Anda di halaman 1dari 27

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. R (46 tahun)
2. Alamat : RT. 01 RW. 03 Kampung Sidowaras, Kec.Bumi
Ratu Nuban
3. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Sex Hubungan Usia Pendidikan


Keluarga
1. Tn. R L Kepala Keluarga 46 SMA
tahun
1. Ny. U P Mertua 65 Tidak sekolah
tahun
2. Ny. E P Istri 36 SMP
tahun
3. Nn. Y P Anak kandung 20 SMA
tahun
Genogram

Keterangan:
Ibu U mengeluh nyeri pada lutut, sering kram, sukar digerakkan, batuk pilek dan darah
tinggi

4. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R adalah Extended family yang terdiri dari orang tua, istri, anak dan
mertua

5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Jawa/Indonesia. Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia.

6. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam. Keluarga
mengikuti pengajian di RW dan RT

1
7. Status Sosial Ekonomi
Keluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan, ibu U berdagang minyak
tanah eceran di rumahnya. Tn. R bekerja wiraswasta tidak menetap. Hubungan
dengan tetangga cukup baik, dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian. Bila
ada tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula
sebaliknya.

8. Aktifitas Rekreasi
Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton telivisi
secara bersama-sama. Tn. R jarang berkumpul bersama-sama karena pekerjaannya.
Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.

II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Inti


Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga usia dewasa muda. Saat
interaksi dengn keluarga, mahaiswa tidak pernah bertemu dengan Tn. R dan Ny. E
karena kesibukannya

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri bersama orang tua, dan
bertetangga dengan adik kandungnya yang sudah berkeluarga, disamping itu
hubungan dengan tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong dan saling
menghargai.

3. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan istri dan 1 orang anaknya, di samping
itu juga tinggal bersama ibu mertua. Bila ada konflik atau masalah dalam keluarga
biasanya selalu dibicarakan bersama-sama.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Dari keluarga Ny. U tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya serta tidak
mempunyai penyakit menular maupun menurun.

III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.

Keterangan denah rumah:


Rumah permanen, ada tingkat di atas rumah dan merupakan kamar tidur Ny. Y dan
tempat jemur pakaian. Ukuran rumah 12 X 6 M2

2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk RT 01/03 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang
berdempetan, Rumah Tn. R dipinggir rel kereta api tetapi sudah tidak terganggu
dengan bisingnya kereta lewat. Tetangga dari banyak berasal dari daerah seperti
Jawa , Sunda, dan Lampung asli. Pekerjaan beragam dari pedagang, pemilik rumah
kontrakan, dan karyawan swasta, juga wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan
pengajian dan diikuti warganya..

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga mengatakan pernah tinggal di Lampung Barat tetapi sekarang sudah
merasa senang dan nyaman tinggal di RT 01/03.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari
Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama Ibu U.
Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali
silaturahmi.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-
sama. Keluarga dekat dengan praktik dokter, bidan swasta dan jauh dari Puskesmas.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Tn. R sebagai
KK dan atas pertimbangan Ny. E sebagai istri juga ibu U selaku mertua. Anggota
keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam hari dan biasanya
digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu U
sebagai mertua, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh Tn.
R.

c. Struktur Peran Keluaga

Tn. R sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan dalam
pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ibu U sebagai mertua juga sering
memberikan nasehat kepada anak dan cucunya. Anak bapak E hanya dua orang dan
satu sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak keduanya (Nn. Y )

3
sedang mencari kerja. Ibu U juga ikut membantu kegiatan rumah tangga seperti
memasak bila ingin, mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam
keluarga.

V.Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghargai, menghormati dan mengasihi. Bila
ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama.

b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ny. U sering mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya bila
encoknya tidak kambuh dan tidak sakit bila berjalan. Anggota keluarga diberi
kebebasan untuk bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.

c. Fungsi Perawatan Keluarga


Keluarga mengatakan Ny. U suka sakit pada kedua lutut dan daerah
sambungan seperti pinggang dan bahu. Sering kaku dan kram bila kambuh. Ny. U
mengatakan tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik. Keluarga
mengatakan sakit rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang. Sakit pada
lutut paling sering dirasakan hampir setiap hari terutama bila dingin, lelah, dan bila
makan makanan seperti jengkol, petai, dan kangkung. Sakit dirasakan sudah lama,
bila kambuh sakitnya sampai sukar bergerak seperti saat sholat 5 waktu. Keluarga
mengatakan penyakitnya langsung kambuh bila makan sayur kangkung. Ny. U
mengatakan untuk mencegahnya agar tidak kambuh memantang makanan seperti
kangkung, jengkol, dan petai.
Ny. U mengatakan bila sakit hanya diobati dengan minum patigon 2 x 1 yang
dibelinya di warung, diberi balsem dan istirahat saja. Ibu U mengatakan jarang
berobat ke Puskesmas karena jauh.
Keluarga juga mengatakan Ny. U sering pilek dan batuk dan hanya minum obat
warung seperti komix. Keluarga juga mengatakan Ny. U pernah darah tinggi 3 bulan
yang lalu (180/90 mmHg dari catatan kesehatan) mengatakan belum pernah kambuh
lagi. Waktu sakit darah tinggi, Ny. U berobat ke puskesmas tapi tidak pernah kontrol
lagi karena tidak ada keluhan. Keluarga menyatakan ada riwayat darah tinggi dalam
keluarganya.

VI. Stres dan koping Keluarga


a. Stresor Jangka pendek

4
Ny. U sering mengalami ngilu, kram, kaku pada sambunan tulang seperti lutut, bahu,
dan pinggang dan sering kambuh sehingga kadang-kadang sampai tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari.

b. Stresor jangka Panjang


Ny. U mengatakan sakit lututnya sudah lama dan diberi balsem, istirahat, minum
patigon 2 x 1 bila kambuh dan tidak pernah berobat ke Puskesmas karena jauh.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Bila sakit Ny. U kambuh keluarga biasannya membelikan obat diwarung dan
memintanya untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota
keluarga yang lain. Ny U mengatakan sakit di sambungan tulangnya karena sudah
tua.

d. Strategi Koping Yang Digunakan


Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Ny. U mengatakan kalau sudah capek istirahat saja.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ny. U mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada
mahasiswa keperawatan yang praktik di RT 01/03.

5
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ny U
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
dan gigi
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
9. Ektrem Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
itas otot
5555 5555
5544 5544

6
Analisa data

Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1. Data subyektif: Keterbatasan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan Ny. U sering sakit pergerakan keluarga merawat
pada daerah sambungan tulang seperti anggota keluarga
lutut, bahu, dan pinggang, terasa kaku,
kram dan ngilu
- Ny. U mengatakan sakitnya encok dan
tidak tahu sakit yang dirasakan adalah
rematik.
- Keluarga mengatakan sakit rematik
adalah sakit pada sambungan tulang.
- Ny. U mengatakan sakit pada daerah
sambungan tulang seperti lutut, bahu
dan pinggang dirasakan sudah lama, dan
bila kambuh sakitnya sampai tidak bisa
melakukan kegiatan sehari-hari, ngilu,
kaku, kram terasa bila terasa lelah.
- Keluarga mengatakan penyakitnya
langsung kambuh bila makan sayur
kangkung, petai, dan jengkol.
- Ny. U mengatakan untuk mencegahnya
agar tidak kambuh memantang makanan
seperti kangkung, petai, dan jengkol.
- Ny. U mengatakan bila sakit hanya
diobati patigon 2 x 1, diberi balsem
pada lokasi kram, kaku, dan ngilu yang
dibeli di warung juga istirahat saja.
Obyektif:
- Ny. U menunjukkan lokasi nyeri pada
daerah lutut, bahu, dan pinggangnya.
- Rentang gerak kurang, jalan hati-hati
dan agaklambat
- Kekuatan otot
5555 5555
5544 5544
- Reflek patela +/+

Analisa data
7
No. Data Masalah Keperawatan Etiologi
2. Data subyektif: Gangguan bersihan Ketidakmampuan
- Keluarga juga mengatakan Ny. jalan nafas keluarga merawat
U sering pilek dan lama sembuh anggota keluarga
sampai sebulan karena sembuh
sendiri hanya dengan komix
dari warung, tidak pernah
dibawa berobat ke puskesmas
atau sarana kesehatan lainnya.
- Ny. U menyatakan sekarang
juga sedang pilek
Obyektif:
- Hidung tersumbat +, batuk
jarang-jarang dan kadang
berdahak, hidung terasa gatal
- RR 18x/menit, sesak - , suara
nafas vesikuler, tidak ada ronkhi
atau wheezing
- Suhu: 36,8° celcius

3. Data Subyektif: Risiko perubahan Ketidakmampuan


- Keluarga menyatakan Ny. U perfusi jaringan keluarga merawat
pernah darah tinggi 3 bulan cerebral anggota keluarga
yang lalu, tapi tidak pernah
kambuh
- Ny. U menyatakan tidak pernah
kontrol ke puskesmas
Data Objektif:
- TD saat pengkajian : 130/80
mmHg
- Data TD bulan Agustus 2005
180/90 mmHg
- Riwayat Hipertensi dalam
keluarga

SKORING MASALAH

8
1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Tn. R khususnya Ny. U berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik
a.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sering dirasakan dan


Cukup nilai 2 adanya support system dari
anggota keluarga yang selalu
mencari informasi tentang
perawatan dan pengobatan.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan adanya
Masalah ada dan perlu segera masalah tersebut dan
ditangani nilai 2 melakukan pengobatan
sendiri
Skore 3 2/3

2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. R khususnya Ny U berhubungan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
b.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mempunyai


Cukup nilai 2 motivasi untuk merawat ibu U
Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya
Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 3 1/6

3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Tn. R khususnya Ny. U
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
c.
Kriteria Bobot Pembenaran

9
Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi,
Resiko nilai 2 masalah pernah terjadi, jika
keadaan ini tidak diatasi,
maka kemungkinan akan
timbul gangguan pada
jaringan otak dan jantung

Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk


Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah pernah terjadi,


Cukup nilai 2 ada riwayat hipertensi dalam
keluarga

Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya


Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 2 5/6

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Keterbatasan pergerakan pada Ny. U berhubungan ketidakmampuan keluarga Tn. R


merawat anggota keluarga dengan masalah rematik
d.
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada Ny. U berhubungan ketidakmampuan keluarga
Tn. R merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
e.
3. Risiko perubahann perfusi jaringan cerebral pada Ny. U berhubungan
ketidakmampuan keluarga Tn. R merawat anggota keluarga dengan Hipertensi

10
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Kriteria Evaluasi


No Diagnosa
Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
. Keperawatan
panjang
1. f. Keterbatasa Setelah 1. Setelah pertemuan 1x45
n pergerakan pada pertemuan menit keluarga mampu
Ny. U berhubungan 4x45 menit mengenal masalah
ketidakmampuan keterbatasan rematik:
keluarga Tn. R pergerakan 1.1. Menyebutkan Respon verbal Rematik adalah penyakit 1.1.1. Jelaskan arti rematik
merawat anggota pada Ny. U pengertian rematik yang mengenai jaringan dengan lembar balik
keluarga dengan dapat teratasi ikat/sendi yang cenderung 1.1.2. tanyakan kembali arti
masalah rematik menahun rematik dan beri
reinforcement positif atas
jawaban yang benar

1.2. Menyebutkan tanda Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan
dan gejala rematik menyebutkan 4 dari 8 keluarga tanda dan gejala
tanda rematik: rematik melalui lembar
- Nyeri sendi, nyeri balik
bertambah bila kontak 1.2.2. Tanyakan kembali tanda
dengan benda atau dan gejala rematik pada
udara dingin. keluarga
- Bengkak sampai 1.2.3. Beri reinforcement posistif
memerah atas jawaban yang benar
- Kaku sendi dan berat
- Lesu, lemah, mudah
lelah
- Tidak nafsu makan
- Demam
- Kemerahan
- Gerak terganggu
1.3. Menyebutkan faktor Respon verbal 1.3.1. Jelaskan penyebab rematik
penyebab terjadinya dengan menggunakan
11
rematik Keluarga dapat lembar balik
menyebutkan 4 dari 6 1.3.2. Motivasi keluarga untuk
penyebab rematik mengulang penjelasan
- Proses menua perawat
- Kelelahan 1.3.3. Beri reinforcement posistif
atas jawaban yang benar
- Cedera mendadak
- Infeksi kuman
- Penurunan kekebalan
tubuh
1.4. Mengidentifikasi Respon verbal - Tidak diketahui 1.4.1. Bantu keluarga mengenali
adanya rematik pada dengan jelas adanya masalah nyeri
anggota keluarga karena rematik pada
Keluarga mengenali anggota keluarga
adanya rematik pada 1.4.2. Beri reinforcement positif
anggota keluarga atas jawaban yang benar
berdasarkan tanda dan
2. Memutuskan untuk gejala yang ada
merawat anggota keluarga
dengan rematik
2.1. Menyebutkan akibat Respon verbal 2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari
lanjut rematik rematik dengan lembar
balik
Keluarga dapat 2.1.2. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan 2 dari 6 mengulang dan beri
akibat lanjut dari rematik: reinforcement positif atas
- Aktifitas terganggu jawaban yang benar
oleh nyeri
- Berat badan turun,
demam, kurang darah
- Mata dan mulut kering
- Berpengaruh pada
paru, jantung dan
2.2. Keluarga memutuskan Respon verbal ginjal 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
merawat anggota - Tulang keropos mengatasi masalah yang
12
keluarga dengan - Tulang mudah patah dihadapi
rematik 2.2.2. Beri reinforcement positif
Keputusan keluarga untuk atas keputusan yang
merawat dan mengatasi diambil keluarga
rematik pada anggota
3. Setelah pertemuan 2x45 Respon verbal keluarga 3.1.1. Jelaskan cara mencegah
menit keluarga mampu kambuhnya rematik dengan
merawat anggota keluarga lembar balik
dengan rematik 3.1.2. Minta keluarga untuk
3.1. Menyebutkan cara Keluarga dapat menjelaskan kembali
mencegah kambuhnya menyebutkan 3 dari 6 cara 3.1.3. Beri reinforcement positif
rematik pencegahan rematik: atas kemampuan
- Istirahat yang cukup menjelaskan kembali
3.1.4. Beri kesempatan pada
- Hindari kerja berta
keluarga untuk bertanya
- Makan-makanan tentang hal yang belum
tinggi kalsium jelas
- Berjemur dipagi hari
- Olah raga teratur
3.2. Melakukan perawatan Respon sesuai kemampuan 3.2.1. Jelaskan cara perawatan
sendiri pada daerah psikomotor - Kurangi makanan rematik dengan lembar
yang nyeri yang mengandung balik
asam urat 3.2.2. Demosntrasikan cara
perawatan nyeri dengan
Cara perawatan rematik: alat bantu: baskom, waslap,
air sesuai dengan
- Hindari makanan yang
kebutuhan (hangat/dingin)
mengandung asam
3.2.3. Motivasi keluarga untuk
urat: jeroan, melinjo,
mengulangi kembali cara
kacang-kacangan
perawatan rematik
- Kompres dengan air
3.2.4. Beri reinforcement positif
hangat/dingin sesuai atas tindakan yang
kebutuhan: dingin jika dilakukan keluarga
bengkan dan
kemerahan, hangat
bila tidaka ada
13
bengkak dan
kemerahan
- Waslap dibasahi
dengan air es/ hangat
sesuai kebutuhan,
diperas dan dibalutkan
3.3. Mengidentifikasi Respon pada daerah yang sakit 3.3.1. Lakukan kunjungan tidak
makanan yang sesuai kognitif - Kurangi aktifitas/ direncanakan untuk
pekerjaan yang berat mengevaluasi konsumsi
dan istirahat yang makanan
cukup 3.3.2. Beri penghargaan atas
tindakan yang dilakukan
Di keluarga tersedia dengan benar
makanan yang tidak
4. Setelah pertemuan 1x45 memperburuk keluhan
menit keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
fisik bagi lansia
4.1. Menyebutkan Respon verbal 4.1.1. Jelaskan lingkungan yang
lingkungan yang aman bagi lansia
aman bagi lansia 4.1.2. Motivasi keluarga untuk
mengulangi penjelasan
yang telah diterima
4.1.3. beri reinforcement positif
Keluarga mampu atas jawaban yang benar
menyebutkan 5 dari 7
lingkungan yang aman
untuk lansia:
- Cahaya tidak terlalu
terang dan gelap
- Lantai tidak licin,
barang-barang tidak
berserakan
- Perabot rumah teratur
- Tembok kamar mandi
14
diberi pegangan, lantai
tidak licin, ketinggian
toilet cukup
- Tempat tidur tidak
teralalu tinggi
4.2. Memodifikasi Respon afektif - Alat dapur dan 4.2.1. Lakukan bersama keluarga
lingkungan kompor aman, keset cara memelihara
tidak basah dan tidak lingkungan yang aman
mudah bergerak untuk lansia
- Jika perlu gunakan alat
5. Keluarga mampu
bantu yang aman
memanfaatkan pelayanan
kesehatan untuk mengatasi
Bersama mahasiswa
rematik
melakukan modifikasi
5.1. Menyebutkan fasilitas Respon verbal 5.1.1. Jelaskan fasilitas pelayanan
lingkungan yang aman
pelayanan kesehatan kesehatan yang ada
bagi lansia
yang bisa dimasyarakat
dimanfaatkan 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
untuk mengulangi dan beri
pujian atas jawaban yang
benar

Pelayanan kesehatan yang


5.2. Menyebutkan waktu Respon verbal 5.2.1. Identifikasi bersama
biasa dimanfaatkan
untuk pergi ke keluarga kapan harus pergi
Puskesmas, RS, dokter
palayanan kesehatan ke pelayanan kesehatan
praktek.
5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa Ibu S ke
palayanan kesehatan.

5.3. Memanfaatkan Respon afektif 5.3.1. evaluasi apakah keluarga


Pergi ke pelayanan
fasilitas pelayanan sudah pergi ke pelayanan
kesehatan untuk
kesehatan kesehatan
pemeriksaan rutin dan
5.3.2. Beri pujian jika pergi ke
apabila ada keluhan
pelayanan kesehatan

15
Keluarga pergi ke
pelayanan kesehatan untuk
mengatasi masalah rematik

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Kriteria Evaluasi


No Diagnosa
Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
. Keperawatan
panjang
2. g. Gangguan Setelah 1. Setelah pertemuan selama
bersihan jalan nafas tindakan 1x45 menit keluarga/
pada Ny. U keperawatan lansia mampu mengenal
berhubungan dengan 4x45 menit masalah ISPA
ketidak mampuan gangguan 1.1. Menyebutkan Respon verbal ISPA adalah penyakit 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
keluarga Tn. R bersihan jalan pengertian ISPA infeksi saluran pernafasan tentang pengertian ISPA
merawat anggota nafas pada ibu akut disebut juga batuk 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
keluarga dengan U teratasi pilek, dapat terjadi pada untuk bertanya
ISPA siapa saja. 1.1.3. Evaluasi kembali
penjelasan yang sudah
diberikan
1.1.4. Beri reinforcement positif
atas usaha keluarga
menjelaskan kembali.

1.2. Menyebutkan Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab ISPA menyebutkan 2 dari 4 tentang penyebab ISPA
penyebab gastritis 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Penyebab utama : Virus untuk bertanya
Penyebab lain : 1.2.3. Tanyakan kembali pada
- Tertular penderita lain keluarga tentang jenis ispa
- Kurang makanan 1.2.4. Beri renforcement positif
bergizi
- Tinggal dilingkungan
yang kurang sehat
16
1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
1.3. Menyebutkan, tanda Respon verbal Keluarga menyebutkan 2 tentang tanda dan gejala
dan gejala sesuai dari 3 jenis ISPA dan sesuai dengan jenis ISPA
dengan jenis ISPA tanda/gejala ISPA: 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
- ISPA Ringan untuk bertanya
- Tandanya: batuk pilek, 1.3.3. Evaluasi kembali tentang
kadang disertai demam tanda dan gejala yang telah
- ISPA Sedang didiskusikan
(Pneumonia) 1.3.4. Beri reinforcement positif
- Tandanya: batuk pilek
disertai napas cepat
- ISPA Berat (Pneumonia
berat)
Tandanya: batuk pilek
disertai sesak napas.
2.1.1. Diskusikan dengan dengan
2. Memutuskan untuk Respon verbal Keluarga dapat keluarga tnetang akibat bila
merawat anggota keluarga menyebutkan 2 dari 3 ispa ISPA tidak diatasi
yang mengalami masalah bila tidak diatasi 2.1.2. Beri kesempatan pada
ISPA - Daya tahan tubuh keluarga untuk bertanya
2.1. Keluarga mampu menurun bila ada yang belum jelas
menyebutkan akibat - Biaya berobat mahal 2.1.3. Beri reinforcement positif
ISPA bila tidak - Sesak napas berat bisa pada keluarga
ditangani dengan baik meninggal dunia
2.2.1. Motivasi keluarga untuk
2.2. Keluarga mampu Respon verbal Keputusan keluarga untuk mengatasi masalah yang
mengambil keputusan merawat dan mengatasi dihadapi
untuk mengatasi masalah ISPA 2.2.2. Beri reinforcement positif
anggota keluarga atas keputusan yang
yang mengalami diambil keluarga
masalah ISPA
3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
3. Keluarga mampu merawat Respon verbal Keluarga dapat tentang cara pencegahan
anggota keluarga dengan menyebutkan 1 dari cara ISPA
ISPA pencegahan ISPA: 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Menyebutkan cara untuk bertanya
17
pencegahan - Istirahat yang cukup 3.1.3. Tanyakan kembali pada
timbulnya ISPA - Makan makanan yang keluarga tantang cara
bergizi pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
pada keluarga

5.2. Keluarga mampu Respon Verbal 3.2.1. Diskusikan dengan keluarga


menyebutkan dan Keluarga dapat tentang perawatan ISPA
perawatan anggota Respon menyebutkan 3 dari 6 cara 3.2.2. Lakukan demontrasi cara
keluarga yang psikomotor perawatan ispa: kompres bila demam
mengalami ISPA - Istirahat yang cukup 3.2.3. Lakukan demontrasi cara
- Bersihkan hidung yang inhalasi
tersumbat dengan sapu 3.2.4. Lakukan demontrasi cara
tangan tarik nafas dalam
- Jika demam: 3.2.5. Lakukan demontrasi cara
1. Berikan obat membuat obat tradisonal
penurun panas campuran jeruk nipis
2. Minum yang dengan kecap dan madu.
banyak 3.2.1. Minta keluarga/lansia untuk
3. Kompres dengan redemonstrasi dengan
air pada dahi dan bimbingan perawat
ketiak 3.2.2. Beri kesempatan pada
4. Jangan keluarga untuk bertanya
menggunakan yang tidak dimengerti
selimut yang tebal. 3.2.3. Tanyakan kembali apa yang
- Jika Batuk: telah dijelaskan
1. Berikan inhalasi 3.2.4. Beri reinforcement positif
(pelega atas jawaban dan
tenggorokan dan redemontrasi yang benar
pernapasan)
dengan
menggunakan air
panas dalam
baskom dan

18
menthol (minyak
kayu putih)
2. Tarik napas dalam
dan batuk efektif
3. Obat tradisional:
campuran setengah
sendok makan air
perasan jeruk nipis
dengan setengah
sendok makan
madu atau kecap
- Memakan makanan
4. Keluarga mampu Respon verbal yang bergizi 4.1.1. Diskusikan bersama
memodifikasi lingkungan: keluarga cara memodifikasi
5.1. Menyebutkan cara- Cara memodifikasi lingkungan
cara modifikasi lingkungan mengatasi 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
lingkungan untuk masalah ISPA untuk bertanya
mengatasi masalah - Rumah dan lingkungan 4.1.3. Tanya kembali tentang cara
ISPA bersih modifikasi lingkungan
- Penerangan dari sinar 4.1.4. Beri reinforcement positif
matahari cukup
- Hindari debu dan asap
- Pertukaran udara
(ventilasi) cukup
dengan cara membuka
jendela setiap pagi
5. Keluarga mampu Respon afektif - Tidak lembab 5.1.1. Diskusikan bersama
memanfaatkan pelayanan keluarga tentang manfaat
kesehatan fasilitas Manfaat fasilitas fasilitas kesehatan
kesehatan yang ada untuk kesehatan: sebagai sarana 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
mengatasi maag: untuk pemeriksaan, untuk mengulangi dan beri
5.1. Mampu menyebutkan perawatan/pengobatan pujian atas jawaban yang
manfaat fasilitas ISPA, sebagai sarana untuk benar
pelayanan kesehatan mendapatkan informasi
yang akurat dan tepat
untuk mengatasi masalah
19
5.2. Keluarga mampu Respon verbal ISPA 5.2.1. Diskusikan dengan
membawa anggota keluarga tentang fasilitas
keluarga yang sakit Keluarga mengatakan akan pelayanan kesehatan yang
maag ke fasilitas membawa anggota dapat dimanfaatkan sesuai
kesehatan keluarga yang mengalami kemampuan keluarga
ISPA ke fasilitas pelayanan 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
kesehatan: Puskesmas, membawa anggota keluarga
dokter praktek, RS yang mengalami ISPA ke
fasilitas pelayanan
kesehatan
5.2.3. Beri reinforcement positif
pada keluarga atas usaha
yang telah dilakukan

20
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
h. Keterbatas - Menjelaskan arti rematik S: Keluarga mengatakan: 24/03/19
an pergerakan dengan menggunakan lembar - Arti rematik adalah sakit pada 10.30-
pada Ny. U balik lutut dan sudah lama dirasakan. 11.15
berhubungan - Menanyakan kembali arti - Tandanya: ngilu di lutut, bahu, WIB
dengan rematik dan memberi dan pinggang, meriang,lemas,
ketidakmampuan reinforcement positif atas ada bengkaknya dan kaku-kaku,
keluarga Tn. R jawaban yang benar kram di sambungan tulang
merawat anggota - Mendiskusikan dengan sampai sulit bergerak seperti
keluarga dengan keluarga tanda dan gejala saat sholat
masalah rematik rematik melalui lembar balik - Penyebab adalah usia sudah tua,
- Menanyakan kembali tanda jatuh, dan capek bekerja
dan gejala rematik pada - Akibat bila rematik tidak diatasi
keluarga adalah: tidak bisa bekerja hanya
- Memberi reinforcement tiduran saja karena sakitnya ngilu
positif atas jawaban yang Keluarga mengatakan:
benar - Cara mencegah rematik dengan
- Menjelaskan penyebab tidak makan kangkung, istirahat,
rematik dengan dan tidak boleh terlalu capek,
menggunakan lembar balik dan olah raga sambil berjemur
- Memotivasi keluarga untuk setiap pagi
mengulangi penjelasan - Cara merawat bila rematik
mahasiswa kambuh:
- Memberi reinforcement o Tidak makan kangkung,
positif atas jawaban yang melinjo, jeroan seperti usus,
benar dan tape.
- Membantu keluarga o mengompres pada lutut
mengenali adanya masalah dengan menggunakan
nyeri karena rematik pada handuk, kalau tidak bengkak
anggota keluarga dan merah dengan air hangat
- Menjelaskan akibat lanjut dan kalau bengkak dengan
dari rematik dengan air dingin
menggunakan lembar balik o harus istirahatnya cukup.
- Memotivasi keluarga untuk Keluarga menyatakan senam sendi
mengulangi dan memberi penting ubtuk mencegah kekakuan
reinforcemen positif atas sendi
jawaban yang benar O: - Keluarga mengikuti diskusi
- Memotivasi keluarga untuk sampai selesai
mengatasi masalah remtik - Keluarga menunjukkan lutut,
21
yang dihadapi bahu, dan pinggang yang sering
- Memberi reinforcement sakit
positif atas keputusan yang - Lutut bengkak, tidak ada
diambil kemerahan
- Menjelaskan cara perawatan - Tidak nyeri bila digerakkan
rematik - Reflek patella +/+
- Meminta keluarga untuk - Keluarga meredemontrasikan
mengulangi penjelasan yang cara melakukan kompres
diberikan mahasiswa dingin/hangat
- Mendemonstrasikan cara A: - Keluarga meredemonstrasikan
merawat rematik dengan cara senam sendi
kompres dingin dan hangat P: Tuk 1-3 tercapai
- Mendemonstrasikan cara
senam sendi - Lanjutkan TUK 4
- Meminta keluarga untuk - Pertemuan berikutnya hari
redemonstrasi cara merawat Jumat, 25 -11- 2005 jam 13.00
rematik dengan cara kompres WIB
dingin/hangat
- Meminta keluarga
meredemonstrasikan cara
senam sendi
- Memberi reinforcement postif
atas kemampuan keluarga
melakukan redemontrasi

22
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
i. Keterbatas - Mendiskusikan dengan S: Keluarga mengatakan: 25/03/19
an pergerakan keluarga tentang lingkungan - Lingkungan yang aman: lampu Pk.12.30-
pada Ny. U yang aman bagi lansia tidak gelap cukuplah 13.10
berhubungan - Meminta keluarga untuk penerangannya, yang penting WIB
dengan mengulangi penjelasan yang lantai tidak licin takut jatuh,
ketidakmampuan telah diberikan mahasiswa barang-barang diatur yang rapi,
keluarga Tn. R - Memberi reinforcement selalu berpegangan kalau jalan
merawat anggota positif atas kemampuan - Fasilitas pelayanan kesehatan
keluarga dengan keluarga menjelaskan yang terdekat adalah praktek
masalah rematik kembali lingkungan yang dokter, kalau Puskesmas jauh
j. aman bagi lansia dan belum pernah berobat
- Menjelaskan sarana kesana,
pelayanan kesehatan yang - Keluarga tampak antusias
ada di masyarakat, dan mendengarkan dan bertanya
manfaat sarana pelayanan tentang penjelasan yang belum
kesehatan. dimengerti
- Mendiskusikan bersama O: - Rumah bersih dan rapi
keluarga kapan harus pergi - Lantai tidak licin
ke sarana pelayanan - Penerangan cukup
kesehatan
- TUK 4-5 tercapai

A: - Lanjutkan Implementasi untuk


diagnosa ke dua
P: - Pertemuan berikutnya hari
Kamis, 1 desember 2005 jam
10.00

23
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
k. Gangguan - Menjelaskan kepada keluarga S: Keluarga mengatakan: 26/03/19
bersihan jalan tentang pengertian, penyebab - Ibu U sering batuk pilek dan 10.00 -
nafas pada Ny. U dan tanda dan gejala ISPA sembuhnya lama yang diobati 11.00
berhubungan - Meminta keluarga untuk dengan komix dari warung WIB
dengan ketidak menjelaskan pengartian ISPA - ISPA adalah sakit pada saluran
mampuan keluarga dan menyebutkan penyebab nafas seperti batuk pilek dan
Tn. R merawat dan gejala dari ISPA demam
anggota keluarga - Memberi reinforcement - Penyebab ISPA adalah virus,
dengan ISPA positif atas jawaban yang tertular orang lain dan kondisi
benar tubuh yang kurang sehat
- Menjelaskan ulang tentang - Tandanya batuk pilek dan
pengertian, penyebab dan demand an bila berat bisa
gejala ISPA sampai sesak, tetapi ibu tidak
- Menjelaskan akibat dari ISPA sekarang sudah sehat
- Meminta keluarga untuk - Bila tidak ditangani bisa tambah
menyebutkan kembali akibat parah, jadi lemes, sampai sesak
dari ISPA nafas dan meninggal.
- Memberi reinforcement - Cara mengatasinya:
positif atas jawaban yang o Istirahat cukup, kompres
benar pada dahi dan ketiak
- Menjelaskan kepada keluarga dengan air hangat, serta
tentang cara mengatasi ISPA tidak boleh pake selimut
- Meminta keluarga untuk o Bila batuk dengan
mengulangi penjelasan yang campuran jeruk nipis dan
telah diberikan mahasiswa kecap
- Memberi reinforcement o Bila hidung tersumbat
positif atas jawaban yang dengan cara menghirup
benar asap dari baskom yang di
- Menjelaskan kembali dengan campur dengan minyak
melakukan demonstrasi cara kayu putih
inhalasi dengan o Makan yang teratur dengan
menggunakan minyak kayu ikan dan sayur
putih o Berobat ke Puskesmas bila
- Meminta keluarga untuk tidak sembuh-sembuh
meredomntrasikan kembali - Agar sehat jendela selalu
cara inhalasi dengan minyak dibuka, rumah dan halaman
kayu putih bersih, sinar matahari bisa
- Memberi reinforcement masuk kedalam rumah.
24
positif atas kemampuan O: - Keluaraga memperhatikan dan
keluarga mendemontrasikan selalu bertanya bila tidak
ulang cara inhalasi dengan mengerti terhadap penjelasan
minyak kayu putih yang diberikan
- Mendiskusikan dengan - Keluarga mendemontrasikan
keluarga tentang lingkungan cara mengatasi hidung tersumbat
rumah yang sehat untuk dengan inhalasi
menghindari ISPA - Keluarga menyebutkan obat
- Memotivasi keluarga untuk tradisonal yang biasa dipakai
menciptakan lingkungan bila batuk dengan jeruk nipis
yang sehat untuk dan kecap
menghindari ISPA - Jendela dibuka, halaman rumah
- Memberi reinforcement bersih, tidak ada debu.
positif atas kemauan keluarga - Belum pernah berobat ke
menciptakan lingkungan Puskesmas karena batuk pilek
yang sehat - Ibu U tidak demam, kadang
- Memotivasi keluarga untuk batuk berdahak, tidak sesak
membawa keluarga yang nafas dan hidung terasa gatal
ISPA ke fasilitas kesehatan - Tanda-tanda vital: TD. 130/80
terdekat (Puskesmas) mm Hg, Suhu 36,7 0 C, Nadi 76
x/menit, RR 18 x/menit

A: - TUK 1-5 tercapai

P: - Lanjutkan Implementasi untuk


diagnosa ke tiga
- Pertemuan berikutnya hari
Jumat, 02/12/ 2005 jam 10.00

25
FORMAT EVALUASI

No. Hasil
Tgl Respon Keluarga Modifikasi intervensi
Dx. Ya Tidak
26/3/1 1. 1. Mengenal masalah 1. Menjelaskan kembali dengan lembar balik
9 a. Keluarga mampu menyebutkan arti akibat lanjut bila rematik tidak atasi.
rematik yaitu sakit pada sendi lutut
b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab 2. Menjelaskan kembali manfaat fasilitas
rematik yaitu: kecapekan, usia ibu yang pelayanan kesehatan
tua, jatuh, badan kurang sehat.
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan 3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
gejala rematik: sregut-sregut pada lutut, fasilitas kesehatan seperti puskesmas
kalau pertamanya sakit lutut bengkak tapi
sekarang tidak, tidak juga merah, biasanya
lemes, jalan jadi lambat dan harus
dituntun, dan kaku pada lutut.

2. Memutuskan merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan akibat
lanjut dari rematik: tidak bisa bekerja
karena sakit sampai sregut-sregut, dan
lemes saja

3. Merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan cara
mencegah rematik: tidak makan kangkung,
melinjo dan jeroan, istirahat yang cukup,
tidak boleh terlalu capek bekerja
b. Cara perawatan rematik: sama dengan tadi
tidak makan kangkung dan jeroan, bila
nyeri dikompres dengan air hangat denga
26
handuk kecil dan istirahat saja

4. Memodifikasi lingkungan
a. Keluarga mampu menyebutkan
lingkungan yang aman untuk anggota
keluarga yang mengalami rematik:
penerangan cukup, lantai tidak licin, dan
rumah bersih dan perabotan rapi

5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


a. Keluarga mampu menyebutkan fasilitas
kesehatan yang terdekat: dokter praktik,
puskesmas jauh dan harus naik ojek
b. Kelurga mampu menyebutkan
fungsi/manfaat fasilitas pelayanan
kesehatan: untuk berobat
c. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan.

27

Anda mungkin juga menyukai