Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Gangguan Bersihan Jalan Nafas Pada Keluarga Bapak E Khususnya Ibu U


Berhubungan Dengan Ketidak Mampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga
Dengan ISPA

Dosen Pengampu :

Sumardi S.kep.ners

Disusun oleh :

Robi Ruswanda (2141111052)

Universitas Muhammadiyah Sukabumi

1
Jl. R. Syamsudin,SH, No. 5 Kota Sukabumi, Telp (0266) 218345

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. E (46 tahun)
2. Alamat : Kp. Kubang 1
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Tanggal Pengkajian : 24-11-05
7. Komposisi Anggota Keluarga :

No Nama Sex Hubungan Keluarga Usia Pendidikan


1. Ibu U P Mertua 65 tahun Tidak sekolah

2. Ibu E P Istri 36 tahun SMP

3. Ibu Y P Anak kandung 20 tahun SMA

Genogram

Keterangan:
Ibu S mengeluh nyeri pada lutut, sering kram, sukar digerakkan, batuk pilek dan darah
tinggi

8. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. M adalah Extended family yang terdiri dari orang tua, istri, anak dan
mertua
9. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Betawi/Indonesia, Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak
bersantan, tidak ditemukan pantangan makan ikan, atau yang lainnya. Bahasa sehari-
hari menggunakan bahasa Indonesia.
10. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam, walau
kadang-kadang ada yang masih tertinggal dalam sholat lima waktu. Keluarga
mengikuti pengajian di RW dan RT
11. Status Sosial Ekonomi

2
Keluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan, ibu U berdagang minyak
tanah eceran di rumahnya. Bp. E bekerja wiraswasta tidak menetap. Hubungan
dengan tetangga cukup baik, dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian. Bila
ada tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula
sebaliknya.
12. Aktifitas Rekreasi
Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton telivisi
secara bersama-sama. Bapak E jarang berkumpul bersama-sama karena
pekerjaannya. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.

II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Inti


Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga usia dewasa muda. Saat
interaksi dengn keluarga, mahaiswa tidak pernah bertemu dengan bp. E dan ibu Y
karena kesibukannya

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri bersama orang tua, dan
bertetangga dengan adik kandungnya yang sudah berkeluarga, disamping itu
hubungan dengan tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong dan saling
menghargai.

3. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan istri dan 1 orang anaknya, di samping
itu juga tinggal bersama ibu mertua. Bila ada konflik atau masalah dalam keluarga
biasanya selalu dibicarakan bersama-sama.

III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.

Denah Rumah

Keterangan:
Rumah permanen, ada tingkat di atas rumah dan merupakan kamar tidur Ibu Y dan
tempat jemur pakaian. Ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

3
Penduduk RT 01/15 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang
berdempetan, Rumah Bp. E dipinggir rel kereta api tetapi sudah tidak terganggu
dengan bisingnya kereta lewat. Tetangga dari banyak berasal dari daerah seperti
Jawa, Sunda, dan asli Betawi. Pekerjaan beragam dari pedagang, pemilik rumah
kontrakan, dan karyawan swasta, juga wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan
pengajian dan diikuti warganya..
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga mengatakan pernah tinggal di Manggarai tetapi sekarang sudah merasa
senang dan nyaman tinggal di RT 01/15.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari
Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama Ibu U.
Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali
silaturahmi.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-
sama. Keluarga dekat dengan praktik dokter, bidan swasta dan jauh dari Puskesmas.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak E
sebagai KK dan atas pertimbangan Ibu E sebagai istri juga ibu U selaku mertua.
Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam hari dan
biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu U
sebagai mertua, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh
Bapak E.
c. Struktur Peran Keluaga
Bapak E sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ibu U sebagai mertua juga
sering memberikan nasehat kepada anak dan cucunya. Anak bapak E hanya dua
orang dan satu sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak keduanya
(ibu Y ) sedang mencari kerja. Ibu U juga ikut membantu kegiatan rumah tangga
seperti memasak bila ingin, mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam
keluarga.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu U sering mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya bila
encoknya tidak kambuh dan tidak sakit bila berjalan. Anggota keluarga diberi
kebebasan untuk bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.
c. Fungsi Perawatan Keluarga

4
Keluarga mengatakan Ibu U suka sakit pada kedua lutut dan daerah sambungan
seperti pinggang dan bahu. Sering kaku dan kram bila kambuh. Ibu U mengatakan
tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik. Keluarga mengatakan sakit
rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang. Sakit pada lutut paling sering
dirasakan hampir setiap hari terutama bila dingin, lelah, dan bila makan makanan
seperti jengkol, petai, dan kangkung.Sakit dirasakan sudah lama, bila kambuh
sakitnya sampai sukar bergerak seperti saat sholat 5 waktu. Keluarga mengatakan
penyakitnya langsung kambuh bila makan sayur kangkung. Ibu U mengatakan untuk
mencegahnya agar tidak kambuh memantang makanan seperti kangkung, jengkol,
dan petai.
IbuU mengatakan bila sakit hanya diobati dengan minum patigon 2 x 1 yang
dibelinya di warung, diberi balsem dan istirahat saja. Ibu U mengatakan jarang
berobat ke Puskesmas karena jauh.
Keluarga juga mengatakan ibu U sering pilek dan batuk dan hanya minum obat
warung seperti komix. Keluarga juga mengatakan ibu U pernah darah tinggi 3 bulan
yang lalu (180/90 mmHg dari catatan kesehatan) mengatakan belum pernah kambuh
lagi. Waktu sakit darah tinggi, ibu U berobat ke puskesmas tapi tidak pernah kontrol
lagi karena tidak ada keluhan. Keluarga menyatakan ada riwayat darah tinggi dalam
keluarganya.
VI. Stres dan koping Keluarga
a. Stresor Jangka pendek
Ibu U sering mengalami ngilu, kram, kaku pada sambunan tulang seperti lutut, bahu,
dan pinggang dan sering kambuh sehingga kadang-kadang sampai tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Stresor jangka Panjang
Ibu U mengatakan sakit lututnya sudah lama dan diberi balsem, istirahat, minum
patigon 2 x 1 bila kambuh dan tidak pernah berobat ke Puskesmas karena jauh.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Bila sakit ibu U kambuh keluarga biasannya membelikan obat diwarung dan
memintanya untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota
keluarga yang lain. Ibu U mengatakan sakit di sambungan tulangnya karena sudah
tua.
d. Strategi Koping Yang Digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Ibu U mengatakan kalau sudah capek istirahat saja.
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ibu U mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.
VII. Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada
mahasiswa keperawatan yang praktik di RT 01/15.

HASIL PEMERIKSAAN FISIK

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu U
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C

5
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar
9. Ektremitas Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
otot
5555 5555
5544 5544

Analisa data

No. Data Masalah Keperawatan


1. Data subyektif: Keterbatasan pergerakan
- Keluarga mengatakan ibu U sering sakit pada
daerah sambungan tulang seperti lutut, bahu, dan
pinggang, terasa kaku, kram dan ngilu
- Ibu U mengatakan sakitnya encok dan tidak tahu
sakit yang dirasakan adalah rematik.
- Keluarga mengatakan sakit rematik adalah sakit
pada sambungan tulang.
- Ibu U mengatakan sakit pada daerah sambungan
tulang seperti lutut, bahu dan pinggang dirasakan
sudah lama, dan bila kambuh sakitnya sampai
tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari, ngilu,
kaku, kram terasa bila terasa lelah.
- Keluarga mengatakan penyakitnya langsung
kambuh bila makan sayur kangkung, petai, dan
jengkol.
- Ibu U mengatakan untuk mencegahnya agar
tidak kambuh memantang makanan seperti
kangkung, petai, dan jengkol.
- Ibu U mengatakan bila sakit hanya diobati
patigon 2 x 1, diberi balsem pada lokasi kram,

6
kaku, dan ngilu yang dibeli di warung juga
istirahat saja.
Obyektif:
- Ibu U menunjukkan lokasi nyeri pada daerah
lutut, bahu, dan pinggangnya.
- Rentang gerak kurang, jalan hati-hati dan
agaklambat
- Kekuatan otot
5555 5555
5544 5544
- Reflek patela +/+

Analisa data

No.
Data Diagnosa Keperawatan

2. Data subyektif: Gangguan bersihan jalan nafas


- Keluarga juga mengatakan ibu U sering pilek
dan lama sembuh sampai sebulan karena sembuh
sendiri hanya dengan komix dari warung, tidak
pernah dibawa berobat ke puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya.
- Ibu U menyatakan sekarang juga sedang pilek
Obyektif:
- Hidung tersumbat +, batuk jarang-jarang dan
kadang berdahak, hidung terasa gatal
- RR 18x/menit, sesak - , suara nafas vesikuler,
tidak ada ronkhi atau wheezing
- Suhu: 36,8° celcius

Data Subyektif:
3. - Keluarga menyatakan ibu U pernah darah tinggi Risiko perubahan perfusi
3 bulan yang lalu, tapi tidak pernah kambuh jaringan cerebral
- Ibu U menyatakan tidak pernah kontrol ke
puskesmas
Data Objektif:
- TD saat pengkajian : 130/80 mmHg
- Data TD bulan Agustus 2005 180/90 mmHg
- Riwayat Hipertensi dalam keluarga

7
SKORING MASALAH

1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sering dirasakan dan


Cukup nilai 2 adanya support system dari
anggota keluarga yang selalu
mencari informasi tentang
perawatan dan pengobatan.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan adanya
Masalah ada dan perlu segera masalah tersebut dan
ditangani nilai 2 melakukan pengobatan
sendiri
Skore 3 2/3

2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mempunyai


Cukup nilai 2 motivasi untuk merawat ibu U
Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya
Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 3 1/6

3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi,
Resiko nilai 2 masalah pernah terjadi, jika
keadaan ini tidak diatasi,
maka kemungkinan akan
timbul gangguan pada
jaringan otak dan jantung

8
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah pernah terjadi,


Cukup nilai 2 ada riwayat hipertensi dalam
keluarga

Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya


Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 2 5/6

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik

2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa

3. Risiko perubahann perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi

9
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Kriteria Evaluasi


Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
1. Keterbatasan Setelah 1. Setelah pertemuan 1x45
pergerakan pada pertemuan menit keluarga mampu
keluarga Bapak E 4x45 menit mengenal masalah
khususnya Ibu U keterbatasan rematik:
berhubungan pergerakan 1.1. Menyebutkan Respon verbal Rematik adalah penyakit 1.1.1. Jelaskan arti rematik
ketidakmampuan pada Ibu U pengertian rematik yang mengenai jaringan dengan lembar balik
keluarga merawat dapat teratasi ikat/sendi yang cenderung 1.1.2. tanyakan kembali arti
anggota keluarga menahun rematik dan beri
dengan masalah reinforcement positif atas
rematik jawaban yang benar

1.2. Menyebutkan tanda Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan
dan gejala rematik menyebutkan 4 dari 8 keluarga tanda dan gejala
tanda rematik: rematik melalui lembar
- Nyeri sendi, nyeri balik
bertambah bila kontak 1.2.2. Tanyakan kembali tanda
dengan benda atau dan gejala rematik pada
udara dingin. keluarga
- Bengkak sampai 1.2.3. Beri reinforcement posistif
memerah atas jawaban yang benar
- Kaku sendi dan berat
- Lesu, lemah, mudah
lelah
- Tidak nafsu makan
- Demam
- Kemerahan
- Gerak terganggu

1.3. Menyebutkan faktor Respon verbal Keluarga dapat 1.3.1. Jelaskan penyebab rematik
penyebab terjadinya menyebutkan 4 dari 6 dengan menggunakan
rematik penyebab rematik lembar balik
- Proses menua 1.3.2. Motivasi keluarga untuk
- Kelelahan mengulang penjelasan
- Cedera mendadak perawat
10
- Infeksi kuman 1.3.3. Beri reinforcement posistif
- Penurunan kekebalan atas jawaban yang benar
tubuh
- Tidak diketahui
dengan jelas

1.4. Mengidentifikasi Respon verbal Keluarga mengenali 1.4.1. Bantu keluarga mengenali
adanya rematik pada adanya rematik pada adanya masalah nyeri
anggota keluarga anggota keluarga karena rematik pada
berdasarkan tanda dan anggota keluarga
gejala yang ada 1.4.2. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar

2. Memutuskan untuk
merawat anggota keluarga
dengan rematik
2.1. Menyebutkan akibat Respon verbal Keluarga dapat 2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari
lanjut rematik menyebutkan 2 dari 6 rematik dengan lembar
akibat lanjut dari rematik: balik
- Aktifitas terganggu 2.1.2. Motivasi keluarga untuk
oleh nyeri mengulang dan beri
- Berat badan turun, reinforcement positif atas
demam, kurang darah jawaban yang benar
- Mata dan mulut kering
- Berpengaruh pada
paru, jantung dan
ginjal
- Tulang keropos
- Tulang mudah patah

2.2. Keluarga Respon verbal Keputusan keluarga untuk 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
memutuskan merawat merawat dan mengatasi mengatasi masalah yang
anggota keluarga rematik pada anggota dihadapi
dengan rematik keluarga 2.2.2. Beri reinforcement positif
atas keputusan yang
diambil keluarga

3. Setelah pertemuan 2x45 Respon verbal Keluarga dapat 3.1.1. Jelaskan cara mencegah
menit keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6 cara kambuhnya rematik dengan
merawat anggota keluarga pencegahan rematik: lembar balik
dengan rematik - Istirahat yang cukup 3.1.2. Minta keluarga untuk
11
3.1. Menyebutkan cara - Hindari kerja berta menjelaskan kembali
mencegah kambuhnya - Makan-makanan 3.1.3. Beri reinforcement positif
rematik tinggi kalsium atas kemampuan
- Berjemur dipagi hari menjelaskan kembali
- Olah raga teratur 3.1.4. Beri kesempatan pada
sesuai kemampuan keluarga untuk bertanya
- Kurangi makanan tentang hal yang belum
yang mengandung jelas
asam urat

3.2. Melakukan perawatan Respon Cara perawatan rematik: 3.2.1. Jelaskan cara perawatan
sendiri pada daerah psikomotor - Hindari makanan yang rematik dengan lembar
yang nyeri mengandung asam balik
urat: jeroan, melinjo, 3.2.2. Demosntrasikan cara
kacang-kacangan perawatan nyeri dengan
- Kompres dengan air alat bantu: baskom, waslap,
hangat/dingin sesuai air sesuai dengan
kebutuhan: dingin jika kebutuhan (hangat/dingin)
bengkan dan 3.2.3. Motivasi keluarga untuk
kemerahan, hangat mengulangi kembali cara
bila tidaka ada perawatan rematik
bengkak dan 3.2.4. Beri reinforcement positif
kemerahan atas tindakan yang
- Waslap dibasahi dilakukan keluarga
dengan air es/ hangat
sesuai kebutuhan,
diperas dan dibalutkan
pada daerah yang sakit
- Kurangi aktifitas/
pekerjaan yang berat
dan istirahat yang
cukup

3.3. Mengidentifikasi Respon Di keluarga tersedia 3.3.1. Lakukan kunjungan tidak


makanan yang sesuai kognitif makanan yang tidak direncanakan untuk
memperburuk keluhan mengevaluasi konsumsi
makanan
3.3.2. Beri penghargaan atas
tindakan yang dilakukan
dengan benar

12
4. Setelah pertemuan 1x45
menit keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
fisik bagi lansia
4.1. Menyebutkan Respon verbal Keluarga mampu 4.1.1. Jelaskan lingkungan yang
lingkungan yang menyebutkan 5 dari 7 aman bagi lansia
aman bagi lansia lingkungan yang aman 4.1.2. Motivasi keluarga untuk
untuk lansia: mengulangi penjelasan
- Cahaya tidak terlalu yang telah diterima
terang dan gelap 4.1.3. beri reinforcement positif
- Lantai tidak licin, atas jawaban yang benar
barang-barang tidak
berserakan
- Perabot rumah teratur
- Tembok kamar mandi
diberi pegangan, lantai
tidak licin, ketinggian
toilet cukup
- Tempat tidur tidak
teralalu tinggi
- Alat dapur dan
kompor aman, keset
tidak basah dan tidak
mudah bergerak
- Jika perlu gunakan alat
bantu yang aman

4.2. Memodifikasi Respon afektif Bersama mahasiswa 4.2.1. Lakukan bersama keluarga
lingkungan melakukan modifikasi cara memelihara
lingkungan yang aman lingkungan yang aman
bagi lansia untuk lansia

5. Keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan
kesehatan untuk mengatasi
rematik
5.1. Menyebutkan fasilitas Respon verbal Pelayanan kesehatan yang 5.1.1. Jelaskan fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan biasa dimanfaatkan kesehatan yang ada
yang bisa Puskesmas, RS, dokter dimasyarakat
dimanfaatkan praktek. 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
untuk mengulangi dan beri
13
pujian atas jawaban yang
benar

5.2. Menyebutkan waktu Respon verbal Pergi ke pelayanan 5.2.1. Identifikasi bersama
untuk pergi ke kesehatan untuk keluarga kapan harus pergi
palayanan kesehatan pemeriksaan rutin dan ke pelayanan kesehatan
apabila ada keluhan 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa Ibu S ke
palayanan kesehatan.

5.3. Memanfaatkan Respon afektif Keluarga pergi ke 5.3.1. evaluasi apakah keluarga
fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan untuk sudah pergi ke pelayanan
kesehatan mengatasi masalah rematik kesehatan
5.3.2. Beri pujian jika pergi ke
pelayanan kesehatan

14
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
2. Gangguan bersihan Setelah 1. Setelah pertemuan selama
jalan nafas pada tindakan 1x45 menit keluarga/
keluarga Bapak E keperawatan lansia mampu mengenal
khususnya Ibu U 4x45 menit masalah ISPA
berhubungan dengan gangguan 1.1. Menyebutkan Respon verbal ISPA adalah penyakit 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidak mampuan bersihan jalan pengertian ISPA infeksi saluran pernafasan tentang pengertian ISPA
keluarga merawat nafas pada ibu akut disebut juga batuk 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
anggota keluarga U teratasi pilek, dapat terjadi pada untuk bertanya
dengan ISPA siapa saja. 1.1.3. Evaluasi kembali
penjelasan yang sudah
diberikan
1.1.4. Beri reinforcement positif
atas usaha keluarga
menjelaskan kembali.

1.2. Menyebutkan Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab ISPA menyebutkan 2 dari 4 tentang penyebab ISPA
penyebab gastritis 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Penyebab utama : Virus untuk bertanya
Penyebab lain : 1.2.3. Tanyakan kembali pada
- Tertular penderita lain keluarga tentang jenis ispa
- Kurang makanan 1.2.4. Beri renforcement positif
bergizi
- Tinggal dilingkungan
yang kurang sehat
1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
1.3. Menyebutkan, tanda Respon verbal Keluarga menyebutkan 2 tentang tanda dan gejala
dan gejala sesuai dari 3 jenis ISPA dan sesuai dengan jenis ISPA
dengan jenis ISPA tanda/gejala ISPA: 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
- ISPA Ringan untuk bertanya
- Tandanya: batuk pilek, 1.3.3. Evaluasi kembali tentang
15
kadang disertai demam tanda dan gejala yang telah
- ISPA Sedang didiskusikan
(Pneumonia) 1.3.4. Beri reinforcement positif
- Tandanya: batuk pilek
disertai napas cepat
- ISPA Berat (Pneumonia
berat)
Tandanya: batuk pilek
disertai sesak napas.
2.1.1. Diskusikan dengan dengan
2. Memutuskan untuk Respon verbal Keluarga dapat keluarga tnetang akibat bila
merawat anggota keluarga menyebutkan 2 dari 3 ispa ISPA tidak diatasi
yang mengalami masalah bila tidak diatasi 2.1.2. Beri kesempatan pada
ISPA - Daya tahan tubuh keluarga untuk bertanya
2.1. Keluarga mampu menurun bila ada yang belum jelas
menyebutkan akibat - Biaya berobat mahal 2.1.3. Beri reinforcement positif
ISPA bila tidak - Sesak napas berat bisa pada keluarga
ditangani dengan baik meninggal dunia
2.2.1. Motivasi keluarga untuk
2.2. Keluarga mampu Respon verbal Keputusan keluarga untuk mengatasi masalah yang
mengambil keputusan merawat dan mengatasi dihadapi
untuk mengatasi masalah ISPA 2.2.2. Beri reinforcement positif
anggota keluarga atas keputusan yang
yang mengalami diambil keluarga
masalah ISPA
3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
3. Keluarga mampu merawat Respon verbal Keluarga dapat tentang cara pencegahan
anggota keluarga dengan menyebutkan 1 dari cara ISPA
ISPA pencegahan ISPA: 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Menyebutkan cara - Istirahat yang cukup untuk bertanya
pencegahan - Makan makanan yang 3.1.3. Tanyakan kembali pada
timbulnya ISPA bergizi keluarga tantang cara
pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
pada keluarga

5.2. Keluarga mampu Respon Verbal Keluarga dapat 3.2.1. Diskusikan dengan keluarga
menyebutkan dan menyebutkan 3 dari 6 cara tentang perawatan ISPA
perawatan anggota Respon perawatan ispa: 3.2.2. Lakukan demontrasi cara
keluarga yang psikomotor - Istirahat yang cukup kompres bila demam
16
mengalami ISPA - Bersihkan hidung yang 3.2.3. Lakukan demontrasi cara
tersumbat dengan sapu inhalasi
tangan 3.2.4. Lakukan demontrasi cara
- Jika demam: tarik nafas dalam
1. Berikan obat 3.2.5. Lakukan demontrasi cara
penurun panas membuat obat tradisonal
2. Minum yang campuran jeruk nipis
banyak dengan kecap dan madu.
3. Kompres dengan 3.2.1. Minta keluarga/lansia untuk
air pada dahi dan redemonstrasi dengan
ketiak bimbingan perawat
4. Jangan 3.2.2. Beri kesempatan pada
menggunakan keluarga untuk bertanya
selimut yang tebal. yang tidak dimengerti
- Jika Batuk: 3.2.3. Tanyakan kembali apa
1. Berikan inhalasi yang telah dijelaskan
(pelega 3.2.4. Beri reinforcement positif
tenggorokan dan atas jawaban dan
pernapasan) redemontrasi yang benar
dengan
menggunakan air
panas dalam
baskom dan
menthol (minyak
kayu putih)
2. Tarik napas dalam
dan batuk efektif
3. Obat tradisional:
campuran setengah
sendok makan air
perasan jeruk nipis
dengan setengah
sendok makan
madu atau kecap
- Memakan makanan
yang bergizi

4. Keluarga mampu Respon verbal Cara memodifikasi 4.1.1. Diskusikan bersama


memodifikasi lingkungan: lingkungan mengatasi keluarga cara memodifikasi
5.1. Menyebutkan cara- masalah ISPA lingkungan
cara modifikasi - Rumah dan lingkungan 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
17
lingkungan untuk bersih untuk bertanya
mengatasi masalah - Penerangan dari sinar 4.1.3. Tanya kembali tentang cara
ISPA matahari cukup modifikasi lingkungan
- Hindari debu dan asap 4.1.4. Beri reinforcement positif
- Pertukaran udara
(ventilasi) cukup
dengan cara membuka
jendela setiap pagi
- Tidak lembab

5. Keluarga mampu Respon afektif Manfaat fasilitas 5.1.1. Diskusikan bersama


memanfaatkan pelayanan kesehatan: sebagai sarana keluarga tentang manfaat
kesehatan fasilitas untuk pemeriksaan, fasilitas kesehatan
kesehatan yang ada untuk perawatan/pengobatan 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
mengatasi maag: ISPA, sebagai sarana untuk untuk mengulangi dan beri
5.1. Mampu menyebutkan mendapatkan informasi pujian atas jawaban yang
manfaat fasilitas yang akurat dan tepat benar
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah
ISPA

5.2. Keluarga mampu Respon verbal Keluarga mengatakan akan 5.2.1. Diskusikan dengan
membawa anggota membawa anggota keluarga tentang fasilitas
keluarga yang sakit keluarga yang mengalami pelayanan kesehatan yang
maag ke fasilitas ISPA ke fasilitas pelayanan dapat dimanfaatkan sesuai
kesehatan kesehatan: Puskesmas, kemampuan keluarga
dokter praktek, RS 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa anggota keluarga
yang mengalami ISPA ke
fasilitas pelayanan
kesehatan
5.2.3. Beri reinforcement positif
pada keluarga atas usaha
yang telah dilakukan

18
19
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
Keterbatasan - Menjelaskan arti rematik S: Keluarga mengatakan: 24/11/05
pergerakan pada dengan menggunakan lembar - Arti rematik adalah sakit pada 10.30-
keluarga Bapak E balik lutut dan sudah lama dirasakan. 11.15
khususnya Ibu U - Menanyakan kembali arti - Tandanya: ngilu di lutut, bahu, WIB
berhubungan rematik dan memberi dan pinggang, meriang,lemas,
ketidakmampuan reinforcement positif atas ada bengkaknya dan kaku-kaku,
keluarga merawat jawaban yang benar kram di sambungan tulang
anggota keluarga - Mendiskusikan dengan sampai sulit bergerak seperti
dengan masalah keluarga tanda dan gejala saat sholat
rematik rematik melalui lembar balik - Penyebab adalah usia sudah tua,
- Menanyakan kembali tanda jatuh, dan capek bekerja
dan gejala rematik pada - Akibat bila rematik tidak diatasi
keluarga adalah: tidak bisa bekerja hanya
- Memberi reinforcement tiduran saja karena sakitnya ngilu
positif atas jawaban yang Keluarga mengatakan:
benar - Cara mencegah rematik dengan
- Menjelaskan penyebab tidak makan kangkung, istirahat,
rematik dengan dan tidak boleh terlalu capek,
menggunakan lembar balik dan olah raga sambil berjemur
- Memotivasi keluarga untuk setiap pagi
mengulangi penjelasan - Cara merawat bila rematik
mahasiswa kambuh:
- Memberi reinforcement o Tidak makan kangkung,
positif atas jawaban yang melinjo, jeroan seperti usus,
benar dan tape.
- Membantu keluarga o mengompres pada lutut
mengenali adanya masalah dengan menggunakan
nyeri karena rematik pada handuk, kalau tidak bengkak
anggota keluarga dan merah dengan air hangat
- Menjelaskan akibat lanjut dan kalau bengkak dengan
dari rematik dengan air dingin
menggunakan lembar balik o harus istirahatnya cukup.
- Memotivasi keluarga untuk Keluarga menyatakan senam sendi
mengulangi dan memberi penting ubtuk mencegah kekakuan
reinforcemen positif atas sendi
jawaban yang benar O: - Keluarga mengikuti diskusi
- Memotivasi keluarga untuk sampai selesai
mengatasi masalah remtik - Keluarga menunjukkan lutut,
yang dihadapi bahu, dan pinggang yang sering
- Memberi reinforcement sakit
positif atas keputusan yang - Lutut bengkak, tidak ada
diambil kemerahan
- Menjelaskan cara perawatan - Tidak nyeri bila digerakkan
rematik - Reflek patella +/+
20
- Meminta keluarga untuk - Keluarga meredemontrasikan
mengulangi penjelasan yang cara melakukan kompres
diberikan mahasiswa dingin/hangat
- Mendemonstrasikan cara A: - Keluarga meredemonstrasikan
merawat rematik dengan cara senam sendi
kompres dingin dan hangat P: Tuk 1-3 tercapai
- Mendemonstrasikan cara
senam sendi - Lanjutkan TUK 4
- Meminta keluarga untuk - Pertemuan berikutnya hari
redemonstrasi cara merawat Jumat, 25 -11- 2005 jam 13.00
rematik dengan cara kompres WIB Rosalina
dingin/hangat
- Meminta keluarga
meredemonstrasikan cara
senam sendi
- Memberi reinforcement postif
atas kemampuan keluarga
melakukan redemontrasi

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
Keterbatasan - Mendiskusikan dengan S: Keluarga mengatakan: 25/11/05
pergerakan pada keluarga tentang lingkungan - Lingkungan yang aman: lampu Pk.12.30-
keluarga Bapak E yang aman bagi lansia tidak gelap cukuplah 13.10
khususnya Ibu U - Meminta keluarga untuk penerangannya, yang penting WIB
berhubungan mengulangi penjelasan yang lantai tidak licin takut jatuh,
ketidakmampuan telah diberikan mahasiswa barang-barang diatur yang rapi,
keluarga merawat - Memberi reinforcement selalu berpegangan kalau jalan
anggota keluarga positif atas kemampuan - Fasilitas pelayanan kesehatan
dengan masalah keluarga menjelaskan yang terdekat adalah praktek
rematik kembali lingkungan yang dokter, kalau Puskesmas jauh
aman bagi lansia dan belum pernah berobat
- Menjelaskan sarana kesana,
pelayanan kesehatan yang - Keluarga tampak antusias
ada di masyarakat, dan mendengarkan dan bertanya
manfaat sarana pelayanan tentang penjelasan yang belum
kesehatan. dimengerti
- Mendiskusikan bersama O: - Rumah bersih dan rapi
keluarga kapan harus pergi - Lantai tidak licin
ke sarana pelayanan - Penerangan cukup
21
kesehatan
- TUK 4-5 tercapai

A: - Lanjutkan Implementasi untuk


diagnosa ke dua
P: - Pertemuan berikutnya hari
Kamis, 1 desember 2005 jam
10.00 Rosalina

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
Gangguan - Menjelaskan kepada keluarga S: Keluarga mengatakan: 01/12/05
bersihan jalan tentang pengertian, penyebab - Ibu U sering batuk pilek dan 10.00 -
nafas pada dan tanda dan gejala ISPA sembuhnya lama yang diobati 11.00
keluarga Bapak E - Meminta keluarga untuk dengan komix dari warung WIB
khususnya Ibu U menjelaskan pengartian ISPA - ISPA adalah sakit pada saluran
berhubungan dan menyebutkan penyebab nafas seperti batuk pilek dan
dengan ketidak dan gejala dari ISPA demam
mampuan keluarga - Memberi reinforcement - Penyebab ISPA adalah virus,
merawat anggota positif atas jawaban yang tertular orang lain dan kondisi
keluarga dengan benar tubuh yang kurang sehat
ISPA - Menjelaskan ulang tentang - Tandanya batuk pilek dan
pengertian, penyebab dan demand an bila berat bisa
gejala ISPA sampai sesak, tetapi ibu tidak
- Menjelaskan akibat dari sekarang sudah sehat
ISPA - Bila tidak ditangani bisa tambah
- Meminta keluarga untuk parah, jadi lemes, sampai sesak
menyebutkan kembali akibat nafas dan meninggal.
dari ISPA - Cara mengatasinya:
- Memberi reinforcement o Istirahat cukup, kompres
positif atas jawaban yang pada dahi dan ketiak
benar dengan air hangat, serta
- Menjelaskan kepada keluarga tidak boleh pake selimut
tentang cara mengatasi ISPA o Bila batuk dengan
- Meminta keluarga untuk campuran jeruk nipis dan
mengulangi penjelasan yang kecap
telah diberikan mahasiswa o Bila hidung tersumbat
- Memberi reinforcement dengan cara menghirup
positif atas jawaban yang asap dari baskom yang di
benar campur dengan minyak
- Menjelaskan kembali dengan kayu putih
melakukan demonstrasi cara o Makan yang teratur dengan
inhalasi dengan ikan dan sayur
22
menggunakan minyak kayu o Berobat ke Puskesmas bila
putih tidak sembuh-sembuh
- Meminta keluarga untuk - Agar sehat jendela selalu
meredomntrasikan kembali dibuka, rumah dan halaman
cara inhalasi dengan minyak bersih, sinar matahari bisa
kayu putih masuk kedalam rumah.
- Memberi reinforcement O: - Keluaraga memperhatikan dan
positif atas kemampuan selalu bertanya bila tidak
keluarga mendemontrasikan mengerti terhadap penjelasan
ulang cara inhalasi dengan yang diberikan
minyak kayu putih - Keluarga mendemontrasikan
- Mendiskusikan dengan cara mengatasi hidung tersumbat
keluarga tentang lingkungan dengan inhalasi
rumah yang sehat untuk - Keluarga menyebutkan obat
menghindari ISPA tradisonal yang biasa dipakai
- Memotivasi keluarga untuk bila batuk dengan jeruk nipis
menciptakan lingkungan dan kecap
yang sehat untuk - Jendela dibuka, halaman rumah
menghindari ISPA bersih, tidak ada debu.
- Memberi reinforcement - Belum pernah berobat ke
positif atas kemauan keluarga Puskesmas karena batuk pilek
menciptakan lingkungan - Ibu U tidak demam, kadang
yang sehat batuk berdahak, tidak sesak
- Memotivasi keluarga untuk nafas dan hidung terasa gatal
membawa keluarga yang - Tanda-tanda vital: TD. 130/80
ISPA ke fasilitas kesehatan mm Hg, Suhu 36,7 0 C, Nadi 76
terdekat (Puskesmas) x/menit, RR 18 x/menit

A: - TUK 1-5 tercapai

P: - Lanjutkan Implementasi untuk


diagnosa ke tiga
- Pertemuan berikutnya hari
Jumat, 02/12/ 2005 jam 10.00 Rosalina

23
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
Resiko kebutuhan Dengan menggunakan lembar S: Keluarga mengatakan: 08/07/05
nutrisi kurang balik - Sakit maag adalah sakit pada 10.00 -
pada keluarga - Menjelaskan kepada keluarga lambung. 10.45
Bapak M pengertian sakit maag - Penyebabnya adalah makan WIB
khususnya ibu S - Meminta keluarga untuk tidak teratur, makan asinan yang
berhubungan mengulang penjelasan yang memakai cuka, sambal, kol dan
ketidakmampuan diberikan mahasiswa sawi, serta pikiran.
keluarga merawat - Memberi reinforcement - Tanda sakit pada ulu hati, tidak
penyakit gastritis positif atas jawaban yang nafsu makan, kembung dan
benar kadang sampai keluar keringat
- Mendiskusikan dengan dingin
keluarga tentang penyebab - Sakit maag ibu sudah lama
dan tanda/gejala gastritis sudah sekitar 3 tahunan
- Meminta keluarga untuk - Bahayannya bisa terjadi muntah
mengulang penjelasan yang darah, atau berak darah.
diberikan mahasiswa - Cara mencegahnya:
- Memberi reinforcement o Makan teratur, sedikit-
positif atas kemampuan sedikit dan sering
keluarga menjawab o Tidak makan sayur nangka,
- Menjelaskan ulang penyebab kol, sambel dan asinan
dan gejala gastritis yang menggunakan cuka
- Menjelaskan jenis-jenis sakit o Berzikir kalau lagi banyak
maag pikiran
- Meminta keluarga untuk - Cara merawatnya:
mengulang penjelasan yang o Segera minum teh manis
telah diberikan hangat
- Menjelaskan kembali jenis- o Segera makan bila mulai
jenis sakit maag terasa
- Mendiskusikan dengan o Biasanya dikompres
keluarga bahaya sakit maag dengan botol hangat
bila tidak ditangani o Minum susu
- Meminta keluarga untuk
o Dengan mengunakan
menyebutkan kembali bahaya
bila sakit maag tidak rebusan daun sirih dan
ditangani mengunyah kunyit.
- Memberi reinforcement O:
positif atas jawaban yang - Keluarga kooperatif dan
benar memperhatikan penjelasan yang
- Mendiskusikan dengan diberikan oleh mahasiswa
keluarga cara mencegah sakit - Keluarga mendemontrasikan
maag cara mengompres dengan
- Meminta keluarga untuk menggunakan botol hangat

24
menyebutkan kembali cara - Keluarga menyebutkan obat
mencegah sakit maag tradisonal yang biasa dipakai
- Memberi reinforcement adalah rebusan daun sirih.
positif atas jawaban yang - Keluarga belum pernah
benar membawa berobat ke palayanan
- Menjelaskan kembali cara kesehatan terdekat
mencegah sakit maag - Ibu S tidak ada keluhan nyeri
- Mendiskusikan dengan dan kembung
keluarga cara merawat sakit - Perut tidak kembung
maag A:
- Meminta keluarga untuk - TUK 1-5 tercapai
menyebutkan cara merawat P:
sakit maag - evaluasi dan terminasi
- Memberi reinforcement - Pertemuan berikutnya hari
positif atas jawaban yang Jumat, 15 Juli 2005 jam 10.00
benar
Dengan menggunakan alat-alat:
botol, air panas, handuk kecil
- Mendemontrasikan cara
kompres hangat dengan
menggunakan botol yang
diisi air panas dan dibungkus
dengan handuk kecil
- Meminta keluarga untuk
mengulangi demontrasi cara
kompres dengan
menggunakan botol
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan kompres
- Mendemontrasikan cara/
teknik relaksasi dengan
nafas dalam
- Meminta keluarga untuk
meredemontrasikan
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan teknik nafas
dalam
Dengan menggunakan lembar
balik
- Mendiskusikan dengan
keluarga obat tradisonal yang
dapat digunakan untuk
mengatasi maag
- Memotivasi untuk
menciptakan lingkungan
yang sehat untuk mencegah
25
maag: makan bersama,
menyediakan makanan yang
diperbolehkan dan
mengurangi/menghindari
makanan yang tidak
diperbolehkan
- Memotivasi keluarga untuk
datang ke Puskesamas untuk
memperoleh pengobatan. Sutrisno

26
27

Anda mungkin juga menyukai