Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJIAN SUPERVISI NERS TULANG BAWANG BARAT

BUATLAH ASKEP SINGKAT DARI KASUS PEMICU INI


(Pengerjaan mulai pukul 08.00-10.00)
1. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirumah Sakit. Hasil pengkajian,
pasien mengeluh sakit kepala, ada riwayat demam dan berobat minum
obat warung akhirnya kejang, GCS (E3M4V5), gelisah, kaku kuduk
(+), tanda bruzinsky II (+). TD 140/90 mmHg, frekuensi napas 28
x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 38,9°C.
2. Seorang laki-laki usia 20 tahun di rawat di rumah sakit ruang bedah.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri pada kaki kiri bawah,
bengkak, spasme otot, deformitas, pemendekan kaki kiri sekitar ± 2,5
cm. Bidai saat ini tidak terpasang dengan baik. Seorang perawat akan
melakukan pemasangan bidai kembali pada pasien tersebut. TD
120/90 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit,
suhu 37,2°C.
3. Seorang laki-laki usia 75 tahun datang ke rumah sakit. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh nyeri dada kiri, dan menyebar ke
punggung kiri, nyeri dirasakan ± 10 menit, akral dingin, dan banyak
keringat. Riwayat nyeri dada 1 tahun yang lalu. TD 150/100 mmHg,
frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit.

4. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di rumah sakit. Hasil


pengkajian, pasien mengeluh nyeri dada kiri seperti tertusuk-tusuk,
skala nyeri 8/10, durasi nyeri ± 10 menit, kadang sesak napas, pusing,
mual, berkeringat dingin, lemas, cemas dengan keadaannya. TD
150/90 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit, suhu 37,5 °C. Hasil EKG : lead V1,V2,V3,V4 segmen ST
depresi
5. Seorang laki-laki usia 25 tahun di rawat di ruang bedah. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh luka bekas operasi di paha kanan
mengeluarkan cairan berbau busuk, riwayat terpasang ORIF sejak 8
bulan yang lalu. Area luka bengkak, kemerahan, teraba hangat, nyeri
tekan dan nyeri gerak. TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,
frekuensi pernapasan 20 x/menit, suhu 39,5°C.
6. Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di ruang RPD hari ke-4. Hasil
pengkajian, pasien mengalami aphasia, hemiparese dextra, kesulitan
menelan, saat dikaji dengan rangsangang suara, dan nyeri pasien dapat
membuka mata dengan perintah, menghindar rangsangan. TD 160/100
mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi pernapasan 24 x/menit,
suhu 37,2°C
7. Seorang laki-laki usia 50 tahun sedang di rawat di rumah sakit . Hasil
pengkajian, pasien mengeluh sesak napas. Batuk berdahak, terdengar
suara wheezing pada seluruh lapang paru, cemas, berkeringat banyak.
TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi : 120 x/menit, frekuensi napas : 32
x/menit, suhu 37,5 oC.
8. Seorang perempuan usia 30 tahun di rawat di ruang bedah. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh nyeri pada luka bakar, terdapat luka
bakar pada muka dan leher, dada, perut, tangan kanan dan kiri, warna
dasar luka bakar berwarna kemerahan. Tekanan darah 110/70 mmHg,
frekuensi napas : 24 x/menit, frekuensi nadi : 98 x/menit. suhu 37,5
oC.
9. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di rumah sakit Hasil
pengkajian , pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri. Nyeri timbul
saat aktivitas, dada terasa sesak, dan mual, akral dingin, berkeringat
banyak, berdebar-debar. Dokter spesialis jantung mengistruksikan
agar segera pasien dilakukan pemeriksaan EKG. Perawat telah
memasang 12 lead dan tepat pada posisinya.
10.Seorang laki-laki usia 54 tahun dirawat di rumah sakit . Hasil
pengkajian, pasien mengeluh pusing, rasa berat di tengkuk, dada
berdebar-debar, anoreksia, mual, bila berjalan limbung, lemas. TD
180/100 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit, suhu 37,2 °C, CTR 55 %.
11.Seorang laki-laki usia 52 tahun dirawat di ruang jantung. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh sesak napas. Vena jugularis meningkat,
suara ronkhi, bunyi gallop, ortopneu, edema tungkai, akral dingin,
pucat, CRT 4 detik, cepat lelah. TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 64
x/menit, frekuensi napas 30 x/menit. X-Ray : CTR 65 %, EKG :
hipertropi ventrikel kiri.
12.Seorang laki-laki usia 55 tahun berobat ke poli saraf. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh tangan dan kaki kanan sulit digerakan.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, bicara
pelo, mulut asimetrik, sulit menelan makanan padat dan sering
kesedak.RR 24 X/menit, S 37.5 Celcius.
13.Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang RPD. Hasil
pengkajian, keluhan sesak napas, tampak lemah, riwayat hemodialisa
2 kali seminggu, konjungtiva anemis. TD 150/90 mmHg, nadi 88
x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,5’C, ureum 230 mm/dl
dan kreatinin 1,7 mm/dl.
14.Seorang laki-laki usia 57 tahun berobat diruang poli bedah. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh berkemih masih menetes, tindakan
operasi TURP 1 minggu yang lalu dan kateter sudah dilepas. TD
150/90 mmHg, Nadi 90 x/menit RR 24 x/menit.
15.Seorang laki-laki usia 57 tahun di berobat ke klinik penyakit dalam.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri dada kiri, dan menyebar ke
punggung kiri, nyeri dirasakan ± 10 menit, akral dingin, dan banyak
keringat. Riwayat nyeri dada 1 tahun yang lalu. TD 150/100 mmHg,
frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit.
16.Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang jantung. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh nyeri dada kiri seperti tertusuk-tusuk,
skala nyeri 8/10, durasi nyeri ± 10 menit, kadang sesak napas, pusing,
mual, berkeringat dingin, lemas, cemas dengan keadaannya. TD
150/90 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit, suhu 37,5 °C. Hasil EKG : lead V1,V2,V3,V4 segmen ST
depresi.
17.Seorang laki-laki usia 25 tahun di rawat di ruang bedah. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh luka bekas operasi di paha kanan
mengeluarkan cairan berbau busuk, riwayat terpasang ORIF sejak 8
bulan yang lalu. Area luka bengkak, kemerahan, teraba hangat, nyeri
tekan dan nyeri gerak. TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,
frekuensi pernapasan 20 x/menit, suhu 39,5°C.
18.Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di ruang stroke hari ke-4.
Hasil pengkajian, pasien mengalami aphasia, hemiparese dextra,
kesulitan menelan, saat dikaji dengan rangsangang suara, dan nyeri
pasien dapat membuka mata dengan perintah, menghindar
rangsangan. TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi
pernapasan 24 x/menit, suhu 37,2°C.
19.Seorang laki-laki usia 50 tahun sedang di rawat di ruang paru. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh sesak napas. Batuk berdahak, terdengar
suara wheezing pada seluruh lapang paru, cemas, berkeringat banyak.
TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi : 120 x/menit, frekuensi napas : 32
x/menit, suhu 37,5 oC.

20.Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang saraf. Hasil


pengkajian, pasien mengalami penurunan kesadaran, GCS (E2V3M4),
riwayat kejang, suara gurgling, gelisah, tanda bruzinsky I dan II (+),
tanda kernig (+). TD 130/80 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit,
frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 40°C.

21.Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di rumah sakit Hasil


pengkajian, GCS E3V3M4, gelisah, meracau , perdarahan hidung dan
telinga, raccon eyes pada kelopak mata kanan, hematom pada area
frotalis kanan, gelisah. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi napas 26 x/menit, suhu 37,2 °.

Anda mungkin juga menyukai