Disusun Oleh:
Tingkat 2C
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas berkat rahmat,
hidayah, dan petunjuk-Nya kami dapat nıenyelesaikan makalah ini sebagai tugas
kelompok mata kuliah Manajemen Keperawatan.
Makalah ini berjudul “Upaya Kolaborasi Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) Diruang Lingkup Puskesmas“ Makalah ini berisi mengenai bagaimana upaya
puskesmas dalam menurunkan angka kematian ibu, serta penjelasan mengenai peran serta
individu maupun kelompok dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dalam bentuk
kolaborasi.
mata kuliah kependudukan/denıografi yaitu Ibu Tju Tju Kami sepenuhnya sadar,
penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa arahan, bimbingan, dan
petunjuk dari beliau.
Kami berharap penyusunan makalah ini dapat bemıanfaat sebagai refrensi atau
bahan bacaan bagi semua pihak yang ingin mempelajari
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................................1.
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1.
1.2.1 Tujuan........................................................................................................................................2.
BAB II.........................................................................................................................................................5
TINJAUAN TEORITIS...............................................................................................................................5
2.1.1 Pengertian...................................................................................................................................5
2.3.1 Pengertian...................................................................................................................................7
2.4 Puskesmas.........................................................................................................................................8
2.4.1 Pengertian...................................................................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................................12
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................12
iii
3.1 Upaya Kolaborasi Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu..........................................................12
3.1.6 BKKBN....................................................................................................................................18
3.1.10 Terapi Terhadap Ibu Hamil yang Menunjukkan Gejala Pre Eklampsia..................................19
3.1.11 Rujukan Dini Berencana (RDB) dan Rujukan Tepat Waktu (RTW) untuk Penanganan pre
eklampsia...........................................................................................................................................20
3.2. Upaya Kolaborarif Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) Dalam Bidang Kesehatan................20
BAB IV.....................................................................................................................................................24
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................................24
4.2 Saran...............................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................25
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas
atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh
di setiap 100.000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Indonesia, 2018)
1.2.5. Bagaimana upaya kolaborasi dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)?
1.3 Tujuan
1.3.5. Mengetahui upaya kolaborasi dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).
4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Pengertian
5
3. Pencegahan Infeksi Intrapartum
Untuk menekan tingginya Angka Kematian Ibu, salah satu pilar dari Safe
Motherhood adalah Keluarga Berencana. Dengan menggunakan kontrasepsi,
seorang ibu dapat merencanakan keluarga lebih baik, karena tercegah dari jarak
kehamilan yang terlalu dekat, tercegah dari kehamilan yang berisiko, tercegah dari
kehamilan yang tak diinginkan, tercegah dari aborsi, dan dapat mengasuh anak-
anak dan keluarganya dengan baik.
6
proses atau cara mengatur/mengelola atau memerintah secara institusional. Dalam
pengertian ini, sejumlah institusi pemerintah maupun non-pemerintah ikut
dilibatkan sesuai dengan porsi kepentingan dan tujuannya. (Muchlisin Riadi,
2015)
2.3.1 Pengertian
Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang
terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan atau cedera (WHO, 2014).
Penyebab kematian dan kesakitan ibu dan bayi telah dikenal sejak dulu
dantidak berubah banyak. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan post
7
partum,eklampsia, infeksi, aborsi tidak aman, partus macet, dan sebab-sebab lain
sepertikehamilan ektopik dan mola hidatidosa. Keadaan ini diperkuat dengan
kurang gizi,malaria, dan penyakit-penyakit lain seperti tuberkulosis, penyakit
jantung, hepatitis,asma, atau HIV. Pada kehamilan remaja lebih sering terjadi
komplikasi seperti anemiadan persalinan preterm. Sementara itu, terdapat
berbagai hambatan yang mengurangiakses memperoleh pelayanan kesehatan
maternal bagi remaja, kemiskinan,kebodohan, kesenjangan hak asasi pada remaja
perempuan, kawin pada usia muda,dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Kematian pada bayi baru lahir disebabkan olehtidak adekuatnya dan tidak
tepatnya asuhan pada kehamilan dan persalinan, khususnyapada saat-saat kritis
persalinan. Konsumsi alkohol dan merokok merupakan penyebabkesakitan dan
kematian ibu dan bayi baru lahir yang seharusnya dapat dicegah. Ibuperokok
berhubungan dengan komplokasi seperti perdarahan, ketuban pecah dini,
danpersalinan preterm. Juga dapat berakibat pertumbuhan janin terhambat, berat
badanlahir rendah, serta kematian janin. Konsumsi alkohol selama kehamilan
berhubungan dengan abortus, lahir mati, prematuritas, dan kelainan bawaanfetal
alcohol syndrome.(Saifudin, 2005)
2.4 Puskesmas
2.4.1 Pengertian
1. Lingkungan sehat.
2. Perilaku sehat.
10
2.4.5 Jangkauan Pelayanan Puskesmas
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
Puskesmas PONED, yang dihadiri oleh Tim dokter, Bidan Koordinator dan
beberapa Bidan Desa Tertentu yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
6. Upaya kendali mutu pelayanan dan perbaikan kinerja secara internal, termasuk
komponen jejaring secara berkala dan terjadwal yang difasilitasi oleh Dinkes,
Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan Rumah Sakit.
13
1. Tensi
14
C. Memperkuat sarana prasarana seperti Posyandu dan Polindes.
15
ibu, memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya. 2. Kedua, pemberian
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), mulai tahun 2011 setiap Puskesmas
mendapat BOK, yang besarnya bervariasi dari Rp 75 juta sampai 250 juta per
tahun. Dengan adanya BOK, pelayanan “outreach” di luar gedung terutama
pelayanan KIA-KB dapat lebih mendekati masyarakat yang membutuhkan.
DBK yang tahun ini akan didampingi dan difasilitasi Kementerian Kesehatan.
17
dimulainya pendidikan bagi calon pengantin, bekal persiapan ke jenjang pernikahan
menuju pembangunan keluarga sakinah. Begitu juga dengan menekan angka
pernikahan dini, dengan syarat usia.
3.1.6 BKKBN
Salah satu cara yang bisa meningkatkan kualitas hidup dan kesahatan ibu
serta anak adalah dengan Keluarga Berencana (KB). Metode yang modern
memungkinkan Anda dan pasangan memilih sendiri alat kontrasepsi yang ingin
digunakan. Kalau penggunaan KB meningkat, maka jumlah kehamilan akan
berkurang dan tentunya berpengaruh pada jumlah kematian ibu yang menurun.
Penyebab banyaknya kehamilan sendiri didapat dari 4T: hamil terlalu banyak,
terlalu rapat, terlalu muda, dan terlalu tua. Data yang didapatkan dari Kementrian
Kesehatan RI 2016, menunjukkan sekitar 32,5% AKI terjadi akibat melahirkan
terlalu muda tua dan terlalu muda. Sekitar 34% AKI diakibatkan karena kehamilan
yang terlalu banyak (lebih dari 3 anak).
Dengan peningkatan AKI yang luar biasa dan belum menurun secara
signifikan dalam SDKI 2012, sudah saatnya Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia
mengambil peran penting. Pengalaman UGM menunjukkan bahwa dalam upaya
penurunan kematian ibu dan bayi, diperlukan adanya tim konsultan manajemen dan
konsultan teknis yang aktif bekerja membantu dinas kesehatan kabupaten/kota dan
provinsi.
Dalam hal ini perguruan tinggi merupakan lembaga yang paling lengkap
mempunyai tenaga untuk menjadi konsultan manajemen dan teknis dalam KIA.
Tenaga ahli yang ada harus bekerja dalam satu tim untuk membantu sebuah daerah.
Perguruan Tinggi dapat berperan sebagai tenaga ahli dalam bentuk Konsultan
Manajemen dan Konsultan Teknis yang mempunyai keahlian dari manajemen
kesehatan, spesialisasi obsgin dan anak, bidan, perawat sampai ke promotor
kesehatan. Peran dapat dilakukan di wilayah regional dimana PT tersebut berada,
18
atau du tempat yang membutuhkan. Akan tetapi untuk mampu menjadi konsultan
tentu dibutuhkan kemampuan/ ketrampilan, SOP dan standar biaya yang jelas.
Pemeriksaan dapat melibatkan kerja sama antara puskesmas dan pihak dinas
kesehatan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berlangsung secara gratis dan
terjadwal rutin. Hasil pemeriksaan USG DVAUt digunakan sebagai dasar
pemberian intervensi dan rujukan dini berencana kepada ibu hamil yang menderita
pre eklampsia. Pemeriksaa nini melibatkan tenaga dokter, perawat dan bagian
radiologi.
3.1.10 Terapi Terhadap Ibu Hamil yang Menunjukkan Gejala Pre Eklampsia
3.1.11 Rujukan Dini Berencana (RDB) dan Rujukan Tepat Waktu (RTW) untuk
Penanganan pre eklampsia
3.2. Upaya Kolaborarif Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) Dalam Bidang
Kesehatan
20
dan memastikan obat suplemen tersebut dikonsumsi oleh pasien
Salah satu faktor meningkatnya angka kematian ibu adalah karena faktor
gizi ibu yang kurang. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pemberian gizi yang
seimbang pada saat ibu masih mengandung. Perawat berkolaborasi dengan Ahli gizi
dalam pemberian asupan gizi. Tugas dan wewenang gizi segitu memastikan
kebutuhan asupan gizi pasien, tetapi bisa juga dilakukan oleh perawat, ahli gizi
bertugas membuat menu yang sesuai dengan kebutuhan pasien sedangkan perawat
bertugas dalam pemberian dan juga memastikan makanan tersebut habis awal
pasien
Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang paling berperan dalam
menekan angka kematian ibu dengan cara melakukan pemeriksaan dini saat
kehamilan, pemeriksaan kesehatan alat reproduksi, pemberian KB, membantu
proses persalinan, dan lain-lain
23
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang kami buat, kami dapat mengetahui konsep dari
uapaya, konsep dari kolaborasi, pengertian dari Angka Kematian Ibu (AKI), konsep
dari Puskesmas, dan upaya kolaborasi dalam menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI).
Upaya adalah sesuatu hal yang dilakukan dalam mencapai suatu tujuan
tertentu. Collaboration (kolaborasi) mengandung pengertian hubungan kerja yang
dekat dimana tujuan-tujuan dipadukan dan kebijakan-kebijakan dirancang dan
disediakan secara bersama. Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian
selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat
semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau
penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan
masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatau wilayah kerja.
4.2 Saran
Kurniawan, Rudy. Dkk. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kemenkes RI
Yuliani, Sri. Putri Dhini Rosyida, Gusty. Kolaborasi dalam Perencanaan Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Dikutip dari
https://jurnal.uns.ac.id/wacana-publik/article/view/16498 diakses tanggal 26 Juni 2020
pukul 08.20
Riadi, Muchlisin. 2015. Pengertian, Fungsi & Kegiatan Pokok Puskesmas. Dikutip dari
https://www.kajianpustaka.com/2015/07/pengertian-fungsi-kegiatan-pokok.html diakses
tanggal 26 Juni 2020 pukul
Maisuri T. Chalid. 2017 UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU: PERAN PETUGAS
KESEHATAN https://upaya-menurunkan-kematian-ibu-peran-petugas-kesehatan-
summary-full-text.pdf diakses tanggal 26 Juni 2020 pukul
RNUR ROFI’AH - 2018 Upaya menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiMhsGXzp7qAhW2wzgGH
U-UAFYQFjAMegQIAhAB&url=http%3A%2F%2Frepo.iain-tulungagung.ac.id
%2F8400%2F5%2FBAB%25202.pdf&usg=AOvVaw1tDMroiqyXxFXVFdXEUM1h
Rokom. 2016. 5 Strategi Operasional Turunkan Angka Kematian Ibu. Diakses pada tanggal 23 Juni 2020
melalui http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20110209/47839/5-strategi-
operasional-turunkan-angka-kematian-ibu/.
PKBI. (2017). Kematian Ibu dan Upaya-Upaya Penanggulangannya Diakses pada tanggal 23 Juni 2020
https://pkbi.or.id/kematian-ibu-dan-upaya-upaya-penanggulangannya/
KIA. (2019). Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Melalui Ketahanan Keluarga Diakses pada
tanggal 23 Juni 2020 https://kesehatan-ibuanak.net/index.php/component/k2/item/191-term-of-
reference-upaya-penurunan-kematian-ibu-dan-bayi-melalui-ketahanan-keluarga
25
FORIKES. (2017) Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Di Puskesmas Mulyorejo Kota
Surabaya Diakses pada tanggal 23 Juni 2020 https://forikes
ejournal.com/index.php/SF/article/view/50/sf8304
Ali, Pungkas Bahjuri, dkk. 2018. Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas. Jakarta:
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat dan
Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas
Usa, WD. Yuni. 2017. Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu di Puskesmas Mulyekerto Kota Surabaya.
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. VIII ( 3)https://forikes-
ejournal.com/index.php/SF/article/view/50/sf8304 diakses pada tanggal 23 Juni 2020
Kegiatan AKI. 2019. Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Melalui Ketahanan
Keluarga.https://kesehatan-ibuanak.net/index.php/component/k2/item/191-term-of-reference-
upaya-penurunan-kematian-ibu-dan-bayi-melalui-ketahanan-keluargadiakses pada tanggal 23
Juni 2020
Meta. 2020. Kolaborasi ponek dan Poned dalam Menurunkan Angka kematian Ibu.
https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/kolaborasi-ponek-dan-poned-dalam-upaya-penurunan-aki/
diakses pada tanggal 23 Juni 2020
Rahardian, Arief. 2017. Angka Kematain Ibu dan Upaya Penanggulangannya. https://pkbi.or.id/kematian-
ibu-dan-upaya-upaya-penanggulangannya/
WHO. (2004). Maternal Mortality Ratio. Diakses pada tanggal 18 Maret 2018 di
http://www.who.int/healthinfo/statistics/indmaternalmortality/en/.Priyadi dkk. (2013).
Pengaktifan Gerakan Sayang Ibu (GSI). Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 2(1), 5-8.
Suarayasa, Ketut. (2020). Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu Di Indonesia. Yogyakarta:
CV Budi Utami.
Usa, WD. Yuni. M. (2017). Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Di Puskesmas
Mulyorejo Kota Surabaya. Jurnal penelitian kesehatan suara forikes, 8(3), 132-133
Lismanto. (2016). PKK Diminta Ambil Peran Menekan Angka Kematian Ibuu Dan Bayi Di Pati.
Diakses pada tanggal 23 juni 2020 melalui
https://www.murianews.com/amp/2016/08/13/91185/pkk-diminta-ambil-peran-
26
menekan-angka-kematian-ibu-dan-bayi-di-pati.html
____. Peran Masyarakat Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu Dan Anak. Diakses pada
tanggal 23 juni 2020 melalui https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/peran-masyarakat-
dalam-menurunkan-angka-kematian-ibu-dan-anak/
____. Kolaborasi PONEK Dan PONED Dalam Upaya Penurunan AKI. Diakses pada tanggal 23
juni 2020 melalui https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/kolaborasi-ponek-dan-poned-
dalam-upaya-penurunan-aki/
Kanal Pengetahuan FK UGM. Kolaborasi Ponek Dan Poned Dalam Upaya Penurunan AKI.
Diakses melalui: Https://Kanalpengetahuan.Fk.Ugm.Ac.Id/Kolaborasi-Ponek-Dan-Poned-
Dalam-Upaya-Penurunan-Aki/ pada 23 Juni 2020 pukul 10.30 WIB
Uswatun Hasanah, dkk. 2018. Efektivtas Program “Ngiung-Ngiung Hayuk” dalam Menurunkan
Kasus Kematian Ibu di Puskesmas Lohbener Kabupaten Indramayu Tahun 2018. Infokes
: Info Kesehatan P-ISSN : 2087-877X, E-ISSN : 2655-2213 Vol. 9, No. 1, Januari 2019
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang . 2017. Turunkan AKI dan AKB melalui
Suscatin. Diakses melalui: https://jateng.kemenag.go.id/warta/berita/detail/turunkan-aki-dan-
akb-melalui-suscatin pada 23 Juni 2020 pukul 10.30 WIB
27
10.30 WIB
28