Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN. M DENGAN HERNIA INGUINALIS DEXTRA


DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD AJIBARANG
MINGGU KE 2

Disusun Oleh :

LUTFIA AINNA SHAFA


210104063

PRAKTIK PROFESI NERS

STASE PEMINATAN INSTALASI BEDAH SENTRAL

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. M DENGAN HERNIA INGUINALIS DEXTRA

Pengkajian
Oleh : Lutfia Ainna Shafa
Tanggal : 24 Mei 2022

I. IDENTITAS
A. PASIEN
No RM : 307933
Nama : An. M
Umur : 10 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ajibarang-Banyumas
Dx.pre operatif : Hernia Inguinalis Dextra
Dx.post operasi : Post Op Herniotomy H-0
Tindakan : Herniotomy
Jenis anastesi :

II. PENGKAJIAN PRE OPERATIF


1. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan EKG : Tidak terkaji
Pemerikasaan Rontgen : Tidak terkaji
Pemeriksaan USG : Tidak terkaji
Terpasang gelang identitas : Terpasang
Terpasang DC : Tidak terpasang
Terpasang infus : Infus RL 20 tpm
Terpasang NGT : Tidak terpasang
Memakai gigi palsu : Tidak
Memakai soft lensa : Tidak
Memakai lipstick : Tidak
Memakai asesoris : Tidak memakai

Pemeriksaan lab : Tanggal 23 Mei 2022


Jenis pemeriksan Hasil Nilai rujukan Satuan

HEMATOLOGI

Hemoglobin 12.9 10.8 – 15.6 %

Leukosit 11.21 4.8 – 10.8 10^3/ul

Hematokrit 37.7 33.0 – 45.0 %

Eritrosit 4,82 3.80 – 5.80 10^6/ul

Trombosit 347 150 - 450 10^3/ul

MCV 78.2 79.0 – 99.0 fl

MCH 26.8 27.0 -31.0 pg

MCHC 34.2 33.0 – 37.0 g/dl

RDW 13.8 11.5 – 14.5 %

IPV 10.3 7.2 – 11.1 fl

HITUNG JENIS

Basofil 0 0.0 – 1.0 %

Eosinofil 17 2.0 – 4.0 %

Batang 0.0 2.00 – 5.00 %

Segmen 41.4 40.0 – 70.0 %

Limfosit 35 25.0 – 40.0 %

Monosit 7 2.0 – 8.0 %

NLR 1.2 <3.13 Ratio

KIMIA KLINIK

Elektrolit
Natrium 141 132 – 145 Mmol/liter

Kalium 4.3 3.5 – 5.1 Mmol/liter

Klorida 107 96 – 111 Mmol/liter

Albumin 4 3.4 – 4.8 g/dl

SERO IMUNOLOGI Non Reaktif

HbsAg Negatif Non Reaktif

Antigen Rapid SARS Cov 2 Negatif

Lavement : Tidak diberikan


Skeren : Tidak dilakukan
Tingkat kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
1. TD :
2. Nadi : 88 x/menit
3. Nafas : 22 x/menit
4. Suhu : 36,2o C
Data tambahan lain : Tidak terkaji

III. PENGKAJIAN INTRA OPERATAIF


Posisi pasien : Supinasi
Sumbatan jalan nafas : Tidak ada
Tanda-tanda vital
1. TD :
2. Nadi : 88 x/menit
3. Nafas : 22 x/menit
4. Suhu : 36,2o C
5. SPO2 : 98 %
Lebar luka : -+ 10 cm
Perdarahan : Darah hilang -+ 300 ml
Urine : Memakai DC
Lama operasi : 09.40 – 10.50
Data tambahan lainnya : Tidak ada

ALDRETTE SCORE (Penilaian Anastesi)


1. Aktivitas mampu gerak dengan perintah
 Tidak mampu gerak ekstremitas
2. Respirasi
 Usaha napas terbatas
3. Sirkulasi TD +- dari preoperative
4. Kesadaran
 Tidak ada respon
5. Warna Kulit
 Tidak kemerahan
STEWARD SCORE (Penilaian Anastesi)
1. Aktivitas
 Tidak ada respon
2. Respirasi
 Pertahankan jalan napas
3. Motorik
 Tidak ada Gerakan
BROMAGE SCORE (Penilaian Anastesi)
1. Tidak mampu fleksi lutut
2. Tidak mampu ekstensi tungkai
3. Tidak mampu fleksi pergelangan kaki
IV. ANALISA DATA
PRE OPERATIF
NO Tgl/Jam Data Problem Etiologi

1 24-05- DS : Ansietas Krisis


2022 1. Pasien mengatakan takut, cemas (D.0080) situasional
Jam karena akan dilakukan operasi (prosedur
09. 00 DO : invansif pre
1. Pasien tampak cemas. operasi
2. Pasien tampak gelisah dan kurang herniotomy)
kooperatif diajak berbicara dengan
perawat.
3. Pasien tampak lemas.

2. 24-05- DS : Risiko Efek prosedur


2022 DO : Hipotermia invasif
Jam Pasien terlihat pucat Perioperatif (herniotomy)
09. 15 Akral dingin (D.0141)
Pasien terlihat menggigil

INTRA OPERATIF
NO Tgl/Jam Data Problem Etiologi

1 24-05- DS : Resiko Efek prosedur


2022 DO : infeksi invasif
Jam 1. Posisi pasien supinasi (D.0142) (herniotomy)
09. 50 2. Pasien terlihat tertidur karena
efek anastesi.
3. Anastesi yang diberikan jenis
spinal anastesi, infus RL 20
tpm.
4. Tindakan pembedahan berupa
herniotomy
Tanda-tanda vital intraoperatif
Nadi : 88 x/menit
Nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,2 C
SPO2 : 98 %

V. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. PRE OPERATIF
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional (prosedur invansif pre operasi
herniotomy) (D.0080)
Risiko hipotermia perioperatif dibuktikan dengan suhu pra-operasi rendah (<36,2o
C) (D.0141)
2. INTRA OPERATIF
Risiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif (Herniotomy) (D.0142)
VI. INTERVENSI KEPERWATAN
PRE OPERATIF
NO SDKI SLKI SIKI

1 Ansietas berhubungan Luaran utama : Tingkat ansietas Reduksi Ansietas (I.09314)


dengan Krisis (L.09093) Observasi :
situasional (prosedur Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi saat tingkat
invansif pre operasi keperawatan selama 1x 15 menit ansietas berubah
herniotomy) (D.0080) maka diharapkan Tingkat ansietas 2. Monitor tanda-tanda
menurun dengan kriteria hasil : ansietas (verbal dan
nonverbal)
Indikator Awal Target
Terapeutik :
1. Verbalisas 2 4
1. Ciptakan suasana
i khawatir
terapeutik untuk
akibat
menumbuhkan
kondisi
kepercayaan
yang 2 4
2. Temani pasien untuk
dihadapi.
mengurangi kecemasan
2. Perilaku
3. Gunakan pendekatan
gelisah
yang tenang dan
Keterangan : meyakinkan
1. Meningkat Edukasi :
2. Cukup meningkat
1. Jelaskan prosedur,
3. Sedang
termasuk sensasi yang
4. Cukup menurun
akan mungkin dialami
5. Menurun
2. Latih teknik relaksasi
(nafas dalam)
2. Risiko hipotermia Luaran Utama : Termoregulasi Manajemen Hipotermia
perioperatif dibuktikan (L.14134) (I.14507)
dengan suhu pra- Obsevasi
Indikator Awal Target
operasi rendah (<36,2o  Identifikasi penyebab
C) (D.0141) Pucat 2 4 hipotermia( terpapar suhu
lingkungan rendah )
Terapeutik
 lakukan penghangatan
2 4 pasif ( selimut, menutup
kepala )
Akal
Dingin
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun

INTRA OPERATIF
NO SDKI SLKI SIKI

1 Risiko infeksi Luran utama : Tingkat infeksi Pencegahan infeksi


dibuktikan dengan (L.14137) (L.14539)
efek prosedur invasif Setelah dilakukan intervensi
(herniotomy) (D.0142) keperawatan selama 1x 45 menit maka Observasi :
diharapkan Tingkat infeksi menurun Monitor tanda dan
dengan kriteria hasil : gejala infeksi local dan
sistemik
Indikator Awal Target
Terapeutik :
1. Kemeraha 2 4 1. Cuci tangan sebelum
n dan sesudah kontak
2 4
2. Latergi dengan pasien dan
3. Kadar sel 2 4 lingkungan pasien
darah putih 2. Pertahankan teknik
Keterangan : aseptic pada pasien
1. Meningkat beresiko tinggi.
2. Cukup meningkat Edukasi :
3. Sedang 1. Jelaskan tanda dan
4. Cukup menurun gejala infeksi.
5. Menurun Kolaborasi :
1. Pemberian imunisasi,
jika perlu.

VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


PRE OPERATIF
SDKI Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon

Ansietas Selasa, 24 1. Mengidentifikasi saat Ds :


berhubungan Mei 2022 tingkat ansietas berubah. 1. Pasien mengatakan takut
dengan Krisis Jam 09. 10 2. Memonitor tanda-tanda untuk dioperasi.
situasional ansietas (verbal dan Do :
(prosedur invansif nonverbal). 1. Pasien tampak cemas akan
pre operasi 3. Menciptakan suasana operasinya.
herniotomy ) terapeutik untuk 2. Pasien tampak tegang dan
(D.0080) menumbuhkan gelisah.
kepercayaan. 3. Pasien terlihat selalu
4. Menemani pasien untuk didampingi orang tua.
mengurangi kecemasan. 4. Perawat mengajak
5. Menjelaskan prosedur, komunikasi pasien untuk
termasuk sensasi yang membina kepercayaan.
akan mungkin dialami. 5. Pasien terlihat tidak
6. Melatih teknik relaksasi kooperatif diajak
(Teknik relaksasi nafas berbicara oleh perawat.
dalam). 6. Pasien tampak geleng-
geleng ketika diajak
berlatih napas dalam.

Risiko hipotermia Selasa, 24 1. Mengidentifikasi DS:


perioperatif Mei 2022 penyebab Pasien mengatakan sangat
dibuktikan dengan Jam 09. 20 hipotermia( terpapar dingin
suhu pra-operasi suhu lingkungan DO:
rendah (<36,2o C) rendah ) Pasien terlihat menggigil
(D.0141) 2. Melakukan Akral dingin
penghangatan pasif (
selimut, menutup
kepala )

INTRA OPERATIF
SDKI Hari Implementasi Respon
Tgl.Jam

Risiko infeksi Selasa, 24 1. Monitor tanda dan gejala Ds : -


dibuktikan dengan Mei 2022 infeksi local dan Do :
efek prosedur Jam 10.00 sistemik. 1. Mencuci tangan steril dan
invasif (herniotomy) 2. Mencuci tangan sebelum menggunakan APD.
(D.0142). dan sesudah kontak 2. Mempertahankan teknik
dengan pasien dan aseptic.
lingkungan pasien. 3. Posisi pasien supinasi
3. Mempertahankan teknik
aseptik pada pasien 4. Tindakan herniotomy
beresiko tinggi. Tanda-tanda vital
intraoperative :
Nadi : 86 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36 C
SPO2 : 99 %
5. Terpasang infus RL 20 tpm.

VIII. EVALUASI
PRE OPERATIF
NO Hari/Tgl/Jam SDKI SOAP

1. Selasa, 24 Mei Ansietas berhubungan S: -


2022 dengan Krisis O:
Jam 09.20 situasional (prosedur Pasien tampak lebih tenang dan rileks
invansif pre operasi setelah dimotivasi oleh perawat.
herniotomy ) (D.0080) Gelisah terlihat berkurang.
Pandangan mata mulai focus.
A: Masalah keperawatan ansietas teratasi
sebagian dengan kriteria hasil :

Indikator Awal Target Akhir

1. Perilaku 2 4 3
gelisah
2 4 4
2. Perilaku
tegang

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
I: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
nonverbal).
2. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan.

2. Selasa, 24 Mei Risiko hipotermia S:


2022 perioperatif dibuktikan Pasien mengatakan sedikit hangat setelh diberi
Jam 09.30 dengan suhu pra- selimut
operasi rendah (<36,2o O:
C) (D.0141) Pasien terlihat tenang,
A: Masalah Keperawatan Risiko Hipoteri
Perioperatif teratasi sebagian dengan kriteria
hasil sebagai berikut

Indikator Awal Target Akhir

Pucat 2 4 3

2 4 3

Akal
Dingin
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: Lanjutkan Intevensi

INTRA OPERATIF
NO Hari/Tgl/Jam SDKI SOAP

1. Selasa, 24 Mei Risiko infeksi dibuktikan S:


2022 dengan efek prosedur invasif O:
Jam 10.10 (herniotomy) (D.0142). Pasien tampak sedang dilakukan prosedur
invasive
Terpasang infus RL 20 tpm
Tampak darah pada daerah sayatan luka
ketika prosedur invasif
TTV intraoperative
Nadi : 86 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36 C
SPO2 : 99 %

A: Masalah keperawatan resiko infeksi teratasi


sebagian dengan kriteria hasil :

Indikator Awal Target Akhir

1. Kemerahan 2 4 3
2. Latergi
2 4 3
3. Kadar sel
darah putih 2 4 3

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: Lanjutkan intervensi

1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi

Anda mungkin juga menyukai