Disusun Oleh :
Kelompok 2
Uswatun Hasanah
ILMU KOMUNIKASI
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1
Terece A. Shimp, Periklanan dan Promosi, (Jakarta: Erlangga, 2003)h.8
penting. Bahkan telah diklaim bahwa “Pemasaran di era 1990-an adalah
komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tak terpisahkan.”
1. Sumber
a. Sponsor, secara hukum bertanggung jawab terhadap komunikasi dan
mempunyai pesan yang ingin dikomunikasikan kepada konsumen
sebenarnya.
b. Pencipta (author), contohnya copywriter, art director atau tim kreatif
agensi periklanan
c. Juru bicara (persona)
2. Pesan
a. Autobiography menggambarkan “Saya” menceritakan sebuah cerita
kepada “Anda” khalayak bayangan ikut mendengarkan pengalaman
pribadi saya.
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui
aproses pertukaran. Untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen,
seseorang sering berubah setiap saat. Pengertian pemasaran menurut Philip
Kotler adalah: “Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama
lain”.2
Sedangkan menurut pendapat Marwan Asri sebagai berikut:
“Pemasaran adalah usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana
2
Kotler, Philip Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2005) hal.21
strategi yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.”3
B. Periklanan
Product (Barang/Jasa)
Price (Harga)
Place (Tempat)
Promotion (Usaha peningkatan penjualan)
3
Gunawan Adisaputra, Marwan Asri, Anggaran Perusahaan (Yogyakarta: BPFE 2003) hal.15
Berbagai bentuk intensif jangka pendek yang diberikan
produsen untuk mendorong keinginan konsumen agar
tertarik dan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa
yang ditawarkan.
Publicity/Public Relation (Publisitas atau Hubungan
Masyarakat):
Berbagai macam program yang dibuat untuk memelihara,
menciptakan, dan mengembangkan citra dan image
perusahaan atau merk sebuah produk.
Personal selling (Promosi Pribadi):
Interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli
dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan
menerima pesanan dari pembeli.
Direct Marketing (Pemasaran Langsung):
Interaksi langsung dengan konsumen melalui penggunaan
suart, telepon, fax, e-mail, dan alat komunikasi nonpersonal
lainnya untuk melakukan komunikasi secara langsung agar
mendapat tanggapan dari calon konsumen.
C. Peran Periklanan
1. Memberikan Informasi
Iklan digunakan oleh produsen atau perusahaan untuk
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk
perusahaan. Informasi-informasi tersebut dapat berupa
menjelaskan mengenai kegunaan, kemampuan, cara kerja,
keunggulan, kualitas, serta harga produk. Informasi mengenai
produk sangat diperlukan apalagi terhadap suatu produk yang
baru dipasarkan. Hal ini dilakukan agar konsumen mengetahui
bahwa ada produk baru. Tentunya hal tersebut juga dapat
membantu bagi produsen atau perusahaan dalam membangun
citra produk.
2. Membujuk
Bentuk periklanan ini bersifat membujuk masyarakat untuk
melakukan pembelian terhadap produk atau merek perusahaan
dan kemudian melakukan pembelian ulang. Tujuannya adalah
menciptakan permintaan terhadap produk atau merek tersebut.
Hal ini tentu penting bagi produk pada masa persaingan.
Dengan berusaha untuk meyakinkan akan keunggulan
produk atau merek perusahaan terhadap produk pesaing dan
diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap
produk atau merek perusahaan sehingga dapat membujuk
masyarakat untuk segera melakukan pembelian serta
membujuk konsumen pesaing untuk berpindah ke merek
perusahaan.
3. Mengingatkan
Yaitu iklan yang bertujuan mengingatkan kembali kepada
masyarakat terhadap produk atau merek perusahaan. Ketika
masyarakat membutuhkan produk atau merek tertentu, maka
mereka akan mengingat produk atau merek perusahaan untuk
memenuhi kebutuhannya sekarang dan di masa yang akan
datang.
Periklanan ini sangat bermanfaat bagi produk yang berada
pada tahap kedwasaan. Selain itu, bentuk periklanan ini juga
berusaha untuk memberikan keyakinan kepada konsumen
bahwa pilihannya tepat.
4. Memberikan Nilai Tambah
Dengan iklan yang efektif dapat memberikan nilai tambah
terhadap produk atau merek tertentu sehingga produk atau
merek tersebut dapat dipersepsikan lebih mewah, lebih modern,
lebih fleksibel, lebih bergaya dan lebih bergengsi. Sehingga
secara keseluruhannya produk tersebut dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen jika dibandingkan dengan
produk pesaing.
5. Mendukung Usaha Promosi Lainnya.
Iklan juga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan
komuniksi produk dalam bentuk sales promotion serta
membantu pemasaran produk dalam bentuk omunikasi promosi
yang lainnya.
Dari penjabaran mengenai fungsi dan manfaat iklan secara
umum dapat diketahui bahwa iklan memiliki peranan yang
sangat penting bagi suatu perusahaan dalam memasarkan
produk barunya agar dapat dikenal oleh masyarakat. Dengan
menggunakan media iklan, memberikan informasi kepada
masyarakat dapat lebih efektif dan dengan biaya yang relatif
murah.
Tujuan akhir dari periklanan adalah menciptakan mega
brand. Tetapi bagi kebanyakan produsen atau perusahaan yang
produknya telah menjadi mega brand, mereka menurunkan
kualitas produknya sedikit demi sedikit. Akibatnya konsumen
akan beralih ke produk lain.
Sehingga penting bagi produsen untuk tetap
mempertahankan atau meningkatkan kualitas produknya dan
terus berinovasi dengan terus menciptakan produk yang sesuai
dengan harapan konsumen, dapat pula dilakukan dengan cara
membuat tampilan produk se-unik mungkin. Sehingga menjadi
suatu ciri khas dari produk dan akan selalu diingat oleh
masyarakat.4
4
Alex Nitisemito, Managemen Personalia (Jakarta: Ghalia, 1988) hal.60
BAB III
PENUTUP
Dan juga beberapa peran iklan dalam pemasaran yang dapat kita ketahui
bahwa banyak peran-peran yang telah dijabarkan seperti strategi untuk menarik
konsumen.
DAFTAR PUSTAKA