0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan daftar penilaian untuk mahasiswa yang melakukan prosedur pemasangan nasogastric tube (NGT) pada pasien. Terdiri dari empat bagian utama yaitu orientasi, kerja, terminasi, dan penampilan. Mencakup aspek-aspek yang dinilai seperti persiapan alat, teknik pemasangan NGT, evaluasi hasil, dan sikap mahasiswa selama prosedur.
Dokumen tersebut merupakan daftar penilaian untuk mahasiswa yang melakukan prosedur pemasangan nasogastric tube (NGT) pada pasien. Terdiri dari empat bagian utama yaitu orientasi, kerja, terminasi, dan penampilan. Mencakup aspek-aspek yang dinilai seperti persiapan alat, teknik pemasangan NGT, evaluasi hasil, dan sikap mahasiswa selama prosedur.
Dokumen tersebut merupakan daftar penilaian untuk mahasiswa yang melakukan prosedur pemasangan nasogastric tube (NGT) pada pasien. Terdiri dari empat bagian utama yaitu orientasi, kerja, terminasi, dan penampilan. Mencakup aspek-aspek yang dinilai seperti persiapan alat, teknik pemasangan NGT, evaluasi hasil, dan sikap mahasiswa selama prosedur.
NAMA MAHASISWA : ..................................................................................................
NPM : .................................................................................................. TANGGAL UJIAN : .................................................................................................. NILAI NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT YA TIDAK A FASE ORIENTASI 1 Mengucapkan salam 2 2 Memperkenalkan diri 2 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 5 Persiapan Alat Selang NGT dewasa ukuran 16/18 Gelas berisi air hangat Jelly Handuk Kecil/perlak dan alas Plester Gunting Plester 2 Stetoskop Sputi 20 cc atau 50 cc Nier bekken/bengkok Bak Steril Handscoon Klem Kassa Steril B FASE KERJA 1 Dekatkan alat pada klien 2 Cuci tangan 6/7langkah 3 Atur posisi klien fowler dan leher sedikit ekstensi (waspada fraktur servikal) 4 Letakan Handuk kecil//perlak+alas didada klien 5 Dekatkan bengkok dan tissu dipinggir kepala klien 6 Cek hidung pasien dengan cara menutup salah satu lubang hidung dan diminta menghembuskan napas, pilih lubang hidung yang lebih mudah dilalui udara. 7 Pasang Handscoon 8 Ukur panjang tube yang akan dimasukan (mulai dari jidat/teling hidung hingga xipoid prosesus) dan diberi tanda (plester/klem) 9 Tube diolesi lubrican/jelly 10-20 cm dari ujung tube 10 Masukkan tube ke lubang hidung dan minta klien untuk menelan jika klien sadar, hentikan jika klien terangsang muntah dan dilanjutkan jika sudah hilang. (cabut tube bila perlu dan beri minum air hangat) 11 Periksa apakah tube benar masuk ke lambung Cara 1 masukkan ujung selang tube kedalam kom berisi air. Cara 2 masukan udara melalui 10-20 cc dengan spuit 20/50 cc dan sambil mendengarkan dengan stetoskop (tempatlkan stetoskop dixipoid prosesus) bila terddengar bunyi maka tube sudah masuk lambung. Cara 3 menarik cairan lambung dengan menggunakan spuit 20/50 cc, jika terlihat cairan lambung maka tube sudah masuk, dan masukan kembali cairan tersebut. 12 Klem kembali tube 13 Lepas sarung tangan 14 Fiksasi tube dengan plester pada hidung klien. (fiksasi kupu-kupu) 15 Cuci tangan dan observasi keadaan klien 3 C FASE TERMINASI 1 Melakukan evaluasi 3 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 3 3 Berpamitan 4 D PENAMPILAN 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 2 3 Menjaga keamaanan pasien 3 4 Menjaga keamaan pasien 3 TOTAL 100 Global Rating : Lulus / Borderline / Tidak Lulus