1. DATA UMUM
a. Nama Keluarga (KK)
Kepala keluarga Bernamaibu Y berusia 46 tahun
b. Alamat dan Nomer Telepon
Keluarga ibu Y bertempat tinggal di kampung curug sanhgereng rw 06 rt 03 Kabupaten
Tangerang
c. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan kepala keluarga adalah SMP
d. Komposisi keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK
1 Ibu Y Perempuan Kepala 42 Sd Buruh
keluarga
Genogram
KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Lakilaki
Garis penikahan
Garis keturunan
Meninggal
e. Tipe keluarga
Tipe keluarga ibu y adalah Single Adult yaitu wanita dewasa yang tinggal sendiri dengan
tidak adanya keinginan untuk kawin
f. Suku
Keluarga Ibu Y berasal dari suku sunda . ibu y berasal dari cengkreng lalu pindah ke desa
curug sangereng lebih dr sudah 3 tahun..
g. Agama
Keluarga ibu Y beragama Islam, dengan kebiasaan ibadah adalah sholat 5 waktu, berpuasa
pada bulan Ramadhan dan berpuasa sunah. Ibu Y memiliki keyakinan bahwa sehat atau
sakit ditentukan oleh Allah SWT, namun keluarga ibu Y tetap berusaha menjaga kesehatan
agar tidak terjadi halhal yang tidak di inginkan
Ibu Y mengatakan ia memiliki penyakit asam urat, saat dilakukan pemeriksaan asam urat
nilai nya 10,5. Ibu y mengatakan kadang kakinya keram dan lemas, Ibu Y mengatakan jika
ia tidak tau kalau ia punya penyakit asam urat ia hanya tau ia punya penyakit diabetes dan
kekurangan kalium, ibu y tau penyakit asam urat tetapi tidak tau makanan apa saja yang
tidak boleh dimakan untuk penderita asam urat . setelah dicek obat obatan ibu y ternyata
obat asam urat ibu y tidak pernah diminum karna ibiu y tidak tahu kalua ibu y punya
penyakit asam urat.
Ibu y mengatakan perut di bagian ulu hatinya terasa perih , nyeri ,mual,pusing,lemas dan
tidak nafsu makan. skala nyeri 4 . ibu mengatakan sudah lama menderita sakit “maag”
(gastritis). Ibu y mengatakan sakit maag adalah sakit lambung biasanya terjadi karena suka
makan pedes, terlambat makan. Tanda dan gejala sakit maag adalah suka kembung dan
perih di ulu hati, akibatnya jika tidak diatasi bisa muntah, tidak nafsu makan dan demam.
Ibu y mengatakan jika mag nya kabuh ia berobat ke klinik terdekat.
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah kontrak. dengan 1 kamar tidur. Satu ruang tengah
dan satu dapur lalu 1 kamar mandi dengan sumber air dari tanah. Ventilasi rumah semua
bagian rumah memiliki ventilasi yang cukup. Pencahayaan rumah bagian tengah (kamar
dan tempat menonton tv kurang terang (pencahayaan kurang), rumah terasa dingin karena
sirkulasi udara yang cukup dan pencahayaan yang kurang.
3 1
4 2
Keterangan
1. Kamar tidur 1
2. Ruang tengah 1
3. Kamar Mandi
4. Dapur
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi adalah komunikasi dua arah. Ibu Y mengatakan selalu terbuka satu sama
lain terkait dengan masalah yang dialami nya. Ibu Y selalu memutuskan bersama setiap
keputusan yang akan diambil
c. Struktur peran
Struktur keuarga yang ada di keluarga adalah ibu y sebagai kepala keluarga serta pencari
nafkah untuk menghidupi hidupnya
d. Nilai dan norma budaya
Ibu Y mengatakan selalu berupaya menanamkan nilainilai agama dan aturan baik dan
buruk dalam kehidupan seperti harus sholat, mengaji, taat kepada suami, dan untuk Ibu Y
selalu ditekankan untuk menjaga diri dengan baik
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Ibu Y selalu berupaya selalu menguatkan diri sendiri, ibu y mengatakan kalau bukan diri
sendiri yang bantu siapa lagi.
b. Fungsi Sosialisasi
Ibu Y sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja, pergi pagi pulang sore Ibu y sebagai
wanita yang setiap harinya harus mengurus rumah dan bekerja. Ibu y saaat libur sering
mengikuti pengajian dan mengobrol bersama tetangga.
6. HARAPAN KELUARGA
Harapan Ibu Y terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang ada saat ini
biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa tenaga kesehatan yang
ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah kepada masyarakat.
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
IBU Y
Tanda vital
Suhu 36,20 C
Nadi 110 x/mnt
RR 22x/mnt
TD 130/100 mmHg
TB 155 cm
BB 85 kg
Fisik
Kepala Rambut hitam, distribusi merata, tidak ada keluhan
pusing , tidak ada lesi pada kulit kepala
Mata Bentuk mata simetris, Konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, visus 6/6, enam lapang pandang
baik
Telinga Bentuk telinga simetris, tidak ada seruma atau
keluaran, klien dapat mendengar pembicaraan
perawat dan detakkan jarum jam, tidak terdapat
infeksi pada telinga, telinga bersih, tidak ada nyeri
tulang mastoid
Hidung Bentuk hidung simetris, konka nasal merah mudah,
tidak ada keluaran, fungsi penciuman baik, dnegan
bukti dapat membedakan bau minyak wangi dan
minyak kayu putuh. Septum lurus
Mulut dan gigi Bibir klien kering, berwarna agak kehitaman,
bersih, tidaka ada gigi berlubang, tidak ada
kesulitan untuk menelan, klien dapat membedakan
rasa asin dan manis, gigi tampak bersih
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
kesulitan untuk bergerak
Dada/ thorax Dada berbentuk sismetris, tulang iga 12 pasang,
tidak ada keluhan sesak, warna kulit sawo matang,
klien bernafas tidka menggunakan otot tambahan,
taktil premitus baik, konfigurasi dada 2:1, suara
nafas vesikuler, suara jantung S1 dan S2, Tidak ada
retraksi dinding dada
Abdomen Perut buncit, tidak ada nyeri tekan dan lepas. Tidak
ada nyeri ginjal. Bising usu 4x/mnt Tidak ada
pembesaran hepar, tidak ada tanda peradangan
ginjal.
Ekstremitas Ekstremitas atas dan bawah: pergerakan bebas,
reflek positif, kekuatan otot 5.
Kulit Warna kulit sawo matang, kulit bersih, tidak ada
eksim
Analisa Data
Data Objektif
SKORING
Total skor 3
Diagnosa Keperawatan: Perfusi perifer Tidak Efektif (D.0009)
Total skor 4
DIGANOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Observasi
1. identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan
gizi
2. Identifikasi perubahan
berat badan
3. Identifikasi pola makan
Terapeutik
4. Timbang berat badan
5. Ukur antropometrik
komposisi tubuh (mis.
indeks massa tubuh,
pengukuran pinggang,
dan ukuran lipatan
kulit)
6. Hitung perubahan berat
badan Atur interval
waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi
pasien.
7. Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Informasikan hasil
pemantauan,
4. Keluarga Dapat a. Manajemen Lingkungan
memodifikasi Lingkungan
Observasi
Keamanan Lingkungan
1. Identifikasi keamanan
keluarga
dan kenyamanan
a. Keamanan lingkungan lingkungan
rumah: Terapeutik
b. Pemeliharaan rumah
meningkat 2. Atur posisi furniture
c. Pencahayaan eksterior dengan rapi dan
meningkat terjangkau
d. Kebersihan 3. Atur suhu lingkungan
yang sesuai
penyimpanan
4. Sediakan ruang
meningkat
berjalan yang cukup
e. Kebersihan hunian
dan aman Sediakan
meningkat tempat tidur dan
f. Kebersihan persiapan lingkungan yang bersih
makanan meningkat dan nyaman
g. Keamanan 5. Sediakan pewangi
penyimpanan obat ruangan
meningkat 6. Ganti pakaian secara
berkala
7. Hindari paparan
langsung dengan
cahaya matahari atau
cahaya yang tidak
perlu
8. Izinkan membawa
bendabenda yang
disukai dari rumah
9. Izinkan keluarga untuk
tinggal mendampingi
pasien Fasilitasi
penggunaan
barangbarang pribadi
(mis piyama,
perlengkapan mandi)
10. Pertahankan
konsistensi kunjungan
tenaga kesehatan
Edukasi
11. Jelaskan cara membuat
lingkungan rumah
yang aman
12. Jelaskan cara
menghadapi bahaya
kebakaran
b. Rujukan ke Layanan
Masyarakat
Observasi
1. identifikasi
sumbersumber
pelayanan kesehatan di
masyarakat
2. identifikasi masalah
kesehatan individu,
keluarga dan kelompok
masyarakat
Terapeutik
3. Dampingi proses
rujukan
4. Fasilitasi memutuskan
pelayanan kesehatan
yang dapat dijadikan
tujuan rujukan
5. Fasilitasi individu,
keluarga dan kelompok
mempersiapkan proses
rujukan
6. Berikan informasi yang
akurat kepada institusi
layanan yang dituju
Fasilitasi proses tindak
lanjut di masyarakat
setelah rujukan
7. Lakukan proses
dokumentasi secara
lengkap
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur rujukan
c. Edukasi Program
Pengobatan
Observasi
1. Identifikasi
pengetahuan tentang
pengobatan yang
direkomendasikan
2. Identifikasi
penggunaan
pengobatan tradisional
dan kemungkinan efek
terhadap pengobatan
Terapeutik
3. Fasilitasi informasi
tertulis atau gambar
untuk meningkatkan
pemahaman
4. Berikan dukungan
untuk menjalani
program pengobatan
dengan baik dan benar
5. Libatkan keluarga
untuk memberikan
dukungan pada pasien
selama pengobatan
Edukasi
6. Jelaskan manfaat dan
efek samping
pengobatan Jelaskan
strategi mengelola efek
samping obat
7. Jelaskan cara
penyimpanan,
pengisian
kembali/pembelian
kembali, dan
pemantauan sisa obat
8. Jelaskan keuangan dan
kerugian program
pengobatan, jika perlu
Informasikan fasilitas
kesehatan yang dapat
digunakan selama
pengobatan
9. Anjurkan memonitor
perkembangan
keefektifan pengobatan
10. Anjurkan
mengkonsumsi obat
sesuai indikasi
11. Anjurkan bertanya jika
ada sesuatu yang tidak
dimengerti sebelum
dan sesudah
pengobatan dilakukan
12. Ajarkan kemampuan
melakukan pengobatan
mandiri
(selfmedication)
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi keperawatan
2. Perfusi Perifer Tidak MasalahPerfusi Perifer Tidak
Efektif pada khususnya Efektif dapat diatasi setelah
Ibu Y, ditandai dengan: dilakukan intervensi dalam
waktu 7 hari (3pertemuan)
Ds: Ibu Y mengatakan ia
memiliki penyakit asam urat, Kriteria Hasil
saat dilakukan pemeriksaan 1. Keluarga Dapat c. Edukasi Diet
mengenal Masalah: Observasi
asam urat nilai nya 10,5.
1. Identifikasi tingkat
Ibu y mengatakan kadang Tingkat Pengetahuan
pengetahuan saat ini
kakinya keram dan lemas a. Prilaku sesuai anjuran 2. Identifikasi persepsi
meningkat pasien dan keluarga
b. Kemampuan tentang diet yg di
Do: kadar asam urat 7.5 menjelaskan programkan
pengetahuan tentang Terapeutik
penyakit diabetes
melitu meningkat 3. Persiapkan materi, media
dan alat peraga.
c. Prilaku sesuai dengan
4. Berikan kesempatan
pengetahuan
pasien dan keluarga
meningkat
bertanya
d. Pertanyaan tentang
masalah diabetes Edukasi
melitus menurun 5. Informasikan makanan
e. Prilaku membaik yang di perbolehkan dan
di larang
6. Anjurkan mengganti
bahan makanan sesuai
dengan diet yang di
programkan
b. Rujukan ke Layanan
Masyarakat
Observasi
1. identifikasi
sumbersumber pelayanan
kesehatan di masyarakat
2. identifikasi masalah
kesehatan individu,
keluarga dan kelompok
masyarakat
Terapeutik
3. Dampingi proses rujukan
4. Fasilitasi memutuskan
pelayanan kesehatan
yang dapat dijadikan
tujuan rujukan
5. Fasilitasi individu,
keluarga dan kelompok
mempersiapkan proses
rujukan
6. Berikan informasi yang
akurat kepada institusi
layanan yang dituju
Fasilitasi proses tindak
lanjut di masyarakat
setelah rujukan
7. Lakukan proses
dokumentasi secara
lengkap
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur rujukan
c. Edukasi Program
Pengobatan
Observasi
1. Identifikasi pengetahuan
tentang pengobatan yang
direkomendasikan
2. Identifikasi penggunaan
pengobatan tradisional
dan kemungkinan efek
terhadap pengobatan
Terapeutik
3. Fasilitasi informasi
tertulis atau gambar
untuk meningkatkan
pemahaman
4. Berikan dukungan untuk
menjalani program
pengobatan dengan baik
dan benar
5. Libatkan keluarga untuk
memberikan dukungan
pada pasien selama
pengobatan
Edukasi
6. Jelaskan manfaat dan
efek samping pengobatan
Jelaskan strategi
mengelola efek samping
obat
7. Jelaskan cara
penyimpanan, pengisian
kembali/pembelian
kembali, dan pemantauan
sisa obat
8. Jelaskan keuangan dan
kerugian program
pengobatan, jika perlu
Informasikan fasilitas
kesehatan yang dapat
digunakan selama
pengobatan
9. Anjurkan memonitor
perkembangan
keefektifan pengobatan
10. Anjurkan mengkonsumsi
obat sesuai indikasi
11. Anjurkan bertanya jika
ada sesuatu yang tidak
dimengerti sebelum dan
sesudah pengobatan
dilakukan
12. Ajarkan kemampuan
melakukan pengobatan
mandiri (selfmedication)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosis Keperawatan
Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
& Data Penunjang
3. Menginformasikan Makanan
yang diperbolehkan dan di
larang
4. Menjelaskan penyebab
faktor resiko penyakit.
2. Menginformasikan
kemajuan pasien secara
berkala
H : keluarga mengatakan
menjadi tahu kemajuan apa yang
didapatkan dari tindakan klien.