 lantai semen, jumlah ruangan terdiri dari 3 kamar
tidur, satu ruang tamu, satu ruang dapur, satu ruang makan, setiap ruangan terdapat
ventilasi dengan keadaan baik, Ny. M memiliki WC dan kamar mandi, air yang
digunakan adalah air sumur dengan kondisi air jernih dan tidak berbau, jarak septi
tank dari sumur adalah 6 meter, dan terdapat lubang pembuangan sampah di belakang
rumah.
2. Mobilitas Geografis Keluarga :
Sejak menikah di tahun 2000, mereka sudah tinggal di lingkungan yang saat ini
mereka tempati dan tidak pernah pindah rumah. Alat transportasi yang digunakan
adalah motor
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat :
Sosialisasi dengan tetangga dilakukan setiap hari dengan jarak rumah yang
berdekatan, Ny. M juga bersosialisasi dengan mengikuti pengajian rutin di masjid
setiap malam Senin, kegiatan LLI dan kelompok Wanita tani di Desa Purwosari.
4. Sistem Pendukung Keluarga:
Dukungan keluarga besar tidak begitu membantu Tn.S dan Ny. M, Apabila ada yang
sakit, maka mereka hanya membawa kepuskesmas ketika sudah parah, dan untuk
keluhan saat ini Ny. M merasa hanya sakit biasa dan Tn. S hanya diam saja dengan
adanya keluhan kesehatan istrinya.
STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi yang diterapkan pada keluarga Ny. M adalah pola komunikasi
terbuka, hanya saja karena Tn. S sering pulang malam karena pekerjaannya sehingga
komunikasi dalam keluarga hanya seperlunya saja sehingga kurang harmonis.
2. Struktur peran keluarga :
Dalam keluarga, Tn.S berperan sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh,
NyM berperan sebagai isri dan ibu rumah tangga dan 1 anaknya yang masih sekolah
menajalankan tugasnya dalam belajar.
3. Nilai & Norma Keluarga :
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa, yang saling menghormati kepada
yang lebih tua, Ny. M juga mengatakan selalu berusaha menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga saling menyayangi antara satu sama lain, kebiasaan dalam
keluarga selalu berpamitan jika akan pergi ke sesuatu tempat, tetapi saat ini keluarga
terlihat kurang harmonis karena jarangnya berkomunikasi, anak-anak sibuk dengan
kegiatan masing-masing, sehingga Ny. M sering mengabaikan keluhan yang
dirasakannya dan periksa ke Puskesmas bila ada keluhan saja, sedang Tn. S suami Ny.
M hanya diam saja.
2. Fungsi Sosial :
Hubungan antara anggota keluarga tampak baik, komunikasi dengan tetangga terjalin
sangat baik, Ny. M dan Tn.S juga mengatakan mengikuti budaya dan norma yang ada
di masyarakat seperti mengikuti kegiatan gotong royong di lingkungan rumah.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Saat ini Ny. M mengatakan sering merasa lemas, pusing dan merasa haus serta sering
bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil terutama pada malam hari. Ny.M
mengatakan sering mengantuk setelah makan, Ny. M mengatakan suka minum kopi
sehari 3 kali pada pagi, siang dan sore hari dan menyukai makanan manis. Ny. M
mengatakan tidak rutin untuk cek gula darah. Ny. M sudah mendapatkan obat DM
dari puskesmas tapi tidak diminum rutin. Ny. M mengatakan hanya minum bila
merasa badannya terasa tidak enak. Menurut Ny.M untuk mengontrol gula darah
cukup mengurangi makan saja. Ny. M mengatakan merasa cemas dengan komplikasi
dari penyakit ini karena mendengar cerita dari teman-temannya Keluarga belum
mengetahui banyak tentang penyakit diabetes mellitus. Keluarga belum mengetahui
penyebab dan tanda gejala penyakit diabetes mellitus, keluarga mengatakan tidak
mengetahui dampak dari penyakit diabetes mellitus. Ny.M dan anak-anaknya
mengatakan tidak mempunyai keluhan penyakit. Apabila ada yang sakit, maka
mereka hanya membawa kepuskesmas ketika sudah parah, dan untuk keluhan saat ini
Ny. M merasa hanya sakit biasa dan Tn. S hanya diam saja dengan adanya keluhan
kesehatan istrinya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
keluhan saat ini Ny. M merasa hanya sakit biasa dan Tn. S hanya diam saja dengan
adanya keluhan kesehatan istrinya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Berdasarkan hasil pengkajian saat ini dalam anggota keluarga jika ada yang sakit akan
minum obat warung terlebih dahulu, jika dirasakan tidak ada perbaikan atau lebih
parah keluarga baru membawanya ke Puskesmas dan keluarga merasa kurang mampu
merawat jika ada anggota keluarga yang sakit.
c. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Berdasarkan hasil observasi lingkungan rumah keluarga Ny. M tampak bersih dan
rapi, tidak ada sampah yang berserakan. Keadaan ventilasi yang cukup baik, jendela
tampak di buka dan lantai tampak bersih.
d. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Ny. M mengatakan akan pergi ke Puskesmas jika keluhan yang dirasakan
sudah parah, dan untuk keluhannya saat ini Ny. M hanya mengurangi makan saja dan
meminum obatnya bila merasa badan terasa tidak enak.
4. Fungsi Reproduksi :
Saat ini keluarga Ny. M sudah cukup dengan anggota keluarga yang ada yaitu 3 orang
anak, Ny.M mengatakan saat ini tidak menggunakan alat kontrasepsi.
5. Fungsi Ekonomi :
Penghasilan untuk keluarga Tn. S didapatkan dari bekerja seagai buruh dengan rata-
rata penghasilan adalah Rp.2.000.000 perbulan untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari sehingga makanan yang dikonsumsi hanya seadanya saja dan biaya sekolah.
STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor yang dimiliki keluarga (jangka pendek) :
Ny.M mengatakan terkadang merasa khawatir dengan komplikasi dari penyakit yang
diderita karena mendengar cerita dari teman-temannya.
2. Stressor jangka panjang :
Ny. M mengatakan tidak berpikir jauh kedepan untuk penyakitnya. Hanya berusaha
agar bisa segera sehat kembali.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga terutama anak-anak Ny. M menngingatkan untuk mengurangi makan untuk
menjaga kadar gula darahnya. hanya mengingatkan
4. Strategi koping yang digunakan keluarga :
Keluarga menganggap cukup dengan mengurangi makan untuk menjaga kadar gula
darah.
5. Strategi koping disfungsional
Ny. M akan pergi ke pelayanan kesehatan/puskesmas jika keluhan dirasakan sudah
parah.

HARAPAN KELUARGA
1. Harapan keluarga terhadap masalah yang dihadapi
Keluarga berharap masalah atau penyakitnya Ny. M cepat sembuh.
2. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga Ny. M berharap petugas kesehatan dapat memberikan banyak informasi
tentang kesehatan, untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit yang
dikeluhkan dan pencegahnya.

II. Pemeriksaan fisik


TD Nadi Nafas Suhu BB TB
No Nama (mmHg) (x/menit) (x/menit) ( C)0
(kg) (cm)
1 Tn. S 140/90 80 22 36 55 155
Pemeriksaan Jantung : Bunyi jantung normal (lup dup)
Fisik Paru-paru : Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler,
tidak terdapat nyeri tekan
Abdomen : Tidak terdapat nyeri pada area abdomen,
bising usus 18 x/menit
Ekstremitas :Terdapat gangguan pergerakan, tidak ada
nyeri sendi pada lutut kaki kanan dan kaki
kirinya nya, reflek patela positif (+), tidak
ada varises, mempunyai riwayat bekas luka
di telapak kaki sebelah kiri
Kulit : Warna kulit sawo matang, temperatur kulit
hangat, kulit elastis, tidak ada lesi
2 Ny.M 110/70 78 20 36,3 40 162
Jantung : Bunyi jantung normal (lup dup)
Paru-paru : Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler,
tidak terdapat nyeri tekan
Abdomen : Tidak terdapat nyeri pada area abdomen,
bising usus 16x/menit
Ekstremitas :Tidak terdapat gangguan pergerakan, tidak
ada nyeri sendi, reflek patela positif (+),
tidak ada varises
Kulit : Warna kulit kuning langsat, temperatur kulit
hangat, kulit elastis, tidak ada lesi
3 Sdr.H 120/80 78 21 36. 5 65 170
Pemeriksaan Jantung : Bunyi jantung normal (lup dup)
Fisik Paru-paru : Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler,
tidak terdapat nyeri tekan
Abdomen : Tidak terdapat nyeri pada area abdomen,
bising usus 18 x/menit
Ekstremitas : Tidak terdapat gangguan pergerakan, tidak
ada nyeri sendi pada lutut kaki kanan dan
kiri, reflek patela positif (+), tidak ada
varises
Kulit : Warna kulit kecoklatan, temperatur kulit
hangat, kulit elastis, tidak ada lesi
Sdr.D 110/70 78 20 36,3 55 156
Jantung : Bunyi jantung normal (lup dup)
Paru-paru : Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler,
tidak terdapat nyeri tekan
Abdomen : Tidak terdapat nyeri pada area abdomen,
bising usus 18 x/menit
Ekstremitas : Tidak terdapat gangguan pergerakan, tidak
ada nyeri sendi, reflek patela positif (+),
tidak ada varises
Kuli : Warna kulit putih, temperatur kulit
hangat,kulit elasti, tidak ada lesi

5 Sdr.K 110/70 76 18 36.1 34 137


Jantung : Bunyi jantung normal (lup dup)
Paru-paru : Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler,
tidak terdapat nyeri tekan
Abdomen : Tidak terdapat nyeri pada area abdomen,
bising usus 18 x/menit
Ekstremitas :Tidak terdapat gangguan pergerakan, tidak
ada nyeri sendi, reflek patela positif (+),
tidak ada varises
Kulit : Warna kulit putih, temperatur kulit hangat,
kulit elastis, tidak ada lesi

Analisa Data

NO DATA MASALAH
1 Ds : Manajemen kesehatan keluarga
- Ny. M mengatakan sering merasa lemas, tidak efektif
pusing dan merasa haus serta sering
bolak balik ke kamar mandi buang air
kecil terutama pada malam hari.
- Ny. M mengatakan sering mengantuk
setelah makan
- Ny. M mengatakan suka minum kopi
sehari 3 kali pada pagi, siang dan sore
hari dan menyukai makanan manis.
- Ny. M pernah diperiksa gula darah
dengan hasil 400gr/dl dan mendapatkan
obat DM. saat itu Ny. M rutin minum
obat, akan tetapi karena merasa sudah
enak obat tidak diteruskan. Ny. M
mengatakan hanya minum bila merasa
badannya terasa tidak enak.
- Keluarga mengatakan belum banyak
mengetahui tentang penyakit diabetes
mellitus, penyebab dan tanda gejala
penyakit diabetes mellitus
- keluarga mengatakan tidak mengetahui
dampak dari penyakit diabetes mellitus.
- Ny. M mengatakan merasa cemas dengan
komplikasi dari penyakit ini karena
mendengar cerita dari teman-temannya.
- Ny. M akan pergi ke pelayanan
kesehatan/puskesmas jika keluhan
dirasakan sudah parah.
Do :
 Klien tampak lemas
 Klien tampak kurus
 N : 78 x/mnt, BB : 40 Kg TB 163cm
2 Ds : Defisit pengetahuan tentang
- Keluarga mengatakan belum banyak medikasi dan program diet DM
mengetahui tentang penyakit diabetes
mellitus, penyebab dan tanda gejala
penyakit diabetes mellitus Keluarga
menganggap cukup dengan mengurangi
makan untuk menjaga kadar gula darah.
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui
dampak dari penyakit diabetes mellitus.
- Ny. M mengatakan merasa cemas
dengan komplikasi dari penyakit ini
karena mendengar cerita dari teman-
temannya.
- Menurut Ny.M untuk mengontrol gula
darah cukup mengurangi makan saja
- Ny. M mengatakan hanya minum bila
merasa badannya terasa tidak enak.
Do :
Ny. M tampak mengeluhkan keadaanya
Tn. S tampak hanya diam saja
 Keluarga terutama anak-anak Ny. M
menngingatkan untuk mengurangi
makan untuk menjaga kadar gula
darahnya.

III. Diagnoga keperawatan


1. Ketidakefektifan managemen kesehatan keluarga
2. Defisit pengetahuan tentang medikasi dan program diet DM

IV. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan


Diagnosa Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Keperawatan
Manajemen 1. Sifat masalah 1 3/3x1  Terdapat ancaman
kesehatan keluarga : Aktual : 3 kesehatan dan
tidak efektif Risiko : 2 keluarga belum
(D.0115) Potensial : 1 mengetahui tentang
penyakit DM,
menunjukan tanda
2. Kemungkinan untuk diubah : 2 2/2x2 dan gejala DM
Mudah : 2 =2  Adanya motivasi
Sebagian : 1 keingintahuan
Tidak dapat : keluarga tentang
0 penyakit DM
setelah ada
1 1/3x1 kunjungan perawat
3. Potensial dicegah : =1/3
Tinggi : 3 - Keluarga menyukai
Cukup : 2 makanan manis
Rendah : 1
1 1/2x1
4. Menonjolnya masalah : = 1/2
Masalah segera diatasi : 2 - Keluhan yang
Masalah tidak perlu dirasakan hanya
segera diatasi : 1 dianggap sakit
Masalah tidak dirasakan : 0 biasa
Total skor 3 5/6
Defisit 1. Sifat masalah 1 2/3x1  Keluarga belum
pengetahuan : Aktual : 3 = 2/3 mengetahui tentang
tentang medikasi Risiko : 2 penyakit DM,
dan program diet Potensial : 1 menunjukan tanda
DM (D.0111) dan gejala DM

2. Kemungkinan untuk diubah 1/2x2  hanya minum obat


2
: Mudah : 2 =1 bila merasa

Sebagian : 1 badannya terasa

Tidak dapat : tidak enak.

0 1/3x1
1
3. Potensial dicegah =1/3  Ny. M akan pergi
: Tinggi : 3 ke puskesmas jika
Cukup : 2 keluhan dirasa
Rendah : 1 1/2x1 parah
1
4. Menonjolnya masalah : = 1/2
Masalah segera diatasi :
2
Masalah tidak perlu segera  Menurut Ny.M
diatasi : 1 untuk mengontrol
Masalah tidak dirasakan : 0 gula darah cukup
mengurangi makan
saja

Total Skor 2 1/2

VI. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
2. Defisit pengetahuan tentang medikasi dan program diet
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Batasan Karakteristik Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI


Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
DS : D.0115 Manajemen L.12105 Keluarga mampu I.13477 Dukungan keluarga merencanakan
kesehatan perawatan
- Ny. M mengatakan sering merasa menangani masalah
keluarga tidak Observasi
lemas, pusing dan merasa haus serta
efektif Kesehatan keluarga
sering bolak balik ke kamar mandi - Identifikasi kebutuhan dan harapan
secara optimal untuk
buang air kecil terutama pada malam keluarga
memulihkan kondisi
hari. - Identifikasi Tindakan yang dapat
Kesehatan keluarga
- Ny. M mengatakan sering mengantuk dilakukan keluarga
dengan kriteria
setelah makan Terapeutik
 Kemampuan
- Ny. M mengatakan suka minum kopi
menjelaskan masalah - Gunakan sarana dan fasilitas yang ada
sehari 3 kali pada pagi, siang dan sore dalam keluarga
Kesehatan yang
hari dan menyukai makanan manis.
dialamai meningkat - Ciptakan perubahan lingkungan secara
- Ny. M pernah diperiksa gula darah optimal
 Aktivitas keluarga
dengan hasil 400gr/dl dan Edukasi
mendapatkan obat DM. saat itu Ny. M mengatasi masalah
rutin minum obat, akan tetapi karena Kesehatan tepat - Informasikan fasilitas Kesehatan yang
merasa sudah enak obat tidak  Tindakan untuk ada di lingkungan keluarga
diteruskan. Ny. M mengatakan hanya - Anjurkan menggunakan fasilitas
mengurangi factor Kesehatan yang ada
minum bila merasa badannya terasa
resiko menurun - Ajarkan cara perawatan yang bisa
tidak enak.
dilakukan
- Keluarga mengatakan belum banyak
mengetahui tentang penyakit diabetes
mellitus, penyebab dan tanda gejala
penyakit diabetes mellitus
- keluarga mengatakan tidak
mengetahui dampak dari penyakit
diabetes mellitus.
- Ny. M mengatakan merasa cemas
dengan komplikasi dari penyakit ini
karena mendengar cerita dari teman-
temannya.
- Ny. M akan pergi ke pelayanan
kesehatan/puskesmas jika keluhan
dirasakan sudah parah.
Do :
 Klien tampak lemas
 Klien tampak kurus
- N : 78 x/mnt, BB : 40 Kg TB 163cm
Ds : D.0111 Defisit L.12111 Tingkat pengetahuan I.12383 Observasi :
pengetahuan yang berkaitan dengan 1. Identifikasi kesiapan dan
- Keluarga mengatakan belum banyak
tentang medikasi topik tertentu meningkat kemampuan dalam
mengetahui tentang penyakit diabetes
dan program diet dengan kriteria : menerima informasi
mellitus, penyebab dan tanda gejala
DM - Perilaku sesuai 2. Identifikasi faktor faktor yang
penyakit diabetes mellitus Keluarga
anjuran dapat meningkatkan dan
menganggap cukup dengan
- Kemampuan menurunkan motivasi perilaku
mengurangi makan untuk menjaga
menjelaskan hidup bersih
kadar gula darah.
meningkat Terapeutik
- Keluarga mengatakan tidak
- Persepsi yang 1. Sediakan materi dan
mengetahui dampak dari penyakit
keliru terhadap media pendidikan
diabetes mellitus.
masalah menurun kesehatan
- Ny. M mengatakan merasa cemas
- Perilaku membaik 2. Jadwalkan pendidikan
dengan komplikasi dari penyakit ini
kesehatan sesuai kesepakatan
karena mendengar cerita dari teman-
3. Berikan kesempatan bertanya
temannya.
Edukasi
- Menurut Ny.M untuk mengontrol
1. Jelaskan faktor resiko yang
gula darah cukup mengurangi makan
dapat mempengaruhi hidup sehat
saja
2. Ajarkan perilaku hidup bersuh
- Ny. M mengatakan hanya minum bila
dan sehat
merasa badannya terasa tidak enak.
3. Ajarkan strategi yang dapat
Do :
digunakanuntuk meningkatkan
 Ny. M tampak mengeluhkan perilakuhidup bersih dan sehat
keadaanya
- Tn. S tampak hanya diam saja
- Keluarga terutama anak-anak Ny. M
menngingatkan untuk mengurangi
makan untuk menjaga kadar gula
darahnya.

Anda mungkin juga menyukai