Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.S DENGAN TINDAKAN BEDAH EXICI ATAS INDIKASI STRUMA


DI RUANG IBS RSUD AJIBARANG

Disusun Oleh :

FIDHA FAIRUZ SYAFIRA


210104048

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STASE PEMINATAN IBS


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN TINDAKAN BEDAH EXICI
ATAS INDIKASI STRUMA DI RUANG IBS RSUD AJIBARANG

Pengkajian
Oleh : Fidha Fiaruz Syafira
Tanggal : 13 Juni 2022

I. IDENTITAS
A. PASIEN
No RM : 302330
Nama : Ny.S
Umur : 59 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ajibarang-Banyumas
Dx.pre operatif : Struma
Dx.post operasi : Post Exici Struma
Tindakan : Exici
Jenis anastesi : GETA

II. PENGKAJIAN PRE OPERATIF


1. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan EKG : Tidak terkaji
Pemerikasaan Rontgen : Tidak terkaji
Pemeriksaan USG : Tidak terkaji
Terpasang gelang identitas : Terpasang
Terpasang DC : Tidak terpasang
Terpasang infus : Infus RL 20 tpm
Terpasang NGT : Tidak terpasang
Memakai gigi palsu : Tidak
Memakai soft lensa : Tidak
Memakai lipstick : Tidak
Memakai asesoris : Tidak memakai

Pemeriksaan lab : Tanggal 12 Juni 2022


Jenis pemeriksan Hasil Nilai rujukan Satuan

HEMATOLOGI

Hemoglobin 13.3 14.0 – 18.0 %

Leukosit 7.17 4.8 – 10.8 10^3/ul

Hematokrit 40.0 42.0 – 52.0 %

Eritrosit 4.33 4.7 – 6.1 10^6/ul

Trombosit 235 150 - 450 10^3/ul

MCV 92.4 79.0 – 99.0 fl

MCH 30.7 27.0 -31.0 pg

MCHC 33.3 33.0 – 37.0 g/dl

RDW 13.4 11.5 – 14.5 %

MPV 11.3 7.2 – 11.1 fl

HITUNG JENIS

Basofil 0 0.0 – 1.0 %

Eosinofil 3 2.0 – 4.0 %

Batang 0.0 2.00 – 5.00 %

Segmen 66.0 40.0 – 70.0 %

Limfosit 23 25.0 – 40.0 %

Monosit 7 2.0 – 8.0 %

Netrofil Limfosit Ratio 2.8 Ratio

PT 12.3 11.0 – 18.0 Detik

APPT 43.8 27.0 – 42.0 Detik


KIMIA KLINIK

Total Protein 7.05 6.40 - 6.30 g/dL

Elektrolit

Natrium 147 136 - 145 mmol/L

Kalium 3.9 3.5 – 5.1 mmol/L

Klorida 112 98 - 107 mmol/L

Albumin 4.43 3.4 – 4.8 g/dL

SGOT 20 < 34 U/L

SGPT 19 < 35 U/L

Lavement : Tidak diberikan


Skeren : Tidak dilakukan
Tingkat kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
1. TD : 121/78 mmHg
2. Nadi : 80 x/menit
3. Nafas : 18 x/menit
4. Suhu : 36o C
Data tambahan lain : Tidak terkaji

III. PENGKAJIAN INTRA OPERATAIF


Posisi pasien : Supinasi
Sumbatan jalan nafas : Tidak ada
Tanda-tanda vital
1. TD : 130/80 mmHg.
2. Nadi : 80 x/menit
3. Nafas : 20 x/menit
4. Suhu : 36,6ᵒ C
5. SPO2 : 97 %
Lebar luka : 8 cm
Perdarahan : Darah hilang 10 cc
Urine : Tidak memakai DC
Lama operasi : 120 Menit
Data tambahan lainnya : Tidak ada

ALDRETTE SCORE (Penilaian Anastesi)


1. Aktivitas mampu gerak dengan perintah
 Tidak mampu gerak ekstremitas
2. Respirasi
 Usaha napas terbatas
3. Sirkulasi TD +- dari preoperative
 20 mmHg
4. Kesadaran
 Tidak ada respon
5. Warna Kulit
 Tidak kemerahan
STEWARD SCORE (Penilaian Anastesi)
1. Aktivitas
 Tidak ada respon
2. Respirasi
 Pertahankan jalan napas
3. Motorik
 Tidak ada Gerakan
BROMAGE SCORE (Penilaian Anastesi)
1. Tidak mampu fleksi lutut
2. Tidak mampu ekstensi tungkai
3. Tidak mampu fleksi pergelangan kaki
IV. ANALISA DATA
PRE OPERATIF
NO Tgl/Jam Data Problem Etiologi

1 13 Juni DS : Ansietas Krisis


2022 1. Pasien mengatakan takut karena (D.0080) situasional
Jam akan dioperasi.
10.50 DO :
1. Pasien tampak cemas.
2. Pasien tampak gelisah dan kurang
kooperatif diajak berbicara dengan
perawat.
3. Pasien tampak lemas.
4. Pasien terlihat di dampingi oleh
keluarganya
5. Kontak mata pasien tidak focus.
6. Respirasi rate 20 x per menit.

INTRA OPERATIF
NO Tgl/Jam Data Problem Etiologi

1 13 Juni DS : Resiko Efek prosedur


2022 DO : infeksi invasif (exici)
Jam 1. Posisi pasien supinasi (D.0142)
11.15 2. Pasien terlihat tertidur karena
efek anastesi.
3. Anastesi yang diberikan jenis
GETA , infus RL 20 tpm.
4. Tindakan exici
5. Terlihat perdarahan selama
prosedur operasi.
6. Tanda-tanda vital intraoperatif
TD : 130/80 mmHg.
Nadi : 80x/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36’6 C
SPO2 : 99 %

V. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. PRE OPERATIF
Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional (prosedur invansif pre operasi
exici) (D.0080)
2. INTRA OPERATIF
Risiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif (exici) (D.0142)

VI. INTERVENSI KEPERWATAN


PRE OPERATIF
N SDKI SLKI SIKI
O

1 Ansietas berhubungan Luaran utama : Tingkat ansietas Reduksi Ansietas (L.09314)


dengan Krisis (L.09093) Observasi :
situasional (prosedur Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi saat tingkat
invansif pre operasi keperawatan selama 1x 15 menit ansietas berubah
exici) (D.0080) maka diharapkan Tingkat ansietas 2. Monitor tanda-tanda
menurun dengan kriteria hasil : ansietas (verbal dan
nonverbal)
Indikator Awa Target
Terapeutik :
l
1. Ciptakan suasana
1. Verbalisasi 2 5
terapeutik untuk
khawatir
menumbuhkan
akibat
kepercayaan
kondisi
2. Temani pasien untuk
yang 2 5
mengurangi kecemasan
dihadapi.
3. Gunakan pendekatan
2. Perilaku 2 5
yang tenang dan
gelisah
meyakinkan
3. Perilaku Edukasi :
tegang
1. Jelaskan prosedur,
Keterangan :
termasuk sensasi yang
1. Meningkat
akan mungkin dialami
2. Cukup meningkat
2. Latih teknik relaksasi
3. Sedang
(nafas dalam)
4. Cukup menurun
5. Menurun

INTRA OPERATIF
N SDKI SLKI SIKI
O

1 Risiko infeksi Luran utama : Tingkat infeksi Pencegahan infeksi


dibuktikan dengan (L.14137) (L.14539)
efek prosedur invasif Setelah dilakukan intervensi Observasi :
(exici) (D.0142) keperawatan selama 1x 45 menit 1. Monitor tanda dan
maka diharapkan Tingkat infeksi gejala infeksi local dan
menurun dengan kriteria hasil : sistemik
Terapeutik :
Indikator Awa Target
1. Cuci tangan sebelum
l
dan sesudah kontak
1. Kemerahan 2 5 dengan pasien dan
2. Latergi lingkungan pasien
2 5
3. Kadar sel 2. Pertahankan teknik
darah putih 2 5 aseptic pada pasien
beresiko tinggi.
Keterangan :
Edukasi :
1. Meningkat
1. Jelaskan tanda dan
2. Cukup meningkat
gejala infeksi.
3. Sedang Kolaborasi :
4. Cukup menurun 1. Pemberian imunisasi,
5. Menurun jika perlu.

VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


PRE OPERATIF
SDKI Hari/Tgl/ Implementasi Respon
Jam

Ansietas Rabu, 13 Juni 1. Mengdentifikasi saat Ds :


berhubungan 2022 tingkat ansietas berubah. 1. Pasien mengatakan takut
dengan Krisis Jam 10.55 2. Memonitor tanda-tanda untuk dioperasi.
situasional ansietas (verbal dan Do :
(prosedur invansif nonverbal). 1. Pasien tampak cemas akan
pre operasi exici) 3. Menciptakan suasana operasinya.
(D.0080) terapeutik untuk 2. Pasien tampak tegang dan
menumbuhkan gelisah.
kepercayaan. 3. Pasien terlihat selalu
4. Menemani pasien untuk didampingi orang tua.
mengurangi kecemasan. 4. Perawat mengajak
5. Menjelaskan komunikasi pasien untuk
prosedur,termasuk membina kepercayaan.
sensasi yang akan 5. Pasien terlihat tidak
mungkin dialami. kooperatif diajak berbicara
6. Melatih teknik relaksasi oleh perawat.
(Teknik relaksasi nafas 6. Pasien tampak geleng-
dalam). geleng ketika diajak
berlatih napas dalam.
INTRA OPERATIF
SDKI Hari Implementasi Respon
Tgl.Jam

Risiko infeksi Rabu, 13 Juni 1. Monitor tanda dan gejala Ds : -


dibuktikan dengan 2022 infeksi local dan Do :
efek prosedur Jam 11.30 sistemik. 1. Mencuci tangan steril dan
invasif (exici) 2. Mencuci tangan sebelum menggunakan APD.
(D.0142). dan sesudah kontak 2. Mempertahankan teknik
dengan pasien dan aseptic.
lingkungan pasien. 3. Posisi pasien supinasi
3. Mempertahankan teknik 4. Tanda-tanda vital
aseptik pada pasien intraoperative :
beresiko tinggi. TD : 130/80 mmHg.
Nadi : 80x/menit
Nafas: 20 x/menit
Suhu : 36’6 C
SPO2: 99 %
5. Terpasang infus RL 20 tpm.

VIII. EVALUASI
PRE OPERATIF
NO Hari/Tgl/Jam SDKI SOAP

1. Rabu, 13 Juni Ansietas berhubungan S: -


2022 dengan Krisis O:
Jam 11.10 situasional (prosedur 1. Pasien tampak lebih tenang dan rileks
invansif pre operasi setelah dimotivasi oleh perawat.
exici) (D.0080) 2. Gelisah terlihat berkurang.
3. Pandangan mata mulai focus.
A: Tingkat ansietas teratasi sebagian dengan
kriteria hasil :

Indikator Awal Target Akhir

1. Verbalisasi 2 5 4
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi
2. Perilaku gelisah 2 5 4
3. Perilaku tegang 2 5 4

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
I: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
nonverbal).
2. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan.

INTRA OPERATIF
NO Hari/Tgl/Jam SDKI SOAP

1. Rabu, 13 Juni Risiko infeksi dibuktikan S:


2022 dengan efek prosedur invasif O:
Jam 12.45 (ROI) (D.0142). 1. Pasien terlihat diposisikan supinasi.
2. Pasien tampak sedang dilakukan prosedur
invasive exici.
3. Terpasang infus RL 20 tpm
4. Tanda-tanda vital intraoperative
TD : 130/80 mmHg.
Nadi : 80x/menit
Nafas: 20 x/menit
Suhu : 36’6 C
SPO2: 99 %
Tindakan exici berjalan lancar dan selesai jam
13.00

A: Tingkat infeksi teratasi sebagian dengan


kriteria hasil :

Indikator Awal Target Akhir

1. Kemerahan 2 5 4
2. Latergi
2 5 4
3. Kadar sel
darah putih 2 5 4

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: Lanjutkan intervensi

1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi

Anda mungkin juga menyukai