A
DALAM TAHAP ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH KESEHATAN
VARICELLA DI DESA KARANGNANAS
SOKARAJA - BANYUMAS
I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia : 39 tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Swasta
5. Alamat : Karangnanas Rt 03 Rw 06 Sokaraja
6. Komposisi Keluarga
No Nama Hubungan Sex Umur Pendidikan Agama Ket.
1. Ny. S Istri P 36 th D3 Islam Sehat
2. An. L Anak Kandung P 11 th SD kelas 5 Islam Sakit
3. An. H Anak Kandung L 5 th TK Islam Sehat
7. Genogram
8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A merupakan tipe keluarga inti dengan kepala keluarga Tn.
A, istri Ny. S dan anaknya An. L dan An. H.
9. Budaya
Keluarga Tn. A merupakan suku jawa, dalam kesehariannya dalam
berkomunikasi dengan anggota keluarga menggunakan bahasa jawa. Dan
keluarga Tn. A tidak mempunyai kebiasaan atau adat yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.
10. Agama
Keluarga Tn. A menganut agama islam dan melakukan ibadah sholat di
rumah saja, ke masjid hanya untuk sholat jumat atau maghrib saja.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. A bekerja sebagai wiswasta dengan penghasilan tidak menentu. Rata-
rata pendapatannya Rp 1.000.000 Rp 1.500.000 per bulan.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang mengikuti kegiatan rekreasi keluar daerah, Ny. S
beralasan karena ekonominya pas-pasan, sedangkan rekreasi di dalam
rumah yang msih bisa dilakukan adalah menonton TV bersama-sama.
An. L
Saat dilakukan pengkajian An. L mengatakan kepala pusing dan badan
rasanya panas. Ny. S mengatakan 2 hari yang lalu badan anaknya panas,
muncul bitnik-bintik berisi air dan terasa pegel. An. L juga tidak nafsu
makan dan tidak bisa tidur. Tn. A mengatakan anaknya sudah berobat ke
Puskesmas tapi masih belum sembuh juga.
An. H
Ny. S mengatakan anaknya dalam keadaan sehat. Keluhan yang sering
dirasakan oleh An. H adalah panas, batuk pilek dan muntah. Tn. A
mengatakan bahwa An. H penah diopname di Rumah Sakit karena terkena
air panas oleh ibunya. Hal itu terjadi saat An. H berusia 3,5 tahun.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn. A mengatakan penyakit yang sering diderita oleh kedua orang tuanya
adalah pusing, batuk pilek dan badan pegel.Tn. A juga mengatakan bahwa
ayahnya terkena serangan stroke setengah tahun yang lalu dan harus
opnam di rumah sakit. Ny. S mengatakan keluhan yang dirasakan oleh
kedua orang tuanya hampir mirip dengan kedua orang tua Tn. A. Hanya
saja, ibu dari Ny. S terkena penyakit tekanan darah tinggi akan tetapi tidak
berobat secara rutin.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. A merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih
9 x 10 meter. Sebagian merupakan rumah permanen, berdinding tembok
dan lantainya menggunakan semen. Sedangkan yang sebagian lagi masih
belum permanen, berdinding kayu dan bambu dan berlantai tanah.
Mempunyai 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 ruang sholat,
1 dapur dan 1 sumur. Keluarga Tn.A memiliki jamban dan
pembuangannya melalui septiktank. Ventilasi rumah sudah mencukupi dan
jendela setiap hari selalu dibuka serta lingkungannya tampak bersih.
Sumber air minum yang digunakan adalah air sumur, kondisi air jernih
sedangkan untuk pembuangan limbahnya dialirkan menuju selokan yang
ada dibelakang rumah rumah.
b. Fasilitas Sosial
Masjid/Mushola : + 450 m
Pasar : + 5 km
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A berkomunikasi menggunakan
bahasa jawa. Keluarga Tn A merupakan keluarga yang terbuka, bila ada
masalah senantiasa dikomunikasikan bersama dan tak jarang keluarga Tn.
A masih meminta pendapat dari orang tuanya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat legitimate power,
kekuasaan/sifat merubah perilaku keluarga timbul karena ada perasaan
saling menyayangi. Setiap permasalahan yang terjadi dalam keluarga Tn.
A selalu dimusyawarahkan dan sebagai pengambilan keputusan adalah
Tn. A selaku kepala keluarga.
3. Struktur Peran
Peran Tn. A sebagai suami sekaligus tulang punggung keluarga. Ny. A
sebagai istri dan ibu dari anaknya. An. L merupakan anak pertamanya
yang berumur 11 tahun, tinggal serumah dan duduk di bangku Sekolah
dasar kelas 5. Sedangkan An. H merupakan anak kedua yang masik duduk
di bangku TK.
4. Nilai dan Norma Budaya
Dalam keluarga tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga. Untuk masalah kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktek
yang harus dilakukan semua anggota keluarga. Sistem nilai yang dianut
keluarga dipengaruhi status sosial dan agama.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Hubungan dalam keluarga Tn. A terjalin akrab, antara satu dengan yang
lain saling mendukung, menghormati dan membantu bila ada masalah.
2. Fungsi Sosial
Tn. A mengatakan membesarkan anak merupakan tugas bersama dengan
istri. Istri mempunyai mempunyai tanggung yang sama atas perilaku
anaknya. Tn. A mengatakan dirinya dan istri akan memberikan teguran
terhadap anaknya bila anaknya memang bersalah, akan tetapi tidak selalu
memberikan hukuman, mereka hanya akan memberikan pengarahan
tentang bagaimana anaknya mesti bersikap yang baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan.
Ny. S mengatakan anaknya terkena cacar air akan tetapi, keluarga
masih kurang paham dengan cara perawatan anggota keluarga yang
terkena cacar air. Tn. A juga mengatakan sedikit tahu tentang penyakit
anaknya dengan cara mencari informasi di internet.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat.
Ny. S mengatakan sudah memeriksakan An. L ke puskesmas. Dan
senantiasa menganjurkan An. L untuk banyak minum serta minum
obat secara teratur. Dan juga memberinya salp ke bagian yang ada
bulanya secara merata setiap pagi dan sore.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit.
Tn. A mengatakan merawat An. L dengan baik dan selalu menjaga
kebersuhan lingkungan. Ny. S mengatakan bila ada anggota
keluarganya yang sakit biasanya akan langsung memberinya obat
persedian yang ada di rumah. Ny. S mengatakan saat An. L badannya
panas yang dapat dia lakukan adalah mengkompres An. L dengan air
hangat dan memberinya paracetamol tablet setiap 6 jam.
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat/memodifikasi lingkungan.
Keluarga Tn. A mengatakan lantai rumahnya selalu disapu dan
kadang-kadang dipel. Setiap ruang baik kamar ataupun ruang tamu
dan keluarga terdapat jendela dan ventilasi yang cukup dan setiap hari
jendela selalu dibuka. Ny. S mengatakan WC dan kamar mandinya
menjadi satu dalam keadaan tertutup. Kandang ternak berada sekitar
100 m dari rumahnya.
Hidung Tidak terdapat secret, septum Septum di tengah, tidak ada Septum di tengah, tidak Septum di tengah, tidak
di tengah dan tidak ada polip. secret dan tidak ada polip. terdapat secret di hidung. terdapat secret di hidung.
Mulut Mukosa bibir lembab, tidak Mukosa bibir lembab, tidak Mukosa bibir kering, tidak ada Mukosa bibir lembab, tidak
ada sariawan, gigi geraham ada sariawan dan gigi masih sariawan dan gigi sudah ada sariawan dan gigi sudah
sudah tanggal 2 dan 1 gigi lengkap tetapi ada yang lengkap. lengkap.
sudah berlubang. berlubang.
Telinga Simetris dan tidak Simetris dan tidak Tidak mengalami gangguan Tidak mengalami gangguan
mengalami gangguan mengalami gangguan pendengaran. pendengaran.
pendengaran. pendengaran.
3. Leher Tidak ada nyeri telan, tidak Tidak ada nyeri telan, tidak Tidak ada nyeri telan, tidak Tidak ada nyeri telan, tidak
ada pembesaran kelenjar ada pembesaran vena ada pembesaran vena jugularis ada pembesaran vena
thyroid dan vena jugularis. jugularis dan kelenjar dan kelenjar thyroid. jugularis dan kelenjar
thyroid. thyroid.
4. Dada Bentuk datar, tidak tampak Bentuk datar, payudara Bentuk datar, tidak ada retraksi Bentuk datar, tidak ada
ada retraksi dinding dada, tampak simetris, tidak ada dinding dada, suara nafas retraksi dinding dada, suara
tidak ada nyeri tekan dan retraksi dinding dada, suara vesikuler. nafas tidak ada ronchi
suara nafas vesikuler. nafas vesikuler. ataupun wheezing.
5. Abdomen Perut datar, thympani, tidak Perut datar, thympani, tidak Perut datar, thympani, tidak Perut datar, thympani, tidak
ada nyeri ulu hati, pusar ada nyeri ulu hati, pusar di ada nyeri ulu hati, pusar ada nyeri ulu hati, pusar
ditengah, suara peristaltik tengah dan suara peristaltik ditengah dan suara peristaltik ditengah dan suara peristaltik
usus normal. usus normal. usus normal. usus normal.
6. Ekstremitas Pergerakkan bebas dan tidak Pergerakkan bebas, tidak ada Pergerakkan bebas dan tidak Pergerakkan bebas dan tidak
ada kelainan. kelainan pada ekstremitas ada kelainan. ada kelainan.
dan tidak ada oedem pada
kedua kaki.
7. Kulit Warna kulit coklat, keadaan Warna kulit coklat, keadaan Warna kulit coklat, keadaan Warna kulit coklat, keadaan
bersih, lembab dan tidak ada bersih, lembab dan tidak ada bersih, lembab, akral teraba bersih, lembab dan tidak ada
luka. luka. panas dan tidak ada luka. luka.
8. TTV TD : 120/70 mmHg, N : 80 TD : 130/80 mmHg, N : 84 N : 96 x/mnt, S : 38,4 oC, RR : N : 88 x/mnt, S : 36,4 oC, RR
x/mnt, RR : 20 x/menit, S : x/mnt, RR : 20 x/mnt, S : 22 x/mnt : 20 x/mnt
36,5 oC 36,2 oC
I. PENGKAJIAN MASALAH PSIKIATRIK
Pada saat dilakukan pengkajian keluarga Tn. A mempunyai status psikologis yang
baik, tidak sedang dalam kondisi depresi ataupun kecemasan yang berlebihan.
2. DS : Ketidakmampuan Domain 11
Ny. S mengatakan sejak 2 hari keluarga Tn. A Keamanan/Perlindu
yang lalu tiba-tiba muncul mengambil ngan
bitnik-bintik berair diseluruh keputusan tindakan Kelas 2
tubuh An. L. yang tepat dan Cedera Fisik
An. L mengatakan bintik-bintik merawat anggota Diagnosis
berair terasa pegel. keluarga yang sakit Kerusakan
Ny. S mengatakan memberikan Integritas kulit
salp tiap pagi dan sore. (00046)
Ny. S mengatakan anaknya 2
hari ini tidak mandi.
DO :
Terdapat bula yang besar dan
berair.
Sesekali An. L menggaruk
sekitar bula.
Badan An. L tampak kurang
segar.
Terdapat salp aciclovyr di
rumah keluarga Tn. A.
Diagnosa Prioritas :
1. Hipertermia b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya
yang sakit yaitu An. L.
2. Kerusakan integritas kulit b/d ketidakmampuan keluarga Tn. A mengambil
keputusan tindakan yang tepat dan merawat anggota keluarga yang sakit.
IV. PERENCANAAN
Diagnosa
No Tujuan NOC NIC Paraf
Keperawatan
1. Hipertermiab/d Hipertermi Teratasi Keluarga Mampu Merawat Anin
ketidakmampuan Anggota Keluarga Yang Sakit
keluarga Tn. A Setelah dilakukan kunjungan Level 1 Domain II Level 1Domain 2
merawat anggota selama 2x diharapkan Kesehatan Fisiologis Fisiologis komplek
keluarga yang keluarga Tn. A mampu : Level 2 Kelas I Level 2 Kelas M
sakit. Merawat anggota Regulasi Metabolik Termoregulasi
(00007) keluarga yang sakit Level 3 Hasil Level 3 NIC
yaitu An. L. 0800 Termoregulasi. 3740 : Fever Threatment
0802 Vital Sign 1. Anjurkan keluarga untuk memonitor
suhu setiap 4 jam sekali.
2. Monitor warna dan suhu kulit.
3. Monitor penurunan tingkat kesadaran.
4. Tingkatkan sirkulasi udara.
5. Anjurkan keluarga untuk memonitor
intake dan output.
6. Selimuti penderita.
2. 1. Menyediakan dukungan yang dibutuhkan S : Ny. S mengatakan muncul bitnik-bintik berair di Anin
oleh keluarga keluarga Tn.A. seluruh tubuh An. L
2. Membantu anggota keluarga yang sakit An L mengatakan sebagian tepi bitnik-bintiknya
terasa gatal.
untuk beradaptasi dengan persepsi
Keluarga Ny. A mengatakan takut memandikan
stressor dan perubahan. anaknya.
3. Memfasilitasi partisipasi keluarga dalam Tn. A mengatakan sejak anknya sakit dia melarang
perawatan emosi dan fisik. anaknya untuk bermain ke luar rumah.
4. Memotivasi keluarga Tn. A untuk O : Keluarga Tn. A tampak antusias dalam menerima
memonitor adanya kemerahan. informasi yang diberikan oleh mahasiswa.
5. Meningkatkan kemampuan untuk An. L 2 hari tidak mandi.
memproses dan memahami informasi. An. L tampak kelihatan kurang segar.
Bintik-bintik berair di seluruh tubuhnya.
6. Menganjurkan kepada keluarga untuk
Sesekali An. L menggaruk-garuk lukanya.
senantiasa menjaga kebersihan kulit agar A : Tujuan diagnose kedua belum tercapai
tetap bersih dan kering. P : Kontrak waktu untuk kunjungan kedua untuk
7. Memotivasi keluarga untuk memandikan mengevaluasi kemajuan kesehatannya dan
anggota keluarga yang sakit dengan mengidentifikasi peningkatan keluarga Tn. A dalam
sabun dan air hangat. menerima informasi.
8. Memonitor aktivitas dan mobilisasi An. L
serta menganjurkan untuk cukup istirahat.
9. Menganjurkan kepada keluarga untuk
meningkatkan asupan nutrisi terutama
An. L.
10. Menganjurkan kepada keluarga untuk
memberikan pakaian yang longgar
terhadap An. L.
Rabu, 5 1. 1. Memonitor kembali suhu, warna kulit dan S : An. L mengatakan badannya sudah tidak panas dan Anin
Agst 2015 kelembabab An. L. tidak pusing.
Jam 15.30 2. Mengevaluasi monitoring suhu badan Ny. S mengatakan anaknya sudah mulai bermain
wib yang dilakukan oleh keluarga. lagi.
3. Memotivasi keluarga untuk tetap Ny. S mengatakan suhu tubuh anaknya tidak panas.
meningkatkan sirkulasi udara dengan Ny. S mengatakan anaknya sudah sehat.
membuka jendela setiap hari. O : An. L sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
4. Memonitor kemampuan keluarga dalam Jendela rumah keluarga Tn. A tampak dibuka setiap
memonitor intake dan output An. L. hari.
5. Memonitor vital sign An. L. Muka An. L sudah tidak kemerahan.
6. Memberikan tanggapan yang positif atas Akral teraba dingin.
tindakan positif pasien dalam Nadi 80 x/menit RR 20 x/menit dan suhu 36,6 oC
memberikan kompres bawang merah. Mukosa bibir an. L lembab.
7. Mensupport keluarga Tn. A untuk minum A : Tujuan diagnosa pertama sudah tercapai.
obat secara teratur. P : Pertahankan tindakan keperawatan dan support
keluarga untuk menerapkan kembali bila sewaktu-
waktu ada anggota keluarganya yang panas.
2. 1. Menyediakan dukungan yang dibutuhkan S : Ny. S mengatakan setelah mendapat informasi Anin
oleh keluarga keluarga Tn. A sehubungan anaknya sudah dimandikan setiap hari.
dengan proses luka yang mulai An. L mengatakan lukanya sudah kering.
Ny. S mengatakan luka anaknya menjadi hitam.
mengering.
O : KU An. L cukup.
2. Memfasilitasi partisipasi keluarga dalam Kulit sudak tak tampak kemerahan tetapi menghitam.
perawatan emosi dan fisik. Keadaan kulit lembab dan bersih.
3. Memonitor kembali adanya kemerahan An. L sudah tidak menggaruk lukanya.
pada luka. Keluarga Tn. A ampak senang dengan keadaan
4. Meningkatkan kemampuan untuk sekarang anaknya sudah sembuh.
memproses dan memahami informasi. A : Tujuan diagnose kedua tercapai.
P : Pertahankan tindakan keperawatan dan motivasi An.
5. Menganjurkan kepada keluarga untuk
L untuk tidak menggaruk bekas lukanya.
senantiasa menjaga kebersihan kulit agar
tetap bersih dan kering.
6. Memotivasi keluarga untuk memandikan
anggota keluarga yang sakit dengan
sabun dan air hangat.
7. Mengingatkan kembali An. L untuk
cukup istirahat.
8. Menganjurkan kepada keluarga untuk
meningkatkan asupan nutrisi terutama
An. L.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A
DALAM TAHAP ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH KESEHATAN
VARICELLA DI DESA KARANGNANAS 03/06
SOKARAJA - BANYUMAS