Anda di halaman 1dari 3

CASE

1. Seorang laki-laki berusia 30 tahun masuk ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan nyeri
dada. Hasil anamnesis, pasien memiliki riwayat benturan dada akibat kecelakaan lalu lintas.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan vena jugularis meningkat, perkusi thoraks hipersonor,
tampak sesak yang semakin meningkat. TD 90/60 mmHg, nadi 130x/menit, RR 28x/menit
dan suhu 37.8oC.
2. Pasien perempuan berusi 28 tahun masuk ke ICU dengan kondisi penurunan kesadaran yang
dialami sejak masuk ke UGD. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat stroke. Hasil
anamnesis, terdengar suara nafas snoring dan pasien juga gelisah. Pemeriksaan TD 150/100
mmHg, nadi 120x/menit, RR 28x/menit dan suhu 37.9oC. Perawat yang bertugas di ICU
melakukan head tilt chin lift kemudian memasang orofaringeal airway.
3. Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya dengan kondisi
penurunan kesadaran akibat KLLsekitar 30 menit yang lalu. Nampak cedera pada kepala,
terdengar bunyi gurgling, perdarahan pada area telapak tangan dan lutut. TD 110/60 mmHg,
nadi 100x/menit, RR 14x/menit, suhu 36.4oC.
4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di bawa oleh petugas kepolisian ke IGD setelah
mengalami kecelakaan. Hasil pengkajian diperoleh pasien mengalami penurunan kesadaran,
terdengar bunyi stridor, terdapat memar di daerah clavicula bagian atas sebelah kanan,
lateralisasi ke kanan, pupil unisokor, raccoon eye (+), orthorea daan rinorea (+), echomosis
dibelakang telinga (+), reflex muntah (+). TD 100/80 mmHg, nadi 98x/menit, RR 26x/menit,
suhu 36.3oC.
5. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang IGD akibat KLL. Hasil pengkajian
didapatkan fraktur pelvis, keluar darah dari orificium uretra externa, pasien tampak lemah,
terdengar pasien mengerang, GCS 10, akral dingin, kandung kemih penuh. TD 90/60 mmHg,
nadi 120x/menit, RR 26x/menit, suhu 36.4oC. Hb 8gr.dL dan BB 40 kg.
6. Seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas, patah
tulang terbuka kedua tungkai, darah mengalir deras. Pada saat di UGD penderita tenang,
tertidur dan mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumur-kumur, nadi arteri radialis
cepat dan lemah, ujung jari-jari dingin.
7. Seorang perempuan usia 22 tahun yang dirawat di UGD, setelah dilakukan pengkajian
ditemukan suara nafas terdengar gurgling, terdapat jejas di daerah leher, GCS 8 dengan
terdapat fraktur clavicula, fraktur costa 4,5,6 dan memiliki riwayat trauma kepala.
8. Seorang perempuan berusia 40 tahun mengalami nyeri dada lalu di antar keluarganya ke
UGD. Saat pengkajian didapatkan klien memegangi dada sebelah kiri, grimace (+), skala
nyeri 6, TD 130/80mmHg, nadi 100x/menit, RR 20x/menit, tidak didapatkan tanda sesak
nafas. Nyeri dada yang dirasakan menjalar ke punggung dan lengan, EKG : iskemik
posterior.
9. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS terdekat karena
pingsan. Pasien memiliki riwayat CHF maka pasien segera dibawa ke ICCU untuk segera
mendapatkan pertolongan. Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan pasien mengalami
penurunan kesadaran, GCS 2, TD 90/70mmHg, nadi 40x/menit lemah, dan terpasang monitor
EKG. Setelah beberapa jam monitor EKG menggambarkan ventrikel fibrilasi tanpa nadi.
10. Seorang pemain sepak bola tiba-tiba terjatuh saat mencoba merebut bola dari lawannya. Dia
tampak kesakitan sambil memegang bahunya, kemudian seorang perawat dating dan
mengamati keadaan orang tersebut dan didapatkan hasil : lengan kaku dan siku agak
terdorong menjauhi sumbu tubuh. Ujung tulang bahu nampak menonjol keluar, di bagian
depan tulang bahu nampak ada cekungan kedalam.
11. Tn.A mengalami kecelakaan, langsung dilarikan ke IGD dalam perjalanan klien muntah,
kehilangan kesadaran (amnesia) > 30 menit tapi < 24 jam, mengalami fraktur tengkorak,
disorientasi ringan (bingung).
12. Seorang pasien yang bernama Tn. M dibawa ke IGD RS dengan keluhan keluarga pasien
mengatakan Tn. M tiba-tiba tidak bisa bangun dan tidak bisa berbicara. Di IGD dilakukan
pemeriksaan dengan hasil pemeriksaan keadaan umum : lemah, TD : 190/100 mmHg, RR :
24 x/menit, HR : 64 x/menit, suhu : 37,1 ˚C, tingkat kesadaran sopor dengan nilai GCS :
E2M2V2, pupil isokor, hasil EKG : sinus rhytme. Keluarga pasien mengatakan bahwa Tn. M
memiliki riwayat stroke satu tahun yang lalu.
13. Seorang laki-laki berusia 56 tahun diantar oleh keluarganya ke rumah sakit, dari hasil
pemeriksaan diperoleh klien mengeluh nyeri dada saat bersepeda, nyeri dirasakan satu jam
sebelum masuk UGD. Klien tampak gelisah, TD 120/80mmHg, nadi 88x/menit, RR
28x/menit, suhu 37˚C, EKG ST Elevasi di Lead II,III Avf
14. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dirawat di UGD dengan riwayat jatuh dari sepeda motor
tanpa mengenakan helm. Hasil pengkajian keluar darah dari hidung dan telinga, lebam
disekitar kelopak mata dan kebiruan di belakang telinga, TD 110/70mmHg, nadi 80x/menit,
suhu 38.8 ˚C, pernafasan cheine-sokes dan terjadi penurunan kesadaran.
15. Seorang perempuan umur 60 tahun dirawat di Rumah sakit dengan keluhan sesak nafas,
batuk disertai batuk produktif bercampur darah merah muda. Klien mengeluh sering merasa
berdebar-debar dan tak bisa tidur serta kencing sedikit. Hasil investigasi fisik, tidak terjadi
pitting edema, TD 180/100 mmHg, RR 120x/menit, Nadi 32x/menit, BJ I meningkat, BJ II
normal dan irama gallop positif, klien memiliki riwayat hipertensi.
16. Seorang laki-laki umur 37 tahun, masuk di UGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas.
Terdapat bekas darah di mulut dan hidung klien, terdengar suara ronchi saat bernafas,
terdapat periorbital echimosis dan battle sign. Tanda tanda vital, TD 90/60 mmHg Nadi
115x/menit regular dan lemah, RR 32x/menit irregular.
17. Seorang pasien laki-laki berumur 50 tahun di rawat di IGD akibat KLL dalam kondisi tidak
sadar. Berdasarkan pemeriksaan fisik diperoleh data terdapat luka terbuka di dahi dan wajah
disertai keluarnya darah dari hidung dan telinga, tampak memar pada bagian abdomen,
distensi abdomen (+), fraktur terbuka ½ cruris dextra, akral dingin. Tanda vital TD
90/50mmHg, RR 26x/menit, nadi 120x/menit.
18. Seorang laki-laki usia 20 tahun, datang ke IGD diantar oleh tetangganya. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan data, ada luka benturan pada area kepala, dan terjadi
perdarahan, kesadaran pasien somnolen. Respon pasien ketika diajak bicara kadang kata-
katanya tidak teratur, dari motoriknya, anggota badan ditarik ketika diberi rangsang nyeri.
Respon mata; membuka mata dengan rangsang nyeri. TD 110/60 mmHg, nadi 100x/menit,
RR 26x/menit dan suhu 38.8oC.
19. Seorang laki-laki usia 51 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan mendadak nyeri dada
hebat seperti terbakar. Pasien mengatakan nyeri menyebar ke lengan kiri, bahu, leher, dan
rahang. Nyeri tersebut tidak hilang meskipun beristirahat. Pasien juga mengeluh mual,
muntah, keringat banyak, lemah dan selalu cemas. TTV; TD 190/120mmHg, nadi
110x/menit, RR 36x/menit, suhu 38oC. gambaran EKG menunjukkan elevasi segmen ST,
inversi gelombang T dan gelombang Q abnormal.

Anda mungkin juga menyukai