Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGATn.K.

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI B.D YEH

PANES, DESA PATAS, KECAMATAN GEROKGAK

KABUPATEN BULELENG

DOSEN PENGAMPU:

Ns. Mochamad Heri, S.Kep.,M.Kep

Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga

DISUSUN OLEH ;

KETUT ALUS PARYASTINI


NIM.18089014002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN BULELENG
2021
1. DATA UMUM
a. Nama kepala keluarga : Tn. K.S
b. Alamat : BD. Yeh Panes, Desa Patas
c. Usia : 53 Tahun
d. Pendidikan kepala keluarga: SD
e. Agama : Hindu
f. Pekerjaan : Petani
g. Suku Bangsa : Bali
h. Susunan Keluarga
No Nama JK Hub. Umur Pendi Pekerjaa Agama Kondisi
Dgn dikan n kesehatan
kepala
keluarga
1. Tn. K.S L Kepala 53 SD Petani Hindu Riwayat
Keluarga Tahun Hipertens
i
2. Ny. N P Istri 49 SD Petani Hindu Baik
Tahun
4. An. N P Anak 23 SMA Pedagang Hindu Baik
Tahun
5. An. A P Anak Belu - Hindu Baik
m
Sekol
ah

i. Genogram

Ny.
Tn. K.S
N.S

An. N.A An. A


Keterangan :
= laki-laki laki-laki meninggal = anggota keluarga yang sakit

= perempuan Perempuan meninggal


= = anggota yang tinggal serumah
-------

j. Aktivitas dan Kebersihan Diri


Tn. K.S, dan keluarga tidak mempunyai kebiasaan berolahraga dikarenakan
kesibukan masing-masing. Tn. K.S mengatakan kesehariannya di kebun
dianggap sebagai olahraga juga karena menghasilkan keringat. Keluarga
mempunyai kebiasaan mandi 2x/hari menggunakan sabun, menyikat gigi
2x/hari, mencuci rambut 2x/minggu, dan mengganti pakaian 1x/hari. 
k. Spiritual Keluarga
Tn. K.S dan keluarganya taat melakukan ibadah dan juga mengikuti
kegiatan keagamaan seperti upacara yadnya, dll. Tidak ada kegiatan atau
nilai agama yang menurut keluarga bertentangan dengan kesehatan.
l. Pendidikan
Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar
pendidikan formal (kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat
membaca dan menulis kecuali An. A karena belum menginjak usia
pendidikan.
m. Tipe keluarga
Keluarga Tn. K.S termasuk keluarga Nuclear Family dimana keluarga yang
tinggal dalam 1 rumah hanya keluarga inti saja.
n. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. K.S mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan
keluarga utama. Ny. N juga memiliki penghasilan dari hasil kebun miliknya
dengan Tn. K.S yang dijual ke pasar sehingga dapat membantu untuk
mecukupi keperluan keluarganya.
o. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap hari Tn. K.S dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan
biasanya menonton TV, mendengarkan lagu di radio dan terkadang ia
bersilahturahmi ke tetangga dan keluarga istrinya yang jarak tempat
tinggalnya tidak jauh dari rumahnya.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.K.S mempunyai 3 orang anak, 2 perempuan dan 1 laki-laki
berumur 21 tahun, 8 tahun dan 5 tahun. Anak pertama Tn. K.S sudah
menikah dan tinggal bersama suaminya. Maka keluarga Tn. K.S berada
pada tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah.
1. Tahap perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi
Mendorong anak mereka yang sedang berkembang untuk lebih mandiri
serta menciptakan lingkungan yang sehat.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi.
b. Riwayat keluarga inti
Saat ini Tn. K.S sedang memiliki riwayat penyakit Hipertensi. Penyakit
yang sering diderita oleh keluarga Tn. K.S diantaranya demam, batuk dan
pilek. Tidak terdapat penyakit menular dan tidak mempunyai penyakit
menurun. Tidak ada anggota keluarga yang cacat. Ketika sakit, Tn. K.S
berusaha untuk merawat sendiri seadanya saja, keluarga Tn. K.S
menyarankan untuk istirahat apabila nyeri timbul, akan tetapi jika sudah
tidak dapat diatasi, Tn. K.S langsung memeriksakan diri ke bidan praktik
terdekat.
c. Riwayat kesehatan Tn.K.S adalah sebagai berikut :
Kepala keluarga : Tn. K.S memiliki riwayat hipertensi.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.K.S tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya
hanya mengalami nyeri pada tengkuk bagian belakang dan pusing apabila
tekanan darahnya meningkat dan terlalu banyak melakukan aktivitas.
Keluarga Tn. K.S tidak pernah mengalami penyakit yang parah
sebelumnya.
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah dan denah rumah
Luas tanah : 200 m2 Luas Rumah : 150 m2
Tipe Rumah Tn. K.S adalah permanent, dengan status rumah milik
pribadi. Rumah Tn. K.S menggunakan atap genteng, dan menggunkan
lantai keramik. Memiliki beberapa ruang yaitu 3 kamar tidur, 1 kamar suci
(kamar untuk sembahyang) 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1
WC kondisinya bersih. Memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup,
dan penerangan dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga
kurang rapi. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah terbuka,
dan saluran kotoran septictank, akan tetapi tidak terlihat. Keluarga
mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur bor, kualitas air jernih, tidak
berbau dan tawar. Sumber air minum biasanya beli dari warung dengan
galon. Faktor risiko bahaya fisik yaitu semen pada halaman rumah
lumutan saat hujan sehingga menjadi sangat licin dan keramik di tangga
rumah terkena air hujan sehingga menjadi licin.

Denah Rumah :

Sekepat Dapur Kamar


mandi

Ruang Keluarga Kamar

Padmasana
Kamar Kamar Kamar

Suci

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga Tn. K.S ramah-ramah, Tn. K.S tinggal di wilayah pedesaan,
jarak rumah yang satu dengan jarak yang lain dekat.
c. Mobilitas geografis keluarga
Sejak Tn. K.S menikah dengan Ny. N, keluarga Tn. K.S tinggal di Banjar
Dinas Yeh Panes, desa Patas dan tidak pernah pindah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Walaupun sama-sama sibuk dengan kegiatannya masing-masing keluarga
Tn. K.S tetap meluangkan waktu untuk berkumpul pada malam hari. Anak
perempuan Tn. K.S yang sudah menikah menjenguk ia dan istrinya
sebulan sekali. Tn. K.S dan keluarga juga berinteraksi baik dengan
masyarakat di sekitar.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang
nyaman, sumber air bersih, motor sebagai alat transportasi. Fasilitas
layanan kesehatan di wilayah Tn. K.S berupa Praktik Bidan mandiri dan
Puskesmas. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang dari 1 km dan dapat
dijangkau menggunakan motor. Keluarga Tn. K.S menggunakan fasilitas
kesehatan tersebut dan yang sering digunakan ialah praktik bidan mandiri.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan
masyarakat adalah bahasa Bali.
b. Struktur kekuatan keluarga
Klien selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga
hubungan baik dengan keluarga dan orang lain, dan bagaimana cara
menyikapi masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap
berada pada Tn. K.S.
c. Struktur peran
1. Tn. S:
 Peran Formal : Tn. K.S hanya menjadi anggota masyarakat.
 Peran Informal : Menjadi kepala keluarga, menantu, suami dan
ayah.
2. Ny. M:
 Peran Formal: Ny. N hanya menjadi anggota masyarakat.
 Peran Informal: Ny. N menjadi Ibu rumah tangga, menantu dan
istri
3. An. N:
 Peran Formal: An. N menjadi anggota masyarakat dan sedang
menempuh pendidikan Sekolah Dasar
 Peran Informal: Anak
4. An. A:
 Peran Formal: hanya menjadi anggota masyarakat.
 Peran Informal: Anak
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang
penting. Tn. K.S dan keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan
sebelum makan.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Biologis
Jumlah anak yang dimiliki Tn. K.S ada 3 orang anak, 1 laki-laki dan 2
perempuan.
b. Fungsi Psikologis
Tn. K.S merasa baik-baik saja.
c. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. K.S dengan istri dan anaknya terjalin dengan sangat baik,
saling mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Masing-
masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan
santun dalam berperilaku.
d. Fungsi Ekonomi
Tn. K.S mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari hasil
kebunnya dan dibantu oleh istrinya untuk mengurus kebunnya.
e. Fungsi Pendidikan
Tn. K.S dan Ny. N mampu menyekolahkan anak-anaknya. Terutama anak
pertamanya sampai jenjang pendidikan SMA.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
- Stresor jangka pendek : Keluarga mengatakan sementara tidak
mempunyai masalah berat, hanya saja Tn. K.S mengalami keluhan berat
pada tengkuk belakang dan sakit kepala.
- Stresor jangka panjang : Keluraga mengatakan tidak mempunyai
masalah berat.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Keluarga mengatakan ketika stress mencoba untuk menceritakannya
dengan anggota keluarga lainnya dan mencoba untuk menyelesaikan
masalahnya sendiri.
c. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada
anaknya dan tidak memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
b. Harapan keluarga
Tn. K.S berharap ia dan keluarganya sehat. Keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan
cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan
seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
7. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
No Data Tn. K.S Ny. N An. N An. A
1 TTV TD: 160/90 TD: 110/80 N: 80 x/m N: 80 x/m
mmHg mmHg RR: 20 x/mnt RR: 20 x/mnt
N: 80 x/m N: 80 x/m S: 36,7 ̊ C S: 36,5 ̊ C
RR:20x/mnt RR: 18 x/mnt
S: 36,5 ̊ C S: 37 ̊ C
2. Kepala
a. Rambut Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris,
bersih, bersih, bersih, bersih
rambut rambut rambut rambut
warna hitam warna warna warna
dan putih hitam dan hitam hitam
(uban) putih
(uban)
b. Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
ananemis, ananemis, ananemis, ananemis,
pupil isokor, pupil isokor, pupil isokor, pupil isokor,
sclera sclera sclera sclera
anikterik anikterik anikterik anikterik

c. Hidun Lubang Lubang Lubang Lubang


g hidung hidung hidung hidung
simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
secret, tidak secret, tidak secret, tidak secret, tidak
ada lesi ada lesi ada lesi ada lesi

Bibir Bibir Bibir Bibir


d. Mulut lembab, lembab, lembab, lembab,
dan gigi jumlah gigi tidak ada tidak ada tidak ada
masih luka pada luka pada luka pada
lengkap bibir, jumlah bibir, bibir, jumlah
gigi masih jumlah gigi gigi masih
lengkap masih lengkap
lengkap

e.
3. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar getah
getah bening getah bening getah bening bening
4. Dada Dada tampak Dada tampak Dada tampak Dada tampak
simetris, simetris, simetris, simetris, tidak
tidak tidak tidak terdengar
terdengar terdengar terdengar suara nafas
suara nafas suara nafas suara nafas tambahan,
tambahan, tambahan, tambahan, tidak lesi dan
tidak lesi dan tidak lesi dan tidak lesi dan pembengk
pembengk pembengk pembengk akan berupa
akan berupa akan berupa akan berupa benjolan,
benjolan, benjolan, benjolan, tidak ada
tidak ada tidak ada tidak ada retraksi
retraksi retraksi retraksi dinding dada
dinding dada dinding dada dinding dada
6. Abdomen tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada luka
luka pada luka pada luka pada pada badomen
badomen badomen badomen
7. Eksremitas Tidak Tidak Tidak Tidak
Atas oedema, oedema, oedema, oedema,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik baik baik baik
8. Eksremitas Tidak Tidak Tidak oedem, Tidak oedem,
Bawah oedem, oedem, varises tidak varises tidak
varises tidak varises tidak ada, turgor ada, turgor
ada, turgor ada, turgor kulit baik kulit baik
kulit baik kulit baik
9. Integument Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
sawo sawo sawomatang, sawo matang
matang, matang, tidak bersih, tidak dan bersih,
tidak terdapat luka terdapat luka tidak terdapat
terdapat luka dan tidak dan tidak luka dan tidak
dan tidak teraba teraba teraba
teraba benjolan benjolan benjolan
benjolan

N Nama Umu BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


o r Kesehata (BCG/Polio/D kesehatan yang telah
n PT/HB/Campa dilakukan
k)
1. Tn. 53 78 Sakit Lengkap Riwayat
K.S Tah Kg pada Hipertensi
un tengkuk
belakang
2. Ny. N 49 56 Baik Lengkap Tidak ada -
Thn. Kg
3. An. N 26 70 Baik Lengkap Tidak ada -
thn Kg
4. An. A 23 53 Baik Lengkap Tidak ada -
tahu Kg
n

8. Analisa Data
Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan
DS: Ketidakmampuan Nyeri Akut
- klien mengatakan keluarga merawat
sering nyeri pada anggota keluarga sakit
tengkuk belakang hipertensi
P: Tn. S mengatakan
timbulnya keluhan
karena tekanan
darahnya yang
kembali naik dan
terlalu banyak
aktivitas.
Q: Tn. K.S keluhan
yang dirasakan
seperti tertekan
benda berat
R: Tn. K.S
mengatakan keluhan
dirasakan pada
daerah kepala dan
tengkuk leher
belakang
S: Tn K.S
mengatakan nyeri 5
dari rentang 0-10
T: Tn. K.S
mengatakan keluhan
timbul secara tiba-
tiba, sakit kepala
yang dirasakan
hilang timbul
-Keluarga
mengatakan tidak
tau apa yang harus
dilakukan selain
menyarankan Tn.
K.S untuk istirahat
dan merawat Tn.
K.S seadanya pada
saat nyeri timbul
DO:
-Klien menunjukkan
daerah yang terasa
nyeri
- Keluarga tampak
bingung mengenai
cara perawatannya
TTV:
TD: 160/90 mmHg
N: 80 x/mnt
S: 36,5oC
R: 20x/mnt
DS: Ketidaksanggupan Risiko jatuh
Keluarga memelihara lingkungan
mengatakan semen rumah yang dapat
pada halaman rumah mempengaruhi kesehatan
keramik/lantai dan perkembangan
rumahnya licin saat pribadi anggota keluarga
hujan
DO: Lantai rumah
keluarga Tn. S
menggunakan
keramik sampai
pada tangga
rumahnya dan
halaman rumah
tampak ada lumut
karena musim hujan

9. SKORING
a. Nyeri pada keluarga Tn.K.S khususnya Tn. K.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi
No Kriteria Perhitungan Skore Pembenaran
1. Sifat masalah: Tn. K.S Ny. S
a. Aktual 3x1/3
mengatakan
1
dirinya sering
nyeri dibagian
kepala dan
tengkuk
tengkuk

2. Kemungkinan Tn. K.S


masalah dapat mengatakan susah
diubah: 1 susah mudah
a. Sebagian 1x2/2 untuk tidak
melakukan
ativitas
berlebihan, karena
takut tidak ada
yang merawat
kebunnya yang
merawat
kebunnya
3. Potensial untuk Nyeri dapat
dicegah dicegah bila
a. cukup 2x1/3 0,6 keluarga
mengetahui cara
perawatan yang

benar
4. Menonjolnya Masalah
masalah dirasakan
a. masalah 2x1/2 1 oleh Tn. K.S dan
dirasakan dan bisa menjadi
perlu segera lebih serius bila
ditangani tidak segera
ditangani
Skore total 3,6

b. Resiko jatuh pada keluarga Tn. K.S berhubungan dengan ketidaksanggupan


memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga.
No Kriteria Perhitungan Skore Pembenaran
1. Sifat masalah: Keluarga
a. Resiko 2x1/3 mengatakan
0,6 lantai dan
semen di
halaman
rumahnya licin
saat karena
terkena air
hujan.
2. Kemungkinan Masalah dapat
masalah dapat diubah secara
diubah: 1 bertahap
a. Sebagian 1x2/2

3. Potensial untuk Masalah dapat


dicegah diubah
a. Tinggi 3x1/3 1

4. Menonjolnya Bila masalah


masalah tidak ditangani
1x1/2 0,5 memungkinkan
a. masalah tidak terjadi resiko
perlu segera cedera pada
ditangani anggota
keluarga
Skore total 3,1

10. PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit hipertensi.
2. Resiko jatuh pada keluarga Tn. K.S berhubungan dengan ketidaksanggupan
memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga
11. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit hipertensi.
2. Resiko jatuh pada keluarga Tn. K.S berhubungan dengan ketidaksanggupan
memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga.
12. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
keluarga
Umum Khusus
Nyeri Setelah dilakukan 1. Klien Klien 1. Observasi
berhubungan pertemuan selama mampu tanda-tanda
dengan 3x45 menit mengontrol vital.
ketidakmampuan kunjungan nyeri(mampu 2. Ajarkan
keluarga merawat diharapkan menggunakan teknik
anggota keluarga keluarga dapat teknik manajemen
yang sakit mengenal nonfarmakolo nyeri
hipertensi. masalah terkait gi untuk (teknik
nyeri. mengurangi Relaksasi
nyeri) nafas
2. Keluarga dalam)
mengatakan 3. Anjurkan
nyeri dapat pada klien
berkurang dan
dengan keluarga
manajemen kompres
nyeri hangat pada
3. Keluarga kepala
mampu bagian
merawat belakang.
anggota 4. Libatkan
keluarga keluarga
yang sakit untuk
dengan pemberian
pemberian support
kompres dan sistem.
terapi 5. Anjurkan
relaksasi jika klien untuk
anggota meningkatka
keluarga n istrahat.
mengalami 6. Beri
nyeri. lingkungan
yang
nyaman
untuk
mengurangi
nyeri.

Resiko jatuh pada Setelah dilakukan 1. Tidak ada 1) Kaji


keluarga Tn. K.S pertemuan selama anggota lingkungan
khususnya Ny. K.S 3x45 menit, keluarga rumah klien
berhubungan masalah yang jatuh 2) Kaji faktor
dengan Ketidaksanggupa akibat lantai penyebab
ketidaksanggupan n memelihara yang licin lantai
memelihara lingkungan rumah 2. Klien mampu tangga
lingkungan rumah yang dapat mencegah menjadi
yang dapat mempengaruhi lantai tangga licin
mempengaruhi kesehatan dan licin 3) Berikan
perkembangan perkembangan informasi
kesehatan dan pribadi anggota mengenai
perkembangan keluarga dapat bahaya
pribadi anggota teratasi lantai licin
keluarga. 4) Beri
informasi
mengenai
kemungkina
n cedera
fisik karena
jatuh akibat
lantai licin
5) Berikan
informasi
mengenai
penataan
lingkungan
rumah yang
baik
6) Anjurkan
klien untuk
menaruh lap
pada lantai
yang licin.

13. Implementasi
Tgl No Dx Diagnosa Implementasi TTD
17 April 1 Nyeri 1. mengobservasi
2021 berhubungan tanda-tanda
dengan vital.
ketidakmampuan 2. mengajarkan
keluarga merawat teknik
anggota keluarga manajemen
yang sakit nyeri (teknik
hipertensi. relaksasi nafas
dalam)
3. Menanjurkan
pada klien dan
keluarga
kompres hangat
pada kepala
bagian belakang.
4. Melibatkan
keluarga untuk
pemberian
support sistem.
5. Menganjurkan
klien untuk
meningkatkan
istrahat.
6. Memberikan
lingkungan yang
nyaman untuk
mengurangi
nyeri.

2 Resiko jatuh pada 1) Mengkaji


keluarga Tn. K.S lingkungan
khususnya Ny. K.S rumah klien
berhubungan 2) mengkaji factor
dengan penyebab lantai
ketidaksanggupan tangga menjadi
memelihara licin
lingkungan rumah 3) memberikan
yang dapat informasi
mempengaruhi mengenai
perkembangan bahaya lantai
kesehatan dan licin
perkembangan 4) memberikan
pribadi anggota informasi
keluarga. mengenai
kemungkinan
cedera fisik
karena jatuh
akibat lantai
licin
5) memberikan
informasi
mengenai
penataan
lingkungan
rumah yang
baik
6) menganjurkan
klien untuk
menaruh lap
pada lantai yang
licin.
18 April 1 Nyeri 1. mengobservasi
2021 berhubungan tanda-tanda
dengan vital.
ketidakmampuan 2. mengajarkan
keluarga merawat teknik
anggota keluarga manajemen
yang sakit nyeri (teknik
hipertensi. relaksasi nafas
dalam)
3. Menanjurkan
pada klien dan
keluarga
kompres hangat
pada kepala
bagian belakang.
4. Melibatkan
keluarga untuk
pemberian
support sistem.
5. Menganjurkan
klien untuk
meningkatkan
istrahat.
6. Memberikan
lingkungan yang
nyaman untuk
mengurangi
nyeri.

2 Resiko jatuh pada 1. Mengkaji


keluarga Tn. K.S lingkungan
khususnya Ny. K.S rumah klien
berhubungan 2. mengkaji factor
dengan penyebab lantai
ketidaksanggupan tangga menjadi
memelihara licin
lingkungan rumah 3. memberikan
yang dapat informasi
mempengaruhi mengenai
perkembangan bahaya lantai
kesehatan dan licin
perkembangan 4. memberikan
pribadi anggota informasi
keluarga. mengenai
kemungkinan
cedera fisik
karena jatuh
akibat lantai
licin
5. memberikan
informasi
mengenai
penataan
lingkungan
rumah yang
baik
6. menganjurkan
klien untuk
menaruh lap
pada lantai yang
licin.
19 April 1 Nyeri 1. mengobservasi
2021 berhubungan tanda-tanda
dengan vital.
ketidakmampuan 2. mengajarkan
keluarga merawat teknik
anggota keluarga manajemen
yang sakit nyeri (teknik
hipertensi. relaksasi nafas
dalam)
3. Menanjurkan
pada klien dan
keluarga
kompres hangat
pada kepala
bagian belakang.
4. Melibatkan
keluarga untuk
pemberian
support sistem.
5. Menganjurkan
klien untuk
meningkatkan
istrahat.
6. Memberikan
lingkungan yang
nyaman untuk
mengurangi
nyeri.

2 Resiko jatuh pada 1. Mengkaji


keluarga Tn. K.S lingkungan
khususnya Ny. K.S rumah klien
berhubungan 2. mengkaji factor
dengan penyebab lantai
ketidaksanggupan tangga menjadi
memelihara licin
lingkungan rumah 3. memberikan
yang dapat informasi
mempengaruhi mengenai
perkembangan bahaya lantai
kesehatan dan licin
perkembangan 4. memberikan
pribadi anggota informasi
keluarga. mengenai
kemungkinan
cedera fisik
karena jatuh
akibat lantai
licin
5. memberikan
informasi
mengenai
penataan
lingkungan
rumah yang
baik
6. menganjurkan
klien untuk
menaruh lap
pada lantai yang
licin.

14. Evaluasi
No Tgl Diagnosa Evaluasi
1. 20/4/21 Nyeri berhubungan S: Klien mengatakan mampu
dengan ketidakmampuan mengontrol nyeri dengan
keluarga merawat teknik
anggota keluarga yang menejemen nyeri.
sakit hipertensi. O: Klien tampak mampu
melakukan manajemen nyeri
dan mengatakan nyaman
setelah melakukan
manajemen nyeri
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
2. 20/4/21 Resiko jatuh pada keluarga S: klien mengatakan sudah
Tn. K.S khususnya Ny. mengantisipasi terjadinya
K.S berhubungan dengan lantai licin
ketidaksanggupan O: Klien dan keluarga tampak
memelihara lingkungan menyiapkan lap untuk
rumah yang dapat mengelap lantai jika basah.
mempengaruhi A: Masalah teratasi
perkembangan kesehatan P: Pertahankan intervensi
dan perkembangan pribadi
anggota keluarga.

List yang belum dibuat:


1. Minta data di diri pasien
2. evaluasi belum fix pada dx ke 2
3. Dokumentasi belum ada.

Anda mungkin juga menyukai