Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

TP
DENGAN MASALAH GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES MELITUS
DI TIYUH KIBANG BUDI JAYA KECAMATAN LAMBU KIBANG
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KIBANG BUDI JAYA KABUPATEN TULANG
BAWANG BARAT

MADE KARTIKA YASA, S.Kep


NIM 202020097209229

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
TAHUN 2021
PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama keluarga (KK) : NY. TP
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat, tanggal lahir : Krui, 25 Januari 1967
4. Pendidikan terakhir : SPG
5. Alamat dan Telepon : Jl. Ustad Bakrie nomor 28 Taman Jaya Liwa
6. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hubungan dengan Tempat, tanggal lahir Pendidikan


Kelamin kepala keluarga
1 NY. TP Perempuan Kepala Keluarga Metro, 25 Januari 1967 SPG
2 Nn. DK Perempuan Anak kandung Liwa, 29 Mei 1993 S1
3 Tn. AY Laki-laki Anak kandung Tulang Bawang, 27 Mei SMA
1997
4 Nn. SJ Perempuan Adik kandung Metro, 12 Januari 1975 D1

Genogram :

X X X X

X X

Keterangan :
: Laki-laki X : Meninggal dunia
: Perempuan : garis perkawinan
: penderita DM : garis keturunan
: klien : garis serumah

7. Tipe keluarga :
Keluarga NY. TP bertipe single parent dan extended family (keluarga besar) yang terdiri dari
NY. TP sebagai kepala keluarga, Nn. DK dan Tn. Y sebagai anak, dan Nn. SJ sebagai adik.
8. Suku Bangsa :Jawa, almarhum suami NY. TP bersuku Jawa. Tidak memiliki pantangan
tertentu yang dapat mempengaruhi pemeliharaan kesehatan dalam keluarga. Apabila ada
anggota keluarga yang sakit ringan maka akan membeli obat yang banyak dijual di warung, bila
keluhan tidak berkurang berobat ke puskesmas dan Rumah Sakit. Aktivitas yang dilakukan
sehari-hari adalah membuat keripik singkong dan kacang tujin khas lampung barat, selebihnya
berkumpul dengan tetangga sekitar. Bahasa yang digunakan keluarga NY. TP sehari-hari adalah
bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
9. Agama :
Keluarga NY. TP beragama Islam dan melaksanakan ibadah sesuai ajaran yang diberikan
seperti sholat, puasa, zakat dan sedekah. NY. TP mengikuti pengajian kelompok bergantian di
rumah-rumah anggota. NY. TP dan keluarga meyakini bila Allah memberikan penyakit sebagai
ujian dan yakin Allah memberikan kesembuhan dengan ikhtiar berobat.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
NY. TP bekerja sebagai wiraswasta, usaha rumahan membuat oleh-oleh khas Lampung Barat
dengan waktu kerja dari pagi hingga petang. NY. TP dibantu oleh adik dan anaknya saat
bekerja. Selain usaha tersebut, setiap bulannya NY. TP dibantu kedua anaknya yang sudah
bekerja dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah anak bungsunya. NY. TP
terkenal ramah dan sering berbaur bergabung dengan tetangga dan masyarakat sekitar.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga NY. TP tidak memiliki jadwal aktivitas rekreasi keluar rumah. Sehari-hari rekreasi di
dalam rumah adalah menonton televisi dan media sosial. Karena tempat wisata dekat dari rumah
klien, sebelum physical distancing NY. TP hampir setiap hari ke Kebun Raya Liwa dan Taman
Hamtebiu.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Keluarga NY. TP berada pada tahap ke enam yaitu keluarga dengan anak dewasa. Anak
pertama NY. TP sudah menikah dan meninggalkan rumah. Anak kedua sudah dewasa,
bekerja dan siap menikah, dan anak ketiga sedang menyelesaikan kuliah strata satu
semester tujuh.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga NY. TP yang belum terpenuhi adalah tahap keluarga
usia pertengahan dan tahap usia lanjut.

3. Riwayat Keluarga inti :


Almarhum suami Ny. S berprofesi sebagai TNI, keduanya menikah di Krui tahun 1987,
dan setelah menikah NY. TP ikut suami bekerja di luar Lampung, NY. TP saat itu tidak
bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Setahun setelah menikah mereka dikaruniai anak
pertama perempuan kemudian disusul lahirnya anak kedua dan ketiga. Suami NY. TP
meninggal tahun 2005, sejak itu NY. TP menjadi kepala keluarga.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya :
a. Riwayat keluarga suami NY. TP: orang tua dari almarhum suami telah meninggal
karena faktor usia dan memiliki riwayat Asma Bronchiale (bapak), suami NY. TP
meninggal karena komplikasi jantung dan ginjal.
b. Riwayat keluarga NY. TP : Bapak NY. TP meninggal karena faktor usia, ibu
meninggal karena komplikasi DM yang di derita lama. NY. TP mengidap DM sejak
dua tahun lalu lalu, kadang kontrol ke rumah sakit bila ada keluhan.

KEADAAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
Tipe rumah NY. TP adalah bangunan permanen dengan status kepemilikan sendiri.
Rumah NY. TP memiliki 9 ruangan, yaitu ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar
tidur, tiga kamar mandi, dan ruang makan sekaligus dapur. Kamar mandi keluarga
dilengkapi toilet jongkok. Rumah NY. TP juga memiliki teras di bagian depan dan
samping rumah. Lantai rumah terbuat dari keramik. Ventilasi udara dan sinar
matahari masuk melalui pintu depan dan jendela depan. Sumber air yang digunakan
sehari-hari adalah dari air sumur. Jarak rumah dengan tetangga lebih kurang dua
meter. Alat-alat elektronik yang dimiliki keluarga NY. TP antara lain televisi, setrika,
smartphone, penghangat nasi. Rumah terlihat bersih dan rapi.
Denah Rumah :

e e e c c

d b a

Keterangan :
a. Ruang tamu
b. Rang keluarga
c. Kamar tidur
d. Ruang makan dan dapur
e. Ruang Makan
2. Mobilitas Geografis Keluarga:
Keluarga NY. TP menetap di Liwa sejak tahun 1996, sebelumnya tinggal di pulau
Jawa sejak menikah. Saudara NY. TP sebagian besar ada di Tulang Bawang Barat.
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Keluarga NY. TP biasanya berkumpul hari raya Idul Fitri. NY. TP rajin mengikuti
pengajian rutin bersama kelompok rutin setiap minggu di lingkungan Tiyuh Kibang
Budi Jaya Kecamatan Lambu Kibang. Jika ada acara di lingkungan, NY. TP dan
keluarga selalu hadir.
4. Sistem Pendukung Keluarga :
NY. TP dan keluarga memiliki kartu JKN, selain itu ada saudara yang rumahnya
dekat. Saudara NY. TP dan tetangga membantu memberikan bantuan bila ada anggota
keluarga yang sakit.

STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi yang dipakai keluarga NY. TP adalah komunikasi terbuka,
menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawag. Komunikasi bersifat terbuka dan
jujur, selalu menyelesaikan konflik keluarga dan berpikiran positif. Pesan dapat
disampaikan dengan baik dan memberikan umpan balik serta validasi.
2. Struktur Peran Keluarga :
NY. TP merupakan seorang ibu dan berstatus single parent sejak suaminya meninggal
tahun 2005 dan berperan sebagai pencari nafkah keluarga dengan membuka usaha
membuat makanan khas Lampung Barat untuk membiayai hidup. Anak pertama NY.
TP sudah menikah dan tinggal terpisah, berperan sebagai seorang anak yang membantu
ibu membiayai adik kuliah. Anak kedua sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan
tetap setiap bulannya, berperan sebagai anak membantu pekerjaan rumah tangga dan
juga biaya sehari-hari. Adik NY. TP sering membantu dalam pekerjaan rumah tangga.
Anak ketiga NY. TP masih berperan sebagai anak yang masih menempuh pendidikan
S1. Untuk pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara musyawarah
dan pendapat NY. TP sangat dihargai oleh anak dan adiknya.
3. Nilai & Norma Keluarga :
Keyakinan agama yang dianut keluarga NY. TP adalah Islam, sehingga sejak kecil
anak-anak dibesarkan dan ditanamkan dengan nilai agama Islam, diajarkan Rukun
Iman dan Rukun Islam sebagai landasan beribadah. NY. TP dan almarhum suami
mengajarkan norma dan kesopanan dalam berinteraksi dengan keluarga, saudara, dan
masyarakat sekitar.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :
NY. TP mengatakan hubungannya dengan anak-anak dan adiknya baik, dekat dan
hangat. Jika NY. TP kurang sehat, anak-anak dan adiknya sangat memperhatikan
kebutuhan NY. TP.
2. Fungsi Sosial :
NY. TP dan anggota keluarga sering terlibat dalam kegiatan masyarakat, sosialisasi
anggota keluarga dengan masyarakat juga cukup baik. Tetangga-tetangga sering
berkunjung dan berkumpul ke rumah NY. TP pada siang hari sembari membantu NY.
TP. NY. TP dan almarhum suami menanamkan kepada anaknya bersikap ramah dan
berinteraksi dengan tetangganya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
NY. TP sering mengeluhkan lemas, nyeri pinggang, dan nyeri ulu hati. NY. TP dan
keluarga mengatakan klien kadang tidak dapat menahan diri untuk mengonsumsi
makanan tidak sesuai jumlah diit yang disarankan (berlebih), masih suka mengonsumsi
makanan dan minuman manis, suka makanan yang berlemak (seafood) dan
mengandung kolesterol. Berat badan NY. TP saat ini 61kg dengan tinggi badan 160
cm. NY. TP rutin kontrol ke rumah sakit untuk pengobatan DM nya pada tahun
pertama, setahun terakhir NY. TP jarang kontrol karena merasa tidak ada keluhan.
Obat DM diminum bila NY. TP merasa badannya tidak enak. Anggota keluarga lain
kurang paham tentang pengobatan dan diit DM, mereka hanya mengetahui klien tidak
boleh makan dan minum manis, mereka sering mengingatkan klien untuk menjaga
kesehatan. Bila NY. TP memiliki keluhan kesehatan, anak dan adiknya sigap
memberikan pertolongan.
4. Fungsi Reproduksi :
NY. TP dan almarhum suami memiliki 3 orang anak, dua anak perempuan dan yang
ketiga laki-laki. Anak pertama sudah menikah, anak kedua sudah bekerja, dan anak
ketiga masih dalam pendidikan.
5. Fungsi Ekonomi :
NY. TP mengatakan walaupun penghasilannya dari usaha makanan khas tersebut tidak
tetap setiap bulannya, tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan setiapa
bulannya anak-anaknya ikut membantu dalam hal keuangan.

STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor yang dimiliki keluarga (jangka pendek) :
NY. TP mengatakan masalah yang dihadapi sekarang yaitu penghasilan yang semakin
menurun karena rendahnya permintaan konsumen.
2. Stressor jangka panjang :
NY. TP sering memikirkan bagaiman biaya kuliah anak ketiganya dan biaya
pernikahan anak-anaknya nanti.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga mengatakan, jika salah satu anggota keluarga mempunyai masalah maka
keluarga akan mendiskusikannya bersama-sama dan selalu berdoa untuk mendapatkan
petunjuk dari Allah SWT.
4. Strategi koping yang digunakan keluarga :
Koping yang biasa dilakukan keluarga adalah membicarakan masalah yang dihadapi
dan saling mendukung. NY. TP mengatakan hanya bisa berharap dan berdoa kepada
Allah agar dirinya dan keluarga selalu diberikan kesehatan.
5. Strategi koping disfungsional :
Dari pengkajian terhadap keluarga NY. TP tidak ditemui acara-cara menghadapi
masalah setara maladaptif.

HARAPAN KELUARGA
Keluarga NY. TP berharap semua anggota keluarga selalu dalam keadaan sehat sehingga
dapat melakukan peran masing-masing tanpa kendala, serta penyakit DM yang di derita
NY. TP dapat terkontrol.
III. PEMERIKSAAN FISIK

TD Nadi Nafas Suhu BB TB


No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (kg) (cm)
1 NY. TP 120/80 82 20 36,5 61 160
Pemeriksaan Jantung : Bunyi jantung lup dup, suara jantung vesikuler, irama
Fisik teratur, tidak ada kelainan bunyi jantung, denyut nadi kuat, tidak
ada distensi vena juguaris, pengisian kapiler <3 detik.
Paru-paru : simetris, tidak ada penyumbatan jalan napas, tidak ada
ronchi dan wheezing, tidak ada pembekakan paru-paru.
Abdomen : simetris, ada nyeriulu hati, bising usus 9x/menit,
terdapat ada luka post operasi, perkusi supel.
Ekstremitas : simetris, tidak terdapat nyeri sendi, tidak ada fraktur,
tidak ada kelainan bentuk tulang,
Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor kulit elastis, kulit bersih,
CRT <3 detik
GDS : 255 mgr%
2 Nn. DK 110/80 80 20 36,7 50 165
Pemeriksaan Jantung : Bunyi jantung lup dup, suara jantung vesikuler, irama
Fisik teratur, tidak ada kelainan bunyi jantung, denyut nadi kuat, tidak
ada distensi vena juguaris, pengisian kapiler <3 detik.
Paru-paru : simetris, tidak ada penyumbatan jalan napas, tidak ada
ronchi dan wheezing.
Abdomen : simetris, tidak ada nyeri abdomen, bising usus 7
x/menit, tidak ada luka post operasi, perkusi supel.
Ekstremitas : simetris, tidak terdapat keterbatasan gerak, tidak
terdapat nyeri sendi, tidak ada fraktur, tidak ada kelainan bentuk
tulang,
Kulit : Warna kulit kuning langsat, turgor kulit elastis, kulit bersih.
3 Nn. SJ 110/70 76 20 36,5 47 155
Pemeriksaan Jantung : Bunyi jantung lup dup, suara jantung vesikuler, irama
Fisik teratur, tidak ada kelainan bunyi jantung, denyut nadi kuat, tidak
ada distensi vena juguaris, pengisian kapiler <3 detik.
Paru-paru : simetris, tidak ada penyumbatan jalan napas, tidak ada
ronchi dan wheezing.
Abdomen : simetris, nyeri ulu hati, bising usus 7 x/menit, tidak ada
luka post operasi, perkusi supel.
Ekstremitas : simetris, tidak terdapat keterbatasan gerak, tidak
terdapat nyeri sendi, tidak ada fraktur, tidak ada kelainan bentuk
tulang,
Kulit : Warna kulit kuning langsat, turgor kulit elastis, kulit bersih.
Analisis Data

No Data Masalah Keperawatan


1 Data Subjektif : Ketidakstabilan kadar glukosa
- NY. TP mengatakan masih suka darah b.d. disfungsi pankreas
mengonsumsi makanan dan minuman
manis
- mengonsumsi makanan tidak sesuai
jumlah diit yang disarankan (berlebih)
- setahun terakhir NY. TP jarang kontrol
karena merasa tidak ada keluhan
- Obat DM diminum bila NY. TP merasa
badannya tidak enak
- Anggota keluarga lain kurang paham
tentang pengobatan dan diit DM
Data objektif
- Nilai GDS 255 mgr%
- NY. TP tampak lemas
2 Data Subjektif Pemeliharaan kesehatan
- NY. TP mengatakan masih suka mengonsumsi tidak efektif b.d
makanan dan minuman manis ketidakmampuan
- mengonsumsi makanan tidak sesuai jumlah mengatasi masalah
diit yang disarankan (berlebih) individu
- setahun terakhir NY. TP jarang kontrol karena
merasa tidak ada keluhan
- Obat DM diminum bila NY. TP merasa
badannya tidak enak
- Anggota keluarga lain kurang paham tentang
pengobatan dan diit DM
Data Objektif
- Nilai GDS 255 mgr%
- NY. TP tampak lemas

IV. Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d. disfungsi pankreas
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan mengatasi masalah
individu
V. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Keperawatan
Ketidakstabil 1. Sifat masalah : NY. TP masih suka
an kadar Aktual 3 mengonsumsi makanan
glukosa darah Risiko 2 1 3/3x1=1 dan minuman manis, GDS
b.d. disfungsi Potensial 1 255 mgr%
pankreas
2. Kemungkinan untuk diubah: NY. TP ke fasilitas
Mudah 2 kesehatan bila ada
Sebagian 1 2 2/2x2=2 keluhan, memiliki JKN,
Tidak dapat 0 ada perawat keluarga

3. Potensial dicegah: NY. TP menderita DM dua


Tinggi 3 tahun, setahun terakhir
Cukup 2 1 1/3x1=1/3 tidak kontrol rutin dan
Rendah 1 obat diminum bila ada
keluhan

4. Menonjolnya masalah: NY. TP merasa lemas,


Masalah segera diatasi 2 GDS 255 mgr%, keluarga
2/2x1=1
Masalah tidak perlu segera 1 mengatakan masalah
diatasi 1 segera diatasi
Masalah tidak dirasakan 0
Total skor 4 1/3

Diagnosa Kriteria Bobot Skor Pembenaran


Keperawatan
Pemeliharaan 1. Sifat masalah : Anggota keluarga
kesehatan Aktual 3 lain kurang paham
tidak efektif Risiko 2 1 3/3x1=1 tentang pengobatan
b.d Potensial 1 dan diit DM
ketidakmam-
puan 2. Kemungkinan untuk diubah: Semua anggota keluarga
mengatasi Mudah 2 ke fasilitas kesehatan bila
masalah Sebagian 1 2 2/2x2=2 ada sakit, dan memiliki
individu Tidak dapat 0 JKN

3. Potensial dicegah: Anggota keluarga


Tinggi 3 mengingatkan NY. TP
Cukup 2 1 1/3x1=1/3 untuk rutin kontrol
Rendah 1

4. Menonjolnya masalah: Anggota keluarga


2/2x1=1
Masalah segera diatasi 2 1 mengatakan NY. TP masih
Masalah tidak perlu segera mengonsumsi makanan
diatasi 1 manis
Masalah tidak dirasakan 0
Total skor 4 1/3
VI. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d. disfungsi pankreas
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan mengatasi masalah
individu
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Data Diagnosis NOC NIC
Keperawatan
kode diagnosa kode hasil kode intevensi
Data pendukung masalah
keluarga dengan DM
 NY. TP mengatakan 00080 Ketidakstabil Keluarga mempu mengenal masalah tentang Keluarga mampu mengenal masalah :
masih suka an kadar 1831 pengetahuan kesehatan dan perilaku sehat psikososial dan perubahan gaya hidup
mengonsumsi glukosa darah pengetahuan : manajemen DM 5510 Pendidikan kesehatan : pengajaran proses
makanan dan b.d. disfungsi 1802 Pengetahuan : anjuran pengaturan diet penyakit yang dialami
minuman manis pankreas 1813 Pengetahuan : regimen pengobatan 5602 Pengajaran : proses penyakit
 mengonsumsi 5614 Pengajaran : diet yang tepat/dianjurkan
makanan tidak sesuai 5616 Pengajaran : pengobatan yang
jumlah diit yang ditentukan /diresepkan
disarankan (berlebih) Keluarga mampu memutuskan untuk merawat, Keluarga mampu memutuskan untuk
 setahun terakhir NY. meningkatkan atau memperbaiki kesehatan merawat anggota keluarga yang sakit,
TP jarang kontrol 1606 Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan membantu diri sendiri membangun
karena merasa tidak kesehatan kekuatan beradaptasi dengan perugahan
ada keluhan 2202 Kesiapan caregiver dalam perawatab dirumah fungsi atau mencapai fungsi yang lebih
 Obat DM diminum Kepercayaan kesehatan /health belief 2550 tinggi :
bila NY. TP merasa 1700 Pertisipasi keluarga dalam perawatan 5270 Dukungan membuat keputusan
badannya tidak enak 2605 profesional 7040 Dukungan emosional
 Anggota keluarga lain 5310 Dukungan caregiver
kurang paham tentang Membangun harapan
pengobatan dan diit Keluarga mampu memodifikasi lingkungan : Keluarga mampu memodifikasi
DM kontrol resiko dan keamanan lingkungannya dalam hal :
 Nilai GDS 255 mgr% 1908 Deteksi resiko 6490 Pencegahan jatuh
 NY. TP tampak lemas 1828 Pengetahuan tentang pencegahan jatuh 6485 Manajemen lingkungan : rumah yang
2009 Dukungan keluarga selama pengobatan 7180 aman
1909 Perilaku pencegahan jatuh 5440 Bantuan pemeliharaan rumah
1910 Menyiapkan lingkungan rumah yang aman 6480 Peningkatan support system
Manajemen lingkungan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan : kesehatan
1806 Pengetahuan tentang sumber-sumber kesehatan 7400 Panduan pelayanan kesehatan
1603 Perilaku mencari pelayanan kesehatan 7560 Mengunjungi fasilitas kesehatan
2605 Pertisipasi keluarga dalam perawatan keluarga 7400 Bantuan sistem kesehatan
00080 Pemeliharaan Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga mampu mengenal masalah
kesehatan 1845 Pengetahuan : manajemen penyakit DM 5602 Pengajaran : proses penyakit
tidak efektif 1602 Pengetahuan tentang proses penyakit 5606 Pengajaran :individu
b.d 5604 Pengajaran : kelompok
ketidakmamp Kemampuan memutuskan tindakan keyakinan Kemampuan memutuskan tindakan
uan keluarga untuk meningkatkan atau keyakinan keluarga untuk meningkatkan
mengatasi memperbaiki kesehatan atau memperbaiki kesehatan
masalah 1701 Kepercayaan mengenai kesehatan : merasakan
individu 2202 Kemampuan melakukan berpartisi dalam 7040 Dukungan pengasuhan
memutuskan perawatan kesehatan 5250 Dukungan pengambilan keputusan
2609 Partisipasi keluarga dalam perawatan
profesional
Keluarga mampu merawat keluarga Keluarga mampu merawat keluarga
1617 Manajemen diri :penyakit DM 5246 Konseling nutrisi
1622 Perilaku kepatuhan : diet yang dianjurkan 1160 Monitoring Nutrisi
1705 Orientasi kesehatan 1280 Bantuan penurunan BB
2006 Status kesehatan personal 1400 Manajemen DM
5390 Peningkatan kesadaran diri
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Keluarga mampu memodifikasi
1908 Deteksi resiko 6610 ligkungan
1914 kontrol risiko : penyakit DM 4360 Identifikasi risiko
Modifikasi perilaku
Keluarga memiliki kemampuan untuk Keluarga memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan memanfaatkan pelayanan kesehatan
1806 Pengetahuan tentang sumber-sumber kesehatan 7910 Konsultasi
1603 Perilaku mencari pelayanan kesehatan 8100 Rujukan
2605 Partispasi keluarga dalam parawatan keluarga 7400 bantuan sistem kesehatan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Ketidakstabilan TUK 1 S:
kadar glukosa Keluarga mampu mengenal masalah psikososial dan - NY. TP dan keluarga mengatakan memahami penjelasan tentang DM
darah b.d. perubahan gaya hidup O:
disfungsi - Mendefinisikan penyakit Diabetes Melitus (DM) - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
pankreas - Mendeskripsikan tanda dan gejala penyakit DM - Keluarga dapat menyebutkan 3 tanda dan gejala DM
- Mengidentifikasi etiologi dan faktor risiko DM - Keluarga dapat menyebutkan 3 penyebab DM
- Menjelaskan komplikasi penyakit DM - Keluarga dapat menyebutkan 3 komplikasi DM
- Menjelaskan perawatan DM - Keluarga dapat menyebutkan perawatan DM
- Menjelaskan diit DM - Keluarga dapat menyebutkan jumlah kalori perhari yang dibutuhkan NY.
TP
A: TUK 1 tercapai
P : TUK 2
TUK 2 S:
Keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota - Keluarga mengatakan siap merawat anggota keluarga dengan penyakit
keluarga yang sakit, membantu diri sendiri membangun DM
kekuatan beradaptasi dengan perugahan fungsi atau O:
mencapai fungsi yang lebih tinggi : - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
- Membantu keluarga mengambil keputusan untuk - Keluarga dapat mengambil keputusan merawat keluarga yang sakit dengan
merawat anggota keluarga yang sakit DM
- Membantu keluarga mengenali dampak penyakit - Keluarga dapat mengenali dampak penyakit yang tidak tertangani
yang tidak tertangani - Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit dengan DM
- Membantu keluarga merawat anggota keluarga yang - Keluarga dapat menyebutkan harapan terkait kesehatan seluruh anggota
sakit dengan DM keluarga
- Membantu keluarga membangun harapan A: TUK 2 tercapai
P : TUK 3
TUK 3 S:
Keluarga mampu memodifikasi lingkungannya dalam - Keluarga mengatakan siap memodifikasi lingkungan
hal: O:
- Membantu keluarga untuk pencegahan jatuh - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
- Membantu keluarga memanajemen lingkungan: - Keluarga dapat melakukan pencegahan jatuh
rumah yang aman - Keluarga dapat memanajemen lingkungan rumah yang aman
- Membantu keluarga dalam pemeliharaan rumah - Keluarga mampu dalam pemeliharaan rumah
- Meningkatkan support system manajemen - Keluarga dapat meningkatkan support system manajemen lingkungan
lingkungan A: TUK 3 tercapai
P : TUK 4
TUK 4 S:
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan - Keluarga mengatakan akan memanfaatkan fasilitas kesehatan bila
- Memberikan panduan pelayanan kesehatan sakit
- Menganjurkan keluarga mengunjungi fasilitas O:
kesehatan bila sakit - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
- Memberikan bantuan sistem kesehatan - Keluarga memahami panduan pelayanan kesehatan yang diberikan
2 - Keluarga mampu memberikan bantuan sistem kesehatan
A: TUK 4 tercapai
P:-
Pemeliharaan TUK 1
kesehatan tidak Keluarga mampu mengenal masalah S:
efektif b.d - Menjelaskan tentang proses penyakit DM - Keluarga mengatakan memahami penjelasan proses penyakit DM
ketidakmampua - Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu O:
n mengatasi dan anggota keluarga - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
masalah - Keluarga mampu menceritakan kembali proses penyakit DM
individu A: TUK 1 tercapai
P : TUK 2
TUK 2 S:
Kemampuan memutuskan tindakan keyakinan keluarga - Keluarga mengatakan mampu mengambil keputusan untuk
untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan meningkatkan dan memperbaiki kesehatan
- Memberikan dukungan pengasuhan O:
- Memberikan dukungan pengambilan keputusan - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
- Keluarga dapat mengambil keputusan merawat keluarga yang sakit dengan
DM
A: TUK 2 tercapai
P : TUK 3
TUK 3 S:
Keluarga mampu merawat keluarga - Keluarga mengatakan mampu merawat anggota keluarga yang sakit
- Memberikan konseling nutrisi dengan melibatkan O:
nutrisionis - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
- Memonitor asupan nutrisi dan melibatkan keluarga - Keluarga memahami diit DM
dalam monitoring nutrisi - Keluarga bersedia terlibat dalam monitoring nutrisi
- Menganjurkan penurunan berat badan dengan A: TUK 3 tercapai
menaati diit yang dianjurkan P : TUK 4
- Memberikan penjelasan tentang manajemen DM
- Mendukung dan memberikan apresiasi untuk
peningkatan kesadaran diri
TUK 4 S:
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan - Keluarga mengatakan siap mengidentifikasi risiko dan memodifikasi
- Mengenalkan keluarga untuk mengidentifikasi perilaku
risiko O:
- Menganjurkan untuk memodifikasi perilaku - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
- Keluarga dapat melakukan identifikasi risiko
- Keluarga mampu memodifikasi perilaku
A: TUK 4 tercapai
P : TUK 5
TUK 5 S:
Keluarga memiliki kemampuan untuk memanfaatkan - Keluarga mengatakan mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan O:
- Menganjurkan untuk konsultasi ke tenaga kesehatan - Kegiatan dihadiri seluruh anggota keluarga
atau fasilitas kesehatan terdekat - Keluarga mengerti untuk konsultasi dan rujukan ke tenaga atau fasilitas
- Menganjurkan rujukan ke tingkat lebih tinggi kesehatan
- Menganjurkan untuk membuat bantuan sistem A: TUK 5 tercapai
P:-
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai