Disusun oleh:
Kelompok 6
Puput Putri Kusuma W 302017054
Rika Meliasari 302017061
Sania Suci Defrianti 302017064
Shalma Fauziah S 302017067
Utami Maharani S 302017075
Wulan Nurjannah 302017084
53 49 57 53
27 22 15 32 27 21
1
1 th
Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal Serumah
= Klien
Klien merupakan pasangan baru yang sudah menikah selama 2 tahun, yang mana
hasil pernikahannya telah dikaruniai satu orang anak perempuan. Keluarga Tn.R
sudah memiliki rumah sendiri dan tinggal bersama sejak awal menikah.
7. Tipe Keluarga : Keluarga Inti terdiri dari satu orang anak yang tinggal dalam satu
rumah.
8. Suku : Tn. R berasal dari suku sunda dan Ny. H berasal dari suku betawi. Tn. R
tinggal pada lingkungan yang tidak ada hubungan keluarga. dengan latar belakang
suku yang berbeda-beda.
9. Agama ; Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, akan tetapi Tn.R
jarang melakukan ibadah shalat berjamaah di masjid sekitar rumahnya dikarenakan
pulang kerjanya yang tidak menentu terkadang larut malam, akan tetapi Ny.H rajin
melaksanakan shalat walau dirumah.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. R. Saat ini Tn. R bekerja di
salahsatu perusahaan yang melayani pengantaran grocery secara online di Jakarta
Selatan, dengan pendapatan kurang lebih Rp. 10. 000 000 per bulan. Jumlah
pengeluaran hampir sama karena sebagian gajinya di gunakan untuk membayar
cicilan rumah Rp. 5.000.000 per bulan dan sebagiannya lagi untuk kebutuhan sehari-
hari. Tidak ada gangguan pekerjaan selama wfh berlangsung.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV
bersama, adapun untuk rekreasi keluar biasanya setiap dua minggu sekali ke rumah
mertuanya di Jl. Kayu Manis, Jakarta Timur atau terkadang pergi untuk olahraga
dengan melakukan jogging setiap hari Minggu.
Jalan
Teras rumah
Taman
17. Karakteristik tetangga dan Komunitas : Lingkungan tetangga umumnya berasal dari
daerah Jawa yang sedang merantau di perkotaan. Tidak ada hubungan keluarga
dengan masyarakat sekitar. Rumah Tn.R berada cukup jauh dari tempat pelayanan
kesehatan, 50 meter ke masjid dan keberadaan posyandu berjarak 60 meter dari
rumah.
18. Mobilitas Geografis Keluarga : Untuk komunikasi dengan keluarga di Jakarta dan
Garut menggunakan telepon seluler dengan menggunakan Bahasa Indonesia campur
Bahasa Sunda tetapi terkadang jika tidak sedang ngantor Tn. R pergi bersilaturahim
dengan keluarga Ny.H ke Jakarta Timur.
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. H jarang mengikuti kegiatan pengajian maupun kegiatan ibu-ibu di sekitar rumah,
hal ini lebih diprioritaskan untuk mengasuh anaknya yang masih kecil. Adapun
kegiatan berkumpul dengan keluarga dari ibunya yang berlokasi di Jakarta Timur
setiap satu minggu atau dua minggu sekali.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga dari Ny. H. selalu membantunya karena dekat, baik dari segi materi maupun
sarana transportasi. Contohnya apabila salahsatu anggota keluarga Tn.R sakit selalu
dibantu oleh orangtua Ny.H.
V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.R tampak harmonis jika dilihat dari setiap anggota keluarga yang
menunjukkan rasa kasih sayang, saling menghargai satu sama lain.
26. Fungsi sosial
Keluarga mengontrol secara rutin perilaku anak, seperti mengenal menghormati orang
tua, ketika bertemu An. K selalu salam dengan dilatih mencium tangan Tn R. Anak
tidak dibiarkan saja dalam bertindak dan diarahkan dengan baik. Anaknya sering
bermain dengan ibunya di rumah.
27. Fungsi Perawatan Keluarga (5 tugas fungsi keluarga)
Sebelumnya Ny.H tidak mengetahui mengenai masalah alergi yang dideritanya dan
baru tahu tentang alerginya setelah diperiksa ke fasilitas layanan kesehatan. Jika Tn.R.
Ny.H atau anaknya sakit keluarga sudah terbiasa menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia dan berobat ke rumah sakit. Tidak pernah menggunakan obat warung.
Akan tetapi terkadang kebingungan melakukan perawatan dirumah, dikarenakan
kadang Ny. H hanya bersama anaknya saja dirumah tidak ada anggota keluarga yang
lain. Selama seminggu sekali suka melakukan kegiatan di luar rumah dengan
berolahraga atau main ke tempat rekreasi keluarga terdekat.
28. Fungsi Reproduksi
Tn. R dan Ny. H telah merencanakan program KB dengan memiliki 2 anak, belum
ada rencana memiliki anak lagi karena anak pertamanya masih kecil, Ny. H
menggunakan KB IUD sejak anaknya lahir langsung dipasang IUD. Tidak ada
keluhan dalam menggunakan IUD.
29. Fungsi Ekonomi
Tn. R bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan. Kebutuhan keluarga sudah terpenuhi, selalu meghemat daya listrik dirumah
dengan mengupayakan tidak menyalakan lampu pada siang hari.
Objektif:
Sebelumnya Ny.H tidak mengetahui memiliki
alergi, namun setelah memiliki keluhan flu lebih
dari seminggu dan langsung diperiksa ke dokter
barulah Ny.H mengetahui memiliki alergi.
INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN
Utama/Pendukung Observasi Teurapetik Edukasi Kolaborasi
1. Risiko alergi b.d Setelah dilakukan Edukasi reaksi • Identifikasi • Sediakan materi • Edukasi keluarga
kondisi tindakan alergi kemampuan pasien dan media mengenai alergi
penurunan keperawatan dan keluarga pendidikan (definisi, penyebab,
imunitas selama 3x menerima kesehatan gejala dan tada
pertemuan, informasi • Jadwalkan alergi)
keluarga dapat • Monitor pendidikan • Jelaskan cara
mengatasi alergi. pemahaman pasien kesehatan sesuai menghindari alergi
Dengan Kriteria dan keluarga kesepakatan (menggunakan
hasil: tentang alergi • Fasilitasi masker,
1. Keluarga mengenali menggunakan jaket
mengenal penyebab alergi saat berpergian)
penyebab dari • Berikan • Anjurkan pasien dan
alergi yang kesempatan pasien keluarga
dialami
2. keluarga dan keluarga menyediakan obat
mampu bertanya alergi
mengambil
keputusan
secara cepat
dan tepat
untuk
mengatasi
masalah alergi
3. keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga yang
mempunyai
alergi
Edukasi perilaku • Identifikasi • Gunakan • Jelaskan penanganan
upaya kesehatan kesiapan dan pendekatan masalah kesehatan
kemampuan promosi kesehatan • Anjurkan
menerima dengan menggunakan
informasi memperhatikan fasilitas kesehatan
pengaruh dan • Ajarkan
hambatan dari mengidentifikasi
lingkungan tujuan yang akan di
capai
• Ajarkan program
kesehatan dalam
kehidupan sehari-
hari
• Ajarkan cara
pemeliharaan
kesehatan (konsumsi
makanan bergizi,
berolahraga)
Manajemen reaksi • Hentikan paparan • Informasikan alergi Kolaborasi
alergi alergen yang di alami dengan dokter
• Lakukan tes alergi • Ajarkan cara dan farmasi
menghindari dan pemberian
mencegah paparan obat-obat anti
alergen dari alergi
lingkungan atau
lainnya