Disusun Oleh :
Tria Oktaviana Rahajeng, S.Kep
(113120009)
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn S
2. Usia : 52 tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
5. Alamat : Dusun Gunung Jaya RT 03/05 Desa Jeruklegi Wetan
6. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Jenis Kelamin Hubungan dengan KK Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Tn S Laki-laki Kepala Keluarga 52 tahun SD BHL
2. Ny A Perempuan Istri 51 tahun SD IRT
3. Tn K Laki-laki Anak 28 tahun SMA Wiraswasta
4. Sdr A Laki-laki Anak 26 tahun SMA Wiraswasta
5. Nn N Perempuan Anak 16 tahun SMA Pelajar
Genogram
Keterangan genogram:
III. LINGKUNGAN
16. Karakteristik rumah
a. Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama Tn S.
b. Perincian denah rumah
Jenis bangunan permanen dengan ukuran 8 m x 12 m yang terdiri dari: 1 ruang tamu, 2
kamar tidur, 1 ruang sholat, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, dan dapur. Lantai
berkeramik. Ruang tamu memiliki 2 jendela yang kadang dibuka. Atap terbuat dari
genteng.. Dapur terletak dibelakang dekat dengan kamar mandi. MCK terletak didalam
rumah, sumber air dari PDAM. Keluarga memiliki septic tank yang jaraknya ±10 m dari
saluran air.
Denah rumah
Dapur WC
Teras
8m
c. Keadaan rumah
Kondisi lantai cukup bersih, kondisi ruangan cukup tertata rapi, lantai berkeramik, dan
atap terbuat dari genteng.
d. Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Ny A mengatakan bahwa “yang bersih-bersih rumah saya sendiri dan kadang anak
mulai dari menyapu, mengepel, cuci baju, cuci piring dan lain-lain.”
e. Sistem pembuangan sampah
Ny A mengatakan “pembuangan sampah ditaruh ditempat sampah, lalu dibakar sendiri.”
f. Sistem drainage air
Keluarga Tn S memiliki selokan dibelakang rumahnya untuk membuang limbah
keluarga.
g. Penggunaan jamban
Keluarga Tn S mempunyai jamban jenisnya kloset leher angsa yang letaknya didalam
rumah.
h. Kondisi air
Keluarga Tn S memakai PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kondisi air
bersih, jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
i. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan
Ny A mengatakan bahwa “kalau lingkungan disekitar kotor akan mengakibatkan
masyarakat mudah sakit.”
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
a. Adat dan istiadat komunitas sekitar
Ny A mengatakan “tetangga sekitar mempunyai kebiasaan kumpulan RT, arisan,
apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling bantu membantu. Selain itu
juga diadakan acara PKK yang bertempat di kelurahan.”
b. Pola pergaulan keluarga
Ny A mengatakan “tetangga saya baik semua, hubungan keluarga dengan tetangga baik-
baik saja, dan sering main kerumah.”
c. Persepsi keluarga terhadap komunitas
Ny A mengatakan “saya merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut
keluarga mereka layaknya keluarga sendiri saling membantu jika ada kesulitan.
Walaupun jarak rumah dengan tetangga sangat berdekatan sekali.”
d. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan komunitas
Ny A mengatakan bahwa “masalah kesehatan yang muncul dalam kehidupan ditengah
masyarakat banyak yang terkena penyakit darah tinggi dan gula.”
18. Mobilitas geografis keluarga
Sejak awal mempunyai anak pertama keluarga Tn S bertempat tinggal di Desa Jeruklegi
Wetan.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Tn S mengatakan bahwa “saya mengikuti organisasi yang ada seperti RT dan
perkumpulan siskamling (ronda malam) dan setiap tanggal 9 istri saya ikut acara
posyandu di balai RW”
b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat
Tn S mengatakan bahwa “perkumpulan di masyarakat memang banyak manfaatnya
untuk menjalin tali silaturakhmi yang lebih erat serta menambah pengalaman.”
20. Sistem pendukung keluarga
Formal : Tn S mengatakan “seluruh keluarganya mempunyai akses jaminan kesehatan
yaitu BPJS kesehatan.”
Informal : Tn S mengatakan “jika ada masalah keluarga, maka akan dibicarakan bersama.
Terkadang juga melibatkan anggota keluarga lain untuk ikut menyelesaikan
masalah yang ada dalam keluarga tersebut.”
V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif
Tn S sangat menyayangi istri, 3 anak, 1 menantu, dan 1 cucunya
26. Fungsi sosialisasi
Ny S mengatakan bahwa “saya kadang bermain ke rumah tetangga, hubungan saya
dengan tetangga baik-baik saja.”
27. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn S sudah mengetahui penyakit yang diderita oleh Ny A yaitu diabetes
mellitus. Dan keluarga juga sudah sedikit mengetahui terkait pengobatan penyakit
diabetes mellitus.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan keperawatan
Keluarga Tn S sudah tahu jika Ny A merasakan keluhan langsung dibawa ke Rumah
Sakit. Tetapi sebelum dibawa ke Rumah Sakit, biasanya Ny A membeli obat ke apotek
untuk mengurangi keluhannya. Dan Ny A mencoba pengobatan herbal seperti rebusan
daun salam.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga sebenarnya sudah mengupayakan untuk kesembuhan Ny A, sudah dibawa ke
Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Berbagai cara sudah dilakukan baik oleh
keluarga maupun Ny A. Tetapi sebenarnya perubahan itu dapat terjadi jika Ny A mau
untuk merubah gaya hidup yang sehat terutama pola makan.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Ny A sudah bisa memodifikasi lingkungan dengan tidak makan makanan yang
diberikan oleh tetangga terutama makanan yang manis.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga sudah membawa Ny A ke Rumah Sakit dan mengontrol terapi pengobatan
yang disarankan oleh dokter.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
28. Stressor jangka pendek
Masalah yang dirasakan keluarga saat ini yaitu bagaimana caranya agar Ny A tidak
merasakan lagi keluhan seperti: lemas, pusing, kesemutan dan kelelahan
29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Keluarga Tn S selalu memberi dukungan dan nasehat pada Ny A agar tidak memikirkan
hal yang tidak semestinya dipikirkan, terutama memikirkan anak.
30. Strategi koping yang digunakan
Ny A mengatakan “jika dalam keluarga saya ada masalah saya lebih memilih untuk
berdiam diri dirumah sambil mencari solusi.”
31. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak,
mengkambinghitamkan anak, serta memberikan ancaman dalam menyelesaikan masalah.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d konflik pengambilan keputusan
3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d kurang pengetahuan tentang manajemen
penyakit diabetes mellitus
4. Kesiapan meningkatkan proses keluarga b.d tahap perkembangan keluarga
INTERVENSI
4. Ds: Kesiapan meningkatkan Setelah dilakukan tindakan NIC: Peningkatan integritas Pendidikan kesehatan
a. Ny. A mengatakan proses keluarga b.d tahap keperawatan selam 3x24 jam keluarga
perkembangan keluarga diharapkan pasien dapat 1. Menjadi pendengar yang
keinginan untuk
menunjukkan dengan kriteria baik bagi anggota
meningkatkan hasil keluarga
hubungan antar NOC: Integritas keluarga 2. Membina hubungan
Indikator IR ER saling percaya bagi
anggota keluarga
Sering berinteraksi 3 5 anggota keluarga
c. Do: dengan keluarga 3. Membantu keluarga
a. Keluarga Tn S dapat Melibatkan 3 5 dalam mengatasi
keluarga dalam masalah
memenuhi kebutuhan
resolusi konflik 4. Kolaborasi dengan
fisik seperti: sandang, keluarga dalam
Melibatkan 3 5
pangan, dan papan keluarga dalam pemecahan masalah dan
pemecahan pengambilan keputusan
b. Keluarga Tn S dapat masalah 5. Mengidentifikasi
menjalankan peran Anggota keluarga 3 5 mekanisme koping
berkomunikasi keluarga
sesuai dengan tahap
secara terbuka
perkembangan
IMPLEMENTASI
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Respon Paraf
1. Senin, 29 Maret 1. Melakukan pengkajian terhadap Ds: Pasien mengatakan lemas, kakinya kesemutan, cepat lelah Tria
2021 pasien Do: Pasien terlihat letih Okta
Pukul 10.00
Senin, 29 Maret 2. Melakukan pemeriksaan tanda- Ds: Pasien mengatakan letih, habis makan makanan yang manis Tria
Okta
2021 tanda vital yang meliputi: TD Pasien mengatakan senang ketika akan diperiksa
Pukul 10.00 Do: TD: 130/80 mmHg
2. Selasa, 30 Maret 1. Memberikan dukungan emosional Ds: Pasien mengatakan kadang memikirkan anaknya yang Tria
Okta
2021 kepada pasien berada diluar kota
Pukul 16.00 Do: Pasien terlihat serius ketika sedang menceritakan
permasalahan yang sedang dimilikinya
Selasa, 30 Maret 2. Melakukan pendekatan spiritual Ds: Pasien mengatakan lebih rileks, tenang, nyaman dan Tria
Okta
2021 dengan mendoakan merasa lebih dekat dengan pencipta-Nya
Pukul 16.15 Do: Pasien terlihat nyaman dan mendengarkan ketika sedang
dido’akan
Selasa, 30 Maret 3. Melakukan pemeriksaan GDS Ds: Pasien mengatakan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan Tria
Okta
2021 kesehatan
Pukul 16.30 Do: GDS: 356 mg/dL
3. Senin, 05 April 2021 1. Mengajarkan senam kaki diabetik Ds: Pasien mengatakan jadi berkeringat, kakinya terasa lebih Tria
Pukul 10.00 rileks dari sebelumnya, dan enak untuk digerakan tidak Okta
kaku
Do: Pasien terlihat mengikuti gerakan yang diarahkan dan
terlihat senang
Senin, 05 April 2021 1. Penyuluhan tentang diet DM Ds: Pasien mengatakan sekarang mengerti makanan dan Tria
Pukul 10.30 minuman apa saja yang boleh dikonsumsi, yang dibatasi Okta
jumlahnya dan yang dilarang serta pasien mengatakan akan
mencobanya untuk makan makanan sesuai dengan yang
sudah dijelaskan
Do: Pasien terlihat antusias dan memperhatikan dengan
seksama ketika sedang dijelaskan terkait pola makan
EVALUASI
No Tanggal dan Jam Diagnosa Evaluasi Respon Paraf
Keperawatan
1. Senin, 29 Maret 1 S: Pasien mengatakan akan mencoba untuk mengurangi makan makanan yang Tria
2021 Ketidakseimbangan manis Okta
Pukul 10.30 nutrisi kurang dari Pasien mengatakan akan mengatur pola makannya
kebutuhan tubuh O: Kebutuhan kalori pasien 1.650 kalori
b.d asupan diet A: Masalah belum teratasi
kurang Indikator IR ER
Asupan gizi 3 5
Asupan makanan 3 5
Asupan cairan 3 5
Energi 3 5
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: menjaga pola makan sesuai diet
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A untuk menjaga pola makan
Senin, 29 Maret 2 S: Pasien mengatakan menjadi paham tentang diet diabetes. Tria
2021 Ketidakefektifan O: Pasien terlihat antusias ketika dijelaskan tentang diet diabetes. Okta
Pukul 10.30 manajemen A: Masalah belum teratasi
kesehatan keluarga Indikator IR ER
b.d konflik Menerima 3 5
pengambilan diagnosis
keputusan Berpartisipasi 3 5
dalam
pengambilan
keputusan diabetes
Menjalani aturan 3 5
pengobatan sesuai
resep
Memantau 3 5
glukosa darah
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: menjaga pola makan sesuai dengan tabel diet DM
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A untuk menjaga pola makan
Senin, 29 Maret 3 S: Pasien mengatakan cepat lelah, kaki kesemutan Tria
2021 Resiko Pasien mengatakan memiliki gula darah tinggi Okta
Pukul 10.30 ketidakstabilan O: GDS= 356 mg/dl
kadar glukosa darah A: Masalah belum teratasi
b.d kurang Indikator IR ER
pengetahuan Faktor penyebab 3 5
tentang manajemen dan faktor yang
penyakit diabetes berkontribusi
mellitus Tanda dan gejala 3 5
awal penyakit
Peran diet dalam 3 5
mengontrol kadar
glukosa darah
Rencana makan 3 5
yang dianjurkan
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: melakukan senam kaki diabetik
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A untuk senam kaki diabetik
Senin, 29 Maret 4 S: Pasien mengatakan akan melibatkan anggota keluarga dalam pengambilan Tria
2021 Kesiapan keputusan Okta
Pukul 10.30 meningkatkan O: Pasien kooperatif
proses keluarga b.d A: Masalah belum teratasi
tahap Indikator IR ER
perkembangan Sering berinteraksi 3 5
keluarga dengan keluarga
Melibatkan 3 5
keluarga dalam
resolusi konflik
Melibatkan 3 5
keluarga dalam
pemecahan
masalah
Anggota keluarga 3 5
berkomunikasi
secara terbuka
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: mengedukasi pasien untuk meningkatkan proses keluarga
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A
2. Selasa, 30 Maret 1 S: Pasien mengatakan sudah mulai mengatur pola makannya Tria
2021 Ketidakseimbangan Pasien mengatakan akan mengurangi makanan yang manis Okta
Pukul 16.30 nutrisi kurang dari O: Kebutuhan kalori pasien 1.650 kalori
kebutuhan tubuh A: Masalah belum teratasi
b.d asupan diet Indikator IR ER
kurang Asupan gizi 4 5
Asupan makanan 4 5
Asupan cairan 3 5
Energi 4 5
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: menjaga pola makan sesuai diet
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A untuk menjaga pola makan
Selasa, 30 Maret 2 S: Pasien mengatakan memahami tentang diet diabetes Tria
2021 Ketidakefektifan O: Pasien kooperatif Okta
Pukul 16.30 manajemen A: Masalah belum teratasi
kesehatan keluarga Indikator IR ER
b.d konflik Menerima 4 5
pengambilan diagnosis
keputusan Berpartisipasi 4 5
dalam
pengambilan
keputusan diabetes
Menjalani aturan 3 5
pengobatan sesuai
resep
Memantau 4 5
glukosa darah
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: menjaga pola makan sesuai dengan tabel diet DM
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A untuk menjaga pola makan
Selasa, 30 Maret 3 S: Pasien mengatakan merasakan keluhan kadang lapar dan haus Tria
2021 Resiko O: Pasien terlihat lebih rileks Okta
Pukul 16.30 ketidakstabilan A: Masalah belum teratasi
kadar glukosa darah
b.d kurang
pengetahuan Indikator IR ER
tentang manajemen Faktor penyebab 4 5
penyakit diabetes dan faktor yang
mellitus berkontribusi
Tanda dan gejala 4 5
awal penyakit
Peran diet dalam 4 5
mengontrol kadar
glukosa darah
Rencana makan 4 5
yang dianjurkan
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: mengontrol gula darah
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A untuk memeriksakan
kesehatannya
Selasa, 30 Maret 4 S: Pasien mengatakan akan meningkatkan proses keluarga dengan mendiskusikan Tria
2021 Kesiapan hambatan yang terdapat pada keluarga Okta
Pukul 16.30 meningkatkan O: Pasien kooperatif
proses keluarga b.d A: Masalah belum teratasi
tahap Indikator IR ER
perkembangan Sering berinteraksi 4 5
keluarga dengan keluarga
Melibatkan 4 5
keluarga dalam
resolusi konflik
Melibatkan 3 5
keluarga dalam
pemecahan
masalah
Anggota keluarga 4 5
berkomunikasi
secara terbuka
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: mengedukasi pasien untuk meningkatkan proses keluarga
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A
3. Senin, 05 April 2021 1 S: Pasien mengatakan sudah mengatur pola makannya Tria
Pukul 11.00 Ketidakseimbangan Pasien mengatakan sudah mengurangi makanan yang manis Okta
nutrisi kurang dari O: Pasien kooperatif
kebutuhan tubuh A: Masalah teratasi sebagian
b.d asupan diet Indikator IR ER
kurang Asupan gizi 5 5
Asupan makanan 5 5
Asupan cairan 4 5
Energi 5 5
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: menjaga pola makan sesuai diet
Keluarga: membantu Ny A untuk menjalankan diet DM
Senin, 05 April 2021 2 S: Pasien mengatakan sudah paham terkait diet DM Tria
Pukul 11.00 Ketidakefektifan O: Pasien kooperatif Okta
manajemen A: Masalah teratasi sebagian
kesehatan keluarga Indikator IR ER
b.d konflik Menerima 4 5
pengambilan diagnosis
keputusan
Berpartisipasi 4 5
dalam
pengambilan
keputusan diabetes
Menjalani aturan 4 5
pengobatan sesuai
resep
Memantau 5 5
glukosa darah
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: mempertahankan diet yang sedang dijalankan
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A
Senin, 05 April 2021 3 S: Pasien mengatakan kesemutannya sedikit berkurang Tria
Pukul 11.00 Resiko O: pasien terlihat rileks Okta
ketidakstabilan A: Masalah teratasi sebagian
kadar glukosa darah Indikator IR ER
b.d kurang Faktor penyebab 4 5
pengetahuan dan faktor yang
tentang manajemen berkontribusi
penyakit diabetes Tanda dan gejala 5 5
mellitus awal penyakit
Peran diet dalam 5 5
mengontrol kadar
glukosa darah
Rencana makan 5 5
yang dianjurkan
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: Mengontrol gula darah
Keluarga: memberikan dukungan pada Ny A
Senin, 05 April 2021 4 S: Pasien mengatakan menjadi tahu tentang perubahan peran setiap anggota Tria
Pukul 11.00 Kesiapan keluarga Okta
meningkatkan O: Pasien kooperatif
proses keluarga b.d A: Masalah teratasi sebagian
tahap Indikator IR ER
perkembangan Sering berinteraksi 4 5
keluarga dengan keluarga
Melibatkan 4 5
keluarga dalam
resolusi konflik
Melibatkan 5 5
keluarga dalam
pemecahan
masalah
Anggota keluarga 5 5
berkomunikasi
secara terbuka
P: Lanjutkan intervensi
Pasien: mengedukasi Ny A untuk mempertahankan proses keluarga
Keluarga:memberikan dukungan pada Ny A
LAMPIRAN