DOSEN PENGAMPU:
Disusun oleh:
(PO5303203200747)
Tingkat 2B
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Mahakuasa karna telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.atas rahmat dan
hidayahNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah Dokumentasi dalam keperawatan
dengan judul makalah “Sistem Informasi Kesehatan” tepat pada waktunya.adapun makalah
ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen Leni Landudjama, Skep, Ns, Mkep pada mata
kuliahcaring dalam keperawatan
Dalam penulisan makalah ini banyak mengalami kesulitan terutama di sebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.namun,berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna.dengan masih banyaknya
kekurangan dalam makalah ini.oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca, dengan harapan kedepan supaya makalah ini dapat lebih
sempurna lagi dan berguna bagi kita semua.
C. Tujuan
1. Ingin Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Kesehatan?
2. Ingin Mengetahui System Informasi Kesehatan Dalam Sistem Kesehatan
National?
3. Ingin Mengetahui Masalah-Masalah Yang Terjadi Dalam Penerapan System
Informasi Kesehatan
4. Ingin Mengetahui Sistem Informasi Puskesmas ( SIP)
5. Ingin Mengetahui Sistem Informasi Kesehatan Daerah ( SIKDA)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
PengertianManajemen Sistem Informasi Kesehatan Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan kebijakan yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk
mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh
dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam literature lain
menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi
kesehatan di semua tingkt pemerintahan secara sistematis dan
terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Informasi kesehatan selalu diperlukan
dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan
prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan
pemantauan hingga proses evaluasi terhadap pelaksanaan program-program
kesehatan.
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di
seluruh seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka
penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-
undangan yang menyebutkan sistem informasi kesehatan adalah
Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi
desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor
932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan
pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota. Hanya
saja dari isi kedua Kepmenkes mengandung kelemahan dimana keduanya
hanya memandang sistem informasi kesehatan dari sudut padang menejemen
kesehatan, tidak memanfaatkan state of the art teknologi informasi serta tidak
berkaitan dengan sistem informasi nasional. Teknologi informasi dan
komunikasi juga belum dijabarkan secara detail sehingga data yang disajikan tidak
tepat dan tidak tepat waktu.
B. Kedudukan System Informasi Kesehatan Dalam System Kesehatan National
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa
Indonesia secaraterpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya sebagian perwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalamPembukaan UUD 1945 Pada hakikatnya. SKN adalah juga
merupakan wujud dansekaligus metode penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, yang memadukan berbagai upaya Bangsa Indonesia dalam satu derap
langkah guna menjamin tercapainyatujuan pembangunan kesehatan.
1. Suprasistem SKN
Suprasistem SKN adalah system penyelenggaraan Negara. SKN bersama dengan
berbagai subsistem lain, diarahkan untuk mencapai Tujuan Bangsa Indonesia
seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesian dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
2. Kedudukan SKN Terhadap Sistem Nasional Lain
Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang tidak hanya
menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan juga tanggungjawab dari
berbagai sektor lain terkait yang terwujud dalam berbagai bentuk system nasional.
Dengan demikian, SKN harus berinteraksi secara harmonis dengan berbagai sitem
nasional tersebut, seperti :
a. Sistem Pendidikan Nasional
b. Sistem Perekonomian Nasional
c. Sistem Ketahanan Pangan Nasional
d. Sistem Hankamnas, dan
e. Sistem-sistem Nasional Lainnya.
D. Sistem Informasi Puskesmas ( SIP)
Sistem informasi kesehatan merupakan gabungan perangkat dan proseduryang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan datasampai
pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakantepat
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem
kesehatan.Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program
kesehtan mulaidari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif
solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga evaluasi.
Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang
pelayanankesehatan masyarakat. Sistem informasi puskesmas (Simpus) yaitu
seluruhkegiatan puskesmas mulai dari registrasi, tindakan medis atau pengobatan,
farmasiatau apotik, serta manajemen terhubung menjadi satu dengan sistem real
online (upto date). Setiap saat manajemen atau pihak yang berkepentingan dapat
memonitor perkembangannya.
Simpus merupakan sebagian kemampuan sistem informasi manajemen puskesmas
yang terintegrasi,disamping keuntungan lain seperti:
1. Pencatatan medical record
2. Kecepatan pelayanan administrasi
3. Pembuatan laporan data penyakit secara cepat dan akurat
Untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan kesehatan dalam
puskesmaskeberadaan teknologi informasi merupakan salah satu faktor penunjang
untukmeningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang ada. Perencanaan suatu
sisteminformasi puskesmas dilakukan dengan mempertimbangkan dua faktor
yakniinfornasi dan proses, yang berbasis pada struktur manajemen puskesmas
yang bersangkutan. Secara agris besar struktur manajemen puskesmas dapat
dibagimenjadi dua bagian yaitu bagian struktural dan fungsional. Aktivitas pada
bagianstruktural lebihg berhubungan dengann penanganan aspek administratif dan
puskesmas yang bersangkutan seperti pembayaran dan perlengkapan, sedangkan
aktivitas pada bagian fungsional lebih terfokus pada sisi pelayanan kesehatan pada
pasien.
Faktor lain yang tidak kalah penting untuk menjadi dasar
pengembangansistem informasi puskesmas adalah faktor keamanan, baik
keamanan terhadaptransmisi data maupun keamana terhadap isi informasi atau
information content.Salah satu bagian yang sangat memfokuskan perhatiannya
terhadap masalahkeamanan sistem informasi di puskesmas adalah bagian
pelayanan di BP. Data-data pada bagian ini berupa terbagi menjadi dua data utama
yaitu data hasil pemeriksaandan data diagnosis,dimana kedua jenis data tersebut
menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan pasien.
Astiena, Dr. Adila Kasni, MARS. 2009. Materi Kuliah Pembiayaan Pelayanan Kesehatan. Program