Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S
DENGAN MASALAH UTAMA HEMIPARESIS (KELUMPUHAN)
EXTREMITAS KIRI PADA Tn. S DI DESA HEGAR MANAH
KARANGTENGAH CIANJUR
I. PENGKAJIAN TAHAP I
A. Data Umum Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia

: 35 tahun

3. Pendidikan

: SD

4. Pekerjaan

: Buruh Pabrik

5. Alamat

: Kp. Tipar, Desa Hegar manah. Kec.


Karangtengah

6. Komposisi Anggota Keluarga :


No

Nama

Jns
Kelamin

Hub dgn KK

TTL/Umur

Pendidikan

Pekerjaan

1.
2.
3.

Ny. U
An. M
Ny. Uy

P
L
P

Istri
Anak
Ibu mertua

39 thn
15 thn
78 tahun

SD
SMP
SR/SD

Buruh
Pelajar
-

Genogram
6

Keterangan:
: Laki-laki

: Tn S (klien)

: Perempuan

- - - - : Tinggal serumah
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga merupakan Keluarga besar (extended family), dimana dalam
keluarga terdapat ayah, ibu, anak dan ibu mertua dan tinggal dalam satu
rumah.
8. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga merupakan Suku sunda, kebiasaan dalam keluarga
apabila ada yang sakit di obati dengan obat-obatan dari warung yang dibeli
sendiri sesuai kebiasaan, jika sudah tidak mampu lagi baru dibawa ke mantri
atau dokter.
9. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban beribadah
sholat yang lima waktu dan ibadah lainnya, sesuai dengan kebiasaan
masyarakat sekitar tempat tinggal.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sebelum menderita sakit saat ini, Tn S, adalah salah seorang karyawan di
salah satu pabrik, Tn S mengatakan istrinya bekerja sebagai buruh/karyawan
di pabrik boneka., dengan penghasilan yang minim dan hampir tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi, adapun anaknya pernah
melakukan rekreasi sebagai bagian dari acara sekolah. Adapun acara hiburan
keluarga Biasanya hanya menonton TV atau berkunjung ke sanak saudara.
II.

Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
remaja (anak pertama Tn.M berusia 15 tahun). Tugas perkembangan
keluarga pada tahap perkembangan anak remaja, diantaranya:

Tugas Perkembangan Remaja:


1. Adaptasi dengan perubahan fisik dan menggunakannya secara efektif.
2. Menjalankan peran gender yang sesuai.
3. Sadar dirinya sebagai bagian dari suatu generasi dengan bertindak dewasa
terhadap orang-orang seusianya.
4. Meraih kebebasan emosional dari orangtua dan orang dewasa lain.
5. Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan dan kebebasan
ekonomi.
6. Mempersiapkan diri untuk menikah dan berkeluarga.
7. Mengembangkan kemampuan intelektual dan sensitivitas sosial untuk
menjadi warga negara yang baik.
8. Mengembangkan filosofi hidup yang sesuai dengan kondisi zaman.
Tugas Perkembangan Keluarga:
1. Menyediakan fasilitas untuk berbagai kebutuhan anak remaja.
2. Mengatasi masalah keuangan.
3. Berbagi tanggung jawab dalam hal pekerjaan rumah dan aktivitas yang
melibatkan keluarga.
4. Fokus pada hubungan perkawinan.
5. Menjembatani kerenggangan dalam berkomunikasi.
6. Menjaga hubungan dengan keluarga besar.
7. Memperluas pengalaman remaja dan orangtua melalui berbagai aktivitas
baru.
8. Menentukan kembali filosofi hidup yang sesuai.
Dilema Bagi Keluarga:
1. Kontrol vs kebebasan.
2. berbagi tanggung jawab vs ditanggung sendiri.
3. Kesuksesan akademik vs kehidupan sosial.
4. Mobilitas vs stabilitas keluarga dan remaja.
5. Komunikasi terbuka disertai kritik vs menghargai dengan diam.
6. Hidup penuh dedikasi vs tidak tentu

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga Tn. S mengatakan merasa sedih, karena saat ini, Tn S yang
seharusnya

berperan

sebagai

pencari

nafkah,

namun

tidak

dapat

memenuhinya karena sakit.


14. Riwayat keluarga inti
Tn S mengatakan bahwa isterinya merupakan

pilihannya sendiri dan

disetujui oleh kedua orang tua sehingga akhirnya menikah.


15. Riwayat keluarga Sebelumnya
Tn S dan Ny U, merupakan pasangan antara duda dan janda, Ny U memiliki
seorang anak, yaitu tn M.
III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn. S, adalah rumah permanen dengan luas
rumah 7 x 5 m2 . Rumah terdiri dari satu lantai, lantai keramik dan dalam
kondisi bersih. Ventilasi dan pencahayaan rumah kurang. Keluarga memiliki
jamban sendiri, keadaan bersih, sumber air untuk minum dan kebutuhan
sehari-hari berasal dari sumur tanah. kualitasnya baik.
Denah Rumah:

R. Kel

KM I

KM II

dapur

W
C

17. Karakteristik tetangga & komunitas

Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. S yaitu di daerah berpenduduk yang


kepadatannya sedang, rata-rata penduduk bekerja sebagai karyawan swasta.
Sebagian tetangga keluarga Tn. S masih berstatus saudara dengan Ny. U.
(isteri Tn S) Kehidupan dan hubungan dengan tetangga sangat baik.
18. Mobilitas geografis keluarga
Tn S. Saat ini tinggal di kampung halaman isterinya, Pada awal menikah
keluarga Tn. S sebelumnya tinggal bersama orang tuanya, setelah menikah
Tn.S ikut dengan isterinya. Di rumah Tn.S, tinggal bersamanya Ibu
mertuanya (Ny.Uy).
19. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Semenjak sakit Tn. S tidak aktif dalam kegiatan dilingkungannya, karena
tidak mampu bekerja secara optimal. Sedangkan isterinya bekerja sebagai
karyawan pabrik yang bekerja mulai jam 7 pagi hingga jam 7 malam.
Sedangkan anaknya kadang-kadang berkumpul bersama teman temannya.
Ibu mertuanya biasa mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat seperti
pengajian dan lain-lain.
20. Sistem pendukung keluarga
Tn S, tinggal berdekatan dengan saudara dari isteri Tn S. Keluarga Tn.S
tinggal tidak begitu jauh, saudara saudara dari Tn S dan Isterinya, sangat
mendukung kepada TnS dan Isterinya.
IV. Struktur Keluarga
21. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi antar anggota Keluarga saling terbuka satu sama lain,
apabila ada permasalahan biasanya didiskusikan dan terkadang minta
pendapat orang tua. Pengambilan keputusan adalah Tn. S yang sebelumnya
didahului dengan diskusi.
22. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. S saling mendukung dan membantu serta saling menghargai
satu sama lain.
23. Struktur peran

a. Peran formal
Tn. S: sebagai kepala keluarga, suami, ayah dan pencari nafkah
Ny. U: sebagai ibu rumah tangga, ia mengurus kebutuhan rumah tangga
dan merawat anaknya, sebagai istri melayani keperluan suami, dan
sebagai pencari nafkah, sejak suaminya sakit.
Keluarga Tn.S mengatakan sejak Tn S sakit, fungsi kepala keluarga
sebagai pencari nafkah, tidak dapat dipenuhi nya lagi. Ny.U sebagai isteri
Tn S, menjadi tulang punggung keluarga saat ini. Tn S, mengakui bahwa
dirinya tidak dapat menjalankan peran sebagai mana mestinya. Ny.Uy
adalah mertua Tn.S dan ibu dan ibu dari Ny.U. Tn.M anak dan sebagai
remaja yang masih sekolah di tingkat sekolah menengah.
b. Peran informal
Tn. S : sebagai motivator dan penentu atau pengambil keputusan di
keluarga.
Ny. U : sebagai pengikut, tunduk dan patuh terhadap Tn. S.
24. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. S menerapkan aturan di keluarganya sesuai dengan nilai-nilai
dan norma-norma yang dianut dalam agama Islam dan adat istiadat Sunda.
V. Fungsi Keluarga
25.

Fungsi afektif
Fungsi afektif keluarga Tn S, berjalan sangat baik, walaupun berasal dari
keluarga yang berbeda. Tn S dan isterinya sangat menyayangi anaknya, dan
orang tuanya, Apabila ada terjadi kesusahan, keluarga Tn. S dengan saudarasaudaranya saling membantu (berupa bantuan moril dan materil). Keluarga
Tn. S mengatakan sejak Tn S sakit mereka merasa kasihan dan perihatin
terhadap keadaan Tn.S.

26.

Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. S sering bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain,
karena itu Ny. U dan Tn.S biasa berkunjung ke rumah tetangganya. Ny.Uy
ibu kandung Ny U, sering mengikuti kegiatan di masyarakat. Sebagai cara

bersosialisasi. Tn M anak sering bermain dengan teman-teman sebanyanya di


sekitar lingkungan rumahnya.
27.

Fungsi perawatan kesehatan


Tn.S tidak tahu mengenai penyakit yang terjadi pada dirinya, Tn.S
mengatakan tangan dan kaki sebelah kiri tidk dapat digerakan, dan kaki
kirinya hanya dapat digerakan sedikit. Ny. U mengatakan sudah hampir 2
bulan suaminya sakit, namun ia hanya mampu mengobatinya dengan cara
tradisional pijat, Tn.S pernah dibawa ke dokter umum, namun tidak ada
perubahan. Ny.Uy mengatakan sakit pada sendi sendi kaki dan mata kaki,
apalagi setelah terkena air dingin. Lutut kana lebih sering terasa sakit
sehingga ia hampir susah untuk bangun dari tidur dan berdiri, Ny.Uy
mengatakan tidak mengetahui penyakitnya, dan tidak pernah mengobatinya..
Sedangkan Tn M, kondisinya sehat, dan tidak pernah menderita sakit dalam
3 bulan terakhir.

28. Fungsi Reproduksi


Keluarga Tn. S saat ini sedang menghadapi perkembangan anaknya yang
berada pada usia remaja. Saat ini Ny.U mengikuti program KB dengan KB
suntik 3 bulan sekali.
29. Fungsi Ekonomi
Tn. S mengatakan penghasilan keluarga sebelum ia sakit biasanya tercukupi
untuk kebutuhan primer sehari-hari keluarga. Namun, ketika Tn S sakit,
kebutuhannya banyak yang tidak terpenuhi, sementara semua kebutuhannya
saat ini ditanggung dari penghasilan isterinya.

VI. Stress dan koping keluarga


30. Stressor jangka pendek
Tn S, dalam keadaan sakit dan tidak dapat berperan sebagai kepala keluarga,
sebagai pencari nafkah. Istri Tn S merasa sudah pasrah dengan keadaan
suaminya. Ny Uy juga merasa pasrah dengan keadaan saat ini dan keadaan
kesehatannya.

31. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Dalam kondisi saat ini keluarga Tn. S mendiskusikan masalahnya dengan
keluarga besar untuk mendapatkan nasehat, mengenai pengobatan tn s.
32. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S mengatakan, kini dirinya hanya bisa berdoa kepada Allah
SWT agar diberikan kesembuhan dan keluarga mengatakan jika ada masalah
selalu mendiskusikan dengan keluarga besar yaitu orang tua dan kakak Ny U
untuk mendapatkan penyelesaian masalah.
33. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak didapatkan cara-cara keluarga untuk mengatasi masalah dengan cara
yang mal adaptif.
34. Pemeriksaan fisik
No.
1

Aspek Yang
Dinilai
Tanda-tanda
vital

BB, TB/PB

Kepala

Mata

Hidung

Telinga

Mulut

Leher

Dada

Tn. S

Ny. U

Tn.M

TD: 120/80
mmHg
N: 88 x/ mnt
RR: 20 x/mnt
S: 36,50 C
BB: 55 kg
TB: 160 cm
Rambut hitam,
bersih, tidak
mudah dicabut

TD: 120/80
mmHg
N: 100 x/ mnt
RR: 20x/mnt
S: 36,80 C
BB: 48 kg
TB : 155 cm
Rambut hitam,
bersih, tidak
mudah dicabut

TD: 110/80
N: 100 x/ mnt
RR: 18 x/mnt
S: 36,60 C

Konjungtiva
tidak anemis,
sclera tidak
ikterik
Simetris, tidak
bersekret
Simetris, tidak
bersekret
Mukosa
lembab, gigi
bersih

Konjungtiva
tidak anemis,
sclera tidak
ikterik
Simetris, tidak
bersekret
Simetris, tidak
bersekret
Mukosa
lembab, gigi
bersih

Tidak terdapat
pembesaran
KGB dan
peningkatan
JVP
Bunyi jantung
dan paru

Tidak terdapat
pembesaran
KGB dan
peningkatan
JVP
Bunyi jantung
dan paru

Konjungtiva
tidak anemis,
sclera tidak
ikterik
Simetris,
bersekret
Simetris, tidak
bersekret
Mukosa
lembab,
terdapat caries
gigi
Tidak terdapat
pembesaran
KGB dan
peningkatan
JVP
Bunyi jantung
dan paru

BB: 50 kg
TB : 153 cm
Rambut hitam,
jarang,
tipis,kotor dan
kusut

Ny.Uy
TD: 170/80
mmHg
N: 100 x/ mnt
RR: 22x/mnt
S: 36,80 C
BB: 45 kg
TB : 150 cm
Rambut hitam
berseling uban,
jarang,
tipis,kotor dan
kusut
Konjungtiva
tidak anemis,
sclera tidak
ikterik
Simetris,
bersekret
Simetris, tidak
bersekret
Mukosa
lembab,
terdapat caries
Tidak terdapat
pembesaran
KGB dan
peningkatan
JVP
Bunyi jantung
dan paru

No.

Aspek Yang
Dinilai

10.

Abdomen

11.

Ekstremitas

12.

Keadaan umum

Tn. S

Ny. U

Tn.M

Ny.Uy

normal
Tidak terdapat
distensi
abdomen
Tidak terdapat
pembengkakan,
turgor baik,
rom ki/ka
1
5
3
5
Klien sadar,
dan berekspresi
sedih.

normal
Tidak terdapat
distensi
abdomen
Tidak terdapat
pembengkakan,
turgor baik

normal
Tidak terdapat
distensi
abdomen
Tidak terdapat
pembengkakan,
turgor baik

Klien sadar,
dan
berkomunikasi
dengan jelas.

Sadar,ekspresif,
dan koperatip

normal
Tidak terdapat
distensi
abdomen
Tidak terdapat
pembengkakan,
terdapat bekas
luka operasi di
belakng lutut
kanan,.
Berekspresi
sedih, dan
kadang
meringis.

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Tn. S dan mertuamya mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat
dan berharap perawat mampu membantu dan segera memberikan jalan
keluar bagi masalah keluarga.
II. ANALISA DATA
No

Data Fokus

Masalah

DS : - Tn.S mengatakan tidak mengenal


penyakit yang terjadi pada dirinya.
- Tn.S dan keluarga hanya
melakukan pengobatan ke
alternatip dengan cara pijit.
- Tn.S mengatakan tangan sebelah
kiri tidak dapat digerakan
(lumpuh), kaki sebelah kiri lemah
dan hanya bisa digerakan sedikit.
DO : - Tn. S tampak lemah, beraktifitas
hanya menggunakan tangan
kanan.
ROM : kiri 1/3 dan kanan 5/5
- TD : 120/100mmHg
- S
: 360C
- N
: 88 x/mnt
- RR : 20 x/mnt

Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit

Penyebab
Gangguan
mobilisasi fisik

DS : - Ny.Uy mengatakan sakit pada


sendi sendi kaki dan mata kaki,
- Ny Uy megatakan tidak
mengetahui apa penyakitnya.
- Ny Uy mengatakan tidak pernah
mengobati sakitnya ke rumah
sakit atau puskesmas.
DO : - Ny. Uy tampak lemah, setiap
hendak berdiri, ia mencari
pegangan. Karena tidak kuat
menahan rasa sakit.
- TD : 170/80mmHg
- S
: 360C
- N
: 100 x/mnt
- RR : 22 x/mnt
DS : - Tn S, megatakan bahwa semua
peran kepala keluarga diambil
alih oleh isterinya (Ny.U).
- Ny U mengatakan kini dirinya
harus bekerja seharian untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
DO : - Ny. U tampak lemah, kelelahan.
- TD
: 120/100mmhg
- S
: 360C
- N
: 100 x/mnt
- RR : 22 x/mnt

Prioritas Masalah
Skoring Data

Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit

Keterbatasan
aktifitas fisik

Perubahan
penampilan peran
pada keluarga
Tn.S

Perubahan peran
keluarga

1. Gangguan mobilisasi fisik pada Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria
1. Sifat masalah. Skala :
aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0

Skor
3

Bobot
1

Nilai
3/3 x1=1

2/2 x2=2

3/3x1=1

2/2x1=1

Jumlah skor =

Pembenaran
Tanda dan gejala
dirasakan oleh tn s dan
berdampak terhadap
keluarga
Sumber daya perawat dan
lingkungan mampu
mengubah masalah tetapi
sumber daya di keluarga
kurang
Jangka waktu terjadinya
masalah belum lama, dan
dapat ditanagani dengan
latihan fisik, pengobatan
rutin.
Keluarga berharap
masalahnya segera dapat
diatasi

2. Keterbatasan aktifitas fisik pada Ny.Uy berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

Kriteria
1. Sifat masalah. Skala :
aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

Skor
3

Bobot
1

Nilai
3/3 x1=1

x2=1

3/3x1=1

Pembenaran
Tanda dan gejala
dirasakan oleh ny uy dan
berdampak terhadap
keluarga
Sumber daya perawat dan
lingkungan mampu
mengubah masalah tetapi
sumber daya di keluarga
kurang
Jangka waktu terjadinya
masalah belum lama, dan
dapat ditanagani dengan
latihan fisik

4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0

2/2x1=1

Jumlah skor =

Keluarga berharap
masalahnya segera dapat
diatasi

3. Perubahan peran pada Ny.U, berhubungan dengan ketidakmampuan Tn S dalam


menjalankan fungsi peran dalam keluarga.
Kriteria
1. Sifat masalah. Skala :
aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0

Skor
3

Bobot
1

Nilai
3/3 x1=1

1/2 x2=1

1/1x1=1

1/1x1=1

Jumlah skor =

Pembenaran
Perubahan peran
dirasakan oleh semua
anggota keluarga
Sumber daya perawat dan
lingkungan mampu
mengubah masalah tetapi
sumber daya di keluarga
kurang
Jangka waktu terjadinya
masalah belum lama, dan
dapat ditanagani dengan
latihan fisik

Keluarga berharap
masalahnya segera dapat
diatasi

Prioritas Diagnosa Keperawatan


a. Gangguan mobilisasi fisik pada Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
b. Keterbatasan aktifitas fisik pada Ny.Uy berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

c. Perubahan peran pada Ny.U, berhubungan dengan ketidakmampuan Tn S dalam


menjalankan fungsi peran dalam keluarga.

Anda mungkin juga menyukai