KAB. MOJOKERTO
Disusun oleh :
HANIFA RACHMAWATI
201903054
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan keluarga dengan “Tn.R” dengan Asam Urat.
Telah disahkan dan disetujui oleh pembimbing akademik dan pembimbing klinik di Dusun
Mlaten Desa Mojotamping.
Hari :
Tanggal :
(HANIFA RACHMAWATI )
( ) ( )
Mengetahui,
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian
Sehat
An.A
3. L 31 Th Anak SMA Islam Wiraswasta
Sehat
P 23 Th Anak SMA Islam Mahasiswa
An.Z
4.
GENOGRAM :
Tn.T Tn.I
Ny. Ny.
P B
Tn.R
Ny.
H
An.A
An.
Z
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Garis Keturunan
: Pernikahan
: Meninggal
1. Tipe Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam Nuclear family karena dalam satu rumah terdapat Ayah,
Ibu dan anak. Keluarga ini berbudaya suku jawa . Keluarga ini menganut Agama
Islam, Kepala Keluarga bekerja sebagai buruh angkut di stasiun.
2. Kewarganegaraan atau suku bangsa
Keluarga ini berkewanegaraan Indonesia dan suku bangsa Jawa.
3. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga adalah antara Rp1.000.000,00 Sampai Rp3.000.000,00 perbulan
yang diperoleh dari hasil menjadi buruh angkut di stasiun.
4. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi atau liburan keluarga biasanya dihabiskan di dalam rumah berkumpul
dengan anak dan istri, keluarga tidak pernah pergi ke luar kota untuk mencari tempat
wisata berkumpul keluarga.
1 3
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai setiap hari
adalah bahasa jawa. Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik, dan
begitu juga anak-anak “Ny.H” berkomunikasi dengan orang tua menggunakan bahasa
jawa, tetapi anak-anak jarang berkomunikasi dengan “Tn.R” karena “Tn.R” sering
bekerja dan jarang berada di rumah.
2. Struktur peran keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga biasanya adalah secara bermusyawarah namun
“Ny.H” lebih mendominasi terutama dalam pengambilan keputusan yang harus
segera diputuskan apabila “Tn.R” sedang tidak ada dirumah “Ny.H” yang akan
mengambil keputusan terutama bila terkait urusan anak, apalagi tentang kondisi yang
mendadak dan penting.
3. Nilai dan norma keluarga
Nilai yang dianut oleh keluarga “Tn.R” adalah kalau dekat dengan Tuhan dan
menjalankan perintahNya. Tuhan akan membantu dalam setiap masalah. Keyakinan
agama yang dianut keluarga “Tn.R” adalah Islam dimana di dalamnya terdapat
berbagai cara beribadah. “Tn.R” mengatakan nilai norma yang biasanya diajarkan
kepada anak-anaknya yaitu untuk selalu memperhatikan nilai norma agama dan
kesopanan. Mengenai nilai budaya yang dianut keluarga, “Ny.H” mengatakan
keluarganya tidak terlalu terkekang budaya Jawa. Namun, “Ny.H” tetap mengajarkan
tata karma terutama terkait bila akan berinteraksi dengan orang yang lebih tua.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
“Ny.H” merupakan bahwa sebenarnya keluarganya saling menyayangi suatu sama
lain. Anak-anaknya sama dekatnya dengan “Tn.R” pula. Bukti bahwa anggota
keluarga saling menyayangi adalah saling memperhatikan dan kepedulian terhadap
keadaan masing-masing. “Ny.H” mengatakan terkadang ketidaksesuaian anatara
anak-anaknya muncul tetapi “Ny.H” mengatakan hal tersebut wajar terjadi antara
saudara apalagi karena perbedaan usia yang cukup jauh.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di dalam
keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitar
rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke teras rumahnya untuk
berbincang-bincang dengan anggota keluarga.
3. Fungsi perawatan keluarga
“Tn.R” mengeluhkan nyeri sendi jari kaki, pergelangan kaki dan lutut. Klien
mengatakan menderita asam urat sudah satu tahun dan sering kambuh apalagi ketika
cuaca dingin. Keluarga mengatakan klien suka mengonsumsi makan-makanan yang
berlemak dan mengandung kolestrol seperti jeroan, juga klien sangat menyukai
kedelai yang direbus. Saat ini, BB 63 kg, TB 175 cm. Klien bekerja sebagai
wiraswasta dengan pola istirahat yang tergolong cukup dari pukul 22.00 sampai
04.00. Namun, “Ny.H” mengatakan bahwa akhir-akhir ini “Tn.R” tidak nafsu makan,
dan apabila cuaca sangat dingin biasanya. “Tn.R” mengeluhkan nyeri pada kakinya
sangat sakit dan tidak bisa berjalan sendiri.
4. Fungsi religious
Keluarga biasa berdoa untuk meminta kesehatan dan lain-lain setelah selesai
menjalankan ibadah shalat.
G. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapkan agar petugas dapat membantu mengatasi masalah yang
dihadapi oleh keluarganya dan ia mengharapkan dapat membantu mempercepat
kesembuhan dari penyakitnya yang sedang dideritanya.
H. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi
sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.
2. Kepala :
Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut
bersih, bersih, bersih, bersih,
Mata Mata
Mata Mata Mata
simetris, simetris,
simetris, simetris,
Telinga Telinga
bersih dan bersih dan
simetris simetris Telinga Telinga
bersih dan bersih dan
simetris simetris
3. Leher
JVP Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
pada vena pada vena pada vena pada vena
jugularis jugularis jugularis jugularis
Kelenjar Tiroid
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran pada
pada pada pada kelenjar
kelenjar kelenjar kelenjar tiroid
tiroid tiroid tiroid
4. Dada
Inspeksi Pernafasan Pernafasan Pernafasan Pernafasan
dada dada dada dada
simetris simetris simetris simetris
Jantung
Perkusi
5.
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Abdomen lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan
Inspeksi oedem oedem oedem oedem
6. Ekstremitas
atas dan
bawah
Inspeksi
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan
sedikit oedem oedem oedem
oedem,
nyeri
kesemutan
saat
berjalan 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
Palpasi 4 4
CRT
>2detik
Kesimpulan :
Keluarga “Tn.R” merupakan keluarga besar dengan keadaan ekonomi pas-pasan. Dimana
penghasil keluarga dari “Tn.R” dan “Ny.H”. keadaan rumah permanen, penerangan cukup,
ventilasi cukup baik dengan lantai bersih. “Tn.R” mengeluhkan nyeri kesemutan pada sendi jari
kaki, pergelangan kaki, lutut. Klien mengatakan menderita asam urat sudah satu tahun dan sering
kambuh apalagi ketika cuaca dingin. Keluarga mengatakan klien senangnya makan makanan
yang berlemak dan mengandung kolestrol seperti jeroan. Dari hasil pemeriksaan TTV : TD =
130/70 mmHg, suhu = 35C, kadar asam urat 8mg/dL, jempol kaki, persendian jari, sendi lutut
dan kaki terlihat inflamasi (kemerahan, bengkak, dan teraba hangat).
“Ny.H” mengatakan bahwa akhir-akhir ini “Tn.R” tidak nafsu makan, dan apabila cuaca
dingin biasanya “Tn.R” mengeluhkan kakinya sangat sakit dan tidak bisa berjalan sendiri,
biasanya dibantu dengan anak-anaknya.
ANALISA DATA
DO:
- Keadaan umum baik, terlihat
sering meringis kesakitan dan
nyeri pada kaki, Tn.R sering
memegangi kaki dan
pergelangan kaki.
P= Nyeri disebabkan saat Tn.R
makan jeroan dan cuaca dingin
R = Lokasi nyeri pada sendi
jari kaki, pergelangan kaki,
lutut
S= Skala nyeri 4
T = Nyeri hilang timbul kurang
lebih >2 detik saat beraktivitas
-Tn.R juga kadang
mengonsumsi bebek goreng
untuk membangkitkan nafsu
makannya.
- Kadar Asam Urat Tn.R 8
mg/dL
2. DS : Ketidakmampuan klien Gangguan mobilitas fisik
-Tn.R mengatakan akibat dari dalam memodifikasi
kesemutan pergelangan kaki, lingkungan
sendi jari kaki dan lutut juga
bengkak yang dialaminya
menjadi sulit untuk berdiri
apabila dari posisi duduk.
-Tn.R mengatakan jika terjadi
bengkak saat berjalan harus
dengan bantuan, merambat di
dinding atau berpegangan pada
kursi.
DO:
-Kaki kiri Tn.R terlihat sedikit
begerak
-Kaki kiri Tn.R terlihat dapat
berjalan tetapi agak lemah
3. DS : Ketidakmampuan keluarga Defisit Pengetahuan
-Tn.R mengatakan suka mengenal masalah terkait Keluarga
mengonsumsi kedelai rebus asam urat
dan jeroan.
-Keluarga Tn.R tidak
mengetahui bahwa kedelai
rebus tidak baik untuk penyakit
asam urat.
-Ny.H mengatakan memasak
sendiri makanan untuk
keluarganya, namun terkadang
juga memakan makanan dari
luar.
DO:
-Tn.R mengonsumsi kedelai
rebus terkadang setiap hari
-Tn.R juga kadang
mengonsumsi bebek goreng
untuk membangkitkan nafasu
makannya.
- Kadar Asam Urat Tn.R 8
mg/dL
Rumusan Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit
(asam urat) ditandai dengan nyeri kesemutan pada sendi jari kaki, pergelangan kaki dan
lutut.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan klien dalam memodifikasi
lingkungan ditandai dengan kesemutan pergelangan kaki, sendi jari kaki dan lutut juga
bengkak yang dialaminya menjadi sulit untuk berdiri apabila dari posisi duduk.
3. Defisit pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah asam urat ditandai dengan keluarga sering memasak atau mengonsumsi
seperti jeroan dan kedelai rebus
Skoring prioritas masalah
1. Diagnosa : Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga
yang sakit (asam urat) ditandai dengan nyeri kesemutan pada sendi jari kaki, pergelangan
kaki dan lutut.
mudah
c. Potensial
Masalah mudah untuk dicegah
masalah untuk
dengan memperbaiki perilaku
dicegah tinggi 1 3/3 x 1 = 1 hidup sehat
d. Menonjolnya
masalah. Ada
masalah tetapi Adanya masalah tetapi tidak
tidak perlu perlu segera ditangani.
1 ½ x1=½
ditangani
Total 4½
Total 3½
Skoring prioritas masalah
3. Diagnosa : Defisit pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah asam urat ditandai dengan keluarga sering memasak atau
mengonsumsi seperti jeroan dan kedelai rebus.
d. Menonjolnya
½ x1=½ Kurangnya pengetahuan Tn.R
masalah. Ada
terhadap makanan penyebab
masalah tetapi 1 Asam Urat dapat memperparah
tidak perlu kondisi Tn.R jika tidak segera
diberikan edukasi terkait Asam
ditangani
Urat dan penanganannya.
Total 3 1/2
Rencana Keperawatan :
Edukasi :
c) Mengambil 6) Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
keputusan nyeri.
untuk
merawat Kolaborasi :
keluarga 7) Kolaborasi pemberian analgetik untuk
yang sakit. mengatasi nyeri berulang.
4) Pertanyaan tentang
masalah yang dihadapi
meningkat (5)
DX KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan 1) Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Hanifa
dengan ketidakmampuan intensitas nyeri.
keluarga merawat keluarga
yang sakit (asam urat). Hasil : Tn.R mengeluh nyeri pada sendi jari kaki, pergelangan kaki dan
lutut
Hasil : Tn.R merasa nyeri dan Tn.R biasanya mengompres air hangat
untuk melemahkan otot kakinya.
5) Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (missal: suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Hanifa
Hasil : Rumah Tn.R cukup baik dan bersih, ventilasi rumah ada, cahaya
masuk di dalam rumah melalui jendela dan pintu depan rumah.
2. Gangguan mobilitas fisik 1) Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya Hanifa
berhubungan dengan Hasil : Tn.R mengalami kesemutan pada pergelangan tangan dan jari kaki
ketidakmampuan klien dalam dan kesemutan.
memodifikasi lingkungan 2) Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Hanifa
Hasil : Tn.R melakukan berjalan dengan jarak 5 meter dan latihan
mundur 5 meter, Tn.R tidak merasa kesemutan, tetapi pada cuaca dingin
Tn.R mengalami kesemutan.
Hasil : Tn.R biasanya dibantu istri dan anak nya dan merayap di dinding
untuk berjalan.
Hasil : Tn.R sering dibantu oleh anak dan istri saat tidak bisa berjalan
atau terjadi kesemutan.
Hasil : Tn.R pernah mengalami sampai tidak bisa digerakkan pada kedua
Hanifa
kaki dan Tn.R hanya bisa duduk di tempat tidur.
3. Defisit pengetahuan keluarga 1) Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Hanifa
berhubungan dengan Hasil : Keluarga senang dan mau menerima informasi tentang asam urat,
ketidakmampuan keluarga dan menu makan yang sehat untuk keluarga.
dalam mengenal masalah 2) Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
asam urat. Hanifa
Hasil : Memberikan edukasi tentang asam urat melalui akses internet dan
menjelaskan materi tersebut kepada keluarga.
Hasil : Keluarga mengetahui tentang makanan yang selama ini tidak sehat
dikonsumsi dan mempengaruhi kesehatan anggota keluarga. Hanifa
EVALUASI :
DX KEPERAWATAN
O=
-TTV :
TD = 130/80 mmHg
Suhu = 36C
Nadi = 80x/menit
P=
S=
-Tidak terdapat nyeri pada kaki dan pergelangan kaki oleh Tn.R
P = Intervensi dihentikan
TTV :
TD = 120/80 mmHg
Nadi = 80x/menit
Suhu = 35C
P=
S=
22 Maret 2020 - Tn.R mengeluh kakinya tidak bisa berjalan hanya duduk di
tempat tidur
09.00
O=
TTV :
TD = 120/80 mmHg
Nadi = 80x/menit
Suhu = 35C
P=
Defisit pengetahuan keluarga 23 Maret 2020 S= Keluarga Tn.R kooperatif dan mengatakan masih ingat,
namun juga ada yang lupa mengenai apa yang sudah dijelaskan
berhubungan dengan 12.00 tentang penyakit asam urat.
ketidakmampuan keluarga dalam O= - TD = 130/70 mmHg
mengenal masalah asam urat.
- Terjadi Tanya jawab dan diskusi aktif dengan keluarga
Tn.R tentang menu sehat untuk mengatasi mengenai
penyakit asam urat.
P=
1) Mengurangi makanan yang berlemak seprti jeroan dan bebek goreng, dan mengurangi
makan-makanan kacang-kacangan.