Anda di halaman 1dari 12

SIKLUS 1

KETERAMPILAN DASAR
KEBIDANAN
JOBSHEET PENGUKURAN DAN PENILAIAN
ANTROPOMETRI

Oleh:
Three Ranti Alza
1610333003

Pembimbing Akademik : Uliy iff ah, S.ST., M.Keb

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2020
DESKRIPSI
• Antropometri merupakan metode penilaian status gizi yang paling
sering digunakan
• Indeks antropometri yang digunakan yaitu berat badan menurut
umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB). Penilaian status gizi menggunakan
Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Lengan Atas (LILA)
TUJUAN KEGIATAN
1. Mengetahui dan menjelaskan tentang pengukuran dan penilaian
antropometri
2. Mempraktekkan atau mendemonstrasikan cara pengukuran dan
penilaian antropometri
JOBSHEET
No. Langkah Kerja Ilustrasi Gambar
 
PENIMBANGAN BERAT BADAN
1 Berikan informasi pada klien
 Key point :
1. Beri tahu klien bahwa penimbangan berat
badan akan segera dilakukan
2. Sebelum klien mengambil posisi untuk
dilakukan penimbangan, anjurkan klien
untuk melepaskan alas kaki (sendal/sepatu),
jam tangan dan aksesori yang dapat
mempengaruhi hasil penimbangan
2 Posisikan klien di atas timbangan
 Key point :
1. Perhatikan posisi kaki klien tepat di tengah
alat timbang, tidak menumpu pada salah
satu kaki
2. Sikap tubuh tenang (tidak bergerak-gerak)
3. Posisi kepala tidak menunduk (memandang
lurus ke depan)
3 Baca dan catat berat badan pada status
 Key point :
1. Perhatikan secara teliti arah jarum
timbangan
2. Catat berat badan klien sesuai dengan
arah jarum timbangan

4 Beritahu ibu bahwa pengukuran tinggi  


badan telah selesai dilaksanakan
 
PERHITUNGAN INDEKS MASSA TUBUH
1 Tentukan IMT dengan menggunakan data
berat badan dan tinggi badan klien  
 Key point :
1. Data yang diperlukan adalah berat
badan (BB) dalam satuan kg; tinggi
badan (TB) dalam satuan meter (m)
2. Berat badan diukur dengan
menggunakan timbangan sedangkan
tinggi badan diukur dengan
menggunakan microtoice dengan
ketelitian 0,1 cm

2 Kategorikan hasil IMT menurut klasifikasi


BMI dari WHO
 
 
 
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)

1 Berikan informasi pada klien


 Key point :
1. Beri tahu klien bahwa pengukuran
LILA akan segera dilakukan
2. Sebelum klien mengambil posisi
untuk dilakukan pengukuran,
anjurkan klien untuk
menyingsingkan lengan baju agar
tidak ada yang menghalangi proses
pengukuran LILA pada lengan
2 Posisikan lengan ibu dalam posisi ditekuk
• Key point :
1. Tentukan posisi pangkal bahu (deltoid)
2. Anjurkan ibu untuk menekuk lengan
dengan posisi lengan atas sejajar
membentuk sudut 90o
 
3 Lakukan pengukuran LILA
 Key point :
1. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu
dan ujung siku dengan menggunakan pita
LiLA, dan beri tanda dengan pulpen/spidol
(sebelumnya dengan sopan minta izin
kepada pasien).
2. Perhatikan titik nol pada pita LILA
3. Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di
sekeliling lengan pasien sesuai tanda (di
pertengahan antara pangkal bahu dan siku)
4. Masukkan ujung pita di lubang yang ada
pada pita LiLA
5. Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu
ketat atau longgar
6. Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda
panah pada pita LiLA (kearah angka yang
lebih besar).

4 Beritahu ibu bahwa pengukuran tinggi badan  


telah selesai dilaksanakan
REFERENSI

Borhani,HM dkk. (2016). Height prediction from ulnar length in Chabahar: A city in South-
East of Iran. Rom J Leg Med. 24: 304–307
Cattermole GN, Graham CA, Rainer TH.(2017). Mid-arm circumference can be used to
estimate weight of adult and adolescent patients. Emerg Med J. 34(4):231-6
Dewi, R., & Anisa, R. (2018). The Influence of Posyandu Cadres Credibility on Community
Participation in Health Program. Jurnal the Messenger, 10(1), 83-92.
Fitri, MO. (2017).Aplikasi Monitoring Perkembangan Status Gizi Anak dan Balita Secara
Digital dengan Metode Antropometri Berbasis Android. Jurnal INSTEK. 2(2)
Mulyadi, CK dkk. (2016). Hubungan Antropometri, Aktivitas Fisik, dan Pengetahuan Gizi
dengan Asupan Energi dan Komposisi Makronutrien pada Remaja. Ejournal Kedokteran
Indonesia. 1(2)
Mulyasari, I dan Purbowati. (2018). Lingkar Lengan Atas dan Panjang Ulna Sebagai
Parameter Antropometri untuk Memperkirakan Berat Badan Dan Tinggi Badan Orang Dewasa .
Jurnal Gizi Indonesia. 7(1):35-36
Rahmadi, A. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Antropometri dengan
Ketidakpuasan Terhadap Body Image Mahasiswa Akbid Gemilang Husada Kotabumi Lampung
Utara. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. 7(2):19779-469X
Romadhon, A dan Purnomo, AS. (2016).Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan
Status Gizi Balita Menggunakan Metode Fuzzy Inferensi Sugeno (Berdasarkan Metode
Antropometri). Informatics Journal. 1(3):2503 – 250X
Rusdiarti. (2019). Analisis Pengukuran Ketepatan Antropometri Tinggi Badan Balita Pada
Pelatihan Kader Posyandu Di Panduman Kecamatan Jelbuk. Health Information Jurnal
Penelitian. 11(2):2622-5905
Septina, T dkk. (2016). Studi Validasi Indeks Massa Tubuh dan Rasio Lingkar Pinggang
Panggul Terhadap Profil Lipid Pada Pasien Rawat Jalan Di Poli Jantung RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 7(1):34-30

Anda mungkin juga menyukai