Disusun oleh :
Erika Nada
P17320118104
Kelas : 1C
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah membantu penulis menyelesaikan makalah
ini dengan lancar dan tepat waktu dengan judul “ PemeliharaanAlatKesehatandariBahan
Metal“ yang merupakan syarat untuk memenuhitugasmatakuliahBiomedik.
Kami menyadari betul bahwa baik isi maupun penyajian makalah ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai
penyempurnaan makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat bermanfat bagi
semua mahasiswa. Olehkarena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat Dosen yang memberikan Mata kuliah ini, semoga Allah Swt. memberikan
kesehatan kepada kitasemua. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................4
LANDASAN TEORI........................................................................................................4
2.1 Alat Kesehatan.......................................................................................................4
2.2 Perawatan dan Penyimpanan................................................................................5
2.3 Sterilisasi.................................................................................................................5
BAB III.............................................................................................................................8
PEMBAHASAN...............................................................................................................8
3.1 Peralatan dari Bahan Baku Logam......................................................................8
3.2 Perawatan Alat Dari Bahan Baku Logam..........................................................10
3.3 Sterilisasi Alat Kesehatan Berbahan Metal........................................................12
BAB IV............................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................13
4.2 Saran.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa saja alat kesehatan yang terbuat dari metal.
2. Untuk mengetahui cara pemeliharaan/perawatan alat kesehatan berbahan
metal.
3. Untuk mengetahui cara mensterilkan alat kesehatan berbahan metal.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap
dari Jerman. Kini banyak dikenal nama pabrik diantaranya Dimedia, Chiron, Diener,
Reicodent, Rudolv, Martin dll.
5
Alat-alat yang terbuat dari logam misalnya besi ,tembaga maupun aluminium
sering terjadi karatan . Untuk menghindari terjadinya hal demikian maka alat-alat tersebut
harus disimpan pada tempat yang mempunyai temperatur tinggi ( 37 oC) dan lingkungan
yang kering kalau perlu memakai bahan silicon sebagai penyerap uap air.
Sebelum disimpan alat tersebut harus bebas dari kotoran debu maupun air yang
melekat, kemudian diolesi dengan minyak oli, minyak rem atau parafin cair.
2.3 Sterilisasi
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.124/Menkes/SK/2004 mengenai
kesehatan yang ada dalam lingkungan rumah sakit. Setiap peralatan rumah sakit haruslah
steril. Sterilisasi adalah upaya menghilangkan semua mikroorganisme yang ada baik
dalam peralatan ataupun lingkungan rumah sakit baik dengan cara kimiawi maupun fisik.
Ketika melakukan sterilisasi, baik itu ruangan atau alat yang digunakan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut ini:
6
steril sebelum digunakan lagi. Ketika selesai digunakan Alat kesehatan yang
mengandung jaringan tubuh atau darah harus disterilkan.
9. Setiap alat kesehatan yang mengalami perubahan konsidisi fisik ketika
dibersihkan, didisinfeksi atau disterilkan tidak boleh digunakan kembali.
Sebaiknya hindari proses berulang yang bisa menyebabkan toxin dan efektivitas.
10. Peralatan yang telah disterilkan harus ditempatkan pada ruang khusus yang
sebelumnya telah dikemas. Penempatan peralatan steril sebaiknya pada suhu
180C hingga 220Cdengan kelembaban 35% hingga 75%.
Adapun jenis alat-alat kesehatan yang dapat disterilkan adalah sebagai berikut :
a. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-
lain.
b. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-
lain.
c. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga
lambung, drain dan lain-lain.
d. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan
lain-lain.
e. Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan
lain-lain.
f. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-
lain.
g. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain.
h. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi,
baju, sprei, sarung bantal dan lain-lain.
7
BAB III
PEMBAHASAN
2. Peritoneum forceps.
Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut.
8
4. Gunting Tali Pusar
Fungsi : untuk memotong pusar bayi, terbuat dari bahan Stainless steel.
5. Gunting Jaringan
Fungsi : untuk memotong jaringan yang sudah mati pada saaat operasi
bedah(surgery)
6. Gunting Episiotomi
Fungsi : untuk menggunting perineum terutama jika perineum ibu yang
melahirkan kaku. Perineum adalah daerah antara vulva dan anus.
7. Gunting Verband
Fungsi : untuk menggunting plester dan pembalut.
9
8. Nalpuder Hecting
Fungsi : alat yang digunakan dalam membantu proses penjahitan luka, untuk
menjepit benang dan jarum.
9. Bak Instrumen
Fungsi : sebagai tempat alat2 yang akan digunakan untuk menolong
persalinan/merawat luka, dsb.
10
Kain kasa.
11
b. Pelaksanaan :
1) Peralatan yang sudah dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air
mengalir) untuk menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian direndam
didalam larutan desinfektan sekurang-kurangnya dua jam. Khusus peralatan
yang telah dipergunakan pada pasien berpenyakit menular, harus direndam
sekurang-kurangnya 24 jam.
c. Perhatian :
Khusus peralatan logam yang tajam (misalnya pisau, gunting, jarum dll)
harus dibungkus dulu dengan kain kasa, kemudian barulah dimasukkan kedalam
sterilisator, setelah air mendidih dan ditungguantara tiga sampai lima menit baru
diangkat.
12
b. Perhatian :
1) Sterilisator harus dalam keadaan siap pakai.
2) Peralatan harus bersih dan masih berfungsi.
3) Peralat yang dibungkus harus diberi label yang dengan jelas mencantumkan :
nama, jenis peralatan, tanggal dan jam disterilkan.
4) Menyusun peralatan didalam sterilisator harus sedemikian rupa, sehingga
seluruh bagian dapat disterilkan.
5) Waktu yang diperlukan untuk mensterilkan setiap jenis peralatan harus tepat
(dihitung sejak peralatan disterilkan).
6) Dilarang memasukkan atau menambahkan peralatan lain kedalam
sterilisator, sebelum waktu untuk mensterilkan selesai.
7) Memindahkan peralatan yang sudah steril ketempatnya harus dengan
korentang steril.
8) Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus maupun
tutupnya.
9) Bila peralatan yang baru disterilkan terbuka, peralatan tersebut harus
disterilkan kembali.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penulisan malakalah ini dapat disimpulkan bahwa perawatan alat
kesehatan berbahan metal dapat dilakukan dengan cara cara membersihkan,
mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya. Cara-cara merawat alat kesehatan
sangat diperlukan agar alat-alat itu tetap higienis dan baik .alat-alat itu sangat berperan
penting dalam bidang kesehatan.
4.2 Saran
Merawat alat alat kesehatan itu sangat penting untuk anggota medis terutama
untuk menjaga kesehatan pasien. Merawat alat alat kesehatan dikatakan penting karena
menyangkut keselamatan pasien. Menggunakan atau merawat alat alat kesehatan sesuai
dengan prosedur.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://alkesfitri.blogspot.com/2015/09/macam-macam-gunting-medis.html
Diakses pada tanggal 14 Desember 2018.
https://ibramhakim18.wordpress.com/2012/08/09/tugas-pengenalan-fungsi-alat-
alat-medis-fakultas-ilmu-kesehatan-universitas-muhammadiyah-malang/. Diakses
pada tanggal 14 Desember 2018
15
16