Anda di halaman 1dari 10

A.

PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak ISN
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 37 tahun
4. Alamat : Dusun Pang Bakti Rt.18 Desa
Sempadian
5. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tani
6. Pendidikan Kepala Keluarga :-
7. Agama : Islam
8. Suku bangsa : Melayu
9. Komposisi keluarga

No Nama JK Hub dgn KK Umur Pendidikan Agama Pekerjaan


1. Bp.H.M LK Suami 57 Th SD Islam Tani
2. Ny.S PR Istri 55 Th SD Islam Tani
3. Bp.ISN LK Menantu 30 Th SMP Islam Tani
4. Ny.S PR Anak 25 Th SMP Islam Tani
5. An.N.S PR Cucu 5 Bln - Islam -
6. An.N.Sy LK Cucu 5 Bln - Islam -
7. An.N.As PR Cucu 5 Bln - Islam -

10. Status imunisasi anggota keluarga (balita)

Status Imunisasi
No Nama BCG Polio HB DPT-HB Campak
1 2 3 4 0-7 HR 1 2 3
1. An. N.S √ √ - - - √ - - - -
2. An. N.Sy √ √ - - - √ - - - -
3. An. N.As √ √ - - - √ - - - -

11. Genogram

Keterangan :

Perempuan sakit Perempuan Laki-laki


Tinggal satu rumah
Garis keturunan

12. Tipe keluarga:


Keluarga Bapak ISN adalah keluarga besar dengan kepala keluarga Bapak H.M
dan Bapak ISN telah membuat KK tersendiri dengan Bapak ISN sebagai Kepala
Keluarganya.

13. Status sosial ekonomi keluarga :


Bapak H.M merupakan petani, istrinya juga membantu kerja tani menanam padi
di sawah miliknya sendiri sedangkan menantunya Bapak ISN juga petani
danistrinya Ny. S.juga bekerja sebagai tani menanam padi dan juga berkebun
jeruk, penghasilan keluarga Bapak ISN sebulan antara dari Rp.2.000.000,-
Rp.2.000.000,- demikian juga penghasilan keluarga Bapak H.M.

14. Aktifitas rekreasi keluarga :


Keluarga Bapak ISN jarang rekreasi ke tempat hiburan atau tempat rekreasi
lainnya, sekarang ini yang rutin dilakukan adalah nonton TV bersama keluarga,
makan malam bersama, akhir tahun biasanya rekreasi bersama.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak balita.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Bapak ISN sudah membentuk keluarga sendiri dan sudah mempunyai penghasilan
sendiri, tetapi sekarang ini belum mempunyai rumah tempat tinggal sendiri, masih
tinggal bersama di rumah mertuanya.

3. Riwayat keluarga inti :


Bapak ISN tidak pernah mengalami penyakit yang berat namun istrinya Ny.S
pernah mengalami penyakit yang berat, yaitu Thypoid sampai di rawat di RS
selama 4 hari, ± 12 tahun yang lalu.

4. Riwayat keluarga sebelumnya :


Tidak ada penyakit keturunan yang diderita pada garis keturunan keatas dari
Bapak ISN, maupun Ny. S. tetapi dari saudara (kakak) bapak Ny.S. ada yang
menderita penyakit tekanan darah tinggi.

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
Rumah Bapak ISN. Merupakan rumah semi permanen milik mertuanya dengan
kondisi rumah kurang rapi dan kurang bersih.
a. Denah rumah :

R.Dapur KM/WC

R.Tidur R.Makan

R.Keluarga/santai R.Tidur

R.Tidur
R.Tamu

R.Tamu

b. Keadaan lingkungan dalam rumah


Rumah Bapak ISN. menggunakan listrik sebagai penerangan,lantai rumah
menggunakan lantai papan dengan luas lantai 10 X 7 meter, jumlah jendela 8
(delapan) buah daun jendela yang terletak di depan 2 buah dan masing-masing
kamar tidur 1 buah, ruang makan 1 buah dan ruang santai 1 buah,dapur teletak
di bagian belakang kanan dengan kondisi cukup bersih, kamar mandi terletak
di bagian belakang kanan satu ruangan dengan jamban dengan kondisi kurang
bersih, septic tank tertutup dengan jarak lebih dari 10 meter dari sumber air
minum yang berupa sumur gali, pemanfaatan pekarangan sebagai taman dan
kebun pisang yang terletak di sekitar rumah, pembuangan sampah terbuka di
belakang rumah, kalau sudah penuh biasanya di bakar, pembuangan air limbah
rumah tangga terbuka dengan membuat saluran ke selokan yang terletak di
belakang rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Di sebelah kiri rumah Bapak M terdapat rumah tetangga dengan jarak ± 3m,
lingkungan sekitar secara umum kurang bersih, banyak warga sekitar yang
mempunyai kebiasaan merokok, kegiatan warga sekitarnya terorganisir dalam
wadah perkumpulan RT dan RW.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Bapak ISN. sudah menetap di rumah yang di tempati sekarang bersama
anak, mertua, rumah yang ditempati sekarang merupakan rumah hak milik
mertuanya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga biasanya berkumpul pada malam hari, terutama pada saat makan malam,
interaksi dengan masyarakat dilakukan setiap hari, pada saat- saat tertentu
misalnya pertemuan RT atau ada hajatan dari anggota masyarakat, Ny.S aktif
kurang aktif dalam kegiatan PKK tetapi aktif dalam kegiatan pengajian ibu-ibu di
Rtnya.
5. Sistem pendukung keluarga :
Anggota keluarga saling berinteraksi dengan baik, kalau ada masalah kesehatan
yang menimpa salah satu anggota keluarga selalu dibicarakan bersama untuk
mencari jalan keluarnya, dukungan dari masyarakat cukup baik dimana sesama
warga sering bertukar informasi dan saling mendukung, kader di desa juga aktif
di dalam kegiatan kesehatan di desa.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga :
Dalam keseharian komunikasi antar anggota keluarga mengunakan bahasa melayu
sambas dan sekali-sekali menggunakan bahasa Indonesia dengan menggunakan
system komunikasi terbuka.
2. Struktur kekuatan keluarga :
Anggota keluarga yang lain berperan serta aktif dalam upaya pengobatan terhadap
An.N.As, sekarang ini An.N.As selalu di konsultasikan pada petugas kesehatan
dalam pemberian formula makanan dan segera berobat jika mengalami sakit.
3. Struktur peran (formal dan informal) :
Bapak ISN selalu berupaya untuk pengobatan terhadap An.N.As, setiap
keputusan keluarga selalu atas sepengetahuannya, istrinya Ny.S. dan Bapak H.M
selalu memberikan masukan dalam menyelesaikan permasalahan keluarga tetapi
keputusan setiap ada masalah keluarga selalu di pecahkan bersama-sama.
4. Nilai dan norma keluarga :
Keluarga Bapak ISN penganut agama Islam yang taat, Sholat maghrib biasanya
dilakukan secara berjamaah, keluarga mempunyai kebiasaan makan malam
bersama-sama.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi biologis keluarga :
a. Keadaan kesehatan :
Bapak ISN dan istrinya sekarang tidak mengeluh penyakit, sedangkan
An.N.As tampak agak lemah,batuk sekali-sekali, namun minum ASI dan susu
SGM cukup adekuat.
b. Kebersihan perorangan :
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi minimal 2 kali perhari,
menggosok gigi minimal 2 kali perhari yaitu pada saat mandi.
c. Penyakit sering diderita :
Bapak ISN.tidak memiliki penyakit lain, sedangkan An.N.As tampaknya
mengalami batuk dan sedikit pilek.
d. Penyakit keturunan dan penyakit kronis/menular :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan pada keluarga Bapak ISN, tetapi kakak
Ny.S mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
e. Kecatatan keluarga :
Tidak ada kecacatan pada keluarga Bapak ISN.
f. Pola makan :
Pola makan keluarga 3 kali perhari dengan menu makanan yang beragam yang
terdiri dari nasi, sayur dan lauk pauk, makan malam biasanya dilakukan secara
bersama-sama, diet An.N.As, adalah ASI dan formula susu tambahan.
g. Pola istirahat :
Keluarga sehabis makan bersama biasanya nonton TV dahulu kemudian tidur
malam sekitar jam 21.00. WIB, Bapak ISN dan Ny S mempunyai kebiasaan
tidur siang sekitar 1 jam.
2. Fungsi psikologis keluarga :
a. Keadaan emosi :
Keadaan emosi keluarga stabil, mereka mengharapkan kesembuhan pada
An.N.As, keluarga merasa senang dan bangga terhadap keberhasilan anggota
keluarga, dan merasa kehilangan/sedih terhadap adanya kehilangan.
b. Kebiasaan buruk :
Tidak ada kebiasaan buruk dalam anggota keluarga Bapak ISN.
c. Pengambilan keputusan :
Peran pengambilan keputusan dilakukan oleh Bapak ISN, tetapi tetap dengan
masukan dari istrinya dan Bapak mertuanya.
d. Ketergantungan obat/bahan :
Tidak ada ketergantungan obat pada anggota keluarga.
e. Mencari pelayanan kesehatan :
Apabila ada anggota keluarga yang sakit dan dirasakan perlu mendapatkan
pertolongan dari petugas kesehatan maka keluarga membawa anggota yang
sakit tersebut ke Puskesmas, pelayanan praktek swasta (dokter/perawat), ke
rumah sakit atau ke pengobatan alternatif.
3. Fungsi sosial keluarga :
a. Tingkat pendidikan :
Pendidikan keluarga SMP.
b. Hubungan antar keluarga :
Hubungan antar anggota keluarga baik dan harmonis.
c. Hubungan dengan orang lain :
Hubungan dengan tetangga dan orang lain dalam masyarakat baik dan
harmonis.
d. Kegiatan organisasi sosial :
Kegiatan sosial yang di ikuti oleh keluarga adalah PKK, Perkumpulan RT dan
RW.

e. Keadaan ekonomi :
Pendapatan tetap keluarga per bulan rata-rata lebih dari Rp.1.500.000,-
4. Fungsi spiritual :
a. Ketaatan beribadah :
Keluarga taat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
b. Keyakinan kesehatan :
Keluarga yakin bahwa sakit merupakan cobaan dari Yang Maha Kuasa dan
pasti ada jalan untuk kesembuhan.
5. Fungsi kultural :
a. Pengambilan keputusan :
Pengambilan keputusan dilakukan melalui jalan musyawarah keluarga dimana
peran kepala keluarga lebih dominan.
b. Adat yang mempengaruhi kesehatan :
Kesadaran akan kesehatan sudah cukup bagus.
c. Tabu-tabu :
Tidak ada tabu-tabu yang terkait dengan masalah kesehatan.
6. Fungsi reproduksi :
Ny. S baru melahirkan anak dengan kembar tiga ,kondisi kesehatan reproduksi
keduanya tampak tidak ada keluhan.
7. Fungsi ekonomi :
Keluarga telah dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan, serta
biaya untuk sekolah anak.
a. Tulang punggung keluarga adalah Bapak ISN.
b. Pendapatan keluarga rata-tara per bulan lebih dari Rp.1.500.000,-.
8. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan:
Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga
adalah Bapak ISN, yaitu upaya pengobatan terhadap An.N.As dan ke 2
kembaran lainnya.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Saat ini Bapak ISN.selalu mempercayakan upaya pengobatan anaknya pada
petugas kesehatan, baikpun Bidan desa setempat, maupun petugas kesehatan
lainnya.
c. Memberi perawatan pada keluarga yang sakit :
Apabila dirasakan ada keluarga yang memerlukan pertolongan kesehatan
maka keluarga membawanya berobat ke fasilitas kesehatan baik puskesmas
maupun rumah sakit.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat :
Keluarga mampu menciptakan suasana rumah yang sehat dan penataan
ruangan yang rapi dan bersih.
e. Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan :
Keluarga menyatakan selalu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Bidan
dan perawat setempat dalam upaya pengobatan dan pemulihan anaknya.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang:
Stressor yang dirasakan oleh keluarga adalah upaya pengobatan dan pemulihan
terhadap anaknya yang baru lahir.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor :
Keluarga mampu beradaptasi hal ini dibuktikan dengan pernyataan Ny.S. bahwa
mereka memiliki keyakinan anaknya dapat diobati dan dapat sembuh walaupun
secara perlahan.
3. Strategi koping yang digunakan :
Berdoa kepada yang kuasa semoga tetap diberi jalan dan petunjuk, serta selalu
bekerja sama antar anggota keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional : -

VII. PEMERIKSAAN FISIK

An. N.As. :
1. Keadaan umum : lemah, compos
menthis
2. Status gizi : Kurang, BB 4,5
Kg
3. Tanda Vital : afebris, , RR :
24/menit, N : 80/menit.
4. Kepala : rambut kurang bersih,
mata agak cekung, conjungtiva kanan tak anemis, sclera kanan tak
ikterik,mata sebelah kiri tertutup oleh selaput lendir, kelopak bawah tidak bisa
menutup,dari mata,pipi sampai bibir sebelah kiri terdapat jaringan koloid
sehingga tidak simetris.
5. pendengaran telinga baik, serumen ( - ), bentuk hidung simetris,
sinusitis ( - ), peradangan pada mulut, faring, laring ( - ), gigi utuh.
6. Thoraks : simetris, tak ada
ketinggalaan gerak, Whezing (-), S1- S2 normal, tak ada mur-mur.
7. Abdomen : turgor
kurang,Supel, peristaltik ( + ), hepar dan lien tak teraba, rasa sakit pada palpasi
kuadran kanan atas ( + )
8. Ekstrimitas :
Atas : kekuatan kanan ( 5 ) kiri ( 4 ) edema ( - )
Bawah : kekuatan kanan ( 4 ) kiri ( 4)edema ( - )

VIII. HARAPAN KELUARGA


1. Persepsi keluarga terhadap masalah :
Sakit adalah cobaan dari Yang Maha Kuasa, harus dihadapi dengan kesabaran
dan keikhlasan.
2. Harapan keluarga terhadap masalah :
Semoga sakitnya bapak cepat sembuh.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tanggal/ Tandatangan
B. ANALISA DATA

N Kemungkinan
Data Tipologi Masalah
o penyebab
1. DO : Kurang/ Managemen Ketidak sanggupan
-Koordinasi gerak ektremitas tidak regimen keluarga mengambil
belum optimal. sehat terapautik keputusan mengenai
-T : 180/100 mmHg keluarga tindakan kesehatan yang
DS : tidak efektif tepat
-Ny. S ingin mengetahui
lebih banyak tentang hal-hal
yang harus dilakukan dan
dihindari terkait dengan
usaha kesembuhan bagi
Bp.F.S.
-Bp. F.S menyatakan
mempunyai riwayat
hipertensi.
-Bp. F.S pernah mengalami
stroke 1 tahun yang lalu
-Bp.F.S.mengatakan tidak
berobat ke fasilitas
kesehatan karena tidak
banyak perubahan pada
sakitnya.
-Keluarga menyatakan
bahwa Bapak F.S sekarang
ini sudah tidak mau berobat
lagi mungkin atas
pertimbangan keuangan
karena keluarga sedang
mempunyai agenda untuk
menikahkan anak yang
ketiga serta kebutuhan untuk
biaya skipsi anak yang
bungsu

2. DO : Ancaman Perilaku Ketidak sanggupan


-Tensi 180/100 kesehatan keluarga keluarga mengenal
-Kekuatan otot ektremitas mencari masalah
kiri atas bawah 4 kesehatan
-Koordinasi gerak belum pada Bp.F.S
optimal
DS :
-Ny. S ingin mengetahui
lebih banyak tentang hal-hal
yang harus dilakukan dan
dihindari terkait dengan
usaha kesembuhan bagi
Bp.F.S.
-Bp.F.S.mengatakan tidak
berobat ke fasilitas
kesehatan karena tidak
banyak perubahan pada
sakitnya
-Ny. S mengatakan konsumsi
buah mahkota dewa karena
mendapatkan informasi dari
temannya
-Bp. F.S. menyatakan merasa
lebih baik kesehatannya
kalau lebih banyak bergerak
sekaligus untuk melatih
koordinasi otot-ototnya
-Ny.S. bertanya tentang
manfaat buah mahkota dewa
-Ny.S. bertanya tentang
makanan yang dapat
membantu proses
penyembuhan
-Bp.F.S. terlihat menyibukan
diri dalam kegiatan di rumah
DO:
3. -Terdapat nyeri tekan pada Kurang/ Nyeri kronis Ketidakmampuan
kuadran kanan atas. tidak keluarga memberi
DS : sehat perawatan pada keluarga
-Bapak F.S mengatakan yang sakit
sudah lama menderita maag.
-Bapak F.S mengatakan
sekarang ini maagnya sering
kambuh.

Anda mungkin juga menyukai