Anda di halaman 1dari 11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk

yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Tjiptono, 1997: 219).

Ada tiga unsur pokok dalam struktur proses komunikasi pemasaran:

1. Pelaku komunikasi, terdiri atas pengirim (sender), atau komunikator yang

menyampaikan pesan dan penerima (receiver) atau komunikan pesan. Dalam

konteks ini, komunikan nya adalah produsen/ perusahaan, sedangkan

komunikatornya adalah khalayak, seperti pasar pribadi, pasar organisasi,

maupun masyarakat umum (yang berperan sebagai inititor, influencer, decider,

purchaser, dan user).

2. Material komunikasi, ada beberapa material komunikasi pemasaran yang

penting, yaitu :

a. Gagasan, yaitu materi pokok yang hendak disampaikan pengirim.

b. Pesan (message), yakni himpunan berbagai simbol (oral, verbal, atau

nonverbal) dari suatu gagasan. Pesan hanya dapat dikomunikasikan

melalui suatu media.

c. Media, yaitu pembawa (transporter) pesan komunikasi. Pilihan media

komunikasi pemasaran bisa bersifat personal maupun non-

personal.
d. Response, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima.

e. Feed-back, yaitu pesan umpak balik dari sebagian atau

keseluruhan respon yang dikirim kembali oleh penerima.

f. Gangguan (noise), yaitu segala sesuatu yang dapat menghambat kelancaran

proses komunikasi.

3. Proses komunikasi, proses penyampaian pesan (dari pengirim kepada penerima)

maupun pengiriman kembali respon (dari penerima kepada pengirim) akan

memerlukan dua kegiatan yaitu encoding (fungsi mengirim) dan decoding (fungsi

menerima). Encoding adalah proses merancang atau mengubah gagasan secara

simbolik menjadi suatupesan untuk disampaikan kepada penerima. Sementara

decoding adalah proses menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang

diterima dapat dipahami.

Sedangkan komunikasi pemasaran sendiri meliputi tiga tujuan utama, yaitu

untuk menyebarkan informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk

pembelian atau menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan mengingatkan

khalayak untuk melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali).

(Tjiptono, 1997: 219).

2.1.2 Strategi Komunikasi Pemasaran

Menurut Marrus (2002:31) strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan

rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Menurut akademisi komunikasi pemasaran yaitu semua elemen-elemen promosi

dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antarorganisasi dan target audience pada

segala bentuknya yang ditujukan untuk performence pemasaran.


Komunikasi Pemasaran menurut Nickels (1984:7 dalam Suryanto, 2015: 521)

adalah pertukaran informasi dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar

berfungsi secara lebih efektif dan efisien.

Sarana untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan konsumen tentang

produk yang dijual oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung disebut

komunikasi pemasaran (Philip Kotler & Kevin Lane Keller 2009). Bentuk-bentuk

komunikasi pemasaran terdiri atas dua hal penting yaitu:

1. Periklanan yaitu promosi barang, jasa ataupun suatu gagasan dalam bentuk non

personal oleh suatu organisasi atau seponsor tertentu.

2. Promosi, apabila kegiatan promosi dilakukan dengan baik maka suatu program

pemasaran perusahaan sukses dilakukan.

Komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama yaitu, untuk menyebarkan

informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau

menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan mengingatkan khalayak untuk melakukan

pembelian (komunikasi mengingatkan kembali). (Suryanto, 2015: 525).

Kegiatan komunikasi pemasaran agar terlaksana dengan baik, maka diperlukan

elemen-elemen pendukung dalam strategi komunikasi pemasaran. (Kotler 2004 dalam

Suryanto, 2015: 525)mendefinisikannya sebagai berikut:

a) Public Relation merupakan berbagai program untuk mempromosikan dan atau

melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Karakteristiknya:

Sangat terpercaya dan bisa meraih orang yang menghindari tenaga penjualan dan

periklanan.
b) Personal selling, suatu kegiatan dimana pihak instansi atau perusahaan bertatap

muka maupun berinteraksi langsung dengan calon pembeli untuk melakukan

kegiatan penjualan, bertanya jawab dengan pembeli maupun melakukan persentasi.

Karakteristiknya:

1. Melibatkan interaksi pribadi.

2. Memungkinkan pengembangan hubungan erat.

3. Perangkat promosi yang sangat mahal.

c) Promosi penjualan, kegiatan jangka pendek untuk mempengaruhi dan membujuk

masyarakat agar tertarik untuk mencoba dan membeli suatu produk atau jasa.

Karakteristiknya:

1. Menggunakan berbagai cara pendekatan.

2. Menarik perhatian pelanggan dan cepat memberikan penghargaan atas

respons konsumen.

Dalam melaksanakan promosi penjualan, terdapat langkah-langkah yang

dilakukan pertama, menentukan tujuan. Kedua, menyeleksi alat-alat. ketiga, menyusun

program. Keempat, melakukan penguji pendahuluan atas program. Kelima,

melaksanakan dan mengendalikan program dan terakhir mengevaluasi hasil.

d) Online marketing (pemasaran online). Diutarakan oleh Kotler (2001:256)merupakan

kegiatan yang dilakukan perusahaan atau instansi melakukan kegiatan pemasaran,

berinteraksi dengan konsumen melalui media online dan elektronik.

2.1.3 Internet

Menurut Kotler & Armstrong (2008: 29), “Internet menghubungkan semua tipe

manusia dan bisnis dan menginformasikan banyak hal ke seluruh dunia”. Internet

memungkinkan hubungan informasi, hiburan, dan komunikasi kapanpun, di manapun.


Menurut Turban et al (Meyliana, 2010: 120), “Internet adalah sebuah jaringan

komunikasi publik dan global yang menyediakan hubungan langsung kepada seseorang

melaui Local Area Network (LAN) atau Internet Service Provider (ISP).

Menurut Rejeki et al (2011: 152), “Internet adalah jaringan computer yang saling terhubung

keseluruh dunia tanpa mengenal batasan teritorial, hukum dan budaya. Dari ketiga pendapat

di atas dapat disimpulkan, internet adalah sebuah jaringan penyedia hubungan yang

menghubungkan manusia dengan dunia luar dalam hal menukar informasi, hiburan dan

komunikasi dimanapun dan kapanpun melalui LAN atau ISP.

2.1.4 E-Marketing

Menurut Hasan (2013) e-marketing merupakan salah satu media promosi.Teori

pemasaran dan praktik penjulan mengalami berbagai transformasi karena adanya pergeseran

pemasaran dari pemasaran siaran dan media cetak menuju pemasaran dengan menggunakan

media interaktif.Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memperkenalkankonsep

pemasaran yang lebih responsif yang merupakan media pemasaran masa depan (Vanboskirk

dan Riley, 2011).Konsep yang dimaksud adalah penggunaan internet sebagai media interaktif

utama.Internet memiliki kapasitas yang besar, cepat, efisien dan memungkinkan pertukaran

informasi secara interaktif. Pertukaran informasi melalui beberapa format, yaitu one to one

misalnya melalui email, one to many misalnya melalui website dan many to many misalnya

melalui website, newsgroup dan mailing list (Avlonitis dan Karayanni, 2000).

2.1.5 Pariwisata

Robert Mc Intosh bersama Shashikant Gupta dalam Pendit (1999:37) mendefinisikan

pariwisata sebagai gabungan dari gejala dan hubungan yang muncul dari interaksi

wisatawan yang datang, bisnis, pemerintah dan masyarakatnya sebagai tuan rumah dalam

proses menarik dan melayani para wisatawan. Sedangkan Institut of Tourism in Britain

(sekarang Tourisme Society in Britain) mendefinisikan pariwisata sebagai kepergian orang-


orang untuk sementara waktu dalam jangka pendek ke tempat tujuan selain tempat tinggal

dan tempat kerja mereka sehari-hari dengan berbagai maksud, termasuk seluruh kegiatan

mereka selama berada di tempat tujuan tersebut (Kusmayadi, 2000:5).

Dari sudut pandang ekonomi, sektor pariwisata memiliki peluang untuk

meningkatkan perolehan devisa negara. Maju dan berkembangnya pariwisata dapat

mengembangkan daerah miskin menjadi lokasi industry baru. Sektor pariwisata merupakan

alternatife dengan prospek yang menjanjikan untuk menanggulangi kemiskinan. Pariwisata

adalah faktor penting dalam pembangunan ekonomi negara, karena mendorong

perkembangan beberapa sektor perekonomian nasional (Yoeti, 2008:27).

2.1.6 Air Terjun Toroan

Air Terjun Toroan terletak di Desa Ketapang Daya, Kec. Ketapang, dengan jarak ±

43km dari pusat kota ke arah utara dengan akses jalan menuju lokasi di jalur transportasi

umum Sampang - Ketapang – Sokobanah. Jika dari Surabaya akan menempuh perjalanan

sekitar 105 kilometer. Air Terjun Toroan yang merupakan satu-satunya air terjun di

Kabupaten Sampang dan di Pulau Madura, sumber mata Air Terjun Toroan berasal dari

sungai sumber payung yang berada di kecamatan Ketapang Timur, dengan posisi tinggi

mencapai + 20m dari permukaan air laut dan letak jatuh air terjun yang langsung bermuara ke

laut lepas pantai utara merupakan pesona tersendiri dari air terjun ini. Sayangnya, dibalik

keunikkan dan keindahan alam yang dimilikinya, daerah sekitar air terjun ini masih belum

banyak yang mengetahui wisata tersebut. Serta minimnya pengelolaan secara maksimal oleh

pemerintah daerah setempat. Tidak adanya fasilitas toilet umum, kamar ganti, tempat ibadah,

penginapan, rumah makan bahkan penjual-penjual makananpun belum bisa ditemukan di

sekitar Air Terjun Toroan. Lokasi Air Terjun Toroan Sendiri tidak terlalu jauh dari jalan raya

Ketapang daya hanya berkisaran ±10m jadi sangat mudah untuk sampai pada lokasi air terjun

tersebut.
2.3 Penelitian Terdahulu

Tabel 1. Penelitian Terdahulu


Sumber:Olahan Peneliti

No Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian Perbedaan


1. KOMUNIKASI Penelitian ini Hasil Penelitian Perbedaan

PEMASARAN merupakan jenis ini menunjukkan penelitian ini

WISATA penelitian bahwa aktivitas terletak pada

Studi Deskriptif kualitatif yang komunikasi fokus penelitian,


Kualitatif Mengenai
bersifat deskriptif pemasaran yang penelitian
Aktivitas Komunikasi
oleh Y. Slamet dilakukan Taman terdahulu
Pemasaran Wisata
(2006:09) Pintar untuk terfokus pada
“Taman Pintar”

Yogyakarta Dalam Teknik Sampling membidik Aktivitas

Membidik Wisatawan oleh (H.B. Sutopo, wisatawan Komunikasi


Domestik(Sari Nuraini
2002:37). terwujud dalam Pemasarannya
2009)
pengumpulan data berbagai kegiatan saja, sedangkan

dilakukan dengan antara lain: penenlitian ini

cara wawancara, bekerjasama terfokus pada

observasi, dan dengan media Strategi

dokumentasi. massa baik cetak Pemasaran

Teknik analisis data maupun dengan

dengan cara elektronik, menggunakan

Triangulasi. menyebarkan Internet

brosur dan marketing atau

selembaran e-marketing

kepada para

pengunjung.
2. Strategi Komunikasi Jenis penelitian Hasil penelitian Perbedaan

Pemasaran Dinas yang digunakan menunjukkan penelitian ini

Pariwisata Pemerintah peneliti adalah bahwa Faktor terletak pada

Kota Makassar Dalam kualitatif dengan peningkatan dan fokus penelitian,

Meningkatkan metode deskriptif. penurunan Dinas penelitian

Kunjungan Wisatawan Menurut Pariwisata terdahulu

Mancanegara Di Kota Bogdan&Taylor Pemerintah Kota terfokus pada

Makassar(MUTHIA dalam (Moleong, Makassar dalam meningkatkan

MISDRINAYA 2017) 2014:4), melakukan kunjungan

pengumpulan data pemasaran ada wisatawan

dilakukan dengan dua, pertama sedangkan

cara wawancara, faktor penenlitian ini

observasi, dan peningkatan, yaitu terfokus pada

dokumentasi. Makassar sudah Penggunaan E-

Teknik analisis data dikenal luas oleh marketing

dengan cara masyarakat kedua Sebagai Stretegi

Triangulasi faktor penurunan, Pemasaran

yaitu adanya isu Wisata Air

sara, demo yang Terjun Toroan

membuat Kab. Sampang

kemacetan,

bencana alam.
3. Strategi Jenis Penelitian ini Hasil dari Perbedaan

Komunikasi adalah kualitatif penelitian ini penelitian ini

Pemasaran Objek pengumpulan data yaitu terletak pada

Wisata Tirta dilakukan dengan Pemerintah fokus penelitian,


Sinongko Oleh cara wawancara, Desa dalam penelitian

Pemerintah Desa observasi, dan melaksanakan terdahulu

Pokak, Ceper dokumentasi. strategi terfokus pada

Dalam Menarik Teknik analisis data komunikasi promosi dan

Wisatawan(Nofita dengan cara pemasaran penjualan saja,

Prastiani 2019) Triangulasi dalam menarik sedangkan serta

wisatan objek, lokasi

meliputi tiga yang berbeda.

kegiatan antara penelitian ini

lain kegiatan terfokus pada

promosi Penggunaan E-

penjualan, Marketing yang

public relations, dilakukan oleh

penjualan dispapora dalam

personal. Strategi wisata

air terjun toroan

Penelitian Terdahulu yang dilakukan oleh (Sari Nuraini 2009). ” KOMUNIKASI

PEMASARAN WISATA dengan Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Aktivitas

Komunikasi Pemasaran Wisata “Taman Pintar” Yogyakarta Dalam Membidik

Wisatawan Domestik”. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas komunikasi

pemasaran yang dilakukan Taman Pintar untuk membidik wisatawan terwujud dalam

berbagai kegiatan antara lain: bekerjasama dengan media massa baik cetak maupun

elektronik, menyebarkan brosur dan selembaran kepada para pengunjung.


Penelitian Terdahulu yang dilakukan oleh (MUTHIA MISDRINAYA 2017).”Strategi

Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Makassar Dalam Meningkatkan

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Kota Makassar”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Faktor peningkatan dan penurunan Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Makassar dalam

melakukan pemasaran ada dua, pertama faktor peningkatan, yaitu Makassar sudah dikenal

luas oleh masyarakat kedua faktor penurunan, yaitu adanya isu sara, demo yang membuat

kemacetan, bencana alam.

Penelitian Terdahulu yang dilakukan oleh (Nofita Prastiani 2019).”Strategi

Komunikasi Pemasaran Objek Wisata Tirta Sinongko Oleh Pemerintah Desa Pokak, Ceper

Dalam Menarik Wisatawan”. Hasil dari penelitian ini yaitu Pemerintah Desa dalam

melaksanakan strategi komunikasi pemasaran dalam menarik wisatan meliputi tiga

kegiatan antara lain kegiatan promosi penjualan, public relations, penjualan personal.

Berdasarkan ketiga penelitian terdahulu yang relevan tersebut dapat disimpulkan

bahwa perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini terletak pada fokus

permasalahan dan objek penelitian atau lokasi penelitian. Penelitian ini terfokus pada

Strategi Pemasaran Wisata Menggunakan E-marketing yatiu pada Komunikasi Pemasaran.

Objek penelitian tersebut yaitu wisata Air terjun Toroan yang lokasinya terletak di Desa

Ketapang Daya Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

2.4 Kerangka Berfikir Penelitian

Kerangka berpikir merupakan bentuk kerangka yang disusun oleh peneliti untuk

melakukan penelitian, berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu,

kerangka pemikiran juga berfungsi sebagai peta konsep dalam penelitian ini. Kerangka

berpikir ini, berfungsi untuk membantu agar tidak terjadi penyimpangan dalam penelitian.

Hal ini dapat dilihat pada bagan sebagai berikut.

Bagan 1. Kerangka Berpikir


Sumber:Olahan Peneliti

Keberadaan Air Terjun Toroan Belum di Kenal oleh


masyarakat Luas, dan pengunjungnya masih sedikit

Diperlukan Komunikasi Pemasaran


Strategi Komunikasi Pemasaran
E-Marketing

Air Terjun Toroan Mulai Di Kenal

Terjadi peningkatan Pada Pengunjung


Air Terjun Toroan

Peneliti dalam penelitian ini mengkaji tentang Komunikasi Pemasaran


menggunakan strategi Pemasaran dalam Mengembangkan Wisata Air Terjun Toroan di
Kabupaten Sampang. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian
pikiran oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran seseorang
dapat berupa gagasan, informasi, opini, dan lain lain. Penelitian ini menggunakan teori
yang dikemukakan oleh Ronald D. Smith (2005: 10-11) dalam Hermawan A.(2012:40),
bahwa dalam komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan Strategi Komunikasi Pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai