I. Data Umum
1. Nama KK : Bp. B (47 tahun)
2. Alamat : Rita Kaka - Kalembu Dara Mane - Wewewa
Timur - Sumba
Barat Daya
3. Komposisi Anggota Keluarga
Keterangan:
Ibu D mengeluh nyeri pada lutut, sering kram, sukar digerakkan, batuk pilek dan darah
tinggi
4. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. B adalah Extended family yang terdiri dari orang tua, istri, anak dan
mertua
5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Indonesia/Sumba NTT, Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak
bersantan, tidak ditemukan pantangan makan ikan, atau yang lainnya. Bahasa sehari-
hari menggunakan bahasa daerah.
6. Agama
Kristen, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama Kristen.
8. Aktifitas Rekreasi
1
Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton telivisi
secara bersama-sama. Bapak B jarang berkumpul bersama-sama karena
pekerjaannya. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.
II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga
III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.
Denah Rumah
Keterangan:
Rumah permanen dengan ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk tidak padat, jarak antara rumah tidak berdekatan ada pekarangan untuk
menanam tumbuh-tumbuhan.. Tetangga dari banyak berasal dari daerah setempat.
Pekerjaan beragam dari pedagang, karyawan swasta dan juga wiraswasta.
2
doa/koor lingkungan. Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi,
dan menjalin persaudaraan.
Bapak B sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ibu D sebagai mertua juga
sering memberikan nasehat kepada anak dan cucunya. Anak bapak B hanya dua
orang dan satu sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak keduanya
(Nn.M ) sedang mencari kerja. Ibu D juga ikut membantu kegiatan rumah tangga
seperti memasak bila ingin, mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu D sering mengikuti kegiatan dilingkungan rumahnya bila encoknya
tidak kambuh dan tidak sakit bila berjalan. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk
bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.
3
Keluarga mengatakan IbuD suka sakit pada kedua lutut dan daerah sambungan
seperti pinggang dan bahu. Sering kaku dan kram bila kambuh. Ibu D mengatakan
tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik. Keluarga mengatakan sakit
rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang. Sakit pada lutut paling sering
dirasakan hampir setiap hari terutama bila dingin, lelah, dan bila makan makanan
seperti kangkung. Sakit dirasakan sudah lama. Keluarga mengatakan penyakitnya
langsung kambuh bila makan sayur kangkung. Ibu D mengatakan untuk
mencegahnya agar tidak kambuh memantang makanan seperti kangkung. Ibu D
mengatakan bila sakit hanya diobati dengan minum obat Patigon 2x1 yang dibelinya
di warung, diberi balsem dan istirahat saja. Ibu D mengatakan jarang berobat ke
Puskesmas karena jauh.
Keluarga juga mengatakan ibu D sering pilek dan batuk dan hanya minum obat
warung seperti komix. Keluarga juga mengatakan ibu D pernah darah tinggi 3 bulan
yang lalu (180/90 mmHg dari catatan kesehatan) mengatakan belum pernah kambuh
lagi. Waktu sakit darah tinggi, ibu D berobat ke puskesmas tapi tidak pernah kontrol
lagi karena tidak ada keluhan. Keluarga menyatakan ada riwayat darah tinggi dalam
keluarganya.
4
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu D
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut dan Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
gigi
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar
9. Ektremitas Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
otot
5555 5555
5544 5544
5
Analisa data
6
Analisa data
No.
Data Diagnosa Keperawatan
Data Subyektif:
3. - Keluarga menyatakan ibu D pernah darah tinggi Risiko perubahan perfusi
3 bulan yang lalu, tapi tidak pernah kambuh jaringan cerebral
- Ibu D menyatakan tidak pernah kontrol ke
Puskesmas
Data Objektif:
- TD saat pengkajian : 130/80 mmHg
- Data TD bulan Agustus 2005 180/90 mmHg
- Riwayat Hipertensi dalam keluarga
7
SKORING MASALAH
SKORING MASALAH
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
8
SKORING MASALAH
3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
3. Risiko perubahann perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
9
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
1. Keterbatasan Setelah 1. Setelah pertemuan 1x45
pergerakan pada pertemuan menit keluarga mampu
keluarga Bapak E 4x45 menit mengenal masalah
khususnya Ibu D keterbatasan rematik:
berhubungan pergerakan 1.1. Menyebutkan Respon verbal Rematik adalah penyakit 1.1.1. Jelaskan arti rematik
ketidakmampuan pada Ibu D pengertian rematik yang mengenai jaringan dengan lembar balik
keluarga merawat dapat teratasi ikat/sendi yang cenderung 1.1.2. tanyakan kembali arti
anggota keluarga menahun rematik dan beri
dengan masalah reinforcement positif atas
rematik jawaban yang benar
1.2. Menyebutkan tanda Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan
dan gejala rematik menyebutkan 4 dari 8 keluarga tanda dan gejala
tanda rematik: rematik melalui lembar
- Nyeri sendi, nyeri balik
bertambah bila kontak 1.2.2. Tanyakan kembali tanda
dengan benda atau dan gejala rematik pada
udara dingin. keluarga
- Bengkak sampai 1.2.3. Beri reinforcement posistif
memerah atas jawaban yang benar
- Kaku sendi dan berat
- Lesu, lemah, mudah
lelah
- Tidak nafsu makan
- Demam
- Kemerahan
- Gerak terganggu
1.3. Menyebutkan faktor Respon verbal Keluarga dapat 1.3.1. Jelaskan penyebab rematik
penyebab terjadinya menyebutkan 4 dari 6 dengan menggunakan
rematik penyebab rematik lembar balik
- Proses menua 1.3.2. Motivasi keluarga untuk
- Kelelahan mengulang penjelasan
- Cedera mendadak perawat
- Infeksi kuman 1.3.3. Beri reinforcement posistif
10
- Penurunan kekebalan atas jawaban yang benar
tubuh
- Tidak diketahui
dengan jelas
1.4. Mengidentifikasi Respon verbal Keluarga mengenali 1.4.1. Bantu keluarga mengenali
adanya rematik pada adanya rematik pada adanya masalah nyeri
anggota keluarga anggota keluarga karena rematik pada
berdasarkan tanda dan anggota keluarga
gejala yang ada 1.4.2. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar
2. Memutuskan untuk
merawat anggota keluarga
dengan rematik
2.1. Menyebutkan akibat Respon verbal Keluarga dapat 2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari
lanjut rematik menyebutkan 2 dari 6 rematik dengan lembar
akibat lanjut dari rematik: balik
- Aktifitas terganggu 2.1.2. Motivasi keluarga untuk
oleh nyeri mengulang dan beri
- Berat badan turun, reinforcement positif atas
demam, kurang darah jawaban yang benar
- Mata dan mulut kering
- Berpengaruh pada
paru, jantung dan
ginjal
- Tulang keropos
- Tulang mudah patah
2.2. Keluarga Respon verbal Keputusan keluarga untuk 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
memutuskan merawat merawat dan mengatasi mengatasi masalah yang
anggota keluarga rematik pada anggota dihadapi
dengan rematik keluarga 2.2.2. Beri reinforcement positif
atas keputusan yang
diambil keluarga
3. Setelah pertemuan 2x45 Respon verbal Keluarga dapat 3.1.1. Jelaskan cara mencegah
menit keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6 cara kambuhnya rematik dengan
merawat anggota keluarga pencegahan rematik: lembar balik
dengan rematik - Istirahat yang cukup 3.1.2. Minta keluarga untuk
3.1. Menyebutkan cara - Hindari kerja berta menjelaskan kembali
11
mencegah kambuhnya - Makan-makanan 3.1.3. Beri reinforcement positif
rematik tinggi kalsium atas kemampuan
- Berjemur dipagi hari menjelaskan kembali
- Olah raga teratur 3.1.4. Beri kesempatan pada
sesuai kemampuan keluarga untuk bertanya
- Kurangi makanan tentang hal yang belum
yang mengandung jelas
asam urat
3.2. Melakukan perawatan Respon Cara perawatan rematik: 3.2.1. Jelaskan cara perawatan
sendiri pada daerah psikomotor - Hindari makanan yang rematik dengan lembar
yang nyeri mengandung asam balik
urat: jeroan, kacang- 3.2.2. Demosntrasikan cara
kacangan perawatan nyeri dengan
- Kompres dengan air alat bantu: baskom, waslap,
hangat/dingin sesuai air sesuai dengan
kebutuhan: dingin jika kebutuhan (hangat/dingin)
bengkan dan 3.2.3. Motivasi keluarga untuk
kemerahan, hangat mengulangi kembali cara
bila tidaka ada perawatan rematik
bengkak dan 3.2.4. Beri reinforcement positif
kemerahan atas tindakan yang
- Waslap dibasahi dilakukan keluarga
dengan air es/ hangat
sesuai kebutuhan,
diperas dan dibalutkan
pada daerah yang sakit
- Kurangi aktifitas/
pekerjaan yang berat
dan istirahat yang
cukup
12
4. Setelah pertemuan 1x45 Respon verbal Keluarga mampu 4.1.1. Jelaskan lingkungan yang
menit keluarga mampu menyebutkan 5 dari 7 aman bagi lansia
memodifikasi lingkungan lingkungan yang aman 4.1.2. Motivasi keluarga untuk
fisik bagi lansia untuk lansia: mengulangi penjelasan
4.1. Menyebutkan - Cahaya tidak terlalu yang telah diterima
lingkungan yang terang dan gelap 4.1.3. beri reinforcement positif
aman bagi lansia - Lantai tidak licin, atas jawaban yang benar
barang-barang tidak
berserakan
- Perabot rumah teratur
- Tembok kamar mandi
diberi pegangan, lantai
tidak licin, ketinggian
toilet cukup
- Tempat tidur tidak
teralalu tinggi
- Alat dapur dan
kompor aman, keset
tidak basah dan tidak
mudah bergerak
- Jika perlu gunakan alat
bantu yang aman
4.2. Memodifikasi Respon afektif Bersama mahasiswa 4.2.1. Lakukan bersama keluarga
lingkungan melakukan modifikasi cara memelihara
lingkungan yang aman lingkungan yang aman
bagi lansia untuk lansia
5. Keluarga mampu Respon verbal Pelayanan kesehatan yang 5.1.1. Jelaskan fasilitas pelayanan
memanfaatkan pelayanan biasa dimanfaatkan kesehatan yang ada
kesehatan untuk mengatasi Puskesmas, RS. dimasyarakat
rematik 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Menyebutkan fasilitas untuk mengulangi dan beri
pelayanan kesehatan pujian atas jawaban yang
yang bisa benar
dimanfaatkan
13
5.2. Menyebutkan waktu Respon verbal Pergi ke pelayanan 5.2.1. Identifikasi bersama
untuk pergi ke kesehatan untuk keluarga kapan harus pergi
palayanan kesehatan pemeriksaan rutin dan ke pelayanan kesehatan
apabila ada keluhan 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa Ibu D ke
palayanan kesehatan.
5.3. Memanfaatkan Respon afektif Keluarga pergi ke 5.3.1. evaluasi apakah keluarga
fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan untuk sudah pergi ke pelayanan
kesehatan mengatasi masalah rematik kesehatan
5.3.2. Beri pujian jika pergi ke
pelayanan kesehatan
14
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
2. Gangguan bersihan Setelah 1. Setelah pertemuan selama
jalan nafas pada tindakan 1x45 menit keluarga/
keluarga Bapak B keperawatan lansia mampu mengenal
khususnya Ibu D 4x45 menit masalah ISPA
berhubungan dengan gangguan 1.1. Menyebutkan Respon verbal ISPA adalah penyakit 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidak mampuan bersihan jalan pengertian ISPA infeksi saluran pernafasan tentang pengertian ISPA
keluarga merawat nafas pada ibu akut disebut juga batuk 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
anggota keluarga D teratasi pilek, dapat terjadi pada untuk bertanya
dengan ISPA siapa saja. 1.1.3. Evaluasi kembali
penjelasan yang sudah
diberikan
1.1.4. Beri reinforcement positif
atas usaha keluarga
menjelaskan kembali.
1.2. Menyebutkan Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab ISPA menyebutkan 2 dari 4 tentang penyebab ISPA
penyebab gastritis 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Penyebab utama : Virus untuk bertanya
Penyebab lain : 1.2.3. Tanyakan kembali pada
- Tertular penderita lain keluarga tentang jenis ispa
- Kurang makanan 1.2.4. Beri renforcement positif
bergizi
- Tinggal dilingkungan
yang kurang sehat
1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
1.3. Menyebutkan, tanda Respon verbal Keluarga menyebutkan 2 tentang tanda dan gejala
dan gejala sesuai dari 3 jenis ISPA dan sesuai dengan jenis ISPA
dengan jenis ISPA tanda/gejala ISPA: 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
- ISPA Ringan untuk bertanya
- Tandanya: batuk pilek, 1.3.3. Evaluasi kembali tentang
kadang disertai demam tanda dan gejala yang telah
- ISPA Sedang didiskusikan
(Pneumonia) 1.3.4. Beri reinforcement positif
- Tandanya: batuk pilek
15
disertai napas cepat
- ISPA Berat (Pneumonia
berat)
Tandanya: batuk pilek
disertai sesak napas.
2. Memutuskan untuk Respon verbal Keluarga dapat 2.1.1. Diskusikan dengan dengan
merawat anggota keluarga menyebutkan 2 dari 3 ispa keluarga tnetang akibat bila
yang mengalami masalah bila tidak diatasi ISPA tidak diatasi
ISPA - Daya tahan tubuh 2.1.2. Beri kesempatan pada
2.1. Keluarga mampu menurun keluarga untuk bertanya
menyebutkan akibat - Biaya berobat mahal bila ada yang belum jelas
ISPA bila tidak - Sesak napas berat bisa 2.1.3. Beri reinforcement positif
ditangani dengan baik meninggal dunia pada keluarga
2.2. Keluarga mampu Respon verbal Keputusan keluarga untuk 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
mengambil keputusan merawat dan mengatasi mengatasi masalah yang
untuk mengatasi masalah ISPA dihadapi
anggota keluarga 2.2.2. Beri reinforcement positif
yang mengalami atas keputusan yang
masalah ISPA diambil keluarga
3. Keluarga mampu merawat Respon verbal Keluarga dapat 3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
anggota keluarga dengan menyebutkan 1 dari cara tentang cara pencegahan
ISPA pencegahan ISPA: ISPA
5.1. Menyebutkan cara - Istirahat yang cukup 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
pencegahan - Makan makanan yang untuk bertanya
timbulnya ISPA bergizi 3.1.3. Tanyakan kembali pada
keluarga tantang cara
pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
pada keluarga
18
19
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
23
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
24
- Memberi reinforcement adalah rebusan daun sirih.
positif atas jawaban yang - Keluarga belum pernah
benar membawa berobat ke palayanan
- Menjelaskan kembali cara kesehatan terdekat
mencegah sakit maag - Ibu S tidak ada keluhan nyeri
- Mendiskusikan dengan dan kembung
keluarga cara merawat sakit - Perut tidak kembung
maag A:
- Meminta keluarga untuk - TUK 1-5 tercapai
menyebutkan cara merawat P:
sakit maag - evaluasi dan terminasi
- Memberi reinforcement - Pertemuan berikutnya hari
positif atas jawaban yang Jumat, 15 Juli 2005 jam 10.00
benar
Dengan menggunakan alat-alat:
botol, air panas, handuk kecil
- Mendemontrasikan cara
kompres hangat dengan
menggunakan botol yang
diisi air panas dan dibungkus
dengan handuk kecil
- Meminta keluarga untuk
mengulangi demontrasi cara
kompres dengan
menggunakan botol
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan kompres
- Mendemontrasikan cara/
teknik relaksasi dengan
nafas dalam
- Meminta keluarga untuk
meredemontrasikan
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan teknik nafas
dalam
Dengan menggunakan lembar
balik
- Mendiskusikan dengan
keluarga obat tradisonal yang
dapat digunakan untuk
mengatasi maag
- Memotivasi untuk
menciptakan lingkungan
yang sehat untuk mencegah
maag: makan bersama,
menyediakan makanan yang
25
diperbolehkan dan
mengurangi/menghindari
makanan yang tidak
diperbolehkan
- Memotivasi keluarga untuk
datang ke Puskesamas untuk
memperoleh pengobatan. Sutrisno
26
FORMAT EVALUASI
No. Hasil
Tgl Respon Keluarga Modifikasi intervensi
Dx. Ya Tidak
14/7/05 1. 1. Mengenal masalah 1. Menjelaskan kembali dengan lembar balik
a. Keluarga mampu menyebutkan arti akibat lanjut bila rematik tidak atasi.
rematik yaitu sakit pada sendi lutut
b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab 2. Menjelaskan kembali manfaat fasilitas
rematik yaitu: kecapekan, usia ibu yang pelayanan kesehatan
tua, jatuh, badan kurang sehat.
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan 3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
gejala rematik: sregut-sregut pada lutut, fasilitas kesehatan seperti puskesmas
kalau pertamanya sakit lutut bengkak tapi
sekarang tidak, tidak juga merah, biasanya
lemes, jalan jadi lambat dan harus
dituntun, dan kaku pada lutut.
2. Memutuskan merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan akibat
lanjut dari rematik: tidak bisa bekerja
karena sakit sampai sregut-sregut, dan
lemes saja
3. Merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan cara
mencegah rematik: tidak makan kangkung,
melinjo dan jeroan, istirahat yang cukup,
tidak boleh terlalu capek bekerja
b. Cara perawatan rematik: sama dengan tadi
tidak makan kangkung dan jeroan, bila
nyeri dikompres dengan air hangat denga
handuk kecil dan istirahat saja
27
4. Memodifikasi lingkungan
a. Keluarga mampu menyebutkan
lingkungan yang aman untuk anggota
keluarga yang mengalami rematik:
penerangan cukup, lantai tidak licin, dan
rumah bersih dan perabotan rapi
28