Anda di halaman 1dari 1

KASUS MINGGU KE-3

KELOMPOK 2

Kasus HNP:

Seorang laki-laki usia 52 tahun dirawat di RS karena mengeluhkan nyeri panggul, nyeri
menjalar ke sekitar pantat, nyeri bertambah saat berjalan dan membungkuk. Hasil
pemeriksaan didapatkan TD: 140/80 mmHg, HR: 88 x/mnt, RR: 24 x/mnt, T: 36,8 0C, pasien
bekerja sebagai tukang panggul barang di pasar. Hasil pemeriksaan rontgen disimpulkan
adanya tampak adanya hernia pada vertebra lumbalis ke-4.

Kasus Combustio:

Seorang perempuan usia 24 tahun dirawat di RS karena badannya tersiram air mendidih.
Pasien mengalami luka bakar grade III pada kedua kaki, seluruh punggung, dan tangan
kanan. Hasil pemeriksaan diperoleh kulit tampak mengelupas dan luka berwarna putih, TD:
100/70 mmHg, HR: 96 x/mnt, RR: 23 x/mnt, T: 36,30C, pasien juga mengeluhkan nyeri skala
7 pada luka.

Kasus Ca Paru:

Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan nyeri pada
dada, sesak nafas, dan lemas. Pasien mengatakan nyeri bertambah saat tarik nafas dalam dan
pernah batuk disertai bercak darah. Pasien mengatakan mengalami hal demikian sudah lebih
dari 2 bulan dan sebelum sakit pasien memiliki riwayat perokok aktif. Hasil pengkajian
didapatkan TD: 130/80 mmHg, HR: 89 x/mnt, RR: 26 x/mnt, T: 37 0C. Pasien merasa takut
karena dokter menyampaikan hasil pemeriksaan bahwa pasien menderita kanker paru dan
harus menjalani tindakan pembedahan paru dan kemoterapi.

Kasus Tumor otak:

Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di RS mengeluh nyeri kepala skala 8, muntah
proyektil, segalanya tampak berputar, dan hilang timbul sudah selama kurang lebih 5 bulan.
Hasil pemeriksaan TD: 140/90 mmHg, HR: 96 x/mnt, RR: 22 x/mnt, T: 36,8 0C, pasien
mengeluhkan sering lupa, dan susah konsentrasi, serta berbicara. Hasil pemeriksaan CT scan
kepala tampak adanya massa intrakranial pada lobus temporalis dextra.

Kasus Fraktur:

Seorang laki-laki usia 23 tahun dirawat dengan diagnosa medis open fraktur radius ulna 1/3
distal dextra. Pasien dilakukan tindakan operasi pemasangan ORIF kemarin. Saat ini passien
mengeluh nyeri pada luka bekas operasi skala 5, nyeri dirasakan bertambah saat beraktifitas,
sehingga pasien hanya tiduran di tempat tidur saja bahkan BAB dan BAK di tempat tidur.
Pasien juga mengatakan khawatir apabila pasien tidak dapat beraktifitas seperti sebelumnya
dan jika lukanya tidak sembuh.

Anda mungkin juga menyukai