W
DENGAN KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
A. DATA DEMOGRAFI
Pasien
Nama : An. W
Suku : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Keluarga
Nama KK : Tn. T
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SLTA
Anggota keluarga :
Pendidika Riwayat
Nama Umur Jk Pekerjaan Status Gol. Darah KET
n Kesehatan
Tn. T 49 L Wiraswasta Ayah SLTA O -
Ny. A 47 P IRT Ibu SLTA O -
An. W 16 P Pelajar Anak SMA O -
An. I 11 L Pelajar Anak SD O
GENOGRAM
KETERANGAN
: Laki- laki
: Perempuan
: pasien
1. Tipe Keluarga
Tipe bentuk keluarga Ny. A adalah nuclear family (keluarga inti). Keluarga inti
terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi dan tinggal
dalam satu rumah (Friedman, 2010).
2. Adat/Budaya terkait Kesehatan
Tahap perkembangan keluarga Ny. A saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan melepas anak usia dewasa muda, dengan tugas perkembangan sebagai berikut :
(Friedman, 2010)
Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang
didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan.
Membantu orang tua lanjut usia yang sakit-sakitan dari pihak suami maupun
istri. (Carter dan McGoldrick (1988), Duvall dan Miller (1985)).
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, untuk saat ini tugas
perkembangan keluarga sudah dilaksanakan sesuai dengan tugasperkembangan keluarga.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. A mengatakan saling kenal dengan Tn. T dan memutuskan menikah, mereka
memiliki 2 orang anak. Ny. A melahirkan 2 orang anaknya secara normal dirumah sakit.
Ny. A mengatakan semua anaknya memiliki imunisasi yang lengkap. Kedua anaknya
jarang yang sakit, namun biasanya hanya sakit demam saja. Ny. A mengatakan ia
memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak ± 3 tahun yang lalu. Ny. A mengatakan
cemas dengan kondisinya saat ini, karena biasanya ia rutin kontrol ke pelayanan
kesehatan tetapi untuk keluar rumah saja ia cemas karena pandemi korona yang terjadi
kemaren. Untuk kesehatan anak Ny. A mengatakan anak dalam kondisi sehat, biasanya
kalau mengalami sakit hanya demam biasa dan langsung berobat ke puskesmas
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. A mengatakan berasal dari keluarga yang sederhana dan asli dari padang dengan
suku minang. Kedua orangtua Ny.A sudah meninggal, Ny.A mengatakan ibunya juga
memiliki penyakit hipertensi. Sedangkan Tn.T juga berasal dari padang, kedua orang tua
Tn. T sudah meninggal dan tidak ada memiliki penyakit keturunan.
Data Lingkungan
Karakteristik rumah
Luas Rumah : ± 200 m2
Tipe rumah : Permanen
Kepemilikan : Milik sendiri
Jumlah dan ratio kamar : 2 kamar
Ventilasi jendela : Kamar tidur ada ventilasi, ruang tamu, ada
ventilasi, dapur ada ventilasi,Kamar mandi ada
ventilasi
Pemanfaatan ruangan : Baik dengan penerangan di dalam rumah yang
cukup
Septi tank : Ada, jarak antara sumur gali dengan septic tank<
10 meter
Sumber air : PDAM
Kamar mandi/ WC : 1
Sampah : Pembuangan sampah di kumpul di depan halaman
rumah lalu pada hari senin dan kamis petugas
sampah akan mengambil sampah.
Kebersihan lingkungan : pekarangan bersih dan banyak bunga hias yang
tumbuh di perkarangan rumah.
Keluarga Ny.A tinggal di rumah yag berada tidak jauh dari rel kereta api, sekitar ±
250 meter. Jarak rumah satu dengan yang lainnya sekitar 10m. Tipe komunitas tempat
tinggal Ny. A adalah heterogen, dimana banyak penduduk pendatang disekitar rumah
Ny.T. Karakteristik tempat tinggal Ny.A adalah menegah. Fasilitas umum yang tersedia
di lingkungan komunitas berupa pelayanan kesehatan, tempat ibadah, dan Sekolah. Tipe
komunitas tempat tinggal Ny. A adalah heterogen. Penduduk di lingkungan rumah Ny.
A merupakan penduduk pendatang. Transportasi umum yang tersedia di komunitas
adalah angkot dan jasa ojek. Ny. A mengatakan jarang menggunakan transportasi umum
karena jarang keluar rumah / berpergian jika Ny. A memiliki keperluan untuk berpergian
jauh maka suaminya yang akan mengantarkannya dengan menggunakan motor pribadi.
Ny. A mengatakan lingkungannya aman.
6. Mobilitas geografis keluarga
Ny. A mengatakan keluarga telah tinggal di lingkungan tersebut sejak beliau masih
belia.
7. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.A mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. Lingkungan
tempat tinggal Ny.A selalu memperingati 17 agustus, maulid nabi, isra’ mi’raj atau pun
acara lainnya. posyandu dan acara didikan subuhpun rutin dilaksnakan di daerah
tersebut.
Struktur Keluarga
1. Struktur peran
- Tn. T berperan sebagai suami bagi Ny. A, sebagai ayah dari An.I dan An.W.
- Ny. A berperan sebagai istri bagi Tn.T, sebagai ibu dari An.I dan An.W.
- Peran pasangan pernikahan tampak baik, terlihat dari hubungan Tn. T dan Ny. A
yang baik. Ny. A terlihat hormat dan santun kepada Tn.T.
- Ny. A merupakan istri dari Tn. T. Ny. A sebagai ibu rumah tangga.
Berdasarkan pengkajian, anggota keluarga dalam keluarga Ny. A tidak ada seorang
pun yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu, sehingga komunikasi dilakukan
secara normal. Interaksi antar anggota keluarga menggunakan proses komunikasi
fungsional. Dimana anggota keluarga menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas
dan jelas. Komunikasi dalam keluarga Ny. A dilakukan lebih intens ketika semua
anggota keluarga berkumpul bersama. Saat pengkajian, Ny. A tampak berkomunikasi
dengan baik.
Pesan emosional (afektif) : pesan afektif diekspresikan secara terbuka diantara
keluarga, Ny. A berespon afektif terhadap anaknya, seperti Ny. A selalu mengasuh
anaknya, menanyakan tentang sudah makan, kesehatannya An.I dan An.W dan jadwal
agar cepat pulang kerumah. Ny. A mengatakan dirumahnya, suaminya sibuk bekerja
sehingga berkumpul bersama hanya padamalam hari.
Karakteristik jaringan komunikasi keluarga: Ny. A mengatakan pola komunikasi
antara dia dan keluarganya terkadang terkesan keras karena Ny. A mudah marah dan
merasa kesal. Ny. A selalu mengatakan secara langsung jika ada hal yang dibutuhkannya
pada anak-anaknya.. Anak Ny. A tampak sering diajak bermain, berbicara oleh Ny. A
saat waktu luang dan santai.
3. Struktur kekuatan keluarga
Ny. A mengatakan dalam keluarga yang memegang kata terakhir dalam musyawarah
adalah ninik mamak. Ny.A mengatakan karena keluarganya mengikuti adat istiadat
Minang. Jika dalam keluarga kecil, yang memegang kata terakhir dalam memutuskan
hasil musyawarah adalah suaminya. Hal ini karena dirumah tersebut suaminya yang
memegang keputusan. Selain itu Ny. A mengatakan semua anggaran rumah tangga dia
yang mengatur. Ny. A mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara
musyawarah. Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh semua anggota
keluarga. Ny. A mengatakan jika ada masalah kekeluargaan yang tidak bisa diselesaikan
dengan keluarga inti saja maka keluarga melibatkan ninik mamak sebagai orang yang
dituakan dan dihormati. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa
dasar-dasar kekuasan yang dipegang oleh keluarga Ny. A adalah kekuasaan legitimasi
dimana berkenaan dengan keyakinan dan persepsi anggota keluarga ditandai dengan
adanya seorang yang mempunyai hak untuk mengendalikan perilaku dalam hal ini
adalah ninik mamak. Sesuai dengan hakikat dan peran ninik mamak dalam kebudayaan
minang memiliki peran istimewa (Friedman, 2010).
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ny.A memiliki pelekatan yang kuat antar anggota keluarga. Ny. A
mengatakan menjalin komunikasi yang baik dengan suami dan kedua anaknya walaupun
terkadang suami sibuk dengan pekerjaan. Dalam keluarga Ny.A semua anggota keluarga
saling mendukung dan membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Ny.A memiliki 2 orang anak. Pada keluarga Ny. A tampak bahwa Ny. A dan Tn. T
terus mempertahankan generasi selanjutnya dengan mendidik anaknya untuk bisa
menjadi generasi penerus yang berguna bagi keluarga dan orang lain. Selain itu Ny. A
dan Tn. T tampak selalu harmonis dan menjaga keharmonisan rumah tangganya.
4. Fungsi Ekonomi
Ny. A mengatakan untuk kebutuhan keluarga secara ekonomi sudah cukup untuk
kehidupan sehari-hari, namun untuk biaya pendidikan anaknya selanjutnya yang lebih
tinggi tidak cukup. Tn. T dan Ny. A terkadang berusaha untuk meningkatkan
penghasilan keluarganya dengan usaha sampingan lainnya.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny. A mengatakan kesehatan adalah hal yang penting bagi keluarga. Ny. A dan
anggota keluarga lain akan saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan. Saat ini,
dalam keluarga Ny. A tidak ada masalah penyakit serius. Saat pengkajian keluarga Ny.
A terkait tugas perkembangan remaja, Ny. A tidak mengetahui apa saja tugas
perkembangan pada remaja.
Strategi koping yang digunakan keluarga Ny. A adalah strategi koping yang Adaptif.
Ny. A mengatakan saat menghadapi masalah biasanya langsung dibicarakan dan
diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah dengankeluarganya.
4. Stategi adaptasi disfungsional
5. Harapan keluarga
Keluarga berharap bahwa kehidupan keluarganya selalu sehat dan sejahtera. Ny.A
berharap untuk mendapatkan penyuluhan ataupun kegiatan yang dapat dilakukan secara
individu misalnya datang ke rumah ataupun secara kelompok untuk meningkatkan
Pertumbuhan dan perkembangananaknya.
B. PENGKAJIAN KLIEN
1. Fisik
Tanda-tanda vital
- Suhu : .36 ºC
- Nadi : 89x/i
- Pernapasan : 20x/i
- Berat badan : 49 Kg
Pemeriksaan Fisik
- Kepala
- Mata
- Hidung
- Telinga
- Leher
- Dada
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lecet atau lesi, retraksi dindingdada (-)
penggunaan otot bantu nafas (-)
- Ekstremitas\
2. Status Mental
1. Penampilan
Tidak rapi
Jelaskan: Ny.W berpakaian rapi, memakai baju yang sesuai dengan usianya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Cepat √ keras gagap inkoheren
apatis lambat membisu tidak mampu
memulai pembicaraan
Jelaskan : An. W berbicara cepat dengan intonasi yang sedikit keras karena sudah
terbiasa karena tinggal di lingkungan yang biasa menggunakan suara keras
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah
3. Aktivitas Motorik
Agitasi
4. Alam Perasaan
Sedih ketakutan putus asa khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : Normal, an. W tampak senang ataupun sedih saat ada stimulus senang ataupun
sedih
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah
5. Afek
Curiga
Jelaskan:
7. Persepsi
Pendengaran penglihatan
Perabaan pengecapan
Pembauan
8. Proses pikir
Jelaskan: pada saaat pengkajian terkadang an. W mengatakan kalimat yang berulang
MasalahKeperawatan: tidak ada masalah
9. Isi Pikir
Waham
Agama Somatik Kebesaran
Curiga Nihilistic Sisip pikir
Siar pikir Kontrol pikir
11. Memori
Mudah beralih
Jelaskan: An. W mampu untuk berkonsentrasi dan berhitung, tidak ada kelainan dalam
konsentrasi dan berhitung.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah
13. Kemampuan Penilaian
Jelaskan: An. W mampu untuk menilai mana yang baik, buruk, benaratau salah terkait
suatu tindakan.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah
a. Personal ability
An. W mengatakan saat mengalami masalah an. W akan mencoba untuk mengatasi
masalahnya sendiri, seperti saat an. W ada masalah dengan temannya maka An. W akan
menyelesaikannya sendiri.
b. Support system
d. Positive believe
Nilai atau norma yang diajarkan kepada an. W sesuai dengan norma yang ad
berlandaskan agama. Terdapa motivasi yang kuat pada keluarga untuk mendapatkan
kesehatan yang optimal.
16. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Lainnya...........................
Lainnya........................
An. W mengatakan bahwa dia memiliki kelebihan yaitu An. W ramah, gampang
bergaul sedangkan kekurangan An. W adalah sulit menolak permintaan orang lain,
kurang rajin, dan sedikit keras kepala
2. Bergaul dengan teman
An. W mengatakan bahwa ia mudah bergaul dengan teman- temannya karena dia
ramah, An. W mengatakan sering berkumpul bersama teman-teman dekat rumah
setelah pulang sekolah.
3. Memiliki teman curhat
An. W mengatkan jika ada masalah ia sering bercerita dengan temannya, An. W
memiliki teman dekat yaitu An. F dan sering bercerita bersama.
4. Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela diri)
An. W mengatakan bahwa tujuan hidupnya sama dengan kebanyakan orang yaitu
sekolah, bekerja dan menikah. An. W ingin bercita-cita menjadi Polwan
7. Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila
An.W tidak menjadi pelaku tindak antisosial karena An. W mudah bergaul dengan
orang lain atau teman-temannya, sampai saat ini An. W tidak pernah melakukan
tindakan asusila karena An.W masih memikirkan efek dari tindakannya jika dia
melakukan tindakan tersebut
8. Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan yang
berlebihan dan negatif
An. W tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan yang
berlebihan, An. W mengerti kondisi keuangan orangtuanya sehingga jika An. W
menginginkan sesuatu selalu di tanyakan kembali kepada ibu dan ayahnya.
9. Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik pada
teman
An. W mengatakan dia menghormati kedua orang tuanya, guru dan orang yang
lebih tua darinya. An. W tampak berbicara sopan jika di ajak berbicara. An. W
tampak suka menolong pekerjaan rumah ibunya seperti memasak dan
membersihkan rumah
10. Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup
An. W memiliki prestasi yang berkesan baginya yaitu bisa di terima di sekolah
favorit sehingga dapat membahagiakan orang tuanya.
C. ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan
DS : Kesiapan peningkatan
perkembangan anak usia remaja
An. W mengatakan dia menghormati kedua
orangtuanya, guru dan orang yang lebih tua
darinya.
berikutnya A:
(LEAFLET)
LAMPIRAN 2
(DOKUMENTASI KEGIATAN)