Dosen Pengampu :
Sumardi S.kep.ners
Disusun oleh :
1
Jl. R. Syamsudin,SH, No. 5 Kota Sukabumi, Telp (0266) 218345
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. E (46 tahun)
2. Alamat : Kp. Kubang 1
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Tanggal Pengkajian : 24-11-05
7. Komposisi Anggota Keluarga :
Genogram
Keterangan:
Ibu S mengeluh nyeri pada lutut, sering kram, sukar digerakkan, batuk pilek dan darah
tinggi
8. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. M adalah Extended family yang terdiri dari orang tua, istri, anak dan
mertua
9. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Betawi/Indonesia, Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak
bersantan, tidak ditemukan pantangan makan ikan, atau yang lainnya. Bahasa sehari-
hari menggunakan bahasa Indonesia.
10. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam, walau
kadang-kadang ada yang masih tertinggal dalam sholat lima waktu. Keluarga
mengikuti pengajian di RW dan RT
11. Status Sosial Ekonomi
2
Keluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan, ibu U berdagang minyak
tanah eceran di rumahnya. Bp. E bekerja wiraswasta tidak menetap. Hubungan
dengan tetangga cukup baik, dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian. Bila
ada tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula
sebaliknya.
12. Aktifitas Rekreasi
Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton telivisi
secara bersama-sama. Bapak E jarang berkumpul bersama-sama karena
pekerjaannya. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.
III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.
Denah Rumah
Keterangan:
Rumah permanen, ada tingkat di atas rumah dan merupakan kamar tidur Ibu Y dan
tempat jemur pakaian. Ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
3
Penduduk RT 01/15 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang
berdempetan, Rumah Bp. E dipinggir rel kereta api tetapi sudah tidak terganggu
dengan bisingnya kereta lewat. Tetangga dari banyak berasal dari daerah seperti
Jawa, Sunda, dan asli Betawi. Pekerjaan beragam dari pedagang, pemilik rumah
kontrakan, dan karyawan swasta, juga wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan
pengajian dan diikuti warganya..
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga mengatakan pernah tinggal di Manggarai tetapi sekarang sudah merasa
senang dan nyaman tinggal di RT 01/15.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari
Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama Ibu U.
Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali
silaturahmi.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-
sama. Keluarga dekat dengan praktik dokter, bidan swasta dan jauh dari Puskesmas.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak E
sebagai KK dan atas pertimbangan Ibu E sebagai istri juga ibu U selaku mertua.
Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam hari dan
biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu U
sebagai mertua, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh
Bapak E.
c. Struktur Peran Keluaga
Bapak E sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ibu U sebagai mertua juga
sering memberikan nasehat kepada anak dan cucunya. Anak bapak E hanya dua
orang dan satu sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak keduanya
(ibu Y ) sedang mencari kerja. Ibu U juga ikut membantu kegiatan rumah tangga
seperti memasak bila ingin, mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam
keluarga.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu U sering mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya bila
encoknya tidak kambuh dan tidak sakit bila berjalan. Anggota keluarga diberi
kebebasan untuk bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
4
Keluarga mengatakan Ibu U suka sakit pada kedua lutut dan daerah sambungan
seperti pinggang dan bahu. Sering kaku dan kram bila kambuh. Ibu U mengatakan
tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik. Keluarga mengatakan sakit
rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang. Sakit pada lutut paling sering
dirasakan hampir setiap hari terutama bila dingin, lelah, dan bila makan makanan
seperti jengkol, petai, dan kangkung.Sakit dirasakan sudah lama, bila kambuh
sakitnya sampai sukar bergerak seperti saat sholat 5 waktu. Keluarga mengatakan
penyakitnya langsung kambuh bila makan sayur kangkung. Ibu U mengatakan untuk
mencegahnya agar tidak kambuh memantang makanan seperti kangkung, jengkol,
dan petai.
IbuU mengatakan bila sakit hanya diobati dengan minum patigon 2 x 1 yang
dibelinya di warung, diberi balsem dan istirahat saja. Ibu U mengatakan jarang
berobat ke Puskesmas karena jauh.
Keluarga juga mengatakan ibu U sering pilek dan batuk dan hanya minum obat
warung seperti komix. Keluarga juga mengatakan ibu U pernah darah tinggi 3 bulan
yang lalu (180/90 mmHg dari catatan kesehatan) mengatakan belum pernah kambuh
lagi. Waktu sakit darah tinggi, ibu U berobat ke puskesmas tapi tidak pernah kontrol
lagi karena tidak ada keluhan. Keluarga menyatakan ada riwayat darah tinggi dalam
keluarganya.
VI. Stres dan koping Keluarga
a. Stresor Jangka pendek
Ibu U sering mengalami ngilu, kram, kaku pada sambunan tulang seperti lutut, bahu,
dan pinggang dan sering kambuh sehingga kadang-kadang sampai tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Stresor jangka Panjang
Ibu U mengatakan sakit lututnya sudah lama dan diberi balsem, istirahat, minum
patigon 2 x 1 bila kambuh dan tidak pernah berobat ke Puskesmas karena jauh.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Bila sakit ibu U kambuh keluarga biasannya membelikan obat diwarung dan
memintanya untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota
keluarga yang lain. Ibu U mengatakan sakit di sambungan tulangnya karena sudah
tua.
d. Strategi Koping Yang Digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Ibu U mengatakan kalau sudah capek istirahat saja.
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ibu U mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.
VII. Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada
mahasiswa keperawatan yang praktik di RT 01/15.
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu U
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
5
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar
9. Ektremitas Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
otot
5555 5555
5544 5544
Analisa data
6
kaku, dan ngilu yang dibeli di warung juga
istirahat saja.
Obyektif:
- Ibu U menunjukkan lokasi nyeri pada daerah
lutut, bahu, dan pinggangnya.
- Rentang gerak kurang, jalan hati-hati dan
agaklambat
- Kekuatan otot
5555 5555
5544 5544
- Reflek patela +/+
Analisa data
No.
Data Diagnosa Keperawatan
Data Subyektif:
3. - Keluarga menyatakan ibu U pernah darah tinggi Risiko perubahan perfusi
3 bulan yang lalu, tapi tidak pernah kambuh jaringan cerebral
- Ibu U menyatakan tidak pernah kontrol ke
puskesmas
Data Objektif:
- TD saat pengkajian : 130/80 mmHg
- Data TD bulan Agustus 2005 180/90 mmHg
- Riwayat Hipertensi dalam keluarga
7
SKORING MASALAH
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang
3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi,
Resiko nilai 2 masalah pernah terjadi, jika
keadaan ini tidak diatasi,
maka kemungkinan akan
timbul gangguan pada
jaringan otak dan jantung
8
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
3. Risiko perubahann perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
9
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
1.2. Menyebutkan tanda Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan
dan gejala rematik menyebutkan 4 dari 8 keluarga tanda dan gejala
tanda rematik: rematik melalui lembar
- Nyeri sendi, nyeri balik
bertambah bila kontak 1.2.2. Tanyakan kembali tanda
dengan benda atau dan gejala rematik pada
udara dingin. keluarga
- Bengkak sampai 1.2.3. Beri reinforcement posistif
memerah atas jawaban yang benar
- Kaku sendi dan berat
- Lesu, lemah, mudah
lelah
- Tidak nafsu makan
- Demam
- Kemerahan
- Gerak terganggu
1.3. Menyebutkan faktor Respon verbal Keluarga dapat 1.3.1. Jelaskan penyebab rematik
penyebab terjadinya menyebutkan 4 dari 6 dengan menggunakan
rematik penyebab rematik lembar balik
- Proses menua 1.3.2. Motivasi keluarga untuk
- Kelelahan mengulang penjelasan
- Cedera mendadak perawat
10
- Infeksi kuman 1.3.3. Beri reinforcement posistif
- Penurunan kekebalan atas jawaban yang benar
tubuh
- Tidak diketahui
dengan jelas
1.4. Mengidentifikasi Respon verbal Keluarga mengenali 1.4.1. Bantu keluarga mengenali
adanya rematik pada adanya rematik pada adanya masalah nyeri
anggota keluarga anggota keluarga karena rematik pada
berdasarkan tanda dan anggota keluarga
gejala yang ada 1.4.2. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar
2. Memutuskan untuk
merawat anggota keluarga
dengan rematik
2.1. Menyebutkan akibat Respon verbal Keluarga dapat 2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari
lanjut rematik menyebutkan 2 dari 6 rematik dengan lembar
akibat lanjut dari rematik: balik
- Aktifitas terganggu 2.1.2. Motivasi keluarga untuk
oleh nyeri mengulang dan beri
- Berat badan turun, reinforcement positif atas
demam, kurang darah jawaban yang benar
- Mata dan mulut kering
- Berpengaruh pada
paru, jantung dan
ginjal
- Tulang keropos
- Tulang mudah patah
2.2. Keluarga Respon verbal Keputusan keluarga untuk 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
memutuskan merawat merawat dan mengatasi mengatasi masalah yang
anggota keluarga rematik pada anggota dihadapi
dengan rematik keluarga 2.2.2. Beri reinforcement positif
atas keputusan yang
diambil keluarga
3. Setelah pertemuan 2x45 Respon verbal Keluarga dapat 3.1.1. Jelaskan cara mencegah
menit keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6 cara kambuhnya rematik dengan
merawat anggota keluarga pencegahan rematik: lembar balik
dengan rematik - Istirahat yang cukup 3.1.2. Minta keluarga untuk
11
3.1. Menyebutkan cara - Hindari kerja berta menjelaskan kembali
mencegah kambuhnya - Makan-makanan 3.1.3. Beri reinforcement positif
rematik tinggi kalsium atas kemampuan
- Berjemur dipagi hari menjelaskan kembali
- Olah raga teratur 3.1.4. Beri kesempatan pada
sesuai kemampuan keluarga untuk bertanya
- Kurangi makanan tentang hal yang belum
yang mengandung jelas
asam urat
3.2. Melakukan perawatan Respon Cara perawatan rematik: 3.2.1. Jelaskan cara perawatan
sendiri pada daerah psikomotor - Hindari makanan yang rematik dengan lembar
yang nyeri mengandung asam balik
urat: jeroan, melinjo, 3.2.2. Demosntrasikan cara
kacang-kacangan perawatan nyeri dengan
- Kompres dengan air alat bantu: baskom, waslap,
hangat/dingin sesuai air sesuai dengan
kebutuhan: dingin jika kebutuhan (hangat/dingin)
bengkan dan 3.2.3. Motivasi keluarga untuk
kemerahan, hangat mengulangi kembali cara
bila tidaka ada perawatan rematik
bengkak dan 3.2.4. Beri reinforcement positif
kemerahan atas tindakan yang
- Waslap dibasahi dilakukan keluarga
dengan air es/ hangat
sesuai kebutuhan,
diperas dan dibalutkan
pada daerah yang sakit
- Kurangi aktifitas/
pekerjaan yang berat
dan istirahat yang
cukup
12
4. Setelah pertemuan 1x45
menit keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
fisik bagi lansia
4.1. Menyebutkan Respon verbal Keluarga mampu 4.1.1. Jelaskan lingkungan yang
lingkungan yang menyebutkan 5 dari 7 aman bagi lansia
aman bagi lansia lingkungan yang aman 4.1.2. Motivasi keluarga untuk
untuk lansia: mengulangi penjelasan
- Cahaya tidak terlalu yang telah diterima
terang dan gelap 4.1.3. beri reinforcement positif
- Lantai tidak licin, atas jawaban yang benar
barang-barang tidak
berserakan
- Perabot rumah teratur
- Tembok kamar mandi
diberi pegangan, lantai
tidak licin, ketinggian
toilet cukup
- Tempat tidur tidak
teralalu tinggi
- Alat dapur dan
kompor aman, keset
tidak basah dan tidak
mudah bergerak
- Jika perlu gunakan alat
bantu yang aman
4.2. Memodifikasi Respon afektif Bersama mahasiswa 4.2.1. Lakukan bersama keluarga
lingkungan melakukan modifikasi cara memelihara
lingkungan yang aman lingkungan yang aman
bagi lansia untuk lansia
5. Keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan
kesehatan untuk mengatasi
rematik
5.1. Menyebutkan fasilitas Respon verbal Pelayanan kesehatan yang 5.1.1. Jelaskan fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan biasa dimanfaatkan kesehatan yang ada
yang bisa Puskesmas, RS, dokter dimasyarakat
dimanfaatkan praktek. 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
untuk mengulangi dan beri
13
pujian atas jawaban yang
benar
5.2. Menyebutkan waktu Respon verbal Pergi ke pelayanan 5.2.1. Identifikasi bersama
untuk pergi ke kesehatan untuk keluarga kapan harus pergi
palayanan kesehatan pemeriksaan rutin dan ke pelayanan kesehatan
apabila ada keluhan 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa Ibu S ke
palayanan kesehatan.
5.3. Memanfaatkan Respon afektif Keluarga pergi ke 5.3.1. evaluasi apakah keluarga
fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan untuk sudah pergi ke pelayanan
kesehatan mengatasi masalah rematik kesehatan
5.3.2. Beri pujian jika pergi ke
pelayanan kesehatan
14
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
2. Gangguan bersihan Setelah 1. Setelah pertemuan selama
jalan nafas pada tindakan 1x45 menit keluarga/
keluarga Bapak E keperawatan lansia mampu mengenal
khususnya Ibu U 4x45 menit masalah ISPA
berhubungan dengan gangguan 1.1. Menyebutkan Respon verbal ISPA adalah penyakit 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidak mampuan bersihan jalan pengertian ISPA infeksi saluran pernafasan tentang pengertian ISPA
keluarga merawat nafas pada ibu akut disebut juga batuk 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
anggota keluarga U teratasi pilek, dapat terjadi pada untuk bertanya
dengan ISPA siapa saja. 1.1.3. Evaluasi kembali
penjelasan yang sudah
diberikan
1.1.4. Beri reinforcement positif
atas usaha keluarga
menjelaskan kembali.
1.2. Menyebutkan Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab ISPA menyebutkan 2 dari 4 tentang penyebab ISPA
penyebab gastritis 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Penyebab utama : Virus untuk bertanya
Penyebab lain : 1.2.3. Tanyakan kembali pada
- Tertular penderita lain keluarga tentang jenis ispa
- Kurang makanan 1.2.4. Beri renforcement positif
bergizi
- Tinggal dilingkungan
yang kurang sehat
1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
1.3. Menyebutkan, tanda Respon verbal Keluarga menyebutkan 2 tentang tanda dan gejala
dan gejala sesuai dari 3 jenis ISPA dan sesuai dengan jenis ISPA
dengan jenis ISPA tanda/gejala ISPA: 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
- ISPA Ringan untuk bertanya
- Tandanya: batuk pilek, 1.3.3. Evaluasi kembali tentang
15
kadang disertai demam tanda dan gejala yang telah
- ISPA Sedang didiskusikan
(Pneumonia) 1.3.4. Beri reinforcement positif
- Tandanya: batuk pilek
disertai napas cepat
- ISPA Berat (Pneumonia
berat)
Tandanya: batuk pilek
disertai sesak napas.
2.1.1. Diskusikan dengan dengan
2. Memutuskan untuk Respon verbal Keluarga dapat keluarga tnetang akibat bila
merawat anggota keluarga menyebutkan 2 dari 3 ispa ISPA tidak diatasi
yang mengalami masalah bila tidak diatasi 2.1.2. Beri kesempatan pada
ISPA - Daya tahan tubuh keluarga untuk bertanya
2.1. Keluarga mampu menurun bila ada yang belum jelas
menyebutkan akibat - Biaya berobat mahal 2.1.3. Beri reinforcement positif
ISPA bila tidak - Sesak napas berat bisa pada keluarga
ditangani dengan baik meninggal dunia
2.2.1. Motivasi keluarga untuk
2.2. Keluarga mampu Respon verbal Keputusan keluarga untuk mengatasi masalah yang
mengambil keputusan merawat dan mengatasi dihadapi
untuk mengatasi masalah ISPA 2.2.2. Beri reinforcement positif
anggota keluarga atas keputusan yang
yang mengalami diambil keluarga
masalah ISPA
3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
3. Keluarga mampu merawat Respon verbal Keluarga dapat tentang cara pencegahan
anggota keluarga dengan menyebutkan 1 dari cara ISPA
ISPA pencegahan ISPA: 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Menyebutkan cara - Istirahat yang cukup untuk bertanya
pencegahan - Makan makanan yang 3.1.3. Tanyakan kembali pada
timbulnya ISPA bergizi keluarga tantang cara
pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
pada keluarga
5.2. Keluarga mampu Respon Verbal Keluarga dapat 3.2.1. Diskusikan dengan keluarga
menyebutkan dan menyebutkan 3 dari 6 cara tentang perawatan ISPA
perawatan anggota Respon perawatan ispa: 3.2.2. Lakukan demontrasi cara
keluarga yang psikomotor - Istirahat yang cukup kompres bila demam
16
mengalami ISPA - Bersihkan hidung yang 3.2.3. Lakukan demontrasi cara
tersumbat dengan sapu inhalasi
tangan 3.2.4. Lakukan demontrasi cara
- Jika demam: tarik nafas dalam
1. Berikan obat 3.2.5. Lakukan demontrasi cara
penurun panas membuat obat tradisonal
2. Minum yang campuran jeruk nipis
banyak dengan kecap dan madu.
3. Kompres dengan 3.2.1. Minta keluarga/lansia untuk
air pada dahi dan redemonstrasi dengan
ketiak bimbingan perawat
4. Jangan 3.2.2. Beri kesempatan pada
menggunakan keluarga untuk bertanya
selimut yang tebal. yang tidak dimengerti
- Jika Batuk: 3.2.3. Tanyakan kembali apa
1. Berikan inhalasi yang telah dijelaskan
(pelega 3.2.4. Beri reinforcement positif
tenggorokan dan atas jawaban dan
pernapasan) redemontrasi yang benar
dengan
menggunakan air
panas dalam
baskom dan
menthol (minyak
kayu putih)
2. Tarik napas dalam
dan batuk efektif
3. Obat tradisional:
campuran setengah
sendok makan air
perasan jeruk nipis
dengan setengah
sendok makan
madu atau kecap
- Memakan makanan
yang bergizi
5.2. Keluarga mampu Respon verbal Keluarga mengatakan akan 5.2.1. Diskusikan dengan
membawa anggota membawa anggota keluarga tentang fasilitas
keluarga yang sakit keluarga yang mengalami pelayanan kesehatan yang
maag ke fasilitas ISPA ke fasilitas pelayanan dapat dimanfaatkan sesuai
kesehatan kesehatan: Puskesmas, kemampuan keluarga
dokter praktek, RS 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa anggota keluarga
yang mengalami ISPA ke
fasilitas pelayanan
kesehatan
5.2.3. Beri reinforcement positif
pada keluarga atas usaha
yang telah dilakukan
18
19
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
23
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
24
menyebutkan kembali cara - Keluarga menyebutkan obat
mencegah sakit maag tradisonal yang biasa dipakai
- Memberi reinforcement adalah rebusan daun sirih.
positif atas jawaban yang - Keluarga belum pernah
benar membawa berobat ke palayanan
- Menjelaskan kembali cara kesehatan terdekat
mencegah sakit maag - Ibu S tidak ada keluhan nyeri
- Mendiskusikan dengan dan kembung
keluarga cara merawat sakit - Perut tidak kembung
maag A:
- Meminta keluarga untuk - TUK 1-5 tercapai
menyebutkan cara merawat P:
sakit maag - evaluasi dan terminasi
- Memberi reinforcement - Pertemuan berikutnya hari
positif atas jawaban yang Jumat, 15 Juli 2005 jam 10.00
benar
Dengan menggunakan alat-alat:
botol, air panas, handuk kecil
- Mendemontrasikan cara
kompres hangat dengan
menggunakan botol yang
diisi air panas dan dibungkus
dengan handuk kecil
- Meminta keluarga untuk
mengulangi demontrasi cara
kompres dengan
menggunakan botol
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan kompres
- Mendemontrasikan cara/
teknik relaksasi dengan
nafas dalam
- Meminta keluarga untuk
meredemontrasikan
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan teknik nafas
dalam
Dengan menggunakan lembar
balik
- Mendiskusikan dengan
keluarga obat tradisonal yang
dapat digunakan untuk
mengatasi maag
- Memotivasi untuk
menciptakan lingkungan
yang sehat untuk mencegah
25
maag: makan bersama,
menyediakan makanan yang
diperbolehkan dan
mengurangi/menghindari
makanan yang tidak
diperbolehkan
- Memotivasi keluarga untuk
datang ke Puskesamas untuk
memperoleh pengobatan. Sutrisno
26
27