Dosen Pembimbing:
Yayat Hidayat, M.Kep
Disusun Oleh:
Ai Saroh
NIM. 402019065
Klien merupakan pasangan , yang mana hasil pernikahannya telah dikaruniai dua
orang anak, laki-laki dan perempuan . Keluarga TN R. sudah memiliki rumah sendiri
dan tinggal bersama sejak anak pertamanya berusia 4 Tahun.
Keterangan
= Meninggal
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal Serumah
= Klien
7. Tipe Keluarga : Keluarga Inti, keluarga yang terdiri dari suami, istri dua orang anak
yang tinggal dalam satu rumah.
8. Suku : Tn. R dan Ny H berasal dari suku sunda . Tn. A mengatakan latar belakang
suku yang sama sehingga tidak memiliki budaya yang bertentangan dengan masalah
kesehatan.
9. Agama : Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, akan tetapi
Tn. R Jarang melakukan ibadah shalat berjamaah di masjid kecuali sholat jum’atan
dikarnakan, sekarang ada ada pembatasan sholat berjamaah di mesjid karena lagi
ada pandemi covid-19 , akan tetapi Ny H dan kedua anaknya rajin melaksanakan
shalat lima waktu dan membaca al qur’an dirumah.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. R. Saat ini Tn. R Bekerja di
perusahaan swasta yang berada di Jakarta, sekarang bekerjanya di rumah secara
daring bertugas sebagai IT, dengan pendapatan 15 000 000 per bulan. Sedangkan Ny
H sebagai ibu rumah tangga.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV
dan bermain bersama bersama
Halaman Dapur wc
Belakang
Kamar
WC R. Keluarga
Kamar
Rumah Tetangga Rumah Tetangga
R. Tamu
Kamar
Jalan Komplek
17. Karakteristik tetangga dan Komunitas : Lingkungan tetangga umumnya berasal dari
beberapa kota, suku bangsa dan agama, tetapi sehari-hari berkomunikasi dengan
baik menggunakan bahasa indonesia. Jarak sarana ibadah mesjid dengan rumah
Tn.R sekiatar 50 meter, untuk fasilitas kesehatan seperti klinik dan apotik + 10
menit aksesnya. Untuk keberadaan posyandu dan posbindu RW juga aktif dilakukan
setiap 1 bulan 1X. Tetangga lingkungan sekitar sangat ramah dan suka bergotong
royong, dan apabila ada warga yang sakit selalu ditengok.
18. Mobilitas Geografis Keluarga : keluarga Tn A tinggal di rumahnya saat ini dari
tahun 2004 + 8 tahun tidak pernah berpindah-pindah rumah .
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. H mengikuti kegiatan pengajian maupun kegiatan ibu-ibu di perumahan, Setiap
bulannya Ny. H rutin mengikuti kegiatan arisan RT, dan Tn. B ikut mengikut
kegiatan gotong royong di RW. Adapun kegiatan berkumpul dengan keluarga dari
Ny H di rumah orang tuanya.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. R memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS mandiri, Apabila ada
anggota keluarga sakit kadang suka meminta bantuan kepada kakak perempuan
Ny.H untuk mengantar ke rumag sakit karena jarak rumahnya dekat.
Data Objektif:
Ditemukan pada An. F adanya cairan putih yang
keluar dari hidungnya
Adanya sesak napas, batuk-batuk
Wheezing(+)
Rochi (+)
Frekuensi napas 28x/menit
Tampak gelisah
Objektif
Keluarga Tn R memperhatikan kebutuhan
makanan (nutrisi) anaknya terlebih jika sakit.
Keluarga Tn R mempunyai asuransi kesehatan
BPJS mandiri untuk berobat ke sarana kesehatan
Tabel 3. Bersihan jalan nafas tidak Efektif pada keluarga Tn. R khususnya An.F bd
spasme jalan nafas
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : actual 1 3/3 X I = 1 Masalah aktual karena
(3) sudah menyerang An. F,
perlu tindakan
keperawatan dan medis,
akanberdampak pada
gangguan pernafasan yang
lebih berat.
2 Kemungkinan 2 1/2 X 2 = 1 Tn. R sebagai kepala
masalah dapat keluarga kadang suka
diubah : Sebagian (1) panik apabila terjadi
serangan ashma pada
anaknya
3 Potensi untuk 1 2/3 X 3 = 2/3 Masalah belum berat
dicegah :Cukup (2) tetapi penyakit sering
menyerang, keluarga
mengetahui cara
penanganan di rumah
apabila terjadi serangan
ashma
4 Menonjolnya 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga menyadari
masalah : segera penyakit ini penting untuk
ditangani (2) diatasi karena
mengganggu, dan dapat
mengakibatkan gangguan
penyakit lebih berat.
Jumlah 3 2/3
2 Kesiapan Dukungan Identifikasi respons Dengarkan masalah, Informasikan kemajuan Rujuk untuk
Peningkatan Koping emosional terhadap perasaan dan pasien secara berkala terapi keluarga,
Koping keluarga. Keluarga kondisi saat ini pertanyaan keluarga Informasikan fasilitas jika perlu
pada Tn. R. Identifikasi beban Terima nilai-nilai perawatan yang tersedia.
prognosis secara keluarga dengan
psikologis cara tidak
Identifikasi menghakimi
pemahaman tentang Diskusikan rencana
keputusan medis dan
perawatan setelah perawatan
pulang Fasilitasi
Identifikasi pengungkapan
kesesuaian antara perasaan antara
harapan pasien, psien dan keluarga
keluarga, dan tenaga atau antar keluarga
kesehatan Fasilitasi anggota
keluarga dalam
mengidentifikasi
dan menyelesaikan
konflik nilai
Fasilitasi
memperoleh
pengetahuan,
keterampilan, dan
peralatan yang
diperlukan untuk
mempertahankan
keputusan
perawatan pasien
Bersikap sebagai
pengganti keluarga
untuk menenangkan
pasien dan atau jika
keluarga tidak dapat
memberikan
perawatan
Hargai dan dukung
mekanisme koping
adaptif yang
digunakan
Berikan kesempatan
berkunjung bagi
anggota keluarga
Pelibatan Identifikasi kesiapan Ciptakan hubungan Jelaskan kondisi pasien -
keluarga keluarga untuk terapeutik pasien kepada keluarga
terlihat dalam dengan keluarga Informasikan tingkat
perawatan dalam perawatan ketergantungan pasien
Diskusikan cara kepada keluarga
perawatan dirumah Informasikan harapan
Motivasi keluarga pasien kepada keluarga
mengembangkan Anjurkan keluarga
aspek positif bersikap asertif dalam
rencana perawatan perawatan
Fasilitasi keluarga Anjurkan keluarga
membuat perawatan terlibat dalam perawatan
Promosi Identifikasi kegiatan Diskusikan Anjurkan menjalin -
Koping jangka pendek dan perubahan peran hubungan yang memilki
Panjang sesuai yang dialami kepentingan dan tujuan
tujuan Gunakan yang sama
Identifikasi pendekatan peran Anjurkan penggunaan
kemampuan yang yang tenang dan sumber Spritual, Jika
dimiliki meyakinkan perlu
Identifikasi sumber Diskusikan alas an Anjurkan
daya yang tersedia mengkritik diri mengungkapkan
untuk memenuhi sendiri perasaan dan persepsi
tujuan Diskusikan untuk Anjurkan keluarga
Identifikasi mengklarifikasi terlibat
pemahaman proses kesalah fahaman dan Anjurkan membuat
penyakit mengevaluasi tujuan yang lebih
Identifikasi dampak perilaku sendiri spesifik
situasi terhadap Diskusikan Ajarkan cara
peran dan hubungan konsikuensi memcahkan masalah
Identifikasi metode tindakan secara konstruktif
penyelesaian mengggunakan rasa Latih pangunaan Teknik
masalah bersalah dan rasa relaksasi
Identidikasi malu Latih keterampilan
kebutuhan dan Diskusikan risiko sosial, sesuia kebutuhan
keinginan terhadap yang menimbulkan Latih mengembangkan
dukungan sosial bahaya pada diri penilaian objektif
sendiri
Fasilitasi dalam
memperoleh
informasi yang
dibutuhkan
Berikan pilihan
realistis mengenai
aspek-aspek tertentu
dalam perawatan
Motivasi untuk
menentukan harapan
yang realistis
Tinjau kembali
kemampuan dalam
pengambilan
keputusan
Hindari mengambil
keputusan saat
pasien berada
dibawah tekanan
Motivasi terlibat
dalam kegiatan
sosial
Moivasi
mengidentifikasi
system pendukung
yang tersedia
Damping saat
berduka
Perkenalkan
denganorang atau
kelompo yang
berhasil mengalami
pengalaman sama
Dukung penggunaan
mekanisme
pertahanan yang
tepat
Kurangi rangsangan
lingkungan yang
mengancam