Anda di halaman 1dari 34

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DAN KOMUNITAS


PASIEN SEHAT PADA An.K DENGAN KESIAPAN
PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH DI PASAR
BARU KECAMATAN BAYANG TAHUN 2020

OLEH
MUTIA ILHAM
BP. 1941313017

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


DI KOMUNITAS

A. DATA DEMOGRAFI
Pasien
Nama : An.K
Tempat/Tgl Lahir : Pekanbaru/ 27 mei 2009
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : koto
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Gurun Panjang, Lumpo kecamatan bayang, kabupaten
pesisir selatan
Keluarga
1. Nama KK : Tn.Y
2. Alamat : Jl. Gurun Panjang, Lumpo kecamatan baying, kabupaten
pesisir selatan
3. Pekerjaan : Karyawan Swasta
4. Pendidikan :S1
5. Anggota Keluarga :
No Nama Umur Jk Pekerjaan Status Pendidikan Gol. Riwayat KET
Darah Kesehatan
1. Tn.Y 45 th P Karyawan Kawin S1 AB -
Swasta

2. Ny.L 42 th L IRT Kawin D III O


3. An.K 11 th P Belum Belum Pelajar O
Bekerja kawin
4. An.A 4 th L Belum Belum Belum A
Bekerja kawin sekolah

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

GENOGRAM

T :Garis Keturunan
X : meninggal
: laki-laki
: perempuan
KETERANGAN
Pasien merupakan anak ke 1 dari 2 orang bersaudara.

6. Tipe Keluarga
Tipe bentuk keluarga Tn.Y adalah nuclear family (keluarga inti). Keluarga inti terdiri
atas ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi dan tinggal dalam
satu rumah (Friedman, 2010).
7. Adat/Budaya terkait Kesehatan
Ny.L mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku minang (Koto) dan
berkembang dengan kebudayaan minang. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam
keluarga Ny. L adalah bahasa minang, dan bahasa indonesia. Ny. L mengatakan bahwa
dirinya penduduk keturunan asli Bukittinggi dan ikut suami menetap di pesisir selatan
karena adanya urusan pekerjaan. Sekarang Ny.L tinggal didekat lingkungan mertuanya di
kecamatan bayang.
Keluarga Ny. L tinggal di lingkungan yang homogen akan budaya, yaitu budaya
minang. Ny. L mengatakan diwilayah tempat tinggalnya terdapat fasilitas umum seperti
tempat ibadah, Puskemas, toko kebutuhan sehari-hari. Ny. L mengatakan menu makanan

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

dalam keluarganya adalah makanan tradisional minang, seperti gulai, sambal, dan
beberapa makanan tradisional lainnya.
8. Spiritual
Ny. L mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam. Ny. L
mengatakan bahwa dalam keseharian anggota keluarganya seperti anak-anaknya
sering pergi ke mesjid untuk mengaji (MDA). Ny. L biasanya suka pergi beramai-
ramai ke mesjid bersama dengan tetangga sekitar lingkungan rumah. Ny. L
mengatakan sering mengikuti wirid yang diselenggarakan di masjid dekat rumahnya.
Ny. L mengatakan bahwa dirinya dan anggota keluarganya berkeyakinan bahwa
segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT.

9. Riwayat Rekreasi Keluarga


Ny.L mengatakan jika ia terkadang pergi keluar kota untuk jalan-jalan ataupun
berekreasi, terkadang Ny.L mengajak anak dan suaminya untuk pergi jalan-jalan dan
liburan. Ny.L juga sering mengajak kedua anak nya pergi kerumah orang tua nya. An.K
dan An.A sangat suka apabila diajak kerumah nenek nya ataupun pergi kesuatu wahana
permainan.

Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga


10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Menurut Friedman, tahap perkembangan keluarga Ny. L saat ini adalah tahap
perkembangan keluarga dengan anak sekolah dengan tugas perkembangan keluarga
yaitu :
a. Menyosialisasikan anak-anak,termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
membantu hubungan anak-anak yang sehat dengan teman sebaya.
b. Mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan
c. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga

11. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, untuk saat ini tugas
perkembangan keluarga sudah dilaksanakan sesuai dengan tugas perkembangan keluarga.
12. Riwayat kesehatan keluarga inti

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Ny. L mengatakan memiliki 2 orang anak. Ny. L melahirkan 2 orang anaknya


secara operasi SC dibantu oleh tenaga kesehatan di RS Pekan Baru . Ny.L mengatakan
semua anaknya memiliki imunisasi yang lengkap. Kedua anaknya jarang yang sakit, namun
biasanya hanya sakit demam dan batuk saja. Ny. L mengatakan ingin semua anaknya sehat
dan bahagia selalu bersama keluarganya.
13. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Ny.L tidak ada riwayat penyakit kronis ataupun penyakit genetik pada
keluarganya.
Data Lingkungan
14. Karakteristik rumah
a. Luas Rumah : 120m2
b. Tipe Rumah : Permanen
c. Kepemilikan : Pribadi/milik sendiri
d. Jumlah Ratio Kamar : 3 kamar
e. Ventilasi Jendela
1) Kamar tidur ada ventilasi
2) Ruang tamu ada ventilasi
3) Dapur ada ventilasi
4) Kamar mandi ada ventilasi
f. Pemanfaatan ruangan : baik dengan penerangan didalam rumah yang
cukup
g. Septic tank : ada, jarak septic tank >10 meter
h. Sumber air : menggunakan sumur gali dengan cincin
i. Kamar mandi/WC : terdapat 1 kamar mandi yang menyatu dengan
WC
j. Sampah : pembuangan sampah dikumpulkan di halaman
belakang rumah kemudian dibakar, terkadang sampah.
k. Kebersihan lingkungan : halaman rumah masih terdapat sampah
dedaunan pohon, terdapat pohon didepan rumah dan beberapa tanaman
hias

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

1. Denah rumah

15. Karakteristik tetangga dan komunitas


Ny. L dan keluarga tinggal di Gurun Panjang Kecamatan Bayang. Tipe
lingkungan tempat tinggal keluarga Ny. L adalah perumahan warga dengan jarak
antara satu rumah dengan yang lainnya berdekatan dan padat penduduk. Ny. L juga
mengatakan di komunitasnya masuk air PDAM, namun air sering mati dan untuk
mencukupi kebutuhan terhadap air, Ny.R dan keluarga menggunakan sumber air dari
sumur galian. Pembuangan limbah rumah tangga dan septitank keluarga Ny. L
dibuang ke septitank yang telah dibuat sekitar 500 m dari belakang rumah Ny. L.
Untuk pembuangan sampah di buang dan ditumpuk dihalaman belakang rumah,
sehingga 3x seminggu akan dibakar.
Tipe komunitas tempat tinggal Ny. L adalah homogen. Penduduk di lingkungan
rumah Ny. L merupakan penduduk asli dan hampir semuanya bersuku minang, dan
beberapa tetangga merupakan saudara satu keturunan suami Ny.L. Karakteristik
komunitas tempat tinggal Ny. L adalah kelas menengah. Lingkungan tempat
tinggalnya merupakan lingkungan yang padat penduduk, jarak satu rumah ke rumah
yang lain sekitar 1-2 meter.

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di komunitas adalah pelayanan kesehatan,


transportasi umum, sekolah, toko keperluan rumah tangga dan tempat ibadah.
Pelayanan kesehatan yang berada di komunitas adalah puskesmas dan jarak dari
rumah keluarga Ny. L sekitar 1 km. Tempat ibadah atau mesjid juga tersedia di
lingkungan keluarga Ny. L yaitu, Mesjid Al-Munawarah. Ny. L mengatakan sering
mengikuti ibadah jamaah di Mesjid tersebut, namun setelah Covid da nada himbauan
agar tidak beribadah ke masjid Ny.L jarang ke masjid. Sekolah yang tersedia di
lingkungan adalah sekolah dasar yang berada sekitar 1 km dari tempat tinggal keluarga
Ny. L. Transportasi umum yang tersedia di komunitas adalah jasa ojek. Ny. L
mengatakan jarang menggunakan transportasi umum karena memiliki sepeda
motordan memilih untuk berkendara sendiri. Ny. L mengatakan lingkungannya aman
dan tidak ada insiden kejahatan di lingkungan tempat tinggalnya.
16. Mobilitas geografis keluarga
Ny.L mengatakan jika klien telah tinggal dilingkungan tersebut sekitar 2 tahun. Ny.L
mengikuti suami nya karena dipindah tugaskan. Rumah Ny.L sangat dekat dengan rumah
mertua nya, seringkali jika Tn.Y pergi keluar kota maka Ny.L akan menginap dirumah
mertua nya.
17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. L mengatakan mempunyai hubungan baik dengan siapapun yang ada di
komunitasnya. Ny. L mengatakan di lingkungannya merupakan sanak keluarga suami
nya. Ny. L mengatakan anggota keluarga jika ingin membeli keperluan rumah
tangga selalu belanja di pasar atau kedai kecil yang ada dikomunitas. Ny. L
mengatakan menerima jika ada yang melakukan kunjungan ke rumah seperti dari
pihak puskesmas maupun kunjungan lainnya. Ny. R mengatakan senang jika membantu
saat ada acara di komunitasnya seperti acara pernikahan dan acara lainnya.

Struktur Keluarga
18. Struktur peran
Untuk struktur peran formal dalam keluarga Ny. L :
 Tn. Y berperan sebagai suami bagi Ny. L, sebagai ayah dari An.K dan
An.A
 Ny. L berperan sebagai istri bagi Tn.Y, sebagai ibu dari An.K dan An.A

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

 Peran pasangan pernikahan dikukuhkan terlihat dari hubungan Tn.Y dan


Ny. L yang baik. Ny. L terlihat hormat dan santun kepada Tn.Y.
 Tn.Y tinggal di rumah bersama dengan Ny. L dan bekerja sebagai
Pegawai swasta. Tn.Y membantu dalam mencukupi nafkah kebutuhan
keluarganya
 Ny. L merupakan istri dari Tn.Y. Ny. L sebagai ibu rumah tangga,
memiliki 2 orang anak yang paling besar berusia 11 tahun dan yang kecil usia
4 tahun.
 An.K adalah anak pertama Ny. L berusia 11 tahun kelas 6 SD
 An.A adalah anak kedua Ny. L, berusia 4 tahun dan belum sekolah
Ny. L mengatakan tidak ada masalah dengan peran-peran tersebut. Mereka saling
membantu dalam menjalankan tugas yang biasa dilakukan di rumah. Ny. L
mengatakan masing-masing anggota keluarga menjalankan perannya dengan baik.
Ny. L mengatakan saling membantu dalam menjalankan peran jika anggota
keluarga membutuhkan bantuan anggota keluarga lain.

Untuk struktur peran formal dalam keluarga Ny. L :


 Tn.Y merupakan seorang pegawai swasta yaitu tidak menginginkan
apapun untuk dirinya tetapi mengorbankan apapun untuk kebaikan
anggota keluarga yang lain. Tn.Y juga seorang yang pekerja keras dan
suka bergaul bersama tetangga.
 Ny. L merupakan koordinator keluarga. Koordinator keluarga
mengatur dan merencanakan aktivitas keluarga, dengan demikian
meningkatkan kohesivitas dan melawan perpecahan keluarga (Friedman,
2010).
 Tn.Y merupakan perantara keluarga yaitu papan penghubung,
mengirim dan memantau komunikasi di seluruh keluarga (Friedman,
2010).
 Ny. L lebih berperan sebagai pengikut. Pengikut sejalan dengan
pergerakan kelompok, kurang lebih menerima ide orang lain secara
pasif, berfungsi sebagai pendengar dalam diskusi dan keputusan
kelompok (Friedman, 2010).

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Peran informal dalam keluarga biasanya menunjukkan kebutuhan integrasi


dan adaptasi anggota kelompok. Misalnya kehadiran peran perantara, ketika
wawancara perantara menjawab untuk anggota keluarga lain saat tidak secara
langsung ditanya (Friedman, 2010). Dari hasil pengkajian tidak ada peran
informal yang disfungsional dalam keluarga Ny. L. Anggota keluarga menyadari
adanya peran informal pada dirinya. Seperti Tn.Y sebagai perantara dalam
keluarga mengatakan dirinya dapat mengerti bagaimana anggota keluarga yang
lain. Tn.Y dapat menjadi sebagai jembatan jika ada masalah antara anggota
keluarga satu dengan yang lainnya.

19. Pola komunikasi keluarga


Berdasarkan pengkajian, anggota keluarga dalam keluarga Ny. L tidak ada
seorang pun yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu, sehingga komunikasi
dilakukan secara normal. Interaksi antar anggota keluarga menggunakan proses
komunikasi fungsional. Dimana anggota keluarga menyatakan maksud
pembicaraannya dengan tegas dan jelas. Komunikasi dalam keluarga Ny. L
dilakukan lebih intens ketika semua anggota keluarga berkumpul bersama. Saat
pengkajian, Ny. L tampak berkomunikasi dengan baik.
Pesan emosional (afektif): pesan afektif diekspresikan secara terbuka
diantara keluarga, Ny. L berespon afektif terhadap anaknya, seperti Ny. L selalu
mengasuh anaknya, menanyakan tentang sudah makan, kesehatannya dan jadwal
agar cepat pulang kerumah. Ny. L mengatakan suaminya sibuk bekerja sehingga
berkumpul bersama hanya pada malam hari. Karakteristik jaringan komunikasi
keluarga: Ny. L mengatakan pola komunikasi antara dia dan keluarganya terlihat
baik-baik saja, Ny.L dikenal sebagai pribadi yang ramah, begitu juaga ketika
mendidik anak-anak nya. Ny.L akan berbicara dengan kata-kata yang baik agar tidak
menyakiti perasaan anaknya. Anak Ny. L tampak sering diajak bermain, berbicara
oleh Ny. L saat waktu luang dan santai.

20. Struktur kekuatan keluarga


Ny. L mengatakan dalam keluarga yang memegang kata terakhir dalam musyawarah
adalah ninik mamak. Ny. L mengatakan karena keluarganya mengikuti adat istiadat
Minang. Jika dalam keluarga kecil, yang memegang kata terakhir dalam memutuskan hasil
Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

musyawarah adalah suaminya. Hal ini karena dirumah tersebut suaminya yang memegang
keputusan. Selain itu Ny.L mengatakan semua anggaran rumah tangga dia yang mengatur.
Ny. L mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara bermusyawarah.
Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh semua anggota keluarga.

Fungsi Keluarga
21. Fungsi Afektif
Ny.L mengatakan jika dia dan sang suami Tn.Y sangat bahagia dengan
perkawinan mereka, jarang sekali ada pertengkaran dan apabila ada kesalahpahaman
langsung dimusyawarahkan bersama. Tn.Y dan Ny.L mencurahkan perhatian dan kasih
sayang kepada anak-anaknya, Tn.Y sangat menyayangi istri dan anaknya.
22. Fungsi Sosialisasi
Ny.L mengatakan akan memberikan nasehat jika salah satu dari anak-anaknya
melakukan kesalahan, dalam keluarga Tn.Y selalu memberikan kedisiplinan pada anak-
anaknya. Ny.L mengatakan jika ia mengajarkan pada anak-anaknya untuk saling
menghargai orang lain baik tua, sebaya dan lebih muda dan mengajarkan saling
menyayangi antar anggota keluarga.
23. Fungsi Ekonomi
Ny. L mengatakan mengatakan untuk kebutuhan keluarga secara ekonomi sudah
cukup untuk kehidupan sehari-hari dengan penghasilan Tn.Y sesuai UMR yang ada.
Tn.Y terkadang berusaha untuk meningkatkan penghasilan keluarganya dengan usaha
sampingan lainnya.
24. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny.L mengatakan dalam menjaga kesehatan sangat penting dengan cara
mencegahnya, Ny.L selalu mengatakan kepada anggota keluarganya untuk selalu
mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi, Ny.L mengatakan jika
dirumah dia dan anggota keluarganya jarang mengkonsumsi makanan cepat saji.

Stres dan Koping Keluarga


25. Stresor jangka pendek dan panjang
Ny. L mengatakan bahwa tidak ada hal yang menjadi stressor jangka pendek
pada keluarganya Stressor jangka panjang keluarganya adalah Ny. L mengatakan

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

memikirkan untuk biaya pendidikan kedua anaknya ke jenjang pendidikan yang


lebih tinggi.
26. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Ny. L mengatakan selalu bermusyawarah dengan suami dan anak-anaknya jika
mengalami masalah untuk musyawarahkan bersama-sama.
27. Strategi koping yg digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga Ny. L adalah strategi koping yang
fungsional. Ny. L mengatakan saat menghadapi masalah biasanya langsung dibicarakan
dan diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah dengan keluarganya.
28. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada adaptasi disfungsional dalam keluarga Ny. L
29. Harapan keluarga
Keluarga Ny.L berharap agar anak dan anggota keluarganya tidak mengalami penyakit
dan supaya sehat, bahagia serta tidak selalu memikirkan masalah berlanjut-lanjut, dan
memiliki kesejahteraan dalam pendidikan serta perekonomian keluarga. Keluarga akan
lebih waspada serta menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan serta keluarga akan
mengatur pola makan dirumah.

B. PENGKAJIAN KLIEN
1. Fisik
Tanda-tanda vital
 Suhu : 36,5C
 Tekanan darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 89x/i
 Pernapasan : 17x/i
 Tinggi badan : 132 cm
 Berat badan : 32 kg

Pemeriksaan Fisik
 Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, penyebaran rambut rata, warna rambut
hitam

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

 Mata
Mata kiri dan kanan simetris, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak iterik,
penglihatan baik,
 Hidung
Bentuk hidung normal, tidak ada pembengkakan, tidak ada sumbatan,
 Telinga
Telinga kiri dan kanan simetris, tidak ada pembengkakan, ukuran telinga sedang
 Leher
Bentuk leher normal, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
 Dada
Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris
 Abdomen
Perut tidak membuncit, tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri tekan, Bising Usus
(+)
 Ekstremitas
Tidak ada deformitas, tidak ada pembengkakan, kekuatan otot ekstermitas atas
555/555, ekstermitas bawah 555/555

2. Status Mental
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian seperti biasanya √
Jelaskan: pada saat pengkajian klien tampak rapi sesuai dengan penggunaan pakaian.
Klien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: Pada saat pengkajian klien tidak ada masalah pada cara berbicara, klien
dapat memenjawab pertanyaan yang ditanyakan dan mampu memulai pembicaraan
sendiri
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Jelaskan: klien tampak lebih santai saat pembicaraan
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan: pada alam perasaan klien tampak normal. Klien tampak senang ataupun
sedih saat ada stimulasi senang ataupun sedih
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Tidak ada kelainan pada afek klien
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

6. Interaksi Selama Wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga
Jelaskan : pada saat interaksi Kontak mata klien baik, klien kooperatif dalam
berinteraksi
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecap Penghidu
Jelaskan:Tidak ada kelainan pada persepsi Klien
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

8. Proses Pikir
Sikumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Jelaskan : tidak ada masalah dalam proses pikir klien, dimana klien melakukan
pembicaraan yang jelas dan tidak berbelit-belit
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan : Tidak ada masalah dengan isi pikiran klien
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

10. Tingkat Kesadaran


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan: tingkat kesadaran klien CM, tidak ada masalah dengan tingkat kesadaran
klien
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan:tidak ada gangguan daya ingat
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: pada saat pengkajian klien tidak mudah teralihkan pembicaraannya dan
dapat berkosentrasi
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

13. Kemampuan Penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan: Pada saat pengkajian klien memilih makan dulu sebelum mandi.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

14. Daya Tilik Diri


Meningkari pewnyakit yang diderita Menyalahkan hal diluar diri
Jelaskan : Klien mengatakan jika tidak dalam kondisi sakit, jika klien sakit ia akan
diantar keluarga untuk berobat ke RS dan beristirahat
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

3. Sumber Koping
a. Personal ability
Biasanya An. K saat mengalami masalah akan menceritakan kepada orang tuanya.
An. N selalu bercerita jika disekolah ia diganggu oleh teman-temannya.
b. Support system
Sistem pendukung keluarga/teman sebaya. Sistem pendukung An.K adalah ayah,
ibu serta saudara-saudaranya.
c. Material aset
Status sosial ekonomi keluarga
Ny.L mengatakan jika status sosial ekonomi keluarganya merupakan ekonomi
sedang. Dengan penghasilan keluarga sama dengan UMR. Keluarga Ny.L
memiliki asuransi kesehatan KIS(Kartu Indonesia Sehat)
Berapa penghasilan keluarga dalam sebulan?
a) Kurang dari UMR
b) Sama atau lebih dari UMR
Apakah keluarga memiliki asnsuransi?
a) BPJS
b) Askeskin
c) Jamsostek
d) Tidak punya
e) Lainnya (KIS)

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

d. Positive believe
Nilai atau norma keluarga
Nilai dan Norma yang digunakan dalam keluarga Tn.Y yaitu sesuai dengan
norma dan nilai yang ada di agama dan masyarakat.

4. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya........................... Lainnya........................

Pengkajian Berdasarkan Perkembangan Anak Usia Sekolah Normal


1. Menyelesaikan tugas (sekolah atau rumah) yang diberikan
An.K mengatakan jika ia selalu mengerjakan tugas sekolah yang diberikan
guru dirumah, dan klien selalu melakukan pekerjaan rumah yang diberikan
orang tuanya seperti menyapu, mencuci piring, membersihkan kamar,
merapikan tempat tidur dan membantu Ny.L ketika memasak.
2. Mempunyai rasa bersaing (kompetisi)
An.K mengatakan jika ia sangat suka bermain dengan temannya, dan dia
sangat senang apa bila dia menang dalam suatu permainan.
3. Senang berkelompok dengan teman sebaya dan mempunyai sahabat
karib
Ny.L mengatakan jika An.L sangat mudah berteman dengan siapa saja mulai
dari anak remaja sampai orang dewasa, An.K mengatakan jika ia memiliki
teman yang banyak disekolah maupun dirumah.
4. Berperan dalam kegiatan kelompok
An.K mengatakan jika disekolah ia sangat suka belajar berkelompok dan
selalu mengerjakan tugas yang diberikan bersama teman-temannya.

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

5. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya


An.K dapat mengenal nilai mata uang dari uang koin sampai uang kertas, dan
An.K mengetahui jumlah uang yang ia dapat jika diberikan oleh orang lain.
6. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana
An.K mengatakan jika ia mampu melakukan pekerjaan rumah seperti
menyapu, mencuci piring, mencuci baju dengan mesin cuci, merapikan tempat
tidur, merapikan kamar dan membantu Ny.L memasak.
7. Memiliki hobby tertentu
An.K mengatakan jika ia sangat suka bermain diluar rumah maupun didalam
rumah, dan An.K mengatakan jika ia sangat suka bersepeda dengan teman-
temannya, dan terkadang menggambar bersama sepupunya.
8. Tidak ada tanda bekas penganiayaan
Saat pengkajian tidak ada bekas penganiayaan oleh orang tuanya, Ny.L
mengatakan jika ia tidak pernah melakukan kekerasan/penganiayaan pada
semua anaknya.

Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Sekolah


1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak usia sekolah (6-12 tahun)
 Berat Badan : 32 kg
 Tinggi badan : 132 cm
 Nutrisi : An.A tidak suka mengkonsumsi sayur dan senang memilih-
milih makanan, An.K lebih suka makan ikan, tahu dan tidak suka buah.
 Pola tidur : An.K mulai tidur pukul 21.00, bangun pukul 06.00 WIB
Terdapat 8 aspek perkembangan pada anak usia sekolah:
Aspek Biologis
Ny. L pada saat usia kehamilan 8 minggu melakukan imunisasi TT, selama
kehamilan juga Ny. L selalu kontrol kandungannya. An. K lahir secara operasi
SC dalam usia kehamilan 38 minggu di rumah sakit di pekan baru ditolong oleh
tim dokter. An. K mendapat ASI hingga umur 2 tahun. Tali pusat lepas pada hari
ke-6 BB lahir 3000 gram dan panjang lahir 50 cm. Riwayat imunisasi An. K
lengkap dan tidak ada alergi. Tidak ada riwayat penyakit kronis/cacat, trauma
kepala dan penyakit genetik gangguan jiwa pada An. K. Ibu An. K mengatakan

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

bahwa An. K jarang sakit, biasanya sakit hanya demam ringan saja. Selain itu ibu
An. K mengatakan bahwa nafsu makan An. K baik, biasanya An. K makan
dengan porsi yang cukup dan tidak ada pantangan. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan BB = 32 kg, TB= 132 cm. Status nutrisi An. K baik, tidak ada keluhan
fisik dan psikologis.

2. Perkembangan motorik
Perkembangan motorik An. K tampak lincah dan senang melakukan
permainan seperti bermain secara sendiri dengan pasir, bermain boneka,
bermain lompat tali serta menggambar. Selain itu keterampilan lainnya
yang dapat dilakukan An. K yaitu menggambar dan mewarnai. Pada
pembelajaran olahraga disekolahnya, An. K juga mampu melakukan baris
berbaris, berlari, meloncat dan dapat mempergunakan alat-alat olahraga
dengan baik. Keluarga tampak sudah melakukan stimulus terkait
kemampuan anak yang suka menggambar dengan memberikan fasilitas
peralatan menggambar dan memberikan ide-ide terkait hal yang ingin
digambar oleh An.K.
3. Aspek Kognitif
Pada aspek kognitif An. K dapat menerima nasehat dari orang lain akan
tetapi tampak kesal apabila kemauannya tidak diikuti. An. K mampu
menyebutkan benda yang ditunjuk seperti pensil dan pena beserta
fungsinya untuk menulis. Lalu juga mampu menjawab pertanyaan sebab
akibat seperti apa yang menyebabkan ia tidak mendapat juara? Anak
mengatakan sebab ia tidak mendapat juara karena ia bermain dan akibatnya ia
hanya mendapat peringkat 7 saja dari 32 siswa. An. K tampak lama dalam
menjawab pertanyaan terkait hitungan. Ny. K mengatakan bahwa An. K
memang terkadang kesulitan dengan hitungan sehingga anak diikutsertakan
dalam les matematika bersama gurunya.
4. Bahasa
An. K tampak mau memperkenalkan dirinya. Selain itu, keluarga
mengatakan bahwa An. K mudah memahami pelajaran bahasa. Ny.L juga
mengatakan bahwa An.K menyukai pelajaran bahasa, bahasa inggris adalah
pelajaran favorit An.K disekolah.
Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

5. Emosi dan Kepribadian


Pada aspek emosi, An. K terkadang marah dan bertengkar dengan
adiknya dirumah. An. K juga terkadang menangis karena keinginannya
tidak dipenuhi orang tua. An. K selalu mengatakan hal yang diinginkan
kepada orangtua. Keluarga selalu mengajarkan anaknya untuk selalu
bersabar jika keinginannya tidak dapat terwujudkan dan mengajarkan
anaknya untuk selalu akur dengan saudaranya. Selain itu pada aspek
kepribadian. Ny. L mengatakan selalu mengajarkan anaknya untuk meminta
maaf jika melakukan kesalahan pada orang lain. An.K sering bercerita pada
orangtua terutama pada ibunya jika diganggu oleh teman disekolah. Untuk
kebersihan dirinya sendiri, An.K sudah mampu untuk mandi, buang air dan
berhias secara mandiri. Saat ditanya terkait hobi, An. K mengatakan
menyukai menggambar dan bernyanyi dan memiliki cita-cita menjadi polwan.
6. Moral
An. K tampak mampu untuk menepati janjinya seperti ia berjanji dengan
ibunya pada saat pulang sekolah harus ganti baju dan makan siang dahulu, setelah
itu boleh bermain. An. K juga mampu untuk mengikuti peraturan baik
disekolah maupun dirumah. Namun An.K belum mampu memahami
bagaimana tindakan yang baik, buruk, benar dan salah secara mandiri.
Keluarga menerapkan peraturan kepada anaknya jika ingin bermain harus
ganti baju dan makan terlebih dahulu. Keluarga sudah menerapkan
kedisiplinan kepada anaknya serta mengajarkan anaknya terkait suatu tindakan
yang baik.
7. Spiritual
Pada aspek spiritual, Ny. L mengatakan bahwa anaknya selalu diingatkan
untuk mengerjakan shalat 5 waktu sehari semalam selain itu An. K rajin
mengikuti kegiatan mengaji pada sore hari yaitu MDA di Mesjid Al-
Munawarah. Keluarga sudah mendidik anak dengan kewajiban sebagai orang
Islam dan memasukkan anak untuk belajar agama.
8. Psikososial
Pada aspek psikososial. Ny. L mengatakan bahwa anaknya adalah anak yang
pemalu, terkadang masih malu dengan orang yang dikenalnya. Keluarga
mengatakan biasanya setelah lama bertemu dengan orang baru tersebut maka
Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

anaknya akan dekat dan tidak malu-malu. Ny. L mengatakan keluarga sudah
mengajarkan anak untuk dapat berkenalan dengan orang lain. Pada saat
pengkajian terkait tumbuh kembang An. K, keluarga mengatakan saat ini belum
mengetahui tentang perkembangan tumbuh kembang pada anaknya serta cara
menstimulasi tumbuh kembang anak agar dapat berkembang secara optimal.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KELUARGA


Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWARAN KESEHATAN JIWA KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Rencana tindakan

1. Kesiapan Setelah dilakukan tindakan1. Untuk Klien


peningkatan keperawatan maka klien 2. a. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang
perkembangan mampu : optimal
3. 1) Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
usia sekolah  Mempertahankan
4. 2) Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang
pemenuhan kebutuhan seimbang
fisik yang optimal 5. 3) Ajarkan kebersihan diri
 Mengembangkan 6. b. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan
keterampilan motorik halus
kasar dan halus 7. 1) Kaji keterampilan motorik kasar dan halus anak
8. 2) Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan
 Mengembngkan
motorik kasar
keterampilan adaptasi
9. 3) Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan
psikososial motorik halus
 Mengembangkan 10. 4) Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi
kecerdasan anak untuk bermain.
 Mengembangkan 11. c. Mengembangkan kemampuan kognitif
12. Melakukan stimulasi dengan mendemonstrasikan
nilai-nilai moral cara mengembangkan
 Meningkatkan peran 13. kemampuan kognitif bersama keluarga:
serta keluarga dalam
14. 1) Memberikan soal terkait hitungan
meningkatkan 15. 2) Memberikan penjelasan dan jawaban yang benar
perkembangan setelah di soal diawab oleh anak
16. 3) Memberikan pujian atas nilai-nilai positif yang
dilakukan anak
17. d. Mengembangkan kemampuan bahasa
18. Mengembangkan kemampuan bahasa anak bersama
keluarga:
1) Mengkaji kemampuan bahasa anak
Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

2) Memberikan bahan bacaan yang meningkatkan


kreatifitas anak
3) Melatih anak untuk menceritakan kembali cerita
yang telah dibacanya
4) Mengasah dan mengembangkan hobi yang dimiliki
anak.
e. Mengembangkan aspek emosi dan kepribadian
Melakukan stimulasi dengan mendemonstrasikan
cara mengembangkan
aspek emosi dan kepribadian bersama keluarga:
1) Mengajarkan anak mengenal dan merasakan emosi
sendiri
2) Mengenal penyebab perasaan yang timbul dan
mampu mengungkapkan rasa marah
3) Mengendalikan perilaku amarah yang merugikan
diri sendiri dan orang lain
4) Mampu mengatasi stres
f. Mengembangkan aspek moral dan spiritual
Mengembangkan nilai-nilai moral dan spiritual
bersama keluarga:
1) Mengkaji nilai-nilai moral dan spiritual yang sudah
diajarkan pada anak
2) Mengajarkan hubungan sebab akibat suatu
tindakan seperti benar, salah, baik, buruk
3) Mengajarkan anak pentingnya memberikan
bantuan kepada orang yang membutuhkan
pertolongan, menyayangi fakir miskin, bersikap jujur
dan bertanggung jawab.
4) Membimbing anak saat menonton video
kedisiplinan dan video religius
5) Memberikan pujian atas nilai-nilai positif yang
dilakukan anak
6) Melatih kedisiplinan dan religius anak
g. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
Mengembangkan keterampilan adaptasi psikososial
bersama keluarga:
1) Mengkaji keterampilan adaptasi psikososial anak
2) Menyediakan waktu bagi anak untuk bermain
keluar rumah bersama teman kelompoknya
3) Memberi dorongan dan kesempatan ikut berbagai
perlombaan
4) Memberikan hadiah prestasi yang diraih 5) Melatih
anak berhubungan dengan orang lain yang lebih
dewasa
h. Meningkatkan peran serta keluarga dalam
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
1) Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan
anak
2) Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga
Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

terhadap anak
3) Berikan reinforcement atas upaya positif yang
sudah dilakukan keluarga
4) Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan
bergizi seimbang
5) Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas
perkembangan normal pada usia sekolah
6) Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan
pada usia sekolah

Untuk Keluarga
a) Jelaskan ciri perkembangan anak usia sekolah
yang normal dan meyimpang
b) Jelaskan kepada keluarga mengenai cara
menstimulasi kemampuan anak berkarya
c) Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang
sederhana di rumah, seperti membuat kue, merapikan
tempat tidur
d) Puji keberhasilan yang dicapai oleh anak
e) Diskusikan dengan anak mengenai harapannya
dalam berinteraksi dan belajar
f) Tidak menuntut anak untuk melakukan hal-hal
yang tidak sesuai dengan kemampuannya
(menerima anak apa adanya), membantu
kemampuan belajar
g) Tidak menyalahkan dan menghina anak
h) Beri contoh cara menerima orang lain apa adanya
i) Beri kesempatan untuk mengikuti aktivitas
kelompok yang terorganisasi
j) Buat/tetapkan aturan/disiplin di rumah bersama
anak
k) Demonstrasikan dan latih cara menstimulasi
kemampuan anak untuk berkarya
l) Bersama keluarga susun rencana stimulasi
kemampuan berkarya anak

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


1. Selasa/12 Mei Kesiapan peningkatan 1. Membina hubungan saling S:
2020 perkembangan usia percaya dengan memperkenalkan - Keluarga mengatakan tidak keberatan dengan
sekolah diri, tujuan dan kontrak waktu adanya praktik mahasiswa dan bersedia untuk
2. Mendiskusikan tentang dijadikan keluarga kelolaan.
perkembangan psikososial yang - Keluarga mengatakan tahapan perkembangan
normal dan menyimpang pada psikososial pada anaknya masih ada beberapa yang
orang tua anak usia sekolah belum tercapai.
 Menjelaskan pengertian O:
perkembangan psikososial - Keluarga tampak memahami dan mengulang
pada anak usia sekolah. kembali perkembangan usia sekolah yang normal
 Menjelaskan ciri-ciri dan tidak normal dan mampu menyebutkan kembali
perkembangan anak usia materi yang telah diberikan.
sekolah yang normal dan
menyimpang pada keluarga. A:
- Keluarga mampu menjelaskan perilaku yang
menggambarkan perkembangan yang normal dan
menyimpang pada anak usia sekolah

P : Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan
perkembangan psikososial pada anak usia sekolah.
- Melanjutkan intervensi, mendemonstrasikan dan
melatih keluarga untuk menstimulasi perkembangan
kemampuan anak berkarya pada hari Rabu, 13
Mei 2020 jam 11.00
2. Rabu/13 Mei Kesiapan peningkatan 1. Mempertahankan hubungan S:
2020 perkembangan usia saling percaya dengan keluarga - Keluarga mengatakan memahami tentang cara
sekolah 2. Meningkatkan peran serta menstimulasi kemampuan anak berkarya pada anak
keluarga dalam meningkatkan usia sekolah.

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
pertumbuhan dan perkembangan - Keluarga mengatakan sudah menyusun rencana
pada anak usia sekolah dengan : stimulasi untuk tumbuh kembang anaknya
 Mendemonstrasikan dan O:
melatih keluarga - Keluarga tampak memahami dan mengulang
mengenai cara kembali bagaimana cara menstimulasi kemampuan
menstimulasi anak berkarya
perkembangan anak - Keluarga tampak sudah menyusun rencana
 Menganjurkan keluarga stimulasi tumbuh kembang anak usia sekolah
untuk selalu melibatkan A:
anak dalam kegiatan - Kelurga mampu memahami dan mengulang
sehari-hari yang kembali cara menstimulasi kemampuan anak
sederhana di rumah, berkarya pada anak usia sekolah.
seperti menyapu, - Keluarga telah membuat rencana stimulasi agar
merapikan tempat tidur anak mampu berkarya
 Membantu keluarga P : Intervensi dilanjutkan
menyusun rencana - Menganjurkan keluarga untuk dapat terus
stimulasi agar anak menstimulasi perkembangan anak dan kemampuan
mampu berkarya anak berkarya sesuai dengan rencana stimulasi yang
 Memuji keberhasilan telah disusun
yang dicapai oleh anak - Melanjutkan intervensi pada klien,
mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang
optimal pada anak usia 6-12 tahun pada hari Kamis,
14 Mei 2020 jam 11.00
3. Kamis, 14 Mei Kesiapan peningkatan 1. Mempertahankan hubungan S:
2020 perkembangan usia saling percaya dengan klien dan - Klien mengatakan sering makan dengan
sekolah keluarga sambal ikan.
2. Mempertahankan pemenuhan - Klien mengatakan sudah bisa mandi, buang air dan
kebutuhan fisik yang optimal berhias secara mandiri
bersama keluarga:
 Mengkaji pemenuhan O:
kebutuhan fisik anak - Klien tampak masih disuruh dan disuapi makan.
 Menganjurkan makan - Klien tampak sudah bisa melakukan kebersihan

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
makanan dengan gizi dirinya secara mandiri
yang seimbang - Klien dan keluarga tampak memahami apa yang
 Mengajarkan kebersihan telah diajarkan terkait kebutuhan fisik anak

A:
- Klien dan keluarga tampak mampu memahami
dan mengulang kembali tentang kebutuhan fisik,
makanan gizi seimbang dan menjaga kebersihan diri
pada anak usia sekolah.

P : Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien untuk memenuhi kebutuhan
fisiknya secara mandiri, dan memenuhi gizi
seimbang serta menjaga kebersihan diri secara
mandiri
- Menganjurkan keluarga untuk selalu
mempertahankan kebutuhan fisik anak
- Melanjutkan intervensi, mengembangkan
keterampilan motorik halus dan kasar pada hari
Sabtu, 16 Mei 2020 jam 11.00
4. Sabtu, 16 Mei Kesiapan peningkatan  Mempertahankan hubungan S:
2020 perkembangan usia saling percayadengan klien
- Klien mengatakan menyukai latihan gerakan senam
sekolah dan keluarga ringan
 Mengembangkan - Klien juga mengatakan suka menggambar dan
keterampilan motorik kasar mewarnai
dan halus bersama keluarga:
- Keluarga mengatakan melihat anaknya sudah
 Mengkaji keterampilan sesuai dengan pertumbuhan dan aktif bermain serta
beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari.
motorik kasar dan halus

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
anak O:

 Memfasilitasi anak untuk - Klien tampak nyaman dan senang dengan


bermain menggunakan permainan yang diberikan
motorik kasar dengan - Klien tampak menggunakan motorik halus dengan
melakukan gerakan senam) menggambar dan mewarnai

 Memfasilitasi anak untuk - Klien tampak mampu melakukan gerakan senam.


kegiatan dengan - Keluarga tampak memahami cara stimulasi
menggunakan motorik halus perkembangan anaknya terkait aspek motorik
(menggambar dan mewarnai)
A:
 Menciptakan lingkungan
aman dan nyaman bagi anak - Klien tampak mampu menggunakan motorik halus
untuk bermain (menggambar dan mewarnai) dan juga motorik kasar
(senam).
- Keluarga mampu memahami cara stimulasi
perkembangan aspek motorik
P : Intervensi dilanjutkan

- Menganjurkan klien untuk melakukan kegiatan


yang berkaitan dengan motorik halus
(menggambar dan menulis) dan juga motorik kasar
(senam).
- Menganjurkan keluarga unttuk membantu
menstimulasi anak melakukan perkembangan
motoriknya
- Melanjutkan intervensi, mengembangkan
kemampuan kognitif hari Minggu, 17 Mei 2020 jam

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
11.00

5. Minggu, 17 Mei Kesiapan peningkatan 1. Mempertahankan hubungan S:


2020 perkembangan usia saling percaya dengan klien dan - Klien mengatakan sudah mengerjakan pekerjaan
sekolah keluarga rumah dan soal yang diberikan
2. Melakukan stimulasi dengan - Klien mengatakan untuk selalu belajar dan
mendemonstrasikan cara mengatur jadwalnya
mengembangkan kemampuan - Keluarga mengatakan bahwa anaknya kurang suka
kognitif bersama keluarga: mengerjakan tugas hitungan dan lebih senang dengan
 Membimbing anak pelajaran bahasa.
mengerjakan tugas pekerjaan
rumahnya O:
 Memberikan materi tentang - Klien tampak memahami terkait materi
pengurutan serta beberapa latihan pengurutan yang diberikan
mengenai pengurutan - Klien tampak mulai ingin mengerjakan soal
 Menyarankan anak untuk hitungan
mengatur jadwal belajar dan waktu - Klien tampak semangat dan antusias belajar
bermain
 Memberikan pujian atas A:
nilai-nilai positif yang dilakukan - Klien mampu mengembangkan keterampilan
anak kognitif terkait materi pengurutan
- Klien tampak memahami dan mampu mengulang
kembali terkait apa yang telah diajarkan
- Keluarga tampak memahami cara stimulasi aspek
kognitif pada anak

P : Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien untuk dapat terus berlatih
mengembangkan kemampuan kognitifnya
- Menganjurkan klien untuk melakukan apa yang
telah diajarkan
- Menganjurkan keluarga untuk terus melakukan

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
stimulasi pada aspek kognitif
- Melanjutkan intervensi, melatih aspek kognitif
anak dan meningkatkan peran serta keluarga dalam
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pada
hari Senin, 18 Mei 2020 jam 15.00
6. Senin, 18 Mei Kesiapan peningkatan 1. Mempertahankan hubungan S:
2020 perkembangan usia saling percaya dengan keluarga dan - Keluarga mengatakan pertumbuhan
sekolah klien danperkembangan anaknya sudah sesuai.
2. Meningkatkan peran serta - Keluarga mengatakan sudah menasehati dan
keluarga dalam meningkatkan membuat jadwal An. K setiap hari.
pertumbuhan dan perkembangan - Keluarga mengatakan sudah memberikan makanan
 Tanyakan kondisi yang bergizi seimbang pada anak.
pertumbuhan dan - Keluarga mengatakan terkait pengetahuan
perkembangan anak sebelumnya yang sudah dijelaskan.
 Tanyakan upaya yang
sudah dilakukan keluarga O:
terhadap anak - Keluarga tampak sudah menasehati dan membuat
 Berikan reinforcement atas jadwal An. K setiap hari, namun An. K masih sering
upaya positif yang sudah bermain
dilakukan keluarga - Keluarga tampak sudah memberikan makanan
 Anjurkan pada keluarga yang bergizi seimbang pada anak
untuk memberikan makan - Keluarga tampak senang saat diberikan
bergizi seimbang reinforcement positif terkait tindakan yang sudah
3. Mengevaluasi terkait dilakukan keluarga
pengetahuan yang telah diberikan - Keluarga tampak memahami perkembangan dan
sebelumnya cara stimulasi anaknya

A:
- Keluarga sudah melakukan pertumbuhan dan
perkembangan An. K dengan baik
- Keluarga sudah melakukan upaya terkait
pertumbuhan dan perkembangan An. K seperti

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
membuat jadwal An. K
- Keluarga memahami pengetahuan yang telah
diberikan sebelumnya

P : Intervensi dihentikan
- Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan anak
- Menganjurkan keluarga untuk lebih meningkatkan
upaya yang telah dilakukan
- Mengakhiri intervensi (Terminasi)

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
DOKUMENTASI

Selasa /12 Mei2020 Rabu /13 Mei2020


Pertemuan 1 Pertemuan 2

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

kamis /14 Mei2020 sabtu /16 Mei2020


Pertemuan 3 Pertemuan 4

senin /18 Mei2020


minggu /17 Mei2020
Pertemuan 6
Pertemuan 5

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Mutia Ilham
1941313017
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Mutia Ilham
1941313017

Anda mungkin juga menyukai