OLEH
Di Susun Oleh
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan Waingapu
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
sesuai harapan dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Masyarakat
Dengan Pencegahan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Waingapu
Sumba Timur”
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal ini banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Maria Ch. Endang Sukartiningsih,
SST., M.Kes. selaku pembimbing sekaligus penguji II yang telah meluangkan
waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis
dalam pembuatan Proposal penelitian ini. Ucapan terima kasih yang sama pula
penulis sampaikan kepada Ibu Adriana Nara, SSiT, M.Kes. selaku penguji I yang
telah memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis demi kesempurnaan
Proposal penelitian ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Irfan, SKM, M.Kes. Sebagai Direktur politeknik Kesehatan
Kemenkes Kupang yang telah mengijinkan penulis menempu Pendidikan
Di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Keperawatan
Waingapu.
2. Ibu Maria Kareri Hara, S.Kep.,Ns.,M.Kes. sebagai ketua Program Studi
Keperawatan Waingapu yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti perkuliahan di Program Studi Keperawatan
Waingapu.
3. Bapak ………………. selaku Kepala Puskesmas Waingapu yang sudah
mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di Wilayah Kerja
Puskesmas Waingapu.
2
4. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali Penulis dengan pengetahuan
selama dibangku kuliah.
5. Kepada keluarga khususnya Papa Mama dan adik tersayang yang
memberikan dukungan doa dan selalu mendukung penulis dalam meraih
cita-cita sehingga penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Kepada teman-teman khususnya kelas B serta semua pihak yang penulis
tidak bisa sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu
memberikan ilmunya kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Semoga laporan Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dalam bidang keperawatan.
Penulis
3
DAFTAR ISI
Hal
JUDUL PENELITIAN…………………………………………………………….. i
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………............................. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………. vi
DAFTAR SINGKATAN………………………………………………………….. Vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………...
1.4 Keaslian Penelitian…………………………………………….............
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Teori Penyakit TB…………………………………………….
2.2 Konsep Dasar Kelambu……………………………………………….
2.3 Konsep pengetahuan………………………………………………….
2.4 Konsep sikap…………………………………………………………..
2.5 Konsep masyarakat……………………………………………………
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka konsep………………………………………………………
3.2 Defenisi operasional…………………………………………………...
BAB 4 METEDOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian………………………………………………………
4.2 Populasi Dan Sampel………………………………………………….
4.3 Variabel Penelitian…………………………………………………….
4
4.4 Instrumen Penelitian…………………………………………………..
4.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian…………………………………………
4.6 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………….
4.7 Analisa Data………………………………………………………….
4.8 Etika Penelitian……………………………………………………….
4.9 Jadwal Penelitian………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB 1
PENDAHULUAN
dunia setelah HIV, penyakit ini disebabkan oleh basil bakteri micobakterium
tetapi yang sering dan paling umum adalah infeksi tuberkulosis pada paru
paru, penyebaran penyakit ini dapat terjadi melalui orang yang telah mengidap
TBC kemudian batuk atau bersin yang menyemburkan air liur yamg telah
terkontaminasi dan terhirup oleh orang sehat yang kekebalan tubuhnya lemah
tetapi penyakit ini juga dapat juga memberi dampak pada pada tubuh lainnya
2022…….
6
Menurut Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
tahun 2022……..
………………
kehidupannya, baik secara fisik, mental maupun sosial. Secara fisik, seseorang
yang telah terinfeksi TB paru akan sering batuk, sesak napas, nyeri dada, berat
badan dan nafsu makan menurun serta berkeringat dimalam hari. Semua hal
Pengetahuan……………
Motivasi…………..
7
1.3 Tujuan penelitian
Timur”
Timur”
8
Denpasar Timur DBD Puskesmas I
Dentim sebesar
p=0,00 lebih
kecil dari á =
5% (0,00 <
0,05). Hal ini
menunjukkan ke
dua wilayah
kerja puskesmas
ada hubungan
antara tingkat
pengetahuan
dengan kejadian
DBD.
2. I N Gede Hubungan faktor Kepadatan Hasil penelitian
Suyasa, lingkungan dan penduduk, ada hubungan
N Adi perilaku Cross penyediaan Kuesioner Chi- yang signifikan
Putra, I masyarakat Section tempat sampah, square antara perilaku
W Redi dengan al kondisi masyarakat
Aryanta, keberadaan lingkungan dengan
2019 Vektor Demam pasar, keberadaan
Berdarah Dengue pengetahuan, vektor nyamuk
di Wilayah Kerja sikap dan Aedes Aegypti
Puskesmas I tindakan. di wilayah kerja
Denpasar Selatan Puskesmas I
Denpasar
Selatan
9
pencegahan
DHF kategori
kurang dan
sebagian besar
(54,3%)
responden
mengalami
kejadian Dengue
Hemorrhagic
Fever (DHF)
kategori sedang.
Hasil uji Fisher's
Exact
menunjukan p
Value (0,000) <
(0,05) yang
artinya ada
hubungan
pemberantasan
sarang nyamuk
(PSN) dengan
perilaku
keluarga pada
kejadian Dengue
Hemorrhagic
Fever (DHF)
anak di wilayah
kerja puskesmas
Gribig Kota
Malang.
10
BAB 2
TUJUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
paru dimulai dri tuberkulosis paru, yang berarti suatu penyakit infeksi
basah, bahkan dapat hidup bertahun tahun dalam lemari es, hal ini dapat
2.1.2 Etiologi
tuberkulosis. Bakteri ini berbentuk batang yang telah tahan asam atau
11
sering disebut sebagai basil tahan asam, intraseluler, dan bersifat
infeksium TB.
orang yang tertular (terinfeksi), misalnya berada di dalam ruangan tidur atau
di udara sehingga kurang lebih 1-2 jam tergantung ada atau tidaknya sinar
12
penderita akan memberikan reaksi inflamasi. Setelah infeksi tersebut akan
Karena fungsi dari makrofage adalah membunu kuman atau basil apabila
proses ini berhasil dan makrofage lebih banyak maka klien akan sembuh
dan daya tahan tubuh nya akan meningkat. Apabila kekebalan tubuhnya
menurun pada saat itu makan kuman tersebut akan berangsang di dalam
batuk yang menyebabkan pembuluh darah picah, maka klien akan batuk
darah
darah.
terinfeksi sampai pada lesi primes muncul, kurang lebih 4-12 minggu.
13
Sedangkan untuk pulmonair progressif dan exrapulmonair, tuberkulosis
usia 12-13 tahun, dan dapat meningkatkan lagi pada saat remaja dan awal
masa tua.
bagi lingkungan penderia . Pada saat penderita batuk atau bersin, kuman
T paru dan BTA poesetif berbentuk droplet sangat kecil ini akan
kuman tuberkulosis akan terhirup oleh orang lain. Apabila droplet ini
telah menghirup dan bersaing didalam paru paru seseorang, maka kuman
ini akan mulai membela diri atau berkembang biak. Dari sinilah akan
14
terjadi akan terjadi suatu infeksi dari suatu penderita kecalon penderita
yaitu
a) Tuberkulosis paru
Penyakit ini merupakan bentuk yang paling dijumpai yaitu 80% dari
semua penderita.
bentuk dari TB yang mudah tertular kepada manusia lain, asal kuman
tubuh lain, selain paru paru, seperti pleura, kelenjar limfe, persendian
2.1.7 Pathway
15
Gambar 2.1 Pathway
16
BAB 3
KERANGKA KONSEP
Pengetahuan
Pencegahan TB
Paru
Motivasi
17
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Tanda penghubung
18
3.3 Definisi Operasional
Tabel 3.3 Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Independen Bentuk dari segala macam Keluarga dapat
Pengetahuan pengalaman serta hubungan
Masyarakat timbal balik antara manusia Kuesioner Ordinal Baik bila
dengan lingkungannya yang menjawab 50-
diwujudkan dalam bentuk 100%
pengetahuan, sikap dan Tidak baik bila
tindakan. menjawab
<50%.
Independen Kondisi fisik / sanitasi 1.
Motivasi rumah yang berhubungan Kuesioner Nominal Baik bila
Masyarakat dengan kejadian DBD menjawab 50-
100%
Tidak baik bila
menjawab
19
<50%.
Dependen Suatu kejadian mengenai Ada dan tidaknya Kuesioner Nominal Jika Ya diberi
Pencegahan penyakit Demam berdarah kasus kejadian nilai 1
TB Paru dengue penyakit DBD di Jika Tidak diberi
keluarga nilai 0
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik. metode
Observasional Analitik adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan
suatu situasi atau keadaan. Peneliti mencari hubungan antara variabel Perilaku
Keluarga dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah
Dengue di Kelurahan Kambajawa Wilayah Kerja Puskesmas Waingapu.
4.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional karena variabel
bebas yang merupakan faktor resiko dan variabel terikat yang merupakan efek
dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan) Natoatmodjo, 2010.
Dilakukan pengamatan Perilaku Keluarga dan Kondisi Lingkungan
Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Kambajawa
Kambajawa Wilayah Kerja Puskesmas Waingapu.
4.3 Populasi dan Sampel
a. Populasi
20
Populasi adalah keseluruhan unit didalam pengamatan yang akan
dilakukan (Sabri Luknis, 2014). Jumlah populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh keluarga di Kelurahan Kambajawa yang merupakan
wilayah kerja Puskesmas Waingapu Kabupaten Sumba Timur sebanyak
2414 KK.
b. Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang dianggap mewakili
seluruh populasi yang diambil sebagai objek dalam sebuah pengamatan
(Natoatmodjo, 2010). Peneliti akan menggunakan teknik Simple Random
Sampling dengan cara survei. Besar sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus perhitungan besar sampel menurut Slovin:
Keterangan:
N = Jumlah Populasi
n = Besar Sampel
e = Signifikansi
Berdasarkan rumus Slovin, peneliti mendapatkan sampel sebanyak :
2414 2414 2414 2414
n=
1+ ( 2414 ) (0,1)
2 =
1+ ( 2414 ) (0,01)
= 1+ 24,14
= 25 ,14
= 96
21
dalam penelitian ini adalah Perilaku keluarga dan Kondisi Lingkungan
Rumah.
b. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh
variabel lain (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini variabel dependen
adalah Kejadian Demam Berdarah Dengue.
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kambajawa Wilayah Kerja
Puskesmas Waingapu dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April tahun
2022.
4.6 Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembaran
kuesioner yang berisi 10 butir pertanyaan mengenai Perilaku Keluarga dan 10
butir pertanyaan mengenai Kondisi Lingkungan Rumah.
22
c. Scoring
Scoring adalah pemberian poin atau nilai untuk masing-masing
jawaban dari responden. Perilaku keluarga dapat diukur berdasarkan
skala Likert diberi score Sangat Setuju 4, Setuju 3, Tidak Setuju 2,
Sangat Tidak Setuju 1. Kondisi lingkungan rumah dapat diukur dengan
menggunakan skala Guttman (Sugiono, 2010) pertanyaan dengan dua
pilihan Ya Bobot 1, Tidak bobot 0.
d. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan jawaban responden pada tabel yang
tersedia. Tabel ini digunakan untuk memaparkan beberapa variabel
hasil dari observasi, survei penelitian sehingga mudah dibaca dan
dimengerti.
3. Analisis data
Analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel
Perilaku Keluarga dan Kondisi Lingkungan Rumah. Melakukan
perhitungan statistik untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis serta
menyajikan data variabel yang diteliti.
23
Hasil penelitian disajikan dengan menggunakan tabel untuk
mengidetifikasi Perilaku keluarga dan kondisi lingkungan rumah keluarga
terhadap kejadian Demam berdarah dengue di Kelurahan Kambajawa.
Hasil ukur variabel :
a. Baik, bila menjawab 50-100%
b. Tidak baik, bila menjawab < 50%
Menurut Arikunto (1998), scoring untuk penarikan kesimpulan
ditentukan dengan membandingkan skor maksimal:
24
Anonimity (tanpa nama) bertujuan untuk menjaga kerahasiaan identitas
dari responden. Sebagai gantinya peneliti akan memberikan nomor atau
kode tertentu pada lembar kuesioner yang diberikan.
25
c. Confidentiality (kerahasiaan)
Informasi yang diberikan oleh responden melalui kuesioner akan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti.
4.9 Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian
No
Kegiatan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
2022 2022 2022 2022 2022 2022
1 Persiapan Proposal
√
2 Seminar Proposal
√
3 Pengambilan data
√
4 Penyusunan Laporan
√
5 Ujian KTI
√
6 Perbaikan KTI
√
7 Pengumpulan KTI
√
26
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, A. R., Utami, T. N., & Maryanti, E. 2019. (2019). Faktor Penyebab
Penderita Tu- berkolisis Di Rumah Sakit Khusu Paru Medan Tahun 2019.
https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/viewFile/1076/915
Paru : a. 2, 168–175.
Pusat Data dan Informasi, K. R. 2020. (2020). Indonesian Health Profile 2019.
Yuliani, N. N., Maria, I., Andre, L. T., & Saal, Novita(Anonim, 2016. (2019).
27
Tuberculosis dengan Strategi DOTS di Puskesmas Oebobo Kota Kupang. In
https://doi.org/10.37182/jik.v2i4.38
28