Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A
DALAM TAHAP ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH KESEHATAN
VARICELLA DI DESA KARANGNANAS
SOKARAJA - BANYUMAS

I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia : 39 tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Swasta
5. Alamat : Karangnanas Rt 03 Rw 06 Sokaraja
6. Komposisi Keluarga
No Nama Hubungan Sex Umur Pendidikan Agama Ket.
1. Ny. S Istri P 36 th D3 Islam Sehat
2. An. L Anak Kandung P 11 th SD kelas 5 Islam Sakit
3. An. H Anak Kandung L 5 th TK Islam Sehat

7. Genogram
8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A merupakan tipe keluarga inti dengan kepala keluarga Tn.
A, istri Ny. S dan anaknya An. L dan An. H.

9. Budaya
Keluarga Tn. A merupakan suku jawa, dalam kesehariannya dalam
berkomunikasi dengan anggota keluarga menggunakan bahasa jawa. Dan
keluarga Tn. A tidak mempunyai kebiasaan atau adat yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.
10. Agama
Keluarga Tn. A menganut agama islam dan melakukan ibadah sholat di
rumah saja, ke masjid hanya untuk sholat jumat atau maghrib saja.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. A bekerja sebagai wiswasta dengan penghasilan tidak menentu. Rata-
rata pendapatannya Rp 1.000.000 Rp 1.500.000 per bulan.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang mengikuti kegiatan rekreasi keluar daerah, Ny. S
beralasan karena ekonominya pas-pasan, sedangkan rekreasi di dalam
rumah yang msih bisa dilakukan adalah menonton TV bersama-sama.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. A saat ini berada pada tahap IV yaitu perkembangan
keluarga dengan anak sekolah dengan tugas perkembangan :
a. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan.
Ny. S mengatakan An.L aktif bermain dengan teman-teman sebayanya
yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. An. L sering
membawa temannya main ke rumah. Terlebih lagi rumahnya
berdekatan dengan TPQ sehingga sore hari selalu banyak anak-anak
yang mengaji. An. L dan An. H mempunyai hubungan sosialisasi
dengan teman dan juga lingkungan yang baik.
b. Mempertahankan keintiman pasangan.
Ny. S mengatakan selalu berusaha untuk menjaga dan saling
menyayangi diantara pasangannya. Walaupun Ny. S tidak bekerja, Tn.
A tetap menghargai istrinya bahkan tak jarang bila mendapat rejeki
suaminya membawa anak dan istrinya ke took untuk membeli segala
keperluan.
c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
Tn. A mengatakan mulai merasakan biaya keluarganya semakin
meningkat, untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan sekolah
anaknya. Sehingga Tn. A harus bekerja lebih giat untuk bisa
memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Selain itu juga Ny. S
membantu suaminya mencari penghasilan dengan berjualan makanan
ringan di rumah saja.
2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi dan Alasannya
Keluarga Tn. A sudah maksimal dalam mensosialisasikan anaknya karena
sudah mampu berinteraksi dengan teman-temannya bahkan sering
membawa temannya ke rumah.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn. A
Pada saat pengkajian Tn. A dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan
kesehatan. Tn. A adalah seorang perokok dan setiap harinya minum kopi.
Keluhan yang sering dirasakan oleh Tn. A adalah pusing, batuk pilek dan
kadang-kadang diare. Menurut istrinya Ny. S, kalau terlalu kecapaian Tn.
A biasanya akan merasa pusing dan badan terasa tidak nyaman. Untuk
mengobatinya biasanya Ny. S membelikan obat di apotik, akan tetapi
kalau tidak sembuh dirinya akan berobat ke puskesmas. Ny. S juga
mengatakan bahwa suaminya pernah dioperasi karena pembesaran kelenjar
getah bening di kepala dan juga operasi usus buntu kurang lebih sudah 8
tahun yang lalu.
Ny. S
Pada saat dilakukan pengkajian Ny. S mengatakan dirinya sedang dalam
keadaan sehat. Ny. S mengatakan keluhan yang biasanya dirasakan adalah
pusing, badan pegel, batuk pilek dan juga leher cengeng. Tn. A
mengatakan bahwa istrinya memang sering mengeluh pusing dan badan
pegel-pegel. Tak jarang istrinya minta dipijat apabila sedang merasa badan
pegel.

An. L
Saat dilakukan pengkajian An. L mengatakan kepala pusing dan badan
rasanya panas. Ny. S mengatakan 2 hari yang lalu badan anaknya panas,
muncul bitnik-bintik berisi air dan terasa pegel. An. L juga tidak nafsu
makan dan tidak bisa tidur. Tn. A mengatakan anaknya sudah berobat ke
Puskesmas tapi masih belum sembuh juga.
An. H
Ny. S mengatakan anaknya dalam keadaan sehat. Keluhan yang sering
dirasakan oleh An. H adalah panas, batuk pilek dan muntah. Tn. A
mengatakan bahwa An. H penah diopname di Rumah Sakit karena terkena
air panas oleh ibunya. Hal itu terjadi saat An. H berusia 3,5 tahun.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn. A mengatakan penyakit yang sering diderita oleh kedua orang tuanya
adalah pusing, batuk pilek dan badan pegel.Tn. A juga mengatakan bahwa
ayahnya terkena serangan stroke setengah tahun yang lalu dan harus
opnam di rumah sakit. Ny. S mengatakan keluhan yang dirasakan oleh
kedua orang tuanya hampir mirip dengan kedua orang tua Tn. A. Hanya
saja, ibu dari Ny. S terkena penyakit tekanan darah tinggi akan tetapi tidak
berobat secara rutin.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. A merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih
9 x 10 meter. Sebagian merupakan rumah permanen, berdinding tembok
dan lantainya menggunakan semen. Sedangkan yang sebagian lagi masih
belum permanen, berdinding kayu dan bambu dan berlantai tanah.
Mempunyai 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 ruang sholat,
1 dapur dan 1 sumur. Keluarga Tn.A memiliki jamban dan
pembuangannya melalui septiktank. Ventilasi rumah sudah mencukupi dan
jendela setiap hari selalu dibuka serta lingkungannya tampak bersih.
Sumber air minum yang digunakan adalah air sumur, kondisi air jernih
sedangkan untuk pembuangan limbahnya dialirkan menuju selokan yang
ada dibelakang rumah rumah.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Tetangga Tn. A termasuk tetangga yang baik, rasa kekeluargaan dan
kegotong royongannya masih tinggi dan siap membantu keluarga Tn. A
bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Lingkungan tetangga Tn. A sebagian
rumahnya sudah permanen dan lingkungan tampak bersih. Hampir
semuanya memiliki sumur dan memiliki jamban.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. A sudah kurang lebih 9 tahun tinggal di rumah tersebut,
sebelumnya tinggal satu keluarga dengan orang tuanya yang berada tidak
jauh dari rumah Tn. A. Untuk menuju ke puskesmas Tn.R menggunakan
sepeda motor miliknya.
4. Perkumpulan Keluarga dan interaksi Dengan Masyarakat
Tn. A mengatakan aktif dalam kegiatan RT dan Ny. S aktif dalam kegiatan
perkumpulan dasawisma dan sebulan sekali mengikuti pertemuan rutin di
balai desa.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. A selalu mendapat dukungan dari orang tua serta saudaranya.
Bila ada masalah kesehatan dengan keluarga Tn. A kadang-kadang
membeli obat di warung/apotik dan bila tidak ssembuh akan membawanya
ke puskesmas terdekat.
a. Jarak Rumah Dengan Pelayanan Kesehatan Terdekat
Puskesmas : + 5 km
Puskesmas pembantu : + 1 km
Rumah Sakit : + 5 km
Posyandu : + 400 meter

b. Fasilitas Sosial
Masjid/Mushola : + 450 m
Pasar : + 5 km

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A berkomunikasi menggunakan
bahasa jawa. Keluarga Tn A merupakan keluarga yang terbuka, bila ada
masalah senantiasa dikomunikasikan bersama dan tak jarang keluarga Tn.
A masih meminta pendapat dari orang tuanya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat legitimate power,
kekuasaan/sifat merubah perilaku keluarga timbul karena ada perasaan
saling menyayangi. Setiap permasalahan yang terjadi dalam keluarga Tn.
A selalu dimusyawarahkan dan sebagai pengambilan keputusan adalah
Tn. A selaku kepala keluarga.
3. Struktur Peran
Peran Tn. A sebagai suami sekaligus tulang punggung keluarga. Ny. A
sebagai istri dan ibu dari anaknya. An. L merupakan anak pertamanya
yang berumur 11 tahun, tinggal serumah dan duduk di bangku Sekolah
dasar kelas 5. Sedangkan An. H merupakan anak kedua yang masik duduk
di bangku TK.
4. Nilai dan Norma Budaya
Dalam keluarga tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga. Untuk masalah kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktek
yang harus dilakukan semua anggota keluarga. Sistem nilai yang dianut
keluarga dipengaruhi status sosial dan agama.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Hubungan dalam keluarga Tn. A terjalin akrab, antara satu dengan yang
lain saling mendukung, menghormati dan membantu bila ada masalah.

2. Fungsi Sosial
Tn. A mengatakan membesarkan anak merupakan tugas bersama dengan
istri. Istri mempunyai mempunyai tanggung yang sama atas perilaku
anaknya. Tn. A mengatakan dirinya dan istri akan memberikan teguran
terhadap anaknya bila anaknya memang bersalah, akan tetapi tidak selalu
memberikan hukuman, mereka hanya akan memberikan pengarahan
tentang bagaimana anaknya mesti bersikap yang baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan.
Ny. S mengatakan anaknya terkena cacar air akan tetapi, keluarga
masih kurang paham dengan cara perawatan anggota keluarga yang
terkena cacar air. Tn. A juga mengatakan sedikit tahu tentang penyakit
anaknya dengan cara mencari informasi di internet.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat.
Ny. S mengatakan sudah memeriksakan An. L ke puskesmas. Dan
senantiasa menganjurkan An. L untuk banyak minum serta minum
obat secara teratur. Dan juga memberinya salp ke bagian yang ada
bulanya secara merata setiap pagi dan sore.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit.
Tn. A mengatakan merawat An. L dengan baik dan selalu menjaga
kebersuhan lingkungan. Ny. S mengatakan bila ada anggota
keluarganya yang sakit biasanya akan langsung memberinya obat
persedian yang ada di rumah. Ny. S mengatakan saat An. L badannya
panas yang dapat dia lakukan adalah mengkompres An. L dengan air
hangat dan memberinya paracetamol tablet setiap 6 jam.
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat/memodifikasi lingkungan.
Keluarga Tn. A mengatakan lantai rumahnya selalu disapu dan
kadang-kadang dipel. Setiap ruang baik kamar ataupun ruang tamu
dan keluarga terdapat jendela dan ventilasi yang cukup dan setiap hari
jendela selalu dibuka. Ny. S mengatakan WC dan kamar mandinya
menjadi satu dalam keadaan tertutup. Kandang ternak berada sekitar
100 m dari rumahnya.

e. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat.


Keluarga Tn. A mengatakan kalau ada anggota keluarganya yang sakit
biasanya akan beli obat di warung/apotik dan apabila beberapa hari
masih belum sembuh biasanya akan periksa ke puskesmas atau bidan.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. S mengatakan dirinya masih menstruasi dan sekarang ini Ny. S
menggunakan alat kontrasepsi yaitu suntik yang 3 bulan. Ny. S tidak
pernah mempunyai riwayat keguguran.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. A sudah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk masalah ekonomi mereka beranggapan sudah cukup hidup seperti
ini walaupun pas-pasan karena jika di turuti masih kurang.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor Jangka Pendek/Panjang
Tn. A mengatakan selama ini tidak ada masalah yang berat dalam
keluarganya, kalau masalah terkait ekonomi keluarganya dianggap wajar
karena setiap keluarga pasti mempunyai masalah yang berkaitan dengan
ekonomi. Untuk mengatasi masalah tersebut Tn. A berusaha bekerja
dengan lebih rajin untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor/Situasi
Untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, Tn. A bekerja
sebagai wiraswasta dan kadang-kadang menerima pekerjaan lain yang
sekiranya mampu ia lakukan guna untuk mendapatkan upah untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
3. Sejauh mana keluarga berespon terhadap stressor/situasi dan strategi
koping yang digunakan anggota keluarga
Tn. A sebagai kepala keluarga sudah mampu menjalankan tugasnya
dengan baik dan memutuskan segala masalah dengan bijak.
4. Strategi Koping Yang Digunakan
Tn. A dan Ny.S mengatakan bila sedang ada masalah terkait apapun itu
akan selalu dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan anggota keluarga
yang lain untuk menemukan solusi atau pemecahan yang terbaik.

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN


DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Keluarga Ny. S berharap kepada petugas kesehatan dapat membantu memberi
informasi yang penting terkait dengan cara mengatasi demam anaknya supaya
cepat turun dan perawatan cacara air.
H. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Tn. A Ny. S An. L An. L
1. Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis
2. Kepala Rambut hitam, lurus, pendek Rambut hitam, lurus, panjang Rambut hitam, lurus, panjang, Rambut hitam, lurus, pendek,
kondisi bersih dan tidak dan diikat, kondisi bersih dan kondisi bersih dan tidak kondisi bersih dan tidak
rontok. tidak rontok. rontok. rontok.

Mata Simetris, konjungtiva an Simetris, konjungtiva an Simetris, konjungtiva an Simetris, konjungtiva an


anemis, sklera an ikterik. anemis, sklera an ikterik. anemis dan sklera an ikterik. anemis dan sklera an ikterik.

Hidung Tidak terdapat secret, septum Septum di tengah, tidak ada Septum di tengah, tidak Septum di tengah, tidak
di tengah dan tidak ada polip. secret dan tidak ada polip. terdapat secret di hidung. terdapat secret di hidung.

Mulut Mukosa bibir lembab, tidak Mukosa bibir lembab, tidak Mukosa bibir kering, tidak ada Mukosa bibir lembab, tidak
ada sariawan, gigi geraham ada sariawan dan gigi masih sariawan dan gigi sudah ada sariawan dan gigi sudah
sudah tanggal 2 dan 1 gigi lengkap tetapi ada yang lengkap. lengkap.
sudah berlubang. berlubang.

Telinga Simetris dan tidak Simetris dan tidak Tidak mengalami gangguan Tidak mengalami gangguan
mengalami gangguan mengalami gangguan pendengaran. pendengaran.
pendengaran. pendengaran.
3. Leher Tidak ada nyeri telan, tidak Tidak ada nyeri telan, tidak Tidak ada nyeri telan, tidak Tidak ada nyeri telan, tidak
ada pembesaran kelenjar ada pembesaran vena ada pembesaran vena jugularis ada pembesaran vena
thyroid dan vena jugularis. jugularis dan kelenjar dan kelenjar thyroid. jugularis dan kelenjar
thyroid. thyroid.
4. Dada Bentuk datar, tidak tampak Bentuk datar, payudara Bentuk datar, tidak ada retraksi Bentuk datar, tidak ada
ada retraksi dinding dada, tampak simetris, tidak ada dinding dada, suara nafas retraksi dinding dada, suara
tidak ada nyeri tekan dan retraksi dinding dada, suara vesikuler. nafas tidak ada ronchi
suara nafas vesikuler. nafas vesikuler. ataupun wheezing.
5. Abdomen Perut datar, thympani, tidak Perut datar, thympani, tidak Perut datar, thympani, tidak Perut datar, thympani, tidak
ada nyeri ulu hati, pusar ada nyeri ulu hati, pusar di ada nyeri ulu hati, pusar ada nyeri ulu hati, pusar
ditengah, suara peristaltik tengah dan suara peristaltik ditengah dan suara peristaltik ditengah dan suara peristaltik
usus normal. usus normal. usus normal. usus normal.
6. Ekstremitas Pergerakkan bebas dan tidak Pergerakkan bebas, tidak ada Pergerakkan bebas dan tidak Pergerakkan bebas dan tidak
ada kelainan. kelainan pada ekstremitas ada kelainan. ada kelainan.
dan tidak ada oedem pada
kedua kaki.
7. Kulit Warna kulit coklat, keadaan Warna kulit coklat, keadaan Warna kulit coklat, keadaan Warna kulit coklat, keadaan
bersih, lembab dan tidak ada bersih, lembab dan tidak ada bersih, lembab, akral teraba bersih, lembab dan tidak ada
luka. luka. panas dan tidak ada luka. luka.
8. TTV TD : 120/70 mmHg, N : 80 TD : 130/80 mmHg, N : 84 N : 96 x/mnt, S : 38,4 oC, RR : N : 88 x/mnt, S : 36,4 oC, RR
x/mnt, RR : 20 x/menit, S : x/mnt, RR : 20 x/mnt, S : 22 x/mnt : 20 x/mnt
36,5 oC 36,2 oC
I. PENGKAJIAN MASALAH PSIKIATRIK
Pada saat dilakukan pengkajian keluarga Tn. A mempunyai status psikologis yang
baik, tidak sedang dalam kondisi depresi ataupun kecemasan yang berlebihan.

J. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA KELUARGA


Nutrisi : makan 3x sehari tapi seadanya tidak sesuai dengan
kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan, alat makan tampak
bersih.
Intake Cairan : keluarga Tn. A biasanya minum air putih rata-rata 8
gls/hari, kadang air teh juga kopi dan anaknya kadang juga
minum susu bila ada.
Eliminasi : keluarga Tn. A biasanya BAK di kamar mandi dan BAB
juga di WC.
Mobilisasi : masing-masing anggota keluarga Tn. A bisa melakukan
mobilisasi secara mandiri termasuk anak terakhirnya.
Personal Hygiene : keluarga Tn. A mandi 2x sehari dengan menggunakan
air sumur, menggunakan sabun dan selalu gosok gigi.
Dan ganti pakaian sehari sekali.

II. ANALISA DATA


NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Ketidakmampuan Domain 11
An. l mengatakan badannya keluarga Tn. A Keamanan/Perlindu
terasa panas. dalam merawat ngan
Ny. S mengatakan 2 hari ini anggota keluarga Kelas 6
badan anaknya panas. yang sakit. Termoregulasi
Tn. A mengatakan anaknya Diagnosis
sudah minum obat dari Hipertermia
puskesmas tapi masih belum (00007)
sembuh.
An. L juga mengatakan kepala
terasa pusing.
DO :
Muka An. L tampak
kemerahan.
Akral An. L teraba panas.
Mukosa bibir An. L kering
Terdapat obat paracetamol di
rumah keluarga Tn. A.
Suhu tubuh An. L 38,4 oC

2. DS : Ketidakmampuan Domain 11
Ny. S mengatakan sejak 2 hari keluarga Tn. A Keamanan/Perlindu
yang lalu tiba-tiba muncul mengambil ngan
bitnik-bintik berair diseluruh keputusan tindakan Kelas 2
tubuh An. L. yang tepat dan Cedera Fisik
An. L mengatakan bintik-bintik merawat anggota Diagnosis
berair terasa pegel. keluarga yang sakit Kerusakan
Ny. S mengatakan memberikan Integritas kulit
salp tiap pagi dan sore. (00046)
Ny. S mengatakan anaknya 2
hari ini tidak mandi.
DO :
Terdapat bula yang besar dan
berair.
Sesekali An. L menggaruk
sekitar bula.
Badan An. L tampak kurang
segar.
Terdapat salp aciclovyr di
rumah keluarga Tn. A.

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermia b/d ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 1 An. L mengatakan badannya terasa
1. : aktual panas dan kepala pusing.
Ny. S mengatakan anaknya 2 hari
ini badannya panas.
Kemungkinan 2/2 x 2 2 Tehnologi kesehatan yang
masalah dapat berkembang pesat, sumber daya
2. diubah: Mudah dan dana ada, pemahaman keluarga
tentang penyakit cukup , waktu dan
tenaga ada.
Potensial masalah 3/3 x 1 1 Masalah ini muncul sejak 2 hari
untuk yang lalu dan sudah minum
3.
dicegah: tinggi antibiotic aciclovyr dan
menggunakan salp aciclovyr.
4. Menonjolnya 2/2 X 1 1 Keluarga Tn. A terutama Ny. S
masalah:masalah mengatakan ingin bisa
berat harus menurunkan panas tubuh anaknya
ditagani yang panas.
Jumlah 5

2. Kerusakan integritas kulit b/d ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan


tidakan yang tepat dan merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 1 Ny. S mengatakan di seluruh
: aktual tubuhnya terdapat bintik-bintik
1. berair.
Sesekali An. L menggaruk sekitar
luka.
Kemungkinan 1/2x 2 1 Sumber daya keluarga sebagian
masalah dapat ada, fasilitas kesehatan dekat, dana
2.
diubah: Sebagian keluarga cukup, waktu dan tenaga
ada.
Potensial masalah 3/3 x 1 1 Masalah ini muncul sejak 2 hari
untuk yang lalu dan sudah minum
3.
dicegah: tinggi antibiotic aciclovyr dan
menggunakan salp aciclovyr.
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga mengatakan masalah
masalah:masalah kesehatan yang dialami oleh An. L
4.
berat harus segera bisa diatasi.
ditangani
Jumlah 4

Diagnosa Prioritas :
1. Hipertermia b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya
yang sakit yaitu An. L.
2. Kerusakan integritas kulit b/d ketidakmampuan keluarga Tn. A mengambil
keputusan tindakan yang tepat dan merawat anggota keluarga yang sakit.
IV. PERENCANAAN
Diagnosa
No Tujuan NOC NIC Paraf
Keperawatan
1. Hipertermiab/d Hipertermi Teratasi Keluarga Mampu Merawat Anin
ketidakmampuan Anggota Keluarga Yang Sakit
keluarga Tn. A Setelah dilakukan kunjungan Level 1 Domain II Level 1Domain 2
merawat anggota selama 2x diharapkan Kesehatan Fisiologis Fisiologis komplek
keluarga yang keluarga Tn. A mampu : Level 2 Kelas I Level 2 Kelas M
sakit. Merawat anggota Regulasi Metabolik Termoregulasi
(00007) keluarga yang sakit Level 3 Hasil Level 3 NIC
yaitu An. L. 0800 Termoregulasi. 3740 : Fever Threatment
0802 Vital Sign 1. Anjurkan keluarga untuk memonitor
suhu setiap 4 jam sekali.
2. Monitor warna dan suhu kulit.
3. Monitor penurunan tingkat kesadaran.
4. Tingkatkan sirkulasi udara.
5. Anjurkan keluarga untuk memonitor
intake dan output.
6. Selimuti penderita.

6680 : Monitor tanda-tanda vital


1. Monitor vital sign pada saat penderita
berbaring.
2. Monitor kualitas dari nadi.
3. Monitor suhu, warna dan kelembaban
pasien.
4. Monitor adanya sianosis perifer.
2. Kerusakan Tidak terjadi kerusakan Mengambil keputusan tindakan Mengambil keputusan tindakan yang Anin
integritas kulit integritas kulit yang tepat tepat
b/d Level 1 Domain IV Level 1 Domain 3
ketidakmampuan Setelah dilakukan kunjungan Pengetahuan Kesehatan dan Perilaku Perilaku
keluarga Tn. A selama 2x diharapkan Level 2 Kelas Q Level 2 Kelas R
megambil keluarga Tn. A mampu : Perilaku Kesehatan Bantuan Coping
keputusan Mengambil keputusan Level 3 Hasil Level 3 NIC
tindakan yang tindakan yang tepat. 1602 Perilaku Peningkatan 5230 : Copin Enhancement
tepat dan Merawat anggota Kesehatan 1. Sediakan dukungan yang dibutuhkan
merawat anggota keluarga yang sakit oleh keluarga.
keluarga yang yaitu An. L 2. Bantu anggota keluarga yang sakit
sakit. untuk beradaptasi dengan persepsi
(00046) stressor dan perubahan.
3. Fasilitasi partisipasi keluarga dalam
perawatan emosi dan fisik.
4. Gunakan kekuatan keluarga untuk
mempengaruhi kesehatan anggota
keluarga yang sakit kea rah yang
positif.
5. Tingkatkan nilai, minat dan tujuan
keluarga.
6. Tingkatkan kemampuan untuk
memproses dan memahami informasi.

Keluarga Mampu Merawat Keluarga Mampu Merawat


Level 1 Domain II Level 1 Domain II
Fisiologis Kesehatan Fisiologis Komplek
Level 2 Kelas L Level 2 Kelas L
Integritas Jaringan Manajemen kulit dan luka
Level 3 Hasil Level 3 NIC
1101 Integritas Jaringan : kulit dan 3500 : Manajemen Tekanan
membrane mukosa 1. Monitor kulit akan adanya kemerahan.
2. Anjurkan kepada keluarga untuk
senantiasa menjaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan kering.
3. Hindari kerutan pada tempat tidur.
4. Motivasi keluarga untuk memandikan
anggota keluarga yang sakit dengan
sabun dan air hangat.
5. Monitor aktivitas dan mobilisasi
anggota keluarga yang sakit.
6. Anjurkan kepada keluarga untuk
meningkatkan asupan nutrisi.
7. Anjurkan kepada keluarga untuk
memberikan pakaian yang longgar.

V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Tanggal No
Implementasi Hasil Evaluasi Paraf
Dx.
Senin, 3 1. 1. Memonitor suhu, warna kulit dan S : An. L mengatakan badan terasa panas dan kepala Anin
Agst 2015 kelembabab An. L. pusing.
Jam 15.00 2. Menganjurkan keluarga untuk dapat Tn. A mengatakan sudah 2 hari ini anaknya panas
tapi masih belum turun juga.
wib memonitor suhu setiap 4 jam sekali.
Ny. S mengatakan panas tubuh anaknya masih naik
3. Memberi tahu terhadap keluarga terhadap turun.
adanya penurunan tingkat kesadaran yang O : KU An. L cukup.
dialami oleh An. L. TTV An. T Nadi : 96 x/menit RR : 22 x/menit dan
4. Memotivasi keluarga untuk meningkatkan Suhu : 38,4 oC.
Muka tampak kemerahan.
sirkulasi udara dengan membuka jendela
Akral teraba panas.
setiap hari. An.L tampak lesu ddan kurang semangat.
5. Memberi pengertian bahwa intake dan Keluarga Tn. A sudah memeriksakan An. L ke
output yang seimbang dapat membantu puskesmas.
proses penyembuhannya. Selimuti Tersedianya obat turun panas di rumah Tn. A.
penderita. A : Tujuan diagnose pertama belum tercapai.
6. Memonitor vital sign pada saat penderita P : Kontrak waktu kunjungan kedua untuk mengevaluasi
kemajuan dari tindakan keperawatan yang dapat
berbaring.
dilakukan oleh keluarga terhadap anaknya An. L dan
7. Mengajarkan cara memonitor kualitas memberikan motivasi untuk menggunakan berbagai
dari nadi An. L. strategi yang diajarkan untuk membantu proses
8. Memonitor adanya sianosis perifer. penurunan suhu tubuh.
9. Memberikan masukan bahwasannnya
untuk pemberian paracetamol tablet bisa
diberikan kembali setelah 4 jam.
10. Mengajarkan cara memberikan therapy
tradisional dengan memberikan kompres
bawang merah.

2. 1. Menyediakan dukungan yang dibutuhkan S : Ny. S mengatakan muncul bitnik-bintik berair di Anin
oleh keluarga keluarga Tn.A. seluruh tubuh An. L
2. Membantu anggota keluarga yang sakit An L mengatakan sebagian tepi bitnik-bintiknya
terasa gatal.
untuk beradaptasi dengan persepsi
Keluarga Ny. A mengatakan takut memandikan
stressor dan perubahan. anaknya.
3. Memfasilitasi partisipasi keluarga dalam Tn. A mengatakan sejak anknya sakit dia melarang
perawatan emosi dan fisik. anaknya untuk bermain ke luar rumah.
4. Memotivasi keluarga Tn. A untuk O : Keluarga Tn. A tampak antusias dalam menerima
memonitor adanya kemerahan. informasi yang diberikan oleh mahasiswa.
5. Meningkatkan kemampuan untuk An. L 2 hari tidak mandi.
memproses dan memahami informasi. An. L tampak kelihatan kurang segar.
Bintik-bintik berair di seluruh tubuhnya.
6. Menganjurkan kepada keluarga untuk
Sesekali An. L menggaruk-garuk lukanya.
senantiasa menjaga kebersihan kulit agar A : Tujuan diagnose kedua belum tercapai
tetap bersih dan kering. P : Kontrak waktu untuk kunjungan kedua untuk
7. Memotivasi keluarga untuk memandikan mengevaluasi kemajuan kesehatannya dan
anggota keluarga yang sakit dengan mengidentifikasi peningkatan keluarga Tn. A dalam
sabun dan air hangat. menerima informasi.
8. Memonitor aktivitas dan mobilisasi An. L
serta menganjurkan untuk cukup istirahat.
9. Menganjurkan kepada keluarga untuk
meningkatkan asupan nutrisi terutama
An. L.
10. Menganjurkan kepada keluarga untuk
memberikan pakaian yang longgar
terhadap An. L.

Rabu, 5 1. 1. Memonitor kembali suhu, warna kulit dan S : An. L mengatakan badannya sudah tidak panas dan Anin
Agst 2015 kelembabab An. L. tidak pusing.
Jam 15.30 2. Mengevaluasi monitoring suhu badan Ny. S mengatakan anaknya sudah mulai bermain
wib yang dilakukan oleh keluarga. lagi.
3. Memotivasi keluarga untuk tetap Ny. S mengatakan suhu tubuh anaknya tidak panas.
meningkatkan sirkulasi udara dengan Ny. S mengatakan anaknya sudah sehat.
membuka jendela setiap hari. O : An. L sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
4. Memonitor kemampuan keluarga dalam Jendela rumah keluarga Tn. A tampak dibuka setiap
memonitor intake dan output An. L. hari.
5. Memonitor vital sign An. L. Muka An. L sudah tidak kemerahan.
6. Memberikan tanggapan yang positif atas Akral teraba dingin.
tindakan positif pasien dalam Nadi 80 x/menit RR 20 x/menit dan suhu 36,6 oC
memberikan kompres bawang merah. Mukosa bibir an. L lembab.
7. Mensupport keluarga Tn. A untuk minum A : Tujuan diagnosa pertama sudah tercapai.
obat secara teratur. P : Pertahankan tindakan keperawatan dan support
keluarga untuk menerapkan kembali bila sewaktu-
waktu ada anggota keluarganya yang panas.

2. 1. Menyediakan dukungan yang dibutuhkan S : Ny. S mengatakan setelah mendapat informasi Anin
oleh keluarga keluarga Tn. A sehubungan anaknya sudah dimandikan setiap hari.
dengan proses luka yang mulai An. L mengatakan lukanya sudah kering.
Ny. S mengatakan luka anaknya menjadi hitam.
mengering.
O : KU An. L cukup.
2. Memfasilitasi partisipasi keluarga dalam Kulit sudak tak tampak kemerahan tetapi menghitam.
perawatan emosi dan fisik. Keadaan kulit lembab dan bersih.
3. Memonitor kembali adanya kemerahan An. L sudah tidak menggaruk lukanya.
pada luka. Keluarga Tn. A ampak senang dengan keadaan
4. Meningkatkan kemampuan untuk sekarang anaknya sudah sembuh.
memproses dan memahami informasi. A : Tujuan diagnose kedua tercapai.
P : Pertahankan tindakan keperawatan dan motivasi An.
5. Menganjurkan kepada keluarga untuk
L untuk tidak menggaruk bekas lukanya.
senantiasa menjaga kebersihan kulit agar
tetap bersih dan kering.
6. Memotivasi keluarga untuk memandikan
anggota keluarga yang sakit dengan
sabun dan air hangat.
7. Mengingatkan kembali An. L untuk
cukup istirahat.
8. Menganjurkan kepada keluarga untuk
meningkatkan asupan nutrisi terutama
An. L.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A
DALAM TAHAP ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH KESEHATAN
VARICELLA DI DESA KARANGNANAS 03/06
SOKARAJA - BANYUMAS

STASE KEPERAWATAN KELUARGA

NINDARTI FAJAR UTAMI, S. Kep


NIM. 141490135030024

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2015

Anda mungkin juga menyukai