Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN. A DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH


KERJA PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARMASIN

OLEH :
NORMALINDA
NPM. 2014401110035

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Normalinda


Tempat Praktik : Puskesmas Cempaka Besar Kota
Banjarmasin Tanggal Praktik : 11 Desember 2022 s/d 17
Desember 2022
Tanggal Pengkajian : 12 Desember 2022

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. Pengkajian
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
Alamat : Jln. Hartoyo MT No.47 511
Pekerjaan KK : Tidak bekerja
Pendidikan KK : SD
Tife Keluarga : Nuclear Family (keluarga inti)
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub Umur Status Ket


dengan Imunisasi
pasien
BCG Polio DPT Hep
1. Tn. A Lk Kepala 71 thn - - - - lupa
keluarga
2. Ny. H Pr Anak 40 thn - - - - lupa

3. Ny. F Pr Anak 39 thn - - - - lupa

4. Ny. E Pr Anak 39 thn - - - - lupa

5. Tn. A Lk Anak 30 thn - - - - lupa


GENOGRAM

X X X

Keterangan Simbol :

Keterangan :
Tn. A merupakan anak kedua dari 4 bersaudara dan menikah dengan Ny.
R. Klien dan istrinya memiliki 5 anak. Orang tua klien sudah lama
meninggal dunia, istri klien sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu
karena penyakit hipertensi yang dialami. Kedua orang tua istri Tn. A juga
telah meninggal dunia. Tn. A hanya tinggal dengan 2 orang anaknya yaitu
anak pertama dan anak terakhir, karena 1 anak Tn. A tinggal di beda
rumah dengan Tn. A dan 1 anak Tn. Tinggal di pulau jawa dan hanya
beberapa waktu tertentu pulang ke Banjarmasin.
Status sosial ekonomi keluarga :
Pendapatan keluarga Tn. A dalam sebulan kurang lebih Rp.
1.500.000/bulan dari uang hasil berdagang anak Tn.A dipasar
pengahasilan Ny. H anak pertama dan Tn. A anak terakhir. Dari uang
inilah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari
keluarga Tn. A.

Aktivitas rekreasi keluarga :


Ny. A mengatakan jarang melakukan rekreasi keluarga, meskipun pada
hari libur. Begitupun dengan libur hari besar keagamaan seperti hari raya
Idul Fitri atau Idul ‘Adha, keluarga biasanya hanya di rumah saja dan
biasanya ada keluarga atau sanak family yang berkunjung untuk
silaturrahmi. Karena rata-rata anak Tn. A ada kesibukan masing-masing.

II. Riwayat Dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Ny. A adalah keluarga dengan usia lanjut,
karena mengingat umur Tn. A yang sudah tidak muda lagi yaitu 71 tahun
dan sudah memasuki fase lanjut usia.

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Tugas yang belum terpenuhi dalam keluarga Ny. A adalah
mempertahankan kesehatan dan menyediakan lingkungan rumah yang
bersih untuk meningkatkan kesehatan.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


Tn. A mengatakan kadang-kadang nyeri pada lutut karena sering
beraktifitas, Tn. A juga mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi
karna faktor keturunan dari orang tua Tn. A. Sedangkan untuk kedua anak
Tn. A yaitu anak pertama memiliki riwayat TBC dan anak terakhir Tn.A
tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Tn. A mengetahui penyakitnya
sejak sering mengalami sakit pada tengkuk karena Tn. A sangat sering
mengonsumsi makanan yang asin-asin seperti ikan asin dan makanan
yang. Kemudian pada saat pengkajian hasil tekanan darah Tn. A lumayan
tinggi
TD : 180/110 mmHg, anak pertama Tn. A yaitu Ny. H 130/80 dan hasil
anak Tn. A yang terakhir yaitu Tn. A 120/80. Setelah Tn. A mengetahui
penyakitnya Tn. A kemudian mulai mengecek kesehatan secara rutin di
Posyandu Lansia yang diadakan oleh puskesmas untuk mengetahui
bagaimana perekembangan kesehatannya.

Pada saat Ny. A masih bekerja sebagai supir Tn. A tidak pernah
memeriksakan diri ke Rumah Sakit ataupun Klinik. Jadi Tn. A tidak
menyadari akan penyakit yang dialaminya. Tetapi pada usia lanjut Tn. A
baru memeriksakan tentang masalah kesehatannya. Tn. A bahkantidak
menyadari kalu beliu menderita penyakit hipertensi dan Tn. A jarang
meminum obat anti hipertensi.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Tn. A mengatakan Alm. Ibunya memiliki riwayat penyakit hipertensi dan
juga Alm. Suami Ny. A juga memiliki riwayat penyakit hipertensi. Ibu Tn.
A. memiliki kebiasaan suka makanan dan minuman yang asin-asin yang
menyebabkan ibunya memiliki penyakit hipertensi dan ayah Tn. A pun
seperti itu. Istri Tn. A memang juga menderita penyakit hipertensi
memiliki kebiasaan pola makan yang tidak teratur suka makan yang asin-
asin.

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah :
Rumah Tn. A adalah rumah semi permanen, lantai rumah menggunakan
kayu ulin dengan luas 7x15 m atau rumah tipe 45 dengan atap
menggunakan seng dan kayu triplek. Ada 2 buah kamar dalam rumah,
keduanya adalah kamar utama. Di dalam rumah Tn. A terdapat 1 dapur
dengan ukuran kecil, 1 ruang tamu, 1 WC dan 1 kamar mandi.
Saluran pembuangan dialirkan ke tempat pembuangan septic tank. Tn. A
menggunakan sumur, sebagai sumber air bersih yang digunakan sehari-hari
untuk makan, minum, mandi, cuci, dan kakus.

Rumah Tn. A kurang mendapat pencahayaan yang cukup dari sinar


matahari dan terdapat ventilasi serta jendela yang terdapat di kamar, ruang
dapur. Setiap kamar terdapat satu jendela yang setiap pagi selalu dibuka.
Teras rumah Tn. A sangat kecil tetapi cukup bersih hanya saja dihalaman
terdapat benda-benda yang sudah tidak terpalai berserakan dan dihalaman
Tn. A terdapat kuburan Istri Tn. A dan sanak saudara Tn. A. Didalam
rumah penataan interior kurang bagus ada yang rapi dan ada yang tidak
rapi karena masih adanya barang-barang tempo dulu kerena rumah ini
rumah peninggalan mertua Tn. A. Penerangan di rumah menggunakan
listrik. Anak Tn. A biasanya kadang-kadang menyikat kamar mandi dan
WC nya agar tidak licin dengan sikat. Perihal sampah, Keluarga biasanya
akan membuang sampah-sampah ke lastic yang selanjutnya akan dibuang
ke tempatpembuangan sampah akhir (TPA) terbuka (open dumping) secara
mandiri jika sampah di rumah sudah penuh. Terdapat fasilitas kesehatan di
lingungan rumah Ny. A yaitu posyandu lansia, praktik mandiri bidan,
apotik dan puskesmas. Semua fasilitas kesehatan tersebut dapat dijangkau
dengan menggunakan motor atau berjalan kaki.
Denah :

kamar kamar
dapur

Ruang tamu
WC
Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Tn. A megatakan bahwa kehidupan bermasyarakat dan bertetangga di
sekitaran rumahnya berjalan dengan baik dan harmonis. Para tetangga
sering bersilaturrahmi dan berkunjung antar satu sama lain. Ny. A juga
mengatakan bahwa sering mengikuti kegiatan yasinan dan wirid di
lingkungan tempat tinggalnya. Tetapi anak-anak Tn. A jarang mengikuti
karena sibuk berdagang dipasar. Hubungan antara tetangga terjalin baik,
saling menghormati dan kerukunan terjalin.

Mobilitas Geografis Keluarga :


Tn. A lahir di Banjarmasin, di daerah pal 6 kemudian menikah dan pindah
ke daerah rumah peninggalan mertua yang sekarang Tn. A tinggali. Tn. A
menetap di Banjarmasin sampai saat ini. Untuk anak Tn. A, yaitu ada 4
orang Ny. H, Ny.F, Ny. E dan Tn. A, lahir di Banjarmasin dan menetap
disini, hanya 1 anak dari Tn. A yang tidak menetap di Banjarmasin dan
tinggal di pulau jawa, dan sesekali bisa pulang ke Banjarmasin pada waktu
tertentu.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Perkumpulan anggota keluarga biasa dilaksanakan pada waktu tertentu
atau malam hari, karena sebagian besar aktivitas dilakukan di luar rumah
karena sibuk bekerja, dan Tn. A. kadang-kadang menjaga toko yang
dimiliki anaknya. Selain itu, untuk interaksi dengan masyarakat dapat
terjalin jika ada kegiatan keagamaan atau kegiatan posyandu lansia/balita
di sekitar tempat tinggal Tn. A.
Sistem pendukung keluarga :
Dalam keluarga Tn. A pendukung utama keluarga adalah anak-anak dan
cucu-cucu Tn. A. Ny. H sebagai anak pertama membantu perekonomian
keluarga. Selain itu, Ny. H yang biasanya lebih cakap dalam berurusan
dibanding dengan Tn. A. Tn. A kalau ada yang sakit, biasanya membawa
langsung ke klinik atau RS terdekat. Ny. A mengatakan sering kontrol ke
puskesmas atau pun posyandu lansia dan diantar oleh anaknya Tn. A secara
bergatian jika ada yang luang waktunya.

IV. Struktur Keluarga


Struktur peran

: Ny. A
Formal: Tn. A berperan sebagai kepala keluarga dan mengambil
keputusan.
Informal: Tn. A berperan sebagai pembimbing dikeluarganya
yaitu pembimbing bagi ke 4 anaknya. Pada posisi ini, Tn. A
tidak mengeluhkan ada masalah karena Tn. A menyadari bahwa
semua itu harus dijalaninya dan Tn. A menjalankan perannya
dengan baik.
Ny. H
Formal: Ny. H berperan sebagai anak tertua dan bertanggung
jawab dalam perekonomian keluarga, menjaga dan merawat 3
orang adiknya. Dalam menjalankan peran ini, Ny. H tidak
memiliki masalah dan ia mampu dengan baik menjalankan
perannya.
Informal: Ny. H selaku anak tertua Tn. A berperan dalam
mengatur kebutuhan rumah tangga.
Tn. R
Formal: Tn. A Berperan sebagai anak terakhir Tn. A sebagai
seorang pedagang juga. Membantu merawat Tn. A dirumah.
Nilai atau norma keluarga :
Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya Banjar dan
keluarga menganut agama Islam. Keluarga sangat mendukung nilai dan
norma budaya mereka seperti saling menghormati satu sama lain dan
berpakaian yang sopan. Keluarga menganut nilai-nilai tersebut secara
sadar dan tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga ini.

Pola komunikasi keluarga :


Pola komunikasi yang diterapkan bersifat terbuka antara Tn. A dan anak-
anaknya. Setiap ada masalah pasti dibicarakan dan dipecahkan secara
bersama sebelum mengambil keputusan. Biasanya keputusan diambil oleh
Tn. A.

Struktur Kekuatan Keluarga :


Pengambilan keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Tn. A sebagai
kepala keluarga. Namun, itupun sesuai dengan hasil musyawarah
semua anggota keluarganya Tn. A membicarakan permasaalahan dengan
anak-anaknya selalu dan selalu ada keterbukaan dalam keluarga Tn. A.
V. Fungsi Keluarga
Fungsi Efektif :
Tn. A dan ke 4 anaknya saling menyayangi dan saling peduli. Hubungan
orang tua dan anak berjalan harmonis, saling mendukung satu sama lain
dalam segala aspek, termasuk aspek kesehatan, seperti jika Tn. A sakit,
maka Ny. H Atau Tn. A akan segera membawa ke klinik .

Fungsi Sosialisasi :
Tn. A dan cucunya mengatakan tidak pernah ada permasalahan dengan
tetangga di sekitar tempat tinggalnya. Begitupun juga dengan interaksi
dengan sanak family lainnya.

Reproduksi :
Tn. A memiliki 4 anak tetapi 1 anak tidak tinggal di Banjarmasin, dan 1
anak sudah pisah rumah dengan Tn. A. Tn A tinggal dengan 2 orang
anaknya yang belum menikah yaitu anak Pertama, dan anak terakhir. Istri
Tn. A sudah meninggal. Ny. H belum menikah, begitu juga Tn. A belum
menikah juga.

Fungsi Ekonomi :
Kebutuhan sehari-hari keluarga cukup terpenuhi dari berdagang Ny. H dan
dari berdagang Tn. F.
Fungsi Perawatan Keluarga :

a. Mengenal masalah kesehatan

Pada saat pengkajian Tn. A tidak mampu mengenal masalah


kesehatan pada dirinya secara rinci dan keseluruhan, ini
terbukti pada saat ditanya kepada keluarga Tn. A, keluarga
mampu menjawab dan tetapi kurang mengetahui tentang
penyakit hipertensi. Dan Tn. A tetap mengonsumsi makanan
asin-asin yang seharusnya tidak boleh terlalu sering dikonsumsi.

b. Membuat keputusan tindakan yang tepat


Jika Tn. A sakit, alternatif yang keluarga lakukan adalah
menyuruh Tn. A untuk ke puskesmas dan cek kesehatan. Tn. A
rajin kontrol kesehatan ke posyandu lansia. Tn. A juga
difasilitasi oleh anaknya Ny. H, Ny, F, Tn. A, yang bergantian
jika tidak ada kesibukan mengantar Tn. A ke pelayanan
kesehatan.

c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit


Anak Tn. A memang memfasilitasi untuk keperluan ke
pelayanan kesehatan, tetapi untuk perawatan dirumah Tn. A
sering sendirian karena kesibukan anak-anaknya yang kerja
sampai sore. Tn. A juga mengeluhkan kadang-kadang merasakan
sakit pinggang karena duduk berdiam terlalu lama dan cukup
dibelikan obat dari apotek oleh anaknya.
Mempertahankan/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Kondisi rumah Tn. A kurang bersih, pencahayaan kurang cukup.
Tn. A mengatakan bahwa jarang melakukan aktivitas fisik
seperti menyapu, mencuci, menyikat lantai kamar mandi dan
WC. Karena dilakukan oleh anak Tn. A. tetapi kalo mencuci
selembar baju masih mampu Tn. A lakukan.

d. Menggunakan fasilitas kesehatan


Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan maksimal,
terbukti keluarga memeriksakan Tn. A ke fasilitas kesehatan jika
ada keluhan. Keluarga mendaftarkan Tn. A ke posyandu lansia
sebagai fasilitas layanan kesehatan.

VI. Stress Dan Koping Keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang :
a. Stresor jangka pendek
Tn. A dan anak-anaknya tidak terlalu mencemaskan mengenai
penyakit yang diderita Tn. A. Keluarga menghadapi
masalah/penyakit dengan lapang dada dan mengatasi penyakit sesuai
dengan kemampuannya saja.
b. Stresor jangka panjang
Ny. A dan cucunya mengatakan sangat berpasrah pada Allah SWT
terkait dengan kondisi kesehatannya. Ny. A mengatakan tidak ingin
terlalu memikirkan keluhannya dan berusaha untuk melakukan
aktivitas seperti biasanya dan berusaha untuk mengurangi konsumsi
makanan yang asin-asin lagi untuk saat ini dan sampai selanjutnya.
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga mampu merespon setiap masalah yang dihadapi dengan baik
dan dengan berdiskusi satu sama lain. Keluarga juga berusaha untuk
berikhtiar, berdoa dan pasrahpada Allah SWT dan meyakini bahwa
semua sudah diatur oleh Allah SWT dalam setiap permasalahan yang
dihadapi, termasuk aspek kesehatan.

Strategi koping yang digunakan :


Keluarga Tn. A selalu bermusyawarah dengan anak-anaknya ataupun
sanak family lainnya jika terdapat permasalahan. Selain itu, keluarga
Tn. A juga senantiasa memelihara hubungan baik dengan masyarakat
sekitar. Keluarga Tn. A juga selalu berdoa kepada Allah SWT dalam
segala aspek.

Strategi adaptif disfungsional :


Apabila banyak permasalahan yang dihadapi, keluarga Tn. A akan
meminta bantuan keluarga terdekat.

Harapan keluarga :
Tn. A mengharapkan agar petugas kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan dan membantu bila keluarga mengalami
kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin. Tn. H dan
anak-anaknya juga berharap agar mereka senantiasa diberikan
kesehatan.
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Nama Kepala Mata Hidung Telinga Leher Dada Abdomen Ekstremitas


Tn. A Rambut Simetris, Hidung Bersih, Tidak ada Dada simetris Bentuk Tidak ada
bersih, konjungtiva bersih simetris, terdapat tidak ada datar, varises dan
warna tidak pencium tidak ada pembesara penggunaan simetris, edema, tidak
domina anemis, an serumen, n kelenjar otot bantu tidak ada ada fraktur,
n putih sclera tidak normal fungsi tiroid, pernafasan, asites, tidak tidak ada
( berub ikterik ( mampu pendengar tidak ada auskultasi ada nyeri paralisis,
an) , membed an baik, nyeri lapang paru tekan/lepas, skala
tidak akan tidak ada menelan kanan dan hepar dan kekuatan
Panjang aroma), nyeri kiri terdengan limpa tidak otot 5/5/5/5
tidak ada tekan/lepa versikuler, teraba, (untuk
sekret, s dibagian iktus kordis ginjal tidak semua
tidak ada telinga. tidak tampak, teraba, ekstrimitas
polip, bunyi jantung perkusi
tidak ada S1-S2 gaster
pernafas tunggal timpani,
an (normal) perkusi
cuping hepar
hidung pekak/dulne
ss.
Ny. H Warna Simetris, Hidung Bersih, Tidak ada Dada simetris Bentuk Tidak ada
varises dan
rambut konjungtiva bersih simetris, terdapat tidak ada datar,
edema, tidak
bersih tidak pencium tidak ada pembesara penggunaan simetris, ada fraktur,
tidak ada
hitam anemis, an serumen, n kelenjar otot bantu tidak ada paralisis,
pendek sclera tidak normal fungsi tiroid, pernafasan, asites, tidak skala
kekuatan
sebahu ikterik ( mampu pendengar tidak ada auskultasi ada nyeri otot 5/5/5/5
membed an baik, nyeri lapang paru tekan/lepas, (untuk
semua
akan tidak ada menelan kanan dan hepar dan ekstrimitas
aroma), nyeri kiri terdengan limpa tidak
tidak ada tekan/lepa versikuler, teraba,
sekret, s dibagian iktus kordis ginjal tidak
tidak ada telinga. tidak tampak, teraba,
polip, bunyi jantung perkusi
tidak ada S1-S2 gaster
pernafas tunggal timpani,
an (normal) perkusi
cuping hepar
hidung pekak/dulne
ss.
Tn. A Warna Simetris, Hidung Bersih, Tidak ada Dada simetris Bentuk Tidak ada
rambut konjungtiva bersih simetris, terdapat tidak ada datar, varises dan
bersih tidak pencium tidak ada pembesara penggunaan simetris, edema, tidak
hitam anemis, an serumen, n kelenjar otot bantu tidak ada ada fraktur,
pendek sclera tidak normal fungsi tiroid, pernafasan, asites, tidak tidak ada
ikterik ( mampu pendengar tidak ada auskultasi ada nyeri paralisis,
membed an baik, nyeri lapang paru tekan/lepas, skala
akan tidak ada menelan kanan dan hepar dan kekuatan
aroma), nyeri kiri terdengan limpa tidak otot 5/5/5/5
tidak ada tekan/lepa versikuler, teraba, (untuk
sekret, s dibagian iktus kordis ginjal tidak semua
tidak ada telinga. tidak tampak, teraba, ekstrimitas
polip, bunyi jantung perkusi
tidak ada S1-S2 gaster
pernafas tunggal timpani,
an (normal) perkusi
cuping hepar
hidung pekak/dulne
ss.
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa data
No. Data Penyebab Masalah
1. DS : Ketidakmampuan Defisien pengetahuan
(Domain 5,
- Pada saat pengkajian keluarga Tn. A belum keluarga dalam
Kelas 4, Kode
mampu mengenal masalah kesehatan secara rinci mengenal masalah
Diagnosis
dan keseluruhan, ini terbukti pada saat ditanya apa kesehatan
00126)
itu hipertensi keluarga belum mampu menjawab
bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit darah
tinggi namun tidak tau batas disebut darah tinggi
pada angka berapa, apa saja komplikasi pada
hipertensi.
 Selain itu saat di tanya apa penyebab hipertensi
Ny. H mengatakan hanya tahu karena makan
makanan yang asin dan kurang tahu diet pada
orang hipertensi.
 Ny. H mengatakan Tn. A sering memakan
makanan yang asin seperti ikan asin.
DO:
 Klien terlihat bingung saat ditanya tentang
penyakitnya klien tidak mengetahui tentang
hipertensi
 Tn. A mengatakan merasakan sakit pada tekuk
namun Ketika di tensi hasil tekanan darah klien
tinggi
 Hasil pengukuran tanda-tanda vital pada saat
pengkajian Tn. A, didapatkan:
TD: 180/110 mmHg
N: 90 x/menit
Suhu: 36,7°C
RR: 25x/menit
 Sedangkan pada anak pertama yaitu saat
pengkajian Ny. H didapatkan:
TD: 130/80 mmHg
N: 84 x/menit
Suhu: 36,5°C
RR: 20x/menit
 dan pada anak terakhir yaitu Tn. A didapatkan:
TD: 120/80 mmHg
N: 84 x/menit
Suhu: 36,5°C
DS : Memberi perawatan Ketidakefektif
- Tn. A mengatakan tidak melakukan pekerjaan pada anggota an manajemen
rumah tangga tetapi sering duduk sendirian karena keluarga yang sakit kesehatan
disuruh anak menjaga toko sehingga sering kali keluarga
membuat Tn. A nyeri pada pinggang karena (00080)
kelelahan duduk dan hanya diberikan obat dari
apotik.

DO :
- Ny. A nampak kelelahan dengan dengan kegiatan
yang dilakukannya sendiri
- Kedua anak Tn. A nampak tidak ada dirumah
(sibuk dengan pekerjaannya)
- Nampak Ny. A hanya mengurus diri sendiri
melakukan perawatan secara sendiri tanpa
didampingi anaknya
DS : Mempertahankan/ Hambatan
- Tn . A mengatakan bahwa anaknya yang sering memodifikasi Pemeliharaan
melakukan aktivitas fisik sendiri seperti menyapu, lingkungan rumah rumah (00098)
mencuci, menyikat lantai kamar mandi dan WC yang sehat
jika tidak ada kesibukan. Karena Tn. A sudah tua
dan mudah kelelahan.

DO :

- Area lingkungan Tn. A tampak sangat


berantakan

- Area rumah Tn. A sangat dekat dengan area


parit yang sangat besar dan kotor

- Lantai rumah Tn. A tampak banyak debu

- Lingkungan rumah Tn. A terlihat cukup kotor


kumuh

- Pencahayaan rumah Ny. A kurang

- Barang-barang usang masing ada dan


diletakkan dengan tataletak yang kurang sesuai

- Nampak hanya Ny. H yang mengurus rumah


setiap harinya
2. Perumusan diagnosa keperawatan
1. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan b.d
defisien pengetahuan
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d Memberi
perawatan pada anggota keluarga yang sakit
3. Mempertahankan/ memodifikasi lingkungan rumah yang sehat b.d
hambatan pemeliharaan rumah
3. Skoring masalah keperawatan

Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah


kesehatan b.d defisien pengetahuan

No. Kriteria Skor Bobot Scoring Pembenaran


1 Sifat Masalah 3 1 3/3 x 1 = Pada saat
Skala: 1 pengkajian Tn. A
Potensial = 1 tidak mengetahui
Risiko = 2 bahwa beliau
Aktual =3 memiliki
penyakit
hipertensi. Saat
ditanya Tn. A
tidak bisa
menjawab apa
saja yang dapat
menyebabkan
hipertensi dan
kurang tau cara
penanganannya.
2 Kemungkinan Masalah Untuk 1 2 1/2 x 2 = 1 Tn. A ingin
di Ubah memeriksakan ke
Skala : pelayanan kesehatan
Mudah = 2 terdekat dan ingin
Sebagian = 1 menerima informasi –
Tidak dapat = 0 informasi tentang
hipertensi yang diberikan
oleh mahasiswa.

3 Potensial Masalah 2 1 2/3 x 1 = Tn. A dan anaknya


Untuk di Cegah 2/3 = 0,67 hanya mengetahui
Skala : penyebab hipertensi
Tinggi = 3 adalah sering makan-
Cukup = 2 makanan yang asin
Rendah = 1 seperti ikan asin.

4 Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga


Masalah menyadari
Skala: pentingnya
Segera ditangani = 2 Menjaga
Ada masalah, tetapi tidak perlu makanan untuk
ditangani = 1 menjaga
kesehatan dan
Masalah Tidak Dirasakan = 0
Tn. A langsung
minum obat
apabila merasa
sakit kepala
dan tegang
pada tekuk
TOTAL 3,67

Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d

No. Kriteria Skor Bobot Scoring Pembenaran


1 Sifat Masalah 3 1 3/3 x 1 = Tn. A
Skala: 2 mengatakan 2
Potensial = 1 orang anaknya
Risiko = 2 jarang ada
Aktual = 3 dirumah dan
sibuk dengan
Pekerjaan masing-
masing

2 Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = Tn. A hanya


Masalah Untuk di 1 merawat diri
Ubah sediri dirumah
Skala: dan hanya
Mudah = 2 sesekali saja
Sebagian = 1 dibantu
Tidak Dapat = 0
anaknya, itu
pun jarang
3 Potensial Masalah Untuk di 2 1 2/3 x 1 = Tn. A
Cegah Skala: 0,6 mengatakan jika
Tinggi = 3 merasa
Cukup = 2 lelah dan sakit
Rendah = 1 pinggang akan
berhenti dulu
dengan aktifitasnya
dan mengistirahatkan
badan ditempat tidur.
4 Menonjolnya Masalah Skala: 1 1 1/2 x 1 = Tn. A
Segera ditangani = 2 Ada masalah, 0,5 mengatakan jika
tetapi tidak perlu ditangani nyeri
=1 pinggang timbul
Masalah Tidak Dirasakan = 0 karena kelelahan
dia akan
istirharat sebentar
atau
minum obat
anti nyeri
TOTAL 3,1
Mempertahankan / modifikasi
lingkungan rumah yang sehat b.d
hambatan pemeliharaan rumah
No Kriteria Skor bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah 3 1 (3x3)/ 1 = 1
Skala :
Potensial = 1
Resiko = 2
Aktual =3
2. Kemungkinan Masalah untuk 1 2 (1/2) x 2 = 1
diubah
Skala :
Mudah =
Sebagian =
Tidak dapat
3. Potensial Masalah untuk 1 1 (1/3) x 1 =
dicegah 1/3
Skala : = 0, 33
Tinggi = 3
Cukup = 2
Rendah = 1
4. Menonjolnya masalah 1 1 (1/2) x 1 =
Skala : 1/2
Segera ditangani = 2 = 0,5
Ada masalah, tetapi tidak perlu
ditangani = 1
Masalah tidak dirasakan = 0

Total 2,8

4. Prioritas diagnosa keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Defisien pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan & menggunakan fasilitas 3,67
kesehatan
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d Memberi
perawatan pada anggota keluarga yang sakit 3,1

3. Hambatan pemeliharaan rumah b.d 2,8


Mempertahankan/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
C. Rencana Asuhan Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan : Defisien pengetahuan b.d
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan &
menggunakan fasilitas kesehatan
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
(NOC) (NIC)
Pengetahuan: Kognitif:  Kisaran normal Pendidikan Kesehatan
manajemen  Pengetahuan terkait untuk tekanan (5510)
Hipertensi batas tekanan darah darah sistolik
(1837) pada orang (<140 mmHg)  Tentukan pengetahuan
Tujuan umum: hipertensi  Kisaran normal kesehatan dan gaya
Setelah dilakukan meningkat untuk tekanan hidup perilaku saat ini
kunjungan rumah  Pengetahuan terkait diastolik (<90) pada individu, keluarga
asuhan keperawatan tanda dan gejala  Mampu mematuhi atau kelompok sasaran
keluarga selama 2x hipertensi pengobatan  Rumuskan tujuan dalam
atau lebih, meningkat  Mampu program pendidikan
diharapkan  Pengetahuan terkait memodifikasi kesehatan tersebut
pengetahuan: komplikasi gaya hidup sehat  Identifikasi sumber daya
manajemen hipertensi  Mampu (misalnya, tenaga,
hipertensi keluarga meningkat menerapkan diet ruang, peralatan, uang
meningkat, dimana yang dianjurkan dan lain lain) yang
klien dan keluarga Afektif :  Tahu kapan untuk diperlukan untuk
mampu mengenal  Klien dapat mendapatkan melaksanakan program
masalah dan meng-gunakan bantuan dari  Kembangkan materi
keluarga memahami dengan benar obat seorangprofesi pendidikan tertulis yang
perawatan pada yang diresepkan kesehatan tersedia dan sesuai
orang hipertensi.  Klien dapat dengan audiens (yang
mematuhi diet menjadi) sasaran
Tujuan khusus: yang dianjurkan  Libatkan individu,
Setelah dilakukan keluarga, dan kelompok
kunjungan rumah 1 Psikomotor: dalam perencanaan dan
x 45 menit, keluarga  Klien dapat me- rencana implementasi
mampu memahami ngonsumsi obat gaya hidup atau
penyebab dan antihipertensi modifikasi perilaku
penatalaksaan pada dengan teratur kesehatan
orang hipertensi.  Klien dapat  Tekankan pentingnya
menjaga gaya pola makan yang sehat,
hidup sehat tidur, berolahraga, dan
khusus nya lain-lain bagi individu,
terhadap makanan keluarga, dan kelompok
pemicu hipertensi yang meneladani nilai
dan perilaku ini dari
orang lain, terutama
pada anak-anak
2. Ketidakefektifan manajemen kesehataan keluarga b.d memberi
perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Tujuan Kriteria Hasil/standar NOC Intervensi (NIC)
Pengetahuan Kognitif : 1. keluarga mampu Pengajaran :
Manajemen 1. Tanda dan dan memahami Prosedur/Perawatan
Nyeri (1843) gejala nyeri dari tanda dan gejala (5618)
Tujuan umum : skala 1 menjadi 5 nyeri yang terjadi 1. informasikan pada
Setelah pada anggota pasien/keluarga
dilakukan Afektif : keluarga mengenai kapan dan
kunjungan 2. Teknik relaksasi 2. keluarga mampu dimana tindakan akan
kerumah 2x atau yang afektif dari memahami dan dilakukan
lebih diharapkan skala 1 menjadi 5 melaksanakan 2. jelaskan tujuan
masalah bagaimana Teknik tindakan yang akan
ketidakefektifan Psikomotor : relaksasi yang dilakukan
manajemen 3. pembatasan afektif untuk 3. kaji pengalaman
kesehatan aktivitas dari skala dilakukan pad pasien/keluarga
keluarga pada 1 menjadi skala 5 anggota keluarga sebelumnya dan
anggota yang mengalami tingkat pengetahuan
keluarga dapat nyeri pasien/keluarga
teratasi 3. keluarga mampu terkait tindakan yang
Tujuan khusus : memahami akan dilakukan
Setelah perlunya 4. ajarkan jika
dilakukan pembatasan keluarga/pasien harus
kunjungan aktivitas bagi berpartisipasi dalam
kerumah anggota keluarga melakukan tindakan
keluarga 1x45 yang sudah lansia/ tersebut
menit memiliki sakit pada
diharapkan sendi-sendi kaki
keluarga
memahami
bagaimana
pentingnya
pendampingan
dan perawatan
anggota
keluarga yang
sakit

3. Hambatan pemeliharaan rumah b.d mempertahankan/memodifikasi


lingkungan rumah yang sehat
Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi (NIC)
(NOC)
Status Kenyamanan Kognitif:  Suhu Bantuan
 Klien dan ruangan Pemeliharaan
Lingkungan
keluarga dapat tidak Rumah
(2009)
memahami terganggu (7180)
Tujuan umum: pentingnya  Lingkungan  Tentukan
menjaga yang kebutuhan
Setelah dilakukan kunjungan
kebersihan kondusif pemeliharaan
rumah asuhan keperawatan
lingkungan untuk tidur rumah pasien
keluarga selama 2x atau lebih, sekitar rumah  Kebersihan  Libatkan
bagi kesehatan lingkungan pasien/keluarga
diharapkan status
tidak dalam
kenyamanan lingkungan
Afektif: terganggu memutuskan
keluarga meningkat, dimana  Klien dan  Pencahyaan kebutuhan

klien dan keluarga mampu keluarga dapat ruangan pemeliharaan


menjaga tidak rumah
mempertahankan/memodifikasi
kebersihan terganggu  Sediakan
suasana lingkungan rumah lingkungan  Adaptasi informasi

yang sehat. rumah lingkungan mengenai


 Klien dan yang bagaimana
keluarga membuat rumah
saling dibutuhkan aman dan bersih
bekerjasama  Lingkungan  Bantu anggota
Tujuan khusus:
menjaga yang damai keluarga untuk
Setelah dilakukan kunjungan
lingkungan  Mengontrol mengembangkan
rumah 1 x 45 menit, keluarga rumah bau-bau harapan yang
realistik dari
mampu memahami pentingnya
Psikomotor: mereka sendiri
menjaga kebersihan dan kerapian
 Membersihkan dalam
didalam maupun lingkungan rumah setiap melaksanakan
hari peran mereka
sekitar rumah.
 Tidak  Anjurkan untuk
membairkan menghilangkan
adanya bau yang tidak
genangan air enak
 Membuang  Tawarkan solusi
sampah pada terhadap adanya

tempatnya kesulitan
keuangan
 Tidak ribut

D. Implementasi ( Hari 1 Perawatam)


Hari/Tgl/Jam No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Rabu/13/12/23 1  Menentukan S: Linda
12.00 pengetahuan  Tn. A dan
kesehatan dan gaya keluarga dapat
hidup perilaku saat ini mengulang
pada individu, penjelasan
keluarga atau penyebab dan
kelompok sasaran diet hipertensi
 Merumuskan tujuan  Tn. A
dalam program mengatakan
pendidikan kesehatan ingin
tersebut mengonsumsi
 Mengembangkan buah-makanan
materi pendidikan yang sehat
tertulis yang tersedia dengan
dan sesuai dengan mengurangi
audiens (yang makanan yang
menjadi) sasaran asin-asin dan
seperti leaflet tentang ingin
hipertensi mengkonsumsi
 Melibatkan keluarga obat anti
dalam perencanaan hipertensi
dan implementasi O:
gaya hidup atau  Tn. A dan
modifikasi perilaku keluarga sangat
kesehatan memperhatikan
 Menekankan penjelasan dari
pentingnya pola perawat
makan yang sehat,  Tn. A dan
tidur, berolahraga, dan keluarga belum
lain-lain bagi klien terlalu lancar
dan keluarga terutama mengingat
pada anak-anak materi ketika
 Menjelaskan apa itu dievaluasi
hipertensi, penyebab  TD Tn. A :
dan cara pencegahan 180/110 mmHg
dengan diet  TD anak pertama
 Mengontrol tekanan Ny. H :
darah Tn. A dan TD: 130/80 mmHg
keluarga  TD anak terakhir
Tn. A : 120/80
mmHg
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi
pendidikan kesehatan
dilanjutkan
Rabu 13/12/23 2 - menginformasikan pada S : Linda
12.00 pasien/keluarga mengenai Tn. A mengatakan akan
kapan dan dimana meminta salah satu
tindakan kompres hangat anggota keluarga yang
akan dilakukan nantinya mendampingi
- menjelaskan tujuan saat diajarkan kompres
tindakan kompres hangat hangat
yang akan dilakukan
- mengkaji pengalaman O :
pasien/keluarga sebelumnya Tn. A dan anaknya
dan tingkat pengetahuan tampak memahami apa
pasien/keluarga terkait yang disampaikan
tindakan yang akan perawat meminta
dilakukan ketersediaan anak Tn. A
- mengajarkan jika yaitu Ny. H untuk
keluarga/pasien harus ketersediaan dalam
berpartisipasi dalam mendampingi saat
melakukan tindakan dilakukan tindakan
tersebut
A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

Rabu 15/12/23 3  Menentukan S: Linda


12.00 kebutuhan Ny. H mengatakan
pemeliharaan rumah rumahnya selalu
pasien dibersihkan dan
 Melibatkan klien dan dirapikan namun
keluarga dalam dibagian samping
memutuskan rumah masih ada
kebutuhan sampah sampah
pemeliharaan rumah berserakan dan terdapat
 Menyediakan parit yang besar di
informasi mengenai samping rumah.
bagaimana membuat
rumah aman dan O:
bersih Kondisi disamping
 Menganjurkan untuk rumah Tn. A sedikit
membuka jendela berantakan dan ada
dipagi dan siang hari sampah berserakan
agar pencahayaan karena samping rumah
cukup Tn. A ada parit yang

 Menganjurkan agar besar dan teras rumah

menjaga kebersihan Tn. A ada banyak debu


rumah A: Masalah belum
teratasi

P: Intervensi bantuan
pemeliharaan rumah
dilanjutkan

E. Evaluasi (Catatan Perkembangan Keluarga)


Hari/Tgl/Jam No. Implementasi dan Evaluasi Tindakan Evaluasi Paraf
Diagnos
a
Kamis 1  Menentukan pengetahuan S: Linda
14/12/23 kesehatan dan gaya hidup perilaku  Tn. A dan
12.00 saat ini pada individu, keluarga keluarga dapat
atau kelompok sasaran menyebutkan
 Mengembangkan materi kembali
pendidikan tertulis yang tersedia penjelasan
dan sesuai dengan audiens (yang tentang
menjadi) sasaran seperti leaflet komplikasi
tentang hipertensi hipertensi
 Melibatkan keluarga dalam
perencanaan dan implementasi O:
gaya hidup atau modifikasi  Tn. A sangat
perilaku kesehatan memperhatikan
 Menekankan pentingnya pola penjelasan
makan yang sehat, tidur, perawat
berolahraga, dan lain-lain bagi  TTV Tn. A
klien dan keluarga terutama pada TD : 176/100 mmHg
anak-anak Ny. H 130/80 mmHg
 Menjelaskan komplikasi hipertensi Tn. A 120/80 mmHg

A: Masalah
teratasi sebagian

P:
Intervensi
dilanjutkan
Kamis 2 - menginformasikan pada pasien/keluarga S : Linda
Ny. H dan keluarga
14/12/23 mengenai kapan dan dimana tindakan
memahami dan
12.00 kompres hangat akan dilakukan
mengerti tentang
- menjelaskan tujuan tindakan kompres
bagaimana
hangat yang akan dilakukan
pelaksanaan kompres
- mengkaji pengalaman pasien/keluarga
hangat Tn. A
sebelumnya dan tingkat pengetahuan
pasien/keluarga terkait tindakan yang
O:
akan dilakukan
- Tn. A dan
keluarga
nampak
memahami apa
yang
disampaikan
perawat
- Tn. A nampak
merasa nyaman
dengan
tindakan yang
diberikan
- Keluarga
nampak
memperthatikan
saat diajarkan
tindakan
kompres hangat
pada Tn. A
- Keluarga
nampak
mencoba
bagaimana
tindakan
kompres hangat
pada Tn. A

A:
Masalah teratasi

P: Intervensi
dihentikan dan
dilanjutkan oleh
keluarga

Kamis 3  Menentukan kebutuhan S: Linda


14/12/23 pemeliharaan rumah pasien Tn. A mengatakan
12.00  Melibatkan klien dan keluarga rumahnya selalu
dalam memutuskan kebutuhan dibersihkan dan
pemeliharaan rumah mulai
 Menyediakan informasi mengenai membersihkan
bagaimana membuat rumah aman bagian samping
dan bersih samping rumah.
 Menganjurkan untuk membuka O:
jendela dipagi dan siang hari agar Kondisi disamping
pencahayaan cukup rumah sudah lebih
 Menganjurkan agar menjaga bersih dari
kebersihan rumah perawatan hari
sebelumnya.
A:
Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi bantuan
pemeliharaan rumah
dilanjutkan

Hari/Tgl/Jam No. Diagnosa Implementasi dan Evaluasi Tindakan Evaluasi Paraf


Jum’at 1  Menentukan pengetahuan S: Linda
15/12/23
kesehatan dan gaya hidup  Tn. A dan keluarga
13.30
perilaku saat ini pada dapat menyebutkan
individu, keluarga atau kembali penjelasan
kelompok sasaran tentang komplikasi
 Mengembangkan materi hipertensi
pendidikan tertulis yang
tersedia dan sesuai O:
dengan audiens (yang  Tn. A sangat
menjadi) sasaran seperti memperhatikan
leaflet tentang hipertensi penjelasan perawat
 Melibatkan keluarga  TTV Ny. W
dalam perencanaan dan TD : 165/95 mmHg
implementasi gaya hidup Ny. H 120/80 mmhg
atau modifikasi perilaku Tn. A 120/90 mmHg
kesehatan A:
 Menekankan pentingnya Masalah teratasi
pola makan yang sehat,
tidur, berolahraga, dan P:
lain-lain bagi klien dan Intervensi dihentikan
keluarga terutama pada keluarga dapat memahami
anak-anak tentang hipertensi
 Menjelaskan komplikasi
hipertensi
Jum’at 3  Menentukan kebutuhan S: Linda
15/12/23 pemeliharaan rumah Tn. A mengatakan
13.30 pasien rumahnya selalu
 Melibatkan klien dan dibersihkan dan mulai
keluarga dalam membersihkan bagian
memutuskan kebutuhan samping samping rumah.
pemeliharaan rumah O:
 Menyediakan informasi Kondisi disamping rumah
mengenai bagaimana sudah lebih
membuat rumah aman bersih dari perawatan hari-
dan bersih hari sebelumnya.
 Menganjurkan untuk A:
membuka jendela dipagi Masalah teratasi
dan siang hari agar P: Intervensi bantuan
pencahayaan cukup pemeliharaan rumah
 Menganjurkan agar dilakukan oleh Ny. H anak
menjaga kebersihan dari Tn. A
rumah

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


Rohni Taufika Sari, Ns., M. Kep Masniah, S. Kep., Ns

Anda mungkin juga menyukai