Anda di halaman 1dari 32

TAHAP KELUARGA USIA

PERTENGAHAN (MIDDLE AGE


FAMILY)

DISUSUN OLEH KLP 7

ELVI NOVIANTI {14220160012}


ANDI EMMI {14220160041}
DEFINISI KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dalam
kehidupan masyarakat. Keluarga merupakan
sekumpulan dua orang atau lebih yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,
hubungan darah, hidup dalam satu rumah tangga,
memiliki kedekatan emosional, dan berinteraksi
satu sama lain yang lain yang saling
ketergantungan untuk menciptakan atau
mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, dan
sosial setiap anggota dalam rangka mencapai
tujuan bersama. (Jhonson dan Leny, 2010).
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

 Menyediakan lingkungan yang


dapatmeningkatkan kesehatan
 Mempertahankan hubungan yang
memuaskan dan penuh arti dengan para
orang tua (lansia) dan anak-anak
 Memperkokoh hubungan perkawinan
 Persiapan masa tua/ pensiun.
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN (TANGGAL :27 APRIL 2019

1. DATA UMUM

 Kepala Keluarga (Inisial) : Tn A

 Alamat : Makassar

 Pekerjaan Kepala Keluarga : Wirasuasta

 Pendidikan Kepala Keluarga : SD


KOMPOSISI KELUARGA
TIPE KELUARGA :USIA PERTENGAHAN ()

 Suku Bangsa : Bugis


 Agama : Islam
 Status Sosial ekonomi keluarga :
Tn.S merupakan pencari nafkah di keluarga,ia bekerja
sebagai petani,status ekonominya tergolong sederhana dengan
penghasilan Rp.1000.000 perbulan.menurut Ny A penghasilan
Tn.A tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari,keluarga Tn.A tidak
memiliki tabungan yang dikhususkan untuk kesehatan.
 Aktivitas rekreasi keluarga :
Pada hari libur,biasanya keluarga Tn.S tidak pernah keluar
untuk berlibur lebih memilih tinggal dirumah dan berkumpul
dengan keluarga kecilnya,waktu luang juga bisa digunakan Ny.A
untuk berbincang dengan tetangga.
RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA:

 Tahap perkembangan keluarga saat ini:


Keluarga Tn.S dalam tahap keluarga dengan usia pertengahan
 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

menurut Ny.A suaminya saat ini ingin berhenti menjadi


seorang petani Tn,S bingung dengan kegiatan apa yang akan ia
lakukan setelah pensiun.karena selama ini sebagaipetani adalah
kegiatan satu-satunya kegiatan Tn,S saat ditanya bagaimana
perasaan Tn,S menjawab bahwa ia bingung dan merasa
sedih.karna selama ini ia menjalani profesi sebagai petani tetapi
sebentar lagi ia tidak akan menjalani kegiatan tersebut lagi.karna
usia yang sudah lanjut dan harus berhentidari pekerjaannya,Tn S
berkata bahwa berhenti bekerja bukanlah suatu masalah,akan
tetapi penghasilanpun berkuranag,Tn,S dan Ny,A mengatakan
bahwa mereka tidak mengetahui tahap perkembangan keluarga
usia pertengahan.
 Riwayat kesehatan keluarga inti :
Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama.
Mereka berpacaran terlebih dahulu sebelum menikah. Saat menikah,
keduanya berada pada usia yang sudah matang yaitu Tn,S 31 tahun
dan Ny,A berada pada usia 27 tahun.Keluarga dikarunia anak setelah
1 tahun menikah,yaitu Tn,R. Setelah itu Ny,A mengikuti keluarga
berencana dan baru mempunyai anak lagi setelah anak Pertamanya
berusia 2 tahun.
Saat ini kondisi Tn,S pusing dan berat pada tengkuk. Tn. S sudah
di diagnosis hipertensi sejak 5 tahun lalu saat berobat ke puskesmas
Saat ditanya mengenai hipertensi, Ny. A dapat menjelaskan dengan
sederhana bahwa hipertensi adalah tekanan darah tinggi. Tn. S dan
Ny. A tidak mengetahui penyebab dari hipertensi, selain itu Tn. S dan
Ny. A tidak mengetahui tanda dan gejala hipertensi selain pusing dan
berat pada tengkuk. Menurut Ny. A, keluhan Tn. S tidak terlalu
mengkhawatirkan karena Tn. S tidak terlihat sakit, dan tetap dapat
menjalankan aktivitas seperti biasa. Tn. S tidak mau berobat ke
puskesmas karena merasa bahwa keluhan tersebut akan hilang dengan
sendirinya.
III.Data
Lingkungan

 Karakterisitik rumah :
1. Luas rumah : 8m x 9m
2. Tipe rumah : Permanen
3. Keadaan lantai : lantai dari keramik
4. Pencahayaan : Kondisi ventilasi kurang sehingga
cahaya yang masuk sedikit dan pertukaran udara
sangat kurang
5. Jumlah jendela : ada 1 buah jendela di ruang tamu
dan dibagian sela-aela kamar ada 1 buah jendela
6. Sumber air :Tn.S dan keluarga menggunakan
sumber air Bor untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga sehari-hari,sedangkan untuk diminum
keluarga Tn,S menggunakan air galon isi ulang.
8. Letak Wc : berada di dalam rumah
berdampingan dengan kamar sekitar 2 meter
jarak dapur ke Wc,sementara keluarga tidak
memakai sumur.keluarga Tn,S tidak
memasak menggunakan kayu,
 keluarga Tn.S memasak menggunakan
kompor gas tetapi sesekali menggunakan
kompor minyak tanah.
 Masalah yang dapat dalam luar dan dalam
rumah : tidak ada
DENAH RUMAH : SKETSA GAMBAR DISERTAI
UKURAN DAN KETERANGANNYA

3m x 2m Dapur
 Karakterisitik tetangga dan komunitas RW :
lingukngan dimana keluarga Tn.S tinggal
merupakan tempat.jarak antara rumah dengan rumah
yang satu dengan yang lainnya kurang dari 1
meter.Terdapat banyak rumah petak atau rumah
kontrakan disekitar rumah Ny.A.antara keluarga
sangat rukun,mereka terkadang menghabiskan waktu
untuk mengobrol di teras salah satu rumah.jarak
mesjid hanya sekitar 50 meter dari rumah
Ny,Asebelumnya terdapat klinik dokter akan tetapi
sekarang sudah tidak ada.
Sehingga apabila ada anggota keluarga yang
sakit,mereka pergi ke puskesmas yang berjarak 500
meter.Kegiatan posyandu bisa di adakan di rumah RT.
 Mobilitas Geografis keluarga :
sejak menikah,mereka sudah tinggal di
lingkungan yang saat ini mereka tempati dan tidak
pernah pindah rumah.
 Perkumpulan keluarga dan interksi dengan
masyarakat :
hubungan keluarga dengan masyarakat sangat
baik,Ny.L sering mengikuti pengajian setiap minggu
bersama warga lainnya.
 Sistem pendukung keluarga :
dukungan dari keluarga besar sangat
membantu keluarga Tn.S dan Ny A,apabila
ada anggota keluarga yang sakit,maka orang
tua dari Ny.S akan membantu pekerjaan
rumah.
Struktur
keluarga
 Pola komunikasi keluarga :
komunikasi antara Tn,S dan Ny,A tidak mengalami
keseulitan,apabila terdapat hal yang penting dibicaran
biasanya mereka langsung membicarakannya.Menurut
Ny.A,mereka sama-sama orang bugis jadi jika bicara tanpa
basa basi.dan Tn.S danNy,A dekat dengan anak-anak mereka.
 Struktur peran kelaraga :
Di keluarga Tn.S kekuasaaan dibagi menurut peran
masing-masing.Untuk masalah-masalah yang berhubungan
dengan kepentingan rumah tangga,Tn.S menyerahkan
sepenuhnya pada Ny.A,namun pabila bisa diatasi,Ny,A selalu
meminta bantuan dan pertimbangan kepada Tn,S selalu
memberikan tanggung jawab keuangan kepada Ny.A apabila
terdapat keputusan pennting dan mendesak,Tn,S lah yang
bertanggung jawab mengambil keputusan dan semua
keluarga akan mematuhinya.
 Nilai dan norma keluarga :
nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai bugis
karena mereka berasal dari suku yang sama,norma
yang di anut adalah norma agama,Apabila menurut
agama tidak baik,maka mereka tidak akan
melakukan hal tersebut.
 Struktur kekuatan keluarga :
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan
dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah
perilaku.
Fungsi Keluarga

 Fungsi ekonomi :
Ny,A merasa kurang cukup kurang dalam memenuhi
kebutuhan sandang,pangan dan kesehatan,keluarga memanfaatkan
yang ada di lingkungan tempat tinggalnya seperti posyandu
 Fungsi sosial :
Keluarga Tn,S saling berhubungan baik dengan anggota
keluarga lainnya.
 Fungsi sosialisasi :
dalam hal mengasuh anak,Tn.S mnyerahkan sepenuhnya
pada Ny.A namun apa bila ada masalah yang mendesak biasanya
mereka membicarakan bersama.menurut keluarga,anak adalah
amanah yang harus dijaga sebaik-baiknya.keluara mencoba
menerapkan kedisiplinan kepada semua anak mereka.sosialisasi
keluarga dengan lingkungannya sekitar berjalan dengan
baik.Begitu juga dengan anak-anak mereka
 Fungsi religius :
Kelurga biasa berdoa bersama memohon
kesehatan dan lain-lain setelah selesai sholat(ibadah)
berjamaah
 Fungsi rekreasi :
Keluarga jarang melakukan rekreasi di dalam
maupun ke luar kota, di karenakan Tn.S dan
keluarga lebih memilih tinggal dirumah.
 Fungsi reproduksi :
Sudah memiliki 2 orang anak,Ny,A
merencanakan tidak ingin memiliki anak lagi dalam
waktu dekat ini serta menggunakan metode KB
untuk menentukan jarak kelahiran.
STRESS DAN KOPING KELUARGA

 Kemampuan keluarga berespon thd situasi/stressor


:
1. keluarga memiliki sumber daya untuk berespon
terhadap stressor yaitu :
2. Sistem pendukung sosial keluarga kuat,keluarga
besar selalu memberikan bantuan kepada Tn.S
3. Tempat tinggal yang memadai dangan sarana
kesehatan yang tersedia
4. Pola komunikasi yang baik dalam keluarga.
 Strategi koping yang digunakan :
Strategi koping yang digunakan adalah
berdasarkan pengalaman masa lalu dan berpusat pada
Ny.E untuk menangani masalah kesehatan pada
keluarga.keluarga juga menggunakan sistem dukungan
sosial yaitu dari keluarga besar dalam membantu
mereka saat membutuhkan pertolongan
 Strategi adaptasi disfungsional :

Keluarga trutama Ny.A secara sadar telah


melakukan adaptasi disfungsional yaitu apabila tidak
memiliki biaya membeli sayuran,Ny,A masi dapat
memetik sayuran di kebun belakang rumah mereka.
Pemeriksaan Fisik (tiap anggota keluarga
dengan pendekatan “head to toe terutama yg
diidentifikasi sebagai klien/sasaran askep
keluarga)
PEMERIKSAAN NAMA ANGGOTA KELUARGA (Inisial)
FISIK
Tn,S Ny.A

kepala : Kepala terlihat simetris, Kepala terlihat simetris,


bentuk oval, tidak ada lesi bentuk oval,tidak ada kutu
dan tenderness., tidak ada dan tidak ada ketombe
kutu dan ketombe. Tn. S
mengatakan kepala terasa
pusing.

Rambut berwarna hitam ada Rambut berwarna hitam


Rambut beberapa yg beruban dan distribusi merata, testur
distribusi merata, testur halus, tebal dan panjang
halus,
Mata mata simetris,konjungvita mata simetris,konjungvita
berwarna merah berwarna merah mudah,sklera
mudah,sklera berwarna putih berwarna putih

Gigi – mulut Warna bibir merah muda, Warna bibir merah muda,
lembab, tidak terdapat caries lembab,terdapat karies pada
gigi, tidak ada gigi berlubang gigi caninus,premolar dan
dan tidak ada bau mulut molar dan adanya bau mulut

Leher Tidak ada pembengkakan Tidak ada pembengkakan


vena jungularis vena jungularis
Dada Bentuk simetriks jantung Bentuk simetriks jantung
tidak mengalami riwayat tidak mengalami riwayat
penyakit jantung penyakit jantung

Extermitas Ekstremitas tidak ada Ekstremitas tidak ada


kelainan, tidak ada gangguan kelainan, tidak ada
fungsi maupun kelainan gangguan fungsi maupun
anatomis kelainan anatomis

Lain-Lain :
Tekanan darah 140/90 mmhg 110/70 mmhg
Nadi 100x/m 80x/m
Pernafasan 17x/menit 15x/menit
Suhu 36.8’c 36.8’c
Berat badan 65 kg 50 kg
 Harapan Keluarga dibidang Kesehatan
Semoga tenaga perawat dapat tersebar tidak hanya di
kota besar saja,tenaga kesahatn dapat melakukan penyuluhan
kesehatan agar masyarakat awam memiliki pengetahuan
tentang kesehatan.
 Pengkajian Fokus : sesuai tugas perkembangan keluarga saat
ini
 Resume :
minimal 1 Halaman mencakup narasi keadaan
lingkungan rumah, semua masalah kesehatan yang dialami
keluarga, cantumkan hasil pemeriksaan tanta-tanda vital
anggota keluarga yang sakit.
 Klasifikasi Data ;
berisi pengelompokan data subjektif dan objektif
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

NO DATA Masalah Penyebab

1 Subjektif Nyeri pada Ketidakmampuan


 Tn. S mengatakan kepalanya keluarga Tn. S keluarga
terasa pusing khususnya Tn. S mengenal
 Terasa berat pada tengkuk masalah
 Sudah didiagnosis hipertensi hipertensi
sejak 5 tahun lalu

Objektif

TD 140/90 mmHg


Nadi 88 kali per menit
Tidak memiliki obat
hipertensi
No Data masalah penyebab

2 Subjektif Risiko terjadinya Ketidakmampuan


~Menurut Ny. A, keluarganya belum penyakit TB paru keluarga mengenal
mampu merenovasi rumah karena pada keluarga Tn. S pentingnya
keterbatasan biaya khususnya Tn. S kebersihan
~Tn. S mengatakan sering merasa lingkungan,dan
pengap dan sesak dengan kondisi sirkulasi udara yang
rumah baik

Objektif
Kondisi ventilasi kurang karena
sehingga cahaya yang masuk sedikit
dan pertukaran udara sangat kurang
No Data masalah penyebab

3 Subjektif Risiko kesepian pada Ketidakmampuan


*Ny.A mengatakan suaminya saat ini keluargaTn.S keluarga mengenal
sedang menjalang masa pensiun. khususnya Tn. S tahap perkembangan
*Tn. S mengatakan bahwa ia bingung keluarga dengan usia
dan merasa sedih. Karena selamaini pertengahan
ia menjalani profesi sebagai petani
tetapi sebentar lagi ia
tidak,akan,menjalankan kegiatan
tersebut lagi.

Objektif
*Tn. S terlihat bingung
*Bertanya mengenai tugas
perkembangan keluarga pada usia
pertengahan
No diagnosis intervensi

1 a. Diskusikan bersama
Nyeri pada keluarga Tn. S
keluarga mengenai
khususnya Tn. S berhubungan pengertian hipertensi
dengan ketidak mampuan b. Jelaskan pada
keluarga mengenai
keluarga mengenal masalah penyebab dan keadaan
hipertensi hipertensi serta
klasifikasi dari
hipertensi dengan
menggunakan lembar
balik dan poster
c. Jelaskan kepada
keluarga mengenai
dampak bila seseorang
terkena hipertensi
No diagnosis intervensi

2 a. Jelaskan kepada
Risiko terjadinya penyakit TB
paru pada keluarga Tn. A keluarga mengenai
masalah yang
khususnya Tn. A
sering terjadi
berhubungan dengan ketidak dengan usia
mampuan keluarga mengenal pertengahan
pentingnya kebersihan b. Bantu keluarga
lingkungan dan sirkulasi udara untuk
yang baik mengidentifikasi
tugas
perkembangan
yang telah atau
belum dilakukan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai