“Media Periklanan”
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mata Kuliah Dasar-Dasar
Periklanan
Dosen Mata Kuliah :
Indira Fatra Deni,S.Sos I,MA
Disusun Oleh :
Dendi Siswanto
Iriana Putri Anisah
I
Kata Pengantar
Kelompok X
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Hermawan Kertajaya,Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi Review (Bandung:CV
Afabeta,2010),h.274
5
Pakar periklanan mengelompokkan media iklan menjadi dua, yaitu :
1. Above the line/up the line (Media lini atas)
a) Pers (surat kabar, majalah)
Kebanyakan surat kabar mengandalkan hidup dari iklan, sehingga surat kabar
seringkali tidak terganggu apabila terjadi kenaikan harga bahan dasar untuk
produksi semisal kertas dan Koran. Kehadiran iklan, dengan kata lain mensubsidi
harga eceran surat kabar.
b) Media luar ruangan
Media yang dapat dikategorikan media luar ruang antara lain papan reklame.
Papan reklame adalah poster dalam ukuran besar. Sengaja didesain besar agar
dapat terlihat orang-orang yang berlalu lalang dijalan raya.2
2
Freddy Rangkuti,Strategi Promosi yang Kreatif (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2009),h.162
6
d) Brosur
Brosur merupakan buklet atau pamflet yang digunakan suatu perusahaan tertentu
untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan. fungsi naskah brosur
Brosur merupakan buklet atau pamflet yang digunakan suatu perusahaan tertentu
untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.3
Perbedaan promosi ABT dan ALT adalah sebagai berikut :
Target Konsumen Luas Target Konsumen Terbatas
Lebih untuk menjelaskan sebuah Media atau kegiatannya memberikan
konsep atau ide. Tidak ada interaksi konsumen kesempatan untuk
langsung dengan konsumen. merasakan,menyentuh atau berinteraksi
bahkan langsung membeli
TV,Radio,Majalah,Koran,Billboard Event,Sponsorship,Sampling,Point of
Sale (POS) materials,Consumer
Promotice,Trade Promotion,dll.
3
Ibid,h.163
7
dalam merancang iklan untuk menentukan tematik kreatif iklan yang digunakan
dalam peyampaian pesan agar efesien sesuan dengan tujuan periklanan yang di
rencanakan.
Untuk seorang pelaku yang juga akan bekerja di bidang periklanan,
tentunya mengenal khalayak sasaran untuk target periklanan juga menjadi hal
yang wajib dilakukan. Selain yang telah disebutkan diatas, yakni gagasan ide
menjadi mubazir, juga menentukan seleksi media yang biasa di gunakan oleh
khalayak satu dengan yang lainnya. Bukan hanya dengan bertanya untuk dapat
menentukan rancangan iklan yang akan dibuat, namun juga dengan mengalami,
bahkan memperhatikan sikap dan pola pikir kahalayak serta kebiasaan membeli.
Sebelumnya sudah di jelaskan tentang bagaimana kita harus melihat data
penjualan untuk melihat kebiasaan membeli khalayak. Dan tentunya motivasi
dalam mengkonsumsi suatu produk juga medianya yang akan menciptakan ide
periklanan yang cocok untuk target yang dituju. 4
Pada akhirnya, prinsip ‘dari massa, untuk massa’ juga harus diterapkan
mengingat target periklanan kita yang pastinya mencangkup semua lapisan
masyarakat. Karena bagaimanapun, kita tentunya tidak ingin menjadi produksi
periklanan yang kehadiran marketingnya di abaikan hanya karena berbeda pola
pikir kebiasaan (tren) target khalayak, kan? Sebagai contoh dalam pemilihan
media dari hasil mengenali khalayak sasaran dalam periklanan adalah, orang
Indonesia biasanya lebih banyak menonton televise. Itu sebabnya televisi kita saat
ini sudah kelebihan muatan dalam mencangkup iklan karena pelaku periklanan
menyadari hal tersebut.
Namun orang – orang yang berada di daerah pedalaman atau
pegunungan biasanya tidak memiliki jaringan TV antena tersebut. Maka biasanya
para pelaku iklan menyebar luaskan iklan tersebut lewat pamphlet yang ditempel,
baliho yang di gantung, atau bahkan melakukan iklan pada dinding bus antar kota.
Masih banyak lagi contoh media yang digunakan dan harus tepat untuk dilakukan.
Seperti misalnya pemasangan reklame sebesar gaban di tempat ramai seperti
4
Winarni, Rina Wahyu dan Nurhablisyah,Bahan Kuliah Komunikasi Periklanan(Jakarta: DKV
Unindra PGRI,2016),h.24
8
misalnya pasar, ataupun jalanan yan biasanya di lalui banyak mobil. Bayangkan
jika kita menempatkan media tersebut di tempat yang jarang dikunjungi orang.
Contoh lainnya adalah pemasangan iklan di media – media sosial. Awal 2008
adalah dimana awal sosial media mulai ramai di Indonesia. Maka tak jarang
pelaku iklan memasang iklan – iklan mereka di media sosial seperti facebook
yang sering kita jumpai, atau twitter dan instagram yang dimana iklan – iklan
sudah mulai menjamur. Dan yang paling sering menawarkan jasa pemasangan
iklan adalah blog dan forum yang situsnya sering dikunjungi oleh netizen. Dengan
begitu, pemanfaatan iklan di media massa seperti internet juga menjadi target
sasaran khalayak.
2.3 Perencanaan dan Strategi Pemilihan Media Periklanan
9
Menurut George dan Michael Belch yang dikutip pada buku Periklanan
karangan Morissan (2007) perencanaan media diartikan sebagai :
the series of decision involved in delivering the promotional message to the
prospective purchaser and / or users of the product or brand (serangkaian
keputusan yang terlibat dalam menyampaikan pesan promosi kepada calon
pembeli dan/atau pengguna produk atau merek).5
Dengan demikian menuruf definisi tersebut perencanaan media adalah
suatu proses untuk mengambil keputusan. George dan Michael Belch
menyebutkan bahwa perencanaan dan strategi media memusatkan perhatian pada
upaya untuk menentukan cara terbaik dalam menyampaikan pesan yang terdiri
dari empat langkah yaitu:
1. Penentuan target konsumen atau analisa pasar.
Rencana pemasaran suatu perusahaan memberikan informasi kepada
perencanaan media siapa target konsumen suatu prodak. Tugaas perencanaan
media adalah memilih kendaraan media dan menentukan pasar dengan konsumen
yang memiliki sifat atau karakteristik paling sesuai dengan konsumen sasaran.
Semakin besar persamaannya maka akan semakin baik. Dalam hal ini harus
diperhatikan bagaimana audiensi suatu media berbeda dengan populasi umum
lainnya.
2. Menentukan tujuan media
Tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan
berkenaan dengan pencapaian pesan suatu merek produk. Tujuan media
menjelaskan bagaimana pemasaran menyampaikan pesannya kepada konsumen
sedemikian rupa sehingga pesan menghasilkan efek terhadap pikiran perasaan dan
tindakan konsumen.
a. Cakupan Target Pemasaran
Pemasangan iklan harus menentukan target pemasaran yang mana yang
akan menerima pesan iklan yang paling banyak. Setiap orang yang terlibat dalam
perencanaan media harus berusaha untuk menjangkau sebanyak mungkin target
5
Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu(Jakarta : Ramdina Prakarsa,2007),h.135
10
audiensi yang menjadi konsumen potensial produk yang diiklankan dan sebanyak
mungkin mengurangi jumlah audiensi yang bukan menjadi target. Iklan yang
mencapai audiensi yang bukan menjadi target konsumen masih dapat di benarkan
jika jumlahnya tidak lebih banyak dari jumlah audiensi yang menjadi target
konsumen atau juka nilai manfat atu keuntungan yang diharapkan akan
diperolehmasih lebih besar dari kerugian yang disebabkan waste coverage.
b. Jangkauan
Perencanaan media biasanya harus memilih antara mengutamakan
jangkauan atau frekwensi ketika menempatkan iklannya di mendia massa.
Jangkauan atau reach dapat di definidikan sebagai jumlah audiensi yang
menyaksikan mendengarkan dan membaca suatu media massa dalam periode
waktu tertentu yang dinyatakan dalam suatu jumlah atau angka absolut atau
sebagai suatu faksi dari populasi. Perencanaan media harus memusatkan apakah
lebih mengutamakan iklan yang dapat menjangkau lebih banyak konsumen atau
lebih sedikit konsumen namun mereka lebih banyak atau lebih sering menerima
pesan iklan.
3. Perencanaan dan pelaksanaan strategi media
Strategi media menjelaskan antara lain bauran media yang membahas
mengenai media apa yang akan digunakan dan seberapa banyak. Dalam hal ini
anggaran selalu memengaruhi pemilihan strategi media dan karena banyak pilahan
media yang tersedia maka keputusan akhir mengenai medai apa yang akan
digunakan sering kali dipengaruhi oleh anggaran.
4. Evaluasi dan tindak lanjut.
Perencanaan media harus dapat melakukan penjadwalan atau scheduling
yangtepat kapan suatu iklan harus muncul di media massa, sehingga iklan dari
produknya selalu ditayangkan di media massa dan konsumen dapat mengingat
produk yang diiklankan. Tujuan utama dari penjadwalan ini menurut Belch (2001)
adalah mengatur waktu berbagaikegiatan promosi yang bertepatan dengan potensi
waktu pembelian tertinggi.
11
Kekuatan Dan Kelemahan Beriklan Di Berbagai Media adalah sebagai
berikut:
1. Televisi
12
wilayah pemasaran lokal, fleksibilitas, pilihan geografis, keterlibatan pembaca,
dan juga pelayanan khusus. Walaupun surat kabar memiliki banyak keunggulan
sebagaimana yang dikemukakan diatasa nemuan seperti media massa lainnya,
surat kabar juga memiliki keterbatasan yang juga harus dipertimbangkan
perencanaan medai. Keterbatasan surat kabar mencangkup kualitas produksi,
jangka waktu hidup yang singkat, keterbatasan pilihan, dan persaingan iklan.
5. Internet
13
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
B.Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15