Susunlah asuhan keperawatan dengan kasus berikut:

a. Susunlah pengkajian dengan format Gordon. Apabila data tidak tercantum pada kasus
maka pada pengkajian dapat ditulis (“dapat ditemukan……)
b. Tentukan diagnosis keperawatan berdasarkan NANDA atau SDKI.
c. Susunlah rencana intervensi dilengkapi dengan rasional sesuai literatur bisa gunakan
buku nursing care plan dari Doengoes.
d. Gunakan referensi yang valid dan akurat seperti buku-buku kesehatan dan
keperawatan medikal bedah. Tidak diperkenankan menggunakan referensi berupa
blog atau wordpress.

ASMA
Seseorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas
dan batuk berdahak. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien sering mengeluh sesak saat
beraktivitas dan pasien memang mempunyai riwayat menderita asma. Hasil pemeriksaan
didapatkan bahwa tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nafas 32 x/menit, frekuensi nadi
105 x/menit, suhu 360C dan ada retraksi interkosta.

PNEUMONIA
Seorang pasien laki-laki berusia 72 tahun mengeluh batuk berdahak dan demam sejak 7 hari
yang lalu. Pasien juga merasakan nyeri pada dada terutama saat bernafas terasa menusuk-
nusuk di dada. Hasil pemeriksaan thorax menunjukkan bahwa pasien ada retraksi dada dan
penggunaan otot bantu nafas RR 2x/menit tidak teratur, auskultasi terdapat suara ronci di
lapang paru kanan bawah, tekanan darah 140/90 mmHg, HR 92x/menit, suhu 38,6 0C Pasien
kemudian didiagnosa community acquired pneumonia (CAP).

TB
Seorang perempuan berusia 63 tahun dirawat di ruang infeksi dengan keluhan batuk lebih
dari 3 minggu. Batuk berdahak warna kekuningan dan ada bercak darah. Pasien juga
mengeluh mual dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120/80mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 27x/menit dangkal, suhu 37,8 oC, retraksi dada (+)
suara nafas ronkhi. BB 47 Kg,TB 173 cm

PPOK
Seseorang laki-laki berusia 80 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas dan
batuk. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien sering mengeluh sesak saat beraktivitas dan
pasien memang mempunyai riwayat menderita sesak sejak umur 60 tahun berulang kali
dirawat di RS dengan keluhan yang sama. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa tekanan
darah 150/100 mmHg, frekuensi nafas 32 x/menit, frekuensi nadi 105 x/menit, suhu 36 0C dan
ada retraksi interkosta, wheezing(+). Pasien memang mempunyai riwayat merokok sejak usia
13 tahun dan baru berhenti merokok saat didiagnosa menderita PPOK.

EFUSI PLEURA
Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosa efusi pleura masif
karena karsinoma. Pasien telah terpasang WSD selama 1 hari. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa ada penggunaan otot sternocleidomastoideus, frekuensi nafas 27
x/menit dangkal, perkusi dullness pada basal paru, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 102
x/menit suhu 37,90C.

CA PARU

Seorang laki-laki berusia 60 tahun, masuk RS 15 Desember 2014, dengan diagnosa medis
karsinoma paru sel kecil extensive disease direncanakan untuk kemoterapi. Klien mengalami
sesak, nyeri hilang timbul skala 3 di dada tertekan tidak menjalar

TTV: TD 120/80 mmHg, HR 80 x/menit, RR 22x/menit, Suhu 36,50C, saturasi 95% tanpa O2
clubing finger tidak ada
I: bentuk dada normal pergerakan dada asimetris, dada kanan tertinggal, tidak ada
penggunaan otot sternocleidomastoideus, otot intercostalis eksterna
P: Vocal fremitus kanan menurun di bawah costae 5
P: redup pada dada kanan di bawah costae 5
A: vesikuler menurun di dada kanan di bawah costae 5, wheezing dan ronchi tidak ada
s1/s2 tunggal, tidak ada murmur dan gallop, CRT < 2 detik, akral hangat

BB 34 kg TB 149 cm
makanan yang disediakan RS dihabiskan secara perlahan
Riwayat merokok selama 40 tahun dengan 1 bungkus sehari batang sehari, berhenti merokok
4 bulan yang lalu