Anda di halaman 1dari 10

HIPEREMESIS

GRAVIDARUM

Three Ranti Alza (1610333003)


DIAGNOSA
Diagnosis hiperemesis gravidarum
biasanya tidak sukar. Harus ditentukan adanya
kehamilan muda dan muntah yang terus
menerus, sehingga mempengaruhi keadaan
umum
ETIOLOGI
 Faktor pedisposisi yaitu primigravida, mola
hidatidosa dan kehamilan ganda.
 Faktor organik yaitu alergi, masuknya vili
khorialis dalam sirkulasi, perubahan
metabolik akibat hamil dan resistensi ibu
yang menurun.
 Faktor psikologik memegang peranan
penting pada penyakit ini, rumah tangga
yang retak, kehilangan pekerjaan, takut
terhadap kehamilan dan persalinan
GEJALA DAN TANDA

 Tingkatan I.
Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum
penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan
menurun dan merasa nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat
sekitar 100 per menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit
mengurang, lidah mengering dan mata cekung.
 Tingkatan II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih
mengurang, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan
cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris. Berat
badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun,
hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton dapat
tercium dalam hawa pernapasan, karena mempunyai aroma yang
khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
 Tingkatan III.
Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun
dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat; suhu meningkat
dan tensi menurun. Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf yang
dikenal sebagai ensefalopati Wernickc, dengan gejala: nistagmus,
diplopia dan perubahan mental. Keadaan ini adalah akibat sangat
kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompleks. Timbulnya
ikterus menunjukkan adanya payah hati. (Ilmu Kandungan, hal. 277)
Diagnosa
Diagnosis hiperemesis gravidarum
biasanya tidak sukar. Harus ditentukan adanya
kehamilan muda dan muntah yang terus
menerus, sehingga mempengaruhi keadaan
umum
PENCEGAHAN

Menganjurkan mengubah makan sehari-


hari dengan makanan dalam jumlah kecil,
tetapi lebih sering. Waktu bangun pagi
jangan segera turun dari tempat tidur,
tetapi dianjurkan untuk makan roti kering
atau biskuit dengan teh hangat. Makanan
yang berminyak dan berbau lemak
sebaiknya dihindarkan. Makanan dan
minuman seyogyanya disajikan dalam
keadaan panas atau sangap dingin
OBAT-OBATAN

Tetapi perlu diingat untuk tidak


memberikan obat yang teratogen. Sedativa
yang sering diberikan adalah
phenobarbital. Vitamin yang dianjurkan
adalah vitamin B1 dan B6. Anti histaminika
juga dianjurkan, seperiti dramamin,
avomin. Pada keadaan lebih berat
diberikan antiemetik seperti disiklomin
hidrokhlonae atau khlorpromasin.
Penanganan hiperemesis gravidarum yang
berat perlu dikelola di rumah sakit
ISOLASI
Penderita disendirikan dalam kamar yang
tenang, tetapi cerah dan peredaran udara
yang baik

Terapi psikologik
Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa
penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa
takut oleh karena kehamilan
Cairan parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit,
karbohidrat dan protein dengan glukose 5%
dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter
sehari
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai