ARTHRITIS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Disusun Oleh :
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga didefinisikan dalam berbagai cara. Definisi keluarga berbeda-beda,
tergantung kepada teoritis “pendefinisi” yaitu dengan menggunakan menjelaskan
yang penulis cari untuk menghubungkan keluarga. Misal para penulis mengikuti
orientasi teoritis interaksionalis keluarga, memandang keluarga sebagai suatu arena
berlangsungnya interaksi kepribadian, dengan demikian menekankan karakteristik
transaksi dinamika.
Para penulis yang mendukung suatu perspektif sistem-sistem sosial terbuka
ukuran kecil yang terdiri dari seperangkat bagian yang sangat tergantung sama lain
dan dipengaruhi oleh struktur internal dan sistem-sistem yang ekstrem (Friedman,
1998). Kaluarga merupakan matriks dari perasaan beridentitas dari
angotaanggotanya merasa memiliki dan berbeda. Tugas utamanya adalah
memelihara pertumbuhan psikososial anggota-anggotanya dan kesejahteraan selama
hidupnya secara umum. Keluarga juga membentuk unit sosial yang paling kecil yang
mentransmisikan tuntutan-tuntutan dan nilai-nilai dari suatu masyarakat, dan dengan
demikian melestarikannya.
Keluarga harus beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat
sementara keluarga juga membantu perkembangan dan pertumbuhan anggotanya
sementara itu semua tetap menjaga kontinuitas secara cukup untuk memenuhi
fungsinya sebagai kelompok refrensi dari individu (Friedman, 1998).
Dari kedua pengertian keluarga diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
keluarga adalah seperangkat bagian yang saling tergantung satu sama lain serta
memiliki perasaan beridentitas dan berbeda dari anggota dan tugas utama keluarga
adalah memelihara kebutuhan psikososial anggota-anggotanya dan kesejahteraan
hidupnya secara umum.
2. Struktur keluarga
Menurut Friedman (1998) struktur keluarga terdiri atas :
a. Pola dan proses komunikasi
Pola interaksi keluarga yang berfungsi :
bersifat terbuka dan jujur,
selalu menyelesaikan konflik keluarga,
berpikiran positif, dan
tidak mengulang-ulang isu dan pendapat sendiri.
3. Etiologi
Penyebab utama penyakit reumatik masih belum diketahui secara pasti. Biasanya
merupakan kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, hormonal dan faktor sistem
reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar adalah faktor infeksi seperti bakteri,
mikroplasma dan virus (Lemone & Burke, 2001).
Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab artritis reumatoid, yaitu:
Infeksi Streptokkus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus.
Endokrin
Autoimmun
Metabolik
Faktor genetik serta pemicu lingkungan Pada saat ini artritis reumatoid diduga
disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi.
Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II, faktor infeksi mungkin
disebabkan karena virus dan organisme mikroplasma atau grup difterioid yang
menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang rawan sendi penderita.
4. Patofisiologi
Pemahaman mengenai anatomi normal dan fisiologis persendian diartrodial atau
sinovial merupakan kunci untuk memahami patofisiologi penyakit rheumatik. Fungsi
persendian sinovial adalah gerakan. Setiap sendi sinovial memiliki kisaran gerak
tertentu kendati masing-masing orang tidak mempunyai kisaran gerak yang sama
pada sendi-sendi yang dapat digerakkan.
Pada sendi sinovial yang normal. Kartilago artikuler membungkus ujung tulang
pada sendi dan menghasilkan permukaan yang licin serta ulet untu gerakan.
Membran sinovial melapisi dinding dalam kapsula fibrosa dan mensekresikan cairan
kedalam ruang antara-tulang. Cairan sinovial ini berfungsi sebagai peredam kejut
(shock absorber) dan pelumas yang memungkinkan sendi untuk bergerak secara
bebas dalam arah yang tepat.
Sendi merupakan bagian tubuh yang sering terkena inflamasi dan degenerasi
yang terlihat pada penyakit rheumatik. Meskipun memiliki keaneka ragaman mulai
dari kelainan yang terbatas pada satu sendi hingga kelainan multi sistem yang
sistemik, semua penyakit reumatik meliputi inflamasi dan degenerasi dalam derajat
tertentu yang biasa terjadi sekaligus. Inflamasi akan terlihat pada persendian sebagai
sinovitis.
Pada penyakit reumatik inflamatori, inflamasi merupakan proses primer dan
degenerasi yang merupakan proses sekunder yang timbul akibat pembentukan
pannus (proliferasi jaringan sinovial). Inflamasi merupakan akibat dari respon imun.
Sebaliknya pada penyakit reumatik degeneratif dapat terjadi proses inflamasi yang
sekunder. Sinovitis ini biasanya lebih ringan serta menggambarkan suatu proses
reaktif, dan lebih besar kemungkinannya untuk terlihat pada penyakit yang lanjut.
Sinovitis dapat berhubungan dengan pelepasan proteoglikan tulang rawan yang
bebas dari karilago artikuler yang mengalami degenerasi kendati faktor-faktor
imunologi dapat pula terlibat (Brunner&Suddarth, 2002)
5. Manifestasi klinik
Rasa nyeri merupakan gejala penyakit reumatik yang paling sering menyebabkan
seseorang mencari pertolongan medis gejala yang sering lainnya mencakup
pembengkakan sendi. Gerakan yang terbatas, kekakuan, kelemahan, dan perasaan
mudah lelah. (Brunner&Suddarth, 2002).
6. Penatalaksanaan
Sendi yang meradang di istirahatkan selama eksaserbasi, periode-periode istirahat
setiap hari, kompres panas dan dingin bergantian, aspirin, obat anti-inflamasi
nonsteroid lainnya, atau steroid sistemik, pembedahan untuk mengeluarkan
membran sinovium atau untuk memperbaiki deformitas (Corwin, 2001).
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.D DENGAN
RHEUMATOID ARTHRITIS
A. PENGKAJIAN
I. Data Utama
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
2. Usia : 55 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Pegawai Swasta
5. Alamat : Kp. Cadas RT/RW 04/03
6. Komposisi Anggota Keluarga :
7. Genogram :
Tn. D Ny. I
An. V
keterangan :
: Klien
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
Kmr. dapur
mandi
Ruang
Kmr. Tn. P keluarga
pin
tu
Halaman rumah
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn. D saling menyayangi dan mendukung satu sama
lainnya dan bila ada anggota keluarga yang berhasil Tn. D merasa bangga atau bila
ada anggota keluarga yang menderita penyakit, semua anggota keluarga saling
membantu untuk merawat. Respon keluarga terhadap kehilangan awalnya merasa
sedih tapi lama kelamaan dapat menerima.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. D khususnya Tn. D tampak mengikuti kegiatan pengajian yang di
adakan oleh wilayah Rw 03. Anggota keluarga Tn. D mempunyai hubungan baik
dengan warga disekitar lingkungan rumahnya, khususnya Ny.K sering berinteraksi
dengan masyarakat yang ada disekitar rumah Tn. D.
3. Fungsi perawatan kesehatan (5 tugas kesehatan keluarga) :
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Tn. D mengatakan bahwa “Rematik adalah nyeri pada tulang tulang yang
disebabkan oleh sering mandi malam dan sering mengkonsumsi
kacangkacangan dan emping”, tanda dan gejala yang dirasakan oleh Tn. D
ketika rasa nyeri akibat dari penyakit tersebut datang adalah kaku dan baal pada
telapak kaki lalu datangnya pada pagi hari.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. D mengatakan bahwa bila kakinya terasa sakit dan kaku, Tn. D hanya
beristirahat sejenak.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. D selalu peduli terhadap kesehatan anggota keluarganya,
ketika ada yang sakit biasanya mereka langsung membawanya ke tenaga
kesehatan, tetapi jika belum terlalu parah biasanya hanya membeli obat di
apotik.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Setiap pagi hari Tn. D mengatakan selalu membersihkan rumahnya,
mengepel lantai agar lantainya tidak kotor dan berdebu.
5) Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas keluarga
Keluarga Tn. D mengatakan selalu memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada disekitar seperti puskesmas. Mereka mengatakan sudah menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada dengan sebaik-baiknya.
Analisis Data
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Prioritas Keperawatan
Menurut hasil perhitungan skoring dari 3 diagnosa keperawatan di atas, telah ditemukan
diagnose yang sesuai pada kondisi pasien dengan skor 3 2/3 yaitu :
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal/jam Diagnosa Keperawatan Tindakan Keperawatan Paraf
Selasa, 1 September Gangguan rasa nyaman nyeri 1. Menjelaskan kepada keluarga pengertian rematik dengan menggunakan lembar Erika
2020 11:00 WIB berulang kepada keluarga Tn. balik Ds: ny.k mengatakan mulai paham apa itu pengertian rematik Do: ny.k
D khususnya Tn. D tampak memperhatikan
berhubungan dengan 2. Menanyakan kembali kepada keluarga tentang rematik Ds: Ny.K mengatakan
ketidakmampuan keluarga “rematik adalah nyeri pada anggota sendi yang disebabkan karena peradangan.
dalam merawat anggota Do: Ny.K terlihattampak mengerti
keluarga yang menderita 3. memberikan pujian atas yang dilakukan keluarga Ds: - Do: Ny.K tampak
rematik. senang
Rabu, 2 September 1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyebab rematik dengan Erika
2020 10:00 WIB menggunakan lembar balik Ds: Ny.K mengatakan sudah mengetahui penyebab
rematik Do: Ny.K terlihat tampak mengerti
2. memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab rematik Ds: Ny.K
mengatakan rematik disebabkan oleh pola makan dan juga mandi malam Do:
Ny.K tampak memahami penyebab dari rematik
3. Memberikan reifoncment positif atas usaha yg telah dilakukan Ny.K Ds: - Do:
Ny.K tampak senang
Kamis, 3 September 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda tanda rematik Ds: Ny.K Erika
10:30 WIB mengatakan tanda tanda rematik itu kaku dan baal Do: Ny.K tampak
memahami
2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tandatanda rematik Ds:
Ny.K mengatakan tanda tanda rematik adalah baal, kaku, dan kadang
kesemutan Do: Ny.K tampak mengerti
3. memberikan pujian atas perilaku yang benar.Ds: - Do: Ny.K tampak senang.
4. Mendemonstrasikan pada keluarga tentang cara melakukan senam rematik. Ds:
Ny.K mengatakan bersedia diajarkan senam rematik Do: Ny.K tampak
mengikuti gerakan senam rematik
5. Memberi reinforcement positif atas usaha keluarga. Ds: - Do: Ny.K tampak
terlihat senang
6. Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan jika diperlukan.
Ds: Ny.K mengatakan akan melakukan senam rematik kapanpun Do: -
Jum’at, 4 September 1. Mendiskusikan keluarga tentang diit makanan rematik Ds: Ny.K mengatakan Erika
2020 11:30 WIB tidak tahu tentang pantangan makanan rematik Do: Ny.K tampak masih
bingung
2. Memberikan kesempatan untuk mengulang tentang diit rematik Ds: Ny.K
mengatakan tidak boleh makan kacang kacangan dan jeroan berlebih Do:
Ny.K tampak sudah mengerti
3. memberikan pujian atas perilaku yang benar Ds: - Do: Ny.K tampak senang
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Rahmat, Andini Ulfiya. 2017. Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.K Khususnya Ny.K
Dalam Memenuhi Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri Dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal: Rheumatoid Arthritis Di Wilayah Rt 12 Rw 02 Kelurahan Utan Panjang
Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Jakarta : Program Studi D Iii Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
file:///C:/Users/Asus/Downloads/Andini%20Ulfiya%20Rahmat.pdf diakses pada
tanggal 8 September 2020